Salah satu doaku terkabul. Suatu hari ayah memutuskan untuk berhenti bekerja Dua kegagalan yang lalu berakhir ketika aku diterima di jurusan bahasa

66 Kelas XI SMAMASMKMAK Semester 1 Pelajaran 2 MENAMBAH CITA RASA BAHASA MELALUI SENI BERPANTUN Pelajaran ini berisikan proses pembelajaran Bahasa Indonesia yang berbasis teks pantun. Pembelajaran teks ini dimaksudkan untuk membantu peserta didik memperoleh wawasan pengetahuan yang lebih luas agar terampil berpikir kritis dan kreatif serta mampu bertindak efektif menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan nyata sebagaimana tercermin dalam teks. Dengan mempelajari seni berpantun, diharapkan dapat menambah cita rasa peserta didik dalam berbahasa. Oleh sebab itu, peserta didik diharapkan dapat mengambil hikmahnya sebagai motivasi dalam meraih cita-cita dan memperkuat kepribadiannya. Pembelajaran ini juga dimaksudkan untuk menanamkan sikap positif dalam diri peserta didik bahwa keberadaan bahasa Indonesia merupakan cerminan sikap dan jati diri bangsa Indonesia di lingkungan pergaulan dunia global. Untuk itu, Pelajaran 2 dikemas dengan menyajikan tema atau topik “Menambah Cita Rasa Bahasa melalui Seni Berpantun”. Perbincangan tentang tema pelajaran ini terdiri atas tiga tahap kegiatan pembelajaran berbasis teks, yaitu 1 pembangunan konteks dan pemodelan teks pantun, 2 kerja sama pembangunan teks pantun, dan 3 kerja mandiri pembangunan teks pantun. Dalam setiap pantun terdapat komponen sampiran dan isi. Pembahasan kedua komponen ini, baik pada tahap kerja sama maupun kerja mandiri, dilakukan untuk membangun teks dengan menerapkan pembelajaran saintifik dan penilaian autentik. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, peserta didik akan diberi tugas untuk memperoleh kompetensi sebagaimana diharapkan dan membangkitkan kegemaran belajar. 67 Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik Kegiatan 1 Pembangunan Konteks dan Pemodelan Teks Pantun Rasa Sayange Rasa sayange rasa sayang sayange, eeee lihat Ambon dari jauh rasa sayang sayange. Rasa sayange rasa sayang sayange, eeee lihat Ambon dari jauh rasa sayang sayange. Ayam hitam telurnya putih, mencari makan di pinggir kali. Orang hitam giginya putih, kalau tertawa manis sekali. Pulau Pandan jauh di tengah, di balik pulau si angsa dua. Hancur badan di kandung tanah, budi baik dikenang jua. Kalau ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi. Kalau ada umur yang panjang, boleh kita berjumpa lagi. Lagu “Rasa Sayange” merupakan lagu daerah yang berasal dari Maluku, Indonesia. Untuk mengungkapkan rasa sayang terhadap lingkungan, rakyat Maluku selalu menyanyikan lagu ini. Dalam pergaulan sehari-hari pun mereka kerap menyanyikannya. Tradisi ini sudah dilakukan secara turun-temurun. Jika kalian perhatikan, beberapa bait pantun mengikuti kalimat Rasa sayange rasa sayang sayange, eeee lihat Ambon dari jauh rasa sayang sayange. Pantun tersebut diciptakan sendiri oleh pelantun lagu sesuai dengan maksud dan tujuan lagu itu dinyanyikan. Pada bagian akhir, lagu selalu ditutup dengan syair Kalau ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi. Kalau ada umur yang panjang, boleh kita berjumpa lagi. Pantun merupakan salah satu jenis sastra lisan yang berbentuk puisi. Pantun dikenal di berbagai daerah di Indonesia dengan nama yang berbeda-beda. Dalam bahasa Minang, pantun berasal dari kata patuntun ‘petuntun’. Dalam bahasa Jawa, pantun dikenal dengan nama parikan dan dalam bahasa Sunda dikenal dengan paparikan.