PENGARUH JENIS DAN KONSENTRASI BAHAN PENGENTAL TERHADAP ORGANOLEPTIK, KADAR AIR DAN VITAMIN C PADA SELAI APEL VARIETAS ROME BEAUTY

PENGARUH JENIS DAN KONSENTRASI BAHAN
PENGENTALTERHADAP ORGANOLEPTIK, KADAR AIR DAN VITAMIN C
PADA SELAI APEL VARIETAS ROME BEAUTY
Oleh: IFA ARIYANTI ( 00330068 )
BIOLOGY
Dibuat: 2007-04-11 , dengan 3 file(s).

Keywords: Bahan pengental, organoleptik, kadar air, vitamin C, selai apel
Buah apel (Malus sylvestris Mill) termasuk salah satu buah yang ada di Indonesia khususnya
berada dikota Malang (Batu). Peningkatan areal tanaman berakibat surplus buah apel, buah yang
tidak memenuhi standar mutu (sub grade) mempunyai harga yang sangat murah. Apel subgrade
dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam olahan pangan salah satunya adalah selai apel.
penambahan jenis dan konsentrasi bahan pengental diharapkan dapat memperoleh kualitas selai
yang terbaik (warna, aroma, rasa dan tekstur). Selai apel pada umumnya mempunyai tekstur
yang lembek dan keras oleh karena itu perlu dilakukan usaha untuk memperbaiki kualitas dengan
menambahkan berbagai jenis dan konsentrasi bahan pengental yang tepat dan sesuai.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas selai apel yang baik dilihat dari segi
organoleptik, kadar air, kadar vitamin C, pada apel variates Rome Beauty.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia pada tanggal 5 Desember 2005-5januari 2006.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian true-eksperimental. Rancangan penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan acak lengkap (RAL), dimana ada 2 faktor

perlakuan (Faktor 1: jenis bahan pengental yaitu CMC dan Karaginan) dan (Faktor II :
konsentrasi bahan pengental yaitu 0%, 0,5%, 1%, 1,5%). Parameter penelitian ini adalah
organoleptik, kadar air, kadar vitamin C. Teknik analisa data dengan anava 2 faktor dilanjutkan
dengan Uji Duncan’s 5% dan Uji Friedman.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perlakuan yang memberikan kadar air tertinggi yaitu
J2 (karaginan) sebesar 17,75 mg/100g dan K1 (konsentrasi 0,5%), sedangkan pada pemberian
jenis dan konsentrasi bahan pengental tidak berpengaruh terhadap kadar vitamin C pada selai.
Warna selai apel yang disukai yaitu perlakuan J2K3 dari jenis karaginan dengan konsentrasi
1,5%. Pada aroma selai apel yang paling disukai pada perlakuakn J2K2 dari jenis karaginan
dengan konsentrasi 1%. Pada rasa selai apel yang paling disukai yaitu pada perlakuan J2K1 jenis
karaginan dengan konsentrasi 0,5% sedangkan tekstur selai apel yang paling disukai adalah
perlakuan J1K1 jenis CMC dengan konsentrasi 0,5%.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI KONSENTRASI GULA SIWALAN TERHADAP KADAR AIR, KADAR GULA, KADAR VITAMIN C DAN TINGKAT KESUKAAN SELAI BELIMBING MANIS (Averrhoa carambola L)

0 22 1

PENGARUH KONSENTRASI BAHAN PENGIKAT KARAGENAN PADA PEMBUATAN NUGGET KAKI AYAM KERING TERHADAP KADAR AIR, KADAR PROTEIN DAN SIFAT ORGANOLEPTIK

0 3 1

KANDUNGAN VITAMIN C DAN SIFAT ORGANOLEPTIK PADA SELAI KULIT PISANG AMBON DENGAN PENAMBAHAN BUAH KERSEN Kandungan Vitamin C Dan Sifat Organoleptik Pada Selai Kulit Pisang Ambon Dengan Penambahan Buah Kersen Dan Bunga Rosella.

0 3 15

PERBANDINGAN KADAR VITAMIN C, ORGANOLEPTIK, DAN DAYA SIMPAN SELAI BUAH TOMAT (Lycopersicum esculentum) DAN PEPAYA Perbandingan Kadar Vitamin C, Organoleptik, Dan Daya Simpan Selai Buah Tomat (Lycopersicum Esculentum) Dan Pepaya (Carica Papaya) Yang Ditam

0 2 14

PERBANDINGAN KADAR VITAMIN C, ORGANOLEPTIK, DAN DAYA SIMPAN SELAI BUAH TOMAT (Lycopersicum esculentum) DAN PEPAYA Perbandingan Kadar Vitamin C, Organoleptik, Dan Daya Simpan Selai Buah Tomat (Lycopersicum Esculentum) Dan Pepaya (Carica Papaya) Yang Ditam

0 2 14

ORGANOLEPTIK DAN VITAMIN C SELAI BUAH KERSEN (Muntingia calabura ) DENGAN PENAMBAHAN GULA Organoleptik Dan Vitamin C Selai Buah Kersen (Muntingia Calabura ) Dengan Penambahan Gula Pasir Dan Pektin Dari

0 2 18

UJI ORGANOLEPTIK DAN KANDUNGAN VITAMIN C PADA PEMBUATAN SELAI BELIMBING WULUH DENGAN Uji Organoleptik Dan Kandungan Vitamin C Pada Pembuatan Selai Belimbing Wuluh Dengan Penambahan Buah Kersen Dan Bunga Rosela.

0 1 14

UJI ORGANOLEPTIK DAN KANDUNGAN VITAMIN C PADA PEMBUATAN SELAI BELIMBING WULUH DENGAN Uji Organoleptik Dan Kandungan Vitamin C Pada Pembuatan Selai Belimbing Wuluh Dengan Penambahan Buah Kersen Dan Bunga Rosela.

3 9 12

PENGARUH JENIS PEPAYA (Carica pepaya L) TERHADAP KADAR VITAMIN C SELAI PEPAYA, SIFAT ORGANOLEPTIK DAN TINGKAT PENGARUH JENIS PEPAYA (Carica pepaya L) TERHADAP KADAR VITAMIN C SELAI PEPAYA, SIFAT ORGANOLEPTIK DAN TINGKAT KESUKAAN SELAI PEPAYA.

0 1 15

PENDAHULUAN PENGARUH JENIS PEPAYA (Carica pepaya L) TERHADAP KADAR VITAMIN C SELAI PEPAYA, SIFAT ORGANOLEPTIK DAN TINGKAT KESUKAAN SELAI PEPAYA.

0 3 4