Pendahuluan T1 672011159 Full text

1

1. Pendahuluan

Layanan internet telah digunakan sebagai sarana belajar mengajar hampir di setiap sekolah. Internet sudah menjadi bagian penting dalam perkembangan zaman saat ini. Layanan internet memiliki dampak positive dan negative dalam dunia pendidikan. Dampak positive pada internet dalam pendidikan yaitu guru dapat lebih mudah memberikan pelajaran variatif dalam proses belajar. Sebaliknya, dampak negative yang ditimbulkan yaitu siswa dapat mengakses situs yang tidak diijinkan oleh pihak sekolah. Salah satu sekolah yang sudah menggunakan layanan internet sebagai sarana belajar mengajar adalah SD Rajawali Juwana. SD Rajawali Juwana memiliki laboratorium komputer yang sudah terintegrasi dengan layanan internet untuk proses belajar mengajar. SD Rajawali memiliki 20 PC pada laboratorium dan 1 PC sebagai PC Server. Jaringan internet SD Rajawali bersumber dari Speedy. Hasil observasi yang telah dilakukan di SD Rajawali Juwana ditemukan permasalahan dalam penggunaan akses internet oleh siswa. Siswa telah menyalahgunaakan dengan mengakses situs-situs yang tidak diperbolehkan saat kegiatan belajar mengajar, dimana jaringan internet yang bersumber dari Speedy sudah dilengkapi dengan internet positif namun masih kurang optimal untuk memenuhi kebutuhan guru atau pihak Sekolah sebagai filtering situs. Kebutuhan blacklist situs atau domain yang tidak diperbolehkan oleh pihak sekolah menjadi hal mendasar dalam analisa kebutuhan, karena kebijakan sekolah untuk membebaskan siswa dalam menggunakan internet. Berdasarkan latar belakang tersebut, diperlukan penerapan sistem filtering menggunakan sistem database sebagai tempat penyimpanan domain filter yang dapat diatur oleh guru atau admin sekolah. Oleh karena itu, penelitian ini menerapkan sistem DNS Server sebagai DNS Filtering menggunakan BIND9 di SD Rajawali Juwana sehingga kegiatan belajar mengajar menggunakan layanan internet menjadi lebih optimal. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah merancang, membangun, dan menerapkan sistem DNS Server sebagai DNS Filtering menggunakan BIND9, yang dilengkapi MySQL Server sebagai tempat penyimpanan database. Penelitian ini diharapkan memberikan kemudahan kepada guru untuk bisa membatasi akses internet yang dilakukan oleh siswa. 2. Tinjauan Pustaka Penelitian yang telah dilakukan oleh Anggiani dengan judul Desain dan Implementasi Pengelolaan Jaringan Komputer Dengan Domain Filter Berbasis Domain Name Server pada PT. Usaha Bersama Putra Palembang dilakukan analisis mengenai sistem filter menggunakan PowerDNS serta MySQL Server sebagai penyimpanan database domain. Penelitian ini menjelaskan bahwa DNS Server berguna mengatur record domain yang berjalan. PowerDNS merupakan salah satu software yang dirancang untuk organisasi dengan banyak zona atau catatan sumber daya yang mempunyai kemampuan untuk melakukan update dinamis secara real-time pada DNS melalui MySQL, input domain yang dilakukan 2 oleh PowerDNS melalui command line pada ubuntu. Pengujian data menggunakan program ping yang menunjukan alamat ip atau domain yang masuk dalam daftar blacklist di alihkan ke ip server. Sistem PowerDNS adalah autoritatif DNS Server yang menjawab semua domain yang diketahui, tapi sistem tidak melakukan resolv ke DNS Server lain, kecuali dapat menggunakan Backend recursion jika ingin menggunakan fungsi ini. DNS Domain Name System adalah komponen yang berfungsi menerjemahkan nama domain menjadi ip address atau sebaliknya. DNS bersifat client – server sehingga administrasi cukup dilakukan disisi server, sedangkan pada client cukup dikonfigurasi 1 kali yaitu memberi cara agar mesin client dapat menghubungi DNS Server [6]. Jaringan DNS Server diseluruh dunia saling bekerja sama dalam rangka menerjemahkan alamat internet. Network yang lebih besar memiliki DNS Server yang menjadi sumber data bagi DNS Server pada network dibawahnya. Gambar 1 Model Kerja DNS Server [5] Gambar 1 merupakan model kerja DNS Server yang terdiri dari aplikasi user, resolver, server DNS dan cache. Dalam kerja DNS Server bagian resolver adalah bagian dari program aplikasi yang berfungsi menjawab setiap pertanyaan tentang domain. Untuk menjawab pertanyaan, resolver dapat mencari jawabannya dengan memeriksa isi cache dan meneruskan pertanyaan ke server DNS atau bertanya langsung ke server DNS. Cache adalah bagian yang menyimpan pertanyaan-pertanyaan tentang domain yang pernah diajukan sebelumnya. Setiap aplikasi internet yang ingin menghubungi host lain pasti akan berinteraksi dengan server DNS melalui resolver [5]. Konsep dari filtering domain menggunakan DNS adalah memaksa suatu domain atau sebuah alamat ip yang sudah ditentukan untuk redirect ke alamat ip yang diinginkan. Apabila client melakukan akses terhadap yahoo.com dengan pengalamatan ip 206.190.36.45, akan diarahkan pada alamat ip DNS Server Filtering 192.168.1.235 dan memberikan peringatan “Maaf situs anda terblok”. Salah satu kelebihan DNS Server sebagai DNS filtering adalah setiap record domain yang dibuat dapat dimasukkan kedalam database domain. Pada tahap manajemen record domain dapat dilakukan dengan web panel dan tidak menggunakan command line yang terlalu rumit dalam konfigurasi domain [2]. BIND9 Barkeley Internet Name Domain adalah nama program server DNS yang umum digunakan diinternet. BIND apabila dikonfigurasi dengan benar dapat digunakan sebagai server DNS yang cepat, aman dan tangguh [5]. Untuk membuat konfigurasi BIND, ada dua berkas yaitu zona dan berkas konfigurasi 3 BIND yaitu named.conf. Berkas zona adalah berkas yang berisikan daftar host ataupun server DNS Subdomain dari domain tertentu, sedangkan berkas named.conf adalah berkas utama konfigurasi BIND [1].

3. Metode Penelitian