ANALISA PENAMPANG BOX PERSEGI DAN TRAPESIUM STRUKTUR BETON PRATEGANG TERHADAP PENGARUH LENTUR DAN GESER

ANALISA PENAMPANG BOX PERSEGI DAN TRAPESIUM STRUKTUR
BETON PRATEGANG TERHADAP PENGARUH LENTUR DAN GESER
Oleh: TEGUH SULISTIO UTOMO (99520155) SARAS WULAN SAMSUL HADI
( 99520156)
Civil Engineering
Dibuat: 2006-04-27 , dengan 3 file(s).

Keywords: Box persegi, Trapesium, Beton Prategang, Lentur, Geser
Box adalah sebuah gelagar yang mempunyai penampang berongga, biasanya digunakan dalam
struktur jembatan, Disini akan dibahas tentang perbandingan penggunaan box persegi dan
trapesium. Di Indonesia penggunaan box persegi maupun trapesium masih sangat jarang oleh
karena itu disini dianalisa antara struktur box persegi dan trapesium terhadap lentur dan geser
yang biasa bekerja pada struktur jembatan sehingga dapat diperoleh gambaran yang tepat dalam
pemilihan penampang.
Pada analisa perbandingan ini penampang box persegi dan trapesium memiliki luasan dan
bentang yang sama. Untuk luas penampang box persegi adalah 59550 cm2 untuk box trapesium
adalah 59421,1668 cm2 dan panjang bentangnya adalah 3000 cm, dengan mutu beton (f’c): 45
Mpa, untuk tendon digunakan 6 buah tendon VSL 5-55.
Hasil analisa kedua penampang adalah sebagai berikut, untuk box persegi tegangan yang terjadi
ditengah bentang (momen maksimum) adalah: tegangan awal pada serat atas -76,7946 kg/cm2,
pada serat bawah -142,5630 kg/cm2, tegangan akhir pada serat atas -85,8694 kg/cm2, pada serat

bawah -74,2251 kg/cm2, nilai kuat lenturnya adalah 4021,2127 tm, kuat gesernya adalah
1369,7556 t dan tegangan geser yang tejadi adalah 0,8188 kg/cm2. Untuk box trapesium
tegangan awal pada serat atas -61,3103 kg/cm2, pada serat bawah -147,1462 kg/cm2, tegangan
akhir pada serat atas -78,9414 kg/cm2, pada serat bawah -84,5874 kg/cm2, nilai kuat lenturnya
adalah 4650,6560 tm, kuat gesernya adalah 1365,0579 t dan tegangan geser yang terjadi adalah
0,3299 kg/cm2.

Abstract
Box is a box girder which has a hollow cross section, typically used in bridge structures, Here will discuss
about the comparison of the use of rectangular and trapezoidal box. In Indonesia the use of square or
trapezoid box is still very rare therefore analyzed here between rectangular and trapezoidal box
structure against bending and shear are used to working on the bridge structure so as to obtain an exact
picture in the election section.
In this comparative analysis and trapezoidal cross-section square box has the same area and span. For
cross-sectional area is 59 550 cm2 square box to box trapezoid is 59421.1668 cm2 and length of span is
3000 cm, with the quality of concrete (fc): 45 MPa, for tendons used 6 pieces VSL tendons 5-55.
The result of both cross-sectional analysis is as follows, for a square box that stress occurs in the middle
span (maximum moment) were: initial stress on the fiber over kg/cm2 -76.7946, -142.5630 kg/cm2 at
the bottom fiber, the fiber end stress above -85.8694 kg/cm2, the fiber under -74.2251 kg/cm2, bending
strength value is tm 4021.2127, 1369.7556 t is the shear strength and shear stress that occurs is 0.8188


kg/cm2. For trapezoidal box initial stress on the fibers over kg/cm2 -61.3103, -147.1462 kg/cm2 at the
bottom fibers, fiber stress at the upper end -78.9414 kg/cm2, at the bottom fibers -84.5874 kg/cm2 , the
value of bending strength is tm 4650.6560, 1365.0579 t is the shear strength and shear stress that
occurs is 0.3299 kg/cm2.