PENGARUH KONSENTRASI BAHAN PENGIKAT KARAGENAN PADA PEMBUATAN NUGGET KAKI AYAM KERING TERHADAP KADAR AIR, KADAR PROTEIN DAN SIFAT ORGANOLEPTIK
PENGARUH KONSENTRASI BAHAN PENGIKAT KARAGENAN PADA
PEMBUATAN NUGGET KAKI AYAM KERING TERHADAP KADAR AIR,
KADAR PROTEIN DAN SIFAT ORGANOLEPTIK
Oleh: DEDY SETYAWAN (01920007)
AGROINDUSTRY
Dibuat: 20070206 , dengan 3 file(s).
Keywords: Nugget kaki ayam kering
Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium nutrisi UMM dan laboratorium TPHP UMM pada
bulan Maret 2006. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi
karagenan sebagai bahan pengikat yang berkualitas secara fisikokimia produk nugget kaki ayam
kering. Materi yang digunakan adalah kaki ayam potong segar yang diperoleh dari pasar Batu.
Dengan penambahan bahan pengikat karagenan.dan bahan tambahan tepung terigu, telur, garam,
bawang putih, ketumbar, air dan minyak. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak
Lengkap (RAL) dengan 4 kali perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah
T0 (0 %), T1 (0,5%), T2 (1%) dan T3 (1,5 %). Data yang diperoleh dianalisa dengan sidik ragam
(uji F) dan dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan
konsentrasi karagenan berpengaruh sangat nyata (P
PEMBUATAN NUGGET KAKI AYAM KERING TERHADAP KADAR AIR,
KADAR PROTEIN DAN SIFAT ORGANOLEPTIK
Oleh: DEDY SETYAWAN (01920007)
AGROINDUSTRY
Dibuat: 20070206 , dengan 3 file(s).
Keywords: Nugget kaki ayam kering
Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium nutrisi UMM dan laboratorium TPHP UMM pada
bulan Maret 2006. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi
karagenan sebagai bahan pengikat yang berkualitas secara fisikokimia produk nugget kaki ayam
kering. Materi yang digunakan adalah kaki ayam potong segar yang diperoleh dari pasar Batu.
Dengan penambahan bahan pengikat karagenan.dan bahan tambahan tepung terigu, telur, garam,
bawang putih, ketumbar, air dan minyak. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak
Lengkap (RAL) dengan 4 kali perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah
T0 (0 %), T1 (0,5%), T2 (1%) dan T3 (1,5 %). Data yang diperoleh dianalisa dengan sidik ragam
(uji F) dan dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan
konsentrasi karagenan berpengaruh sangat nyata (P