Metode dan Perancangan Sistem

93 menonton wayang dari belakang kelir atau hanya bayangannya saja. Cerita wayang atau pagelaran wayang jika direnungkan di dalamnya terkandung banyak nilai serta ajaran – ajaran hidup yang berguna. Semua yang ditampilkan baik berupa tokoh dan yang berupa medium yang lain di dalamnya banyak mengandung nilai filosofi. Nilai – nilai yang terkandung dalam cerita wayang ataupun pagelaran wayang antara lain nilai kepahlawanan, nilai kesetiaan, nilai keangkara murkaan, nilai kejujuran, dan lain sebagainyaCarita, 1993.

3. Metode dan Perancangan Sistem

3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang diguanakan adalah metode eksperimen. Metode eksperimen adalah metode peneletian yang bertujuan untuk menemukan hubungan sebab – akibat pada kondisi tertentuSubiyant, 1993. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan wawancara terhadap guru Bahasa Jawa kelas 5 Sekolah Dasar Negeri 2 Salatiga. Dari wawancara ini didapatkan kebutuhan user terhadap aplikasi media pembelajaran pengenalan tokoh wayang. Selain teknik pengumpulan data dengan wawancara, dilakukan juga teknik pengumpulan data studi dokumentasi. Teknik dokumentasi dilakukan dengan mencari sumber – sumber yang relevan untuk bahan penelitian pengembangan media pembelajaran pengenalan tokoh wayang tersebut. Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada prosedur pengembangan program multimedia interaktif untuk pembelajaran. Program pembelajaran interaktif berbasis komputer memiliki nilai lebih dibanding bahan pembelajaran cetak biasa. Pembelajaran interaktif mampu mengaktifkan siswa untuk belajar dengan motivasi yang tinggi karena ketertarikannya pada sistem multimedia yang mampu menyuguhkan tampilan teks, gambar, video, suara, dan animasi Darmawan, 2012. Tahap – tahap dalam metode pengembangan sistem tersebut ditunjukkan pada Gambar 1. Proses atau tahapan dalam penyelesaian masalah pada prosedur pengembangan program multimedia interaktif untuk pembelajaran diawali dengan analisis kurikulum. Pada tahapan ini materi yang akan dirancang, diidentifikasi berdasarkan kurikulum yang mencakup tujuan pembelajaran umum dan khusus, pokok materi, pokok bahasan dan subpokok bahasan, sarana, dan waktu yang dibutuhkan untuk pembelajaran. Pengenalan tokoh wayang masuk dalam mata pelajaran Muatan Lokal Bahasa Jawa yang masuk pada aspek mendengarkan, dan standar kompetensi mampu mendengarkan dan memahami cerita tokoh wayang. Kurikulum yang dipakai berdasarkan pada KTSP tahun 2012. Tahapan selanjutnya adalah membuat flow chart, dengan dibuatnya flow chart maka gambaran program secara keseluruhan dapat digambarkan secara utuh. Pengembangan dari flowchart adalah membuat storyboard, yang merupakan penjelasan lebih lengkap dari setiap alur yang terdapat pada flow chart. 94 Gambar 1. Prosedur Pengembangan Program Multimedia Interaktif untuk Pembelajaran Darmawan, 2012 Dalam proses pengumpulan bahan, untuk memperindah tampilan serta membuat program menjadi lebih hidup benar – benar diperhatikan. Kombinasi warna dan objek dapat berupa foto, ilustrasi gambar, rekayasa foto, penggunaan teks, dan animasi yang berpengaruh untuk membuat tampilan lebih hidup dan menarik perhatian. Tahap utama dalam membuat media pembelajaran interaktif adalah pemrograman. Dalam tahap ini dilakukan penggabungan bahan grafis, animasi, dan teks yang disusun berdasarkan alur yang ada pada flow chart. Tahap terakhir adalah finishing, pada tahap ini dilakukan uji coba dari aplikasi tersebut. Tujuan uji coba adalah untuk mengetahui keterbacaan visual dan untuk melihat validitas materi. Hasil dari uji coba ini dapat dijadikan bahan untuk memperbaiki program secara keseluruhan. 3.2 Perancangan Sistem Dalam tahap ini dilakukan pendesainan sistem untuk menggambarkan prosedur dan proses kerja aplikasi media pembelajaran pengenalan tokoh wayang kulit. 3.3 Proses Bisnis Proses bisnis yang terjadi pertama kali adalah user melakukan instalasi aplikasi pada perangkat mobile dengan sistem operasi Android dengan minimal versi 2.3. Setelah melakukan proses instal, aplikasi siap dijalankan. Pertama kali masuk aplikasi akan muncul splash screen, yang menandakan aplikasi tersebut siap dijalankan. Setelah splash screen selesai, user akan masuk ke dalam menu utama yang berisi Materi Wayang, Kuis Wayang, Pembuat dan Keluar. User dapat memilih menu Materi Wayang untuk melihat profil singkat dan gambar tokoh wayang yang disajikan. Dalam Kuis Wayang, user dapat mengerjakan kuis seputar wayang berdasarkan materi yang 95 telah disajikan dalam menu Materi Wayang. Pada menu Pembuat, user dapat melihat siapa saja yang bertanggung jawab dalam pembuatan aplikasi tersebut. Proses bisnis aplikasi ini dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Proses Bisnis Aplikasi Diliyanto, 2012

4. Hasil Analisa