Metode Penelitian 1 Jenis dan Sumber Data Penelitian

6 kebanggaan berbahasa Bali oleh penuturnya pun akan terwujud, sehingga perkembangan BB yang selama ini dikhawatirkan tidak akan terjadi. Fenomena-fenomena kebahasaan tersebut memerlukan peran serta berbagai pihak untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman generasi penerus penutur BB terhadap penggunaan sor-singgih basa guna mengantisipasi kepunahan salah satu warisan budaya Bali. . 2. Metode Penelitian 2.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian Jenis data dalam penelitian ini adalah data lisan. Data primer penelitian ini yaitu kata-kata, kalimat-kalimat, atau wacana yang dituturkan antar generasi muda Bali dalam ranah keluarga, kekariban, pendidikan dan religi. Data yang diambil dari responden berupa data lisan berupa teks pada kehidupan sosial generasi muda Bali. Data sekunder penelitian ini adalah a hasil survei sosiolinguistik dan b informasi mengenai situasi kebahasaan, kebudayaan dan tradisi masyarakat Bali. Generasi muda yang dijadikan responden adalah mereka yang berdomisili di daerah- daerah destinasi wisata internasional di Bali, seperti di Sanur kota Denpasar, di Kuta kabupaten Badung, dan di Ubud kabupaten Gianyar. Untuk daerah Ubud, responden berasal dari dua desa yakni Desa Padang Tegal Tengah dan Desa Sambahan. Untuk Kecamatan Sanur data diambil dari desa Sanur Kauh. Sedangkan untuk daerah Kuta responden di ambil dari Desa Abianbase, dan dari Ungasan. Pemilihan lokasi tersebut karena daerah tersebut adalah destinasi wisata internasional yang mana terjadi kontak bahasa yang tinggi antara wisatawan dan masyarakat lokal . Responden dalam penelitian tahun pertama ini adalah generasi muda Bali-anak-anak nusia sekolah- yang berjumlah 81 orang yang berasal dari ketiga lokasi. Untuk daerah Ubud, responden berjumlah 16 orang dari desa Desa Padang Tegal Tengah dan Desa Sambahan. Responden dari Desa Sambahan berjumlah 12 orang. Untuk Kecamatan Sanur, di Desa Banjar Dangin Peken terdapat 15 sampel dan Desa Sanur Kangin terdapat 13 sampel. Sedangkan untuk daerah Kuta berjumlah 14 orang dari Desa Abianbase, Kerobokan Kaja sebanyak 5 orang dan 6 orang dari Ungasan. Sebagian besar responden merupakan mahasiswa dan sebagian lagi adalah mereka yang juga bekerja di sektor pariwisata. Di samping itu para pemuda ini rata-rata memiliki orang tua yang berkecimpung di dunia periwisata, seperti memiliki art shop, gallery, atau penyedia layanan pariwisata lalinnya.

3. Konsep dan Kategori Pilihan Bahasa