8
1. Pendahuluan
Teknologi informasi berkembang dengan sangat pesat. Semakin luasnya penggunaan teknologi informasi membuktikan bahwa sarana teknologi informasi
semakin dibutuhkan. Telepon seluler berbasis Android merupakan salah satu dari perkembangan dan kemajuan teknologi informasi. Telepon seluler berbasis Android
memudahkan manusia dalam mengakses segala informasi dimana pun dan kapan pun selama terkoneksi dengan internet. Salah satu informasi yang bisa diperoleh dengan
menggunakan Android adalah informasi geografis atau lebih dikenal dengan Geographic Information System.
GIS Geographic Information System SIG Sistem Informasi Geografis adalah sistem berbasis komputer untuk mengelola, menganalisa dan menyebarkan
informasi geografis Aziz, 2006. Dalam GIS sendiri terdapat banyak teknologi yang digunakan diantaranya Google Maps. Salah satu perangkat lunak yang terdapat dalam
telepon seluler berbasis Android dan sering digunakan yaitu Google. Google memiliki banyak aplikasi-aplikasi seperti ODK Open Data Kit, google maps, dan google fusion
table. ODK merupakan sebuah program yang diimplementasikan di dalam sebuah smartphone berbasis android. ODK digunakan untuk analisis hasil digitasi data,
monitoring hasil dari perolehan data, memfasilitasi data-data yang didapatkan sehingga memudahkan dalam hal menampung data karena tidak perlu menggunakan kertas untuk
mencatat dalam melakukan survey tapi cukup menggunakan telepon seluler berbasis Android [1].
Kota Salatiga adalah sebuah kota yang terletak di provinsi Jawa Tengah, yang memiliki masalah kriminalitas layaknya kota-kota lainnya yang ada di Indonesia.
Menurut laporan BPS pada tahun 2013 terjadi 328 kejadian kejahatan yang ditangani oleh Kepolisian Resor Kota Salatiga 3.7 dari angka kejahatan Jawa Tengah.
Dalam menanggapi segala macam laporan kejahatan dari masyarakat, tim Kepolisian Resor Kota Salatiga masih menggunakan alat tulis berupa pulpen dan kertas
untuk mencatat informasi atau keterangan dari korban maupun saksi yang ada di lokasi terjadinya kriminalitas. Pencatatan laporan secara konvensional ini memiliki beberapa
kelemahan antara lain tidak adanya basis data yang menyimpan seluruh laporan, catatan laporan dan bukti foto-foto kejadian masih terpisah dan tidak tersimpan secara
terstruktur. Kelemahan lain adalah bila dalam penyelesaian kasus dibutuhkan lokasi persis dimana kejadian kejahatan terjadi, maka pencatatan konvensional tidak bisa
memberikan informasi lokasi secara tepat. Dengan memanfaatkan teknologi yang ada, melalui perancangan GIS pendataan kasus kejahatan dengan Open Data Kit di Polres
Kota Salatiga pada sebuah smartphone android yang berguna dalam hal pendataan informasi dengan lebih efisien dan efektif.
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang akan dijadikan pembahasan dalam penelitian adalah perancangan GIS pendataan kasus kejahatan
dengan Open Data Kit di Polres Kota Salatiga. Sehingga saat mencatat informasi dari korban maupun saksi di lokasi terjadinya kriminalitas, tidak perlu lagi menggunakan
pulpen dan kertas, cukup membawa dan menggunakan smartphone android dan laporan bisa langsung diakses dari komputer kantor.
Tujuan perancangan GIS pendataan kasus kejahatan dengan Open Data Kit di Polres Kota Salatiga di Polres Kota Salatiga adalah tim Polres Kota Salatiga tidak perlu
lagi menggunakan metode konvensional dalam pencatatan tindak kriminal, kepada korban dan saksi di lokasi tindak kriminal terjadi. Cukup menggunakan aplikasi ODK
yang terdapat di dalam smartphone android. Manfaat dari pengimplementasian ODK
9
adalah polisi dapat menghemat tenaga, waktu, dan biaya sehingga dapat meningkatkan kefisienan kinerja tim Polres Kota Salatiga.
2. Tinjauan Pustaka