Pengujian tanpa beban Pengujian berbeban

TeknikA 11 2 A l stator s µ = ℜ 14 Terlebih dahulu kita cari panjang lintasan fluks pda stator, dimana;       − +             − − = 2 2 2 2 5 7 5 7 7 r r r r r l stator       − +             − − = 2 094 . 1 . 2 2 094 . 1 . 1 . 2 m m 2 . = Maka reluktansi total pada stator: 2 A l besi r stator s µ µ = ℜ 0745 . 5000 10 4 2 . 7 × × × = ℜ − π s 262 . 427 = A-lilitanweber • Reluktansi celah udara Karena penampang celah udara dianggap sama dengan penampang kutub medan, maka dapat dihitung reluktansi celah udara sebagai berikut: 1 A l c c µ = ℜ 15 0145 . 10 4 10 7 3 × × = ℜ − − π c 0148 . 54881 = A-lilitanweber • Reluktansi pada rotor Sama dengan celah udara, luas penampang rotor yang dilewati oleh fluks magnetik diasumsikan sama dengan luas panampang kutub medan, sehingga reluktansi rotor adalah: 1 A l tembaga r r r µ µ = ℜ 16 0145 . 99 . 10 4 01 . 7 × × × = ℜ − π r 685 . 554353 = A-lilitanweber Dengan demikian dapat diketahui reluktansi total pada generator homopolar sebelum ditambahkan plat ferromagnetik yaitu: r c s total ℜ + ℜ + ℜ = ℜ 2 17 685 . 554353 015 . 5881 2 262 . 427 + + = ℜ total 977 . 566542 = A-lilitanweber

2.4. Desain Plat Ferromagnetik

Plat ferromagnetik dibuat seperti gambar 8. Tebal plat yang digunakan 5 mm dan dimensi lainnya sama dengan dimensi magnet permanen sumber medan utama generator. Gambar 8 . Bentuk plat ferromagnetik Karena luas penampang ferromagnetik sama dengan luas A 1 , maka luas penampang plat ferromagnetik dapat dicari dengan: 2 2 2 4 1 r r A A f − = = π 18 0145 . = m 2 dengan reluktansi plat ferromagnetik besar: f f f A l µ = ℜ 19 0145 . 5000 10 4 01 . 7 × × × = ℜ − π f 762 . 109 = A-lilitanweber Sehingga untuk generator homopolar yang telah ditambahkan plat ferromagnetik pada kedua sisi armaturnya memiliki reluktansi total sebesar: r c f s total ℜ + ℜ + ℜ + ℜ = ℜ 2 2 20 501 . 566762 = A-lilitanweber

2.5. Pengujian Generator Homopolar Magnet

Permanen Kutub Ferro Untuk medapatkan karakteristik dari generator homopolar khususnya mengenai karakteristik torkanya, maka dilakukan berbagai pengujian. Pengujian-pengujian yang dilakukan terhadap generator homopolar adalah sebagai berikut:

2.5.1 Pengujian tanpa beban

Pengujian tanpa beban yang pertama adalah untuk mengetahui konsumsi daya atau daya input generator homopolar. Pengujian dilakukan dengan menjalankan motor penggerak dengan keadaan tanpa dikopel dengan generator homopolar, kemudian dibandingkan dengan pengujian dengan mengkopel motor penggerak dengan generator homopolar. Dengan demikian akan diperoleh daya input generator homopolar

2.5.2 Pengujian berbeban

Pada pengujian berbeban, generator homopolar dibebani dengan beban resistif variabel dengan tahanan maksimum beban sebesar 47 . Kemudian generator digerakkan dengan sebagai berikut: • Kecepatan konstan 900 rpm da divariasikan • Beban konstan 47 dan ke divariasikan Pengujian ini dilakukan untuk kond penambahan plat ferromagnetik dan penambahan plat ferromagnetik pada kutub generator homopolar. Dari pengujian ini besar arus dan tegangan masukan motor pe serta arus dan tegangan yang dihasilk generator homopolar.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Prototipe uji coba generator ho magnet permanen kutub ferro diperlihatka foto 1 dan 1 berikut. Foto 1 memperlihatka dalam generator pada kondisi plat ferro dib foto 2 memperlihatkan bagian dalam g pada kondisi plat ferro dipasang. Foto 1. Generator homopoar magnet p kutub ferro pada kondisi plat ferro dibuka Foto 2. Generator homopoar magnet p kutub ferro pada kondisi plat ferro dipasang Sebagai penggerak generator hom digunakan motor DC shunt dengan paramet dan R f = 265 . Pe kecepatan dilakukan dengan memva tegangan masukan motor. Dalam pengu diukur arus dan tegangan masukan motor s dan tegangan keluaran generator hom dengan kondisi sebelum dan sesudah ditam plat ferromagnetik pada kutub medan stator an variasi dan beban kecepatan ndisi tanpa n dengan tub medan ini diukur penggerak ilkan oleh homopoar tkan dalam kan bagian dibuka dan generator permanen permanen ng homopolar, eter R a = 6 engaturan variasikan gujian ini r serta arus homopolar, tambahkan tor.

3.1. Karakteristik Tegangan Keluar

Generator Homopolar Karakteristik tegangan keluar homopolar dapat diketahui dengan pengujian untuk beban bervariasi pad konstan, serta kecepatan bervariasi de konstan.

3.1.1 Karakteristik Tegangan Pada

Variabel Dalam pengujian karateristik te kecepatan variabel, generator dibeban Pembebanan ini dimaksudkan unt pengaruh arus beban terhadap tegangan berbagai tingkat kecepatan. Dari pengujian menunjukkan bahwa dengan putaran, maka tegangan keluaran homopolar juga akan semakin n pengaruh kecepatan terhadap pemba dapat dilihat pada Gambar 9. Gambar 9. Karakteristik Tegangan kecepatan Pada grafik gambar 9 juga terlih generator pada kondisi plat ferro dipa besar daripada pada kondisi tanpa pl penambahan plat dapat menaikkan sebesar 10 dari tegangan generator ferro.

3.1.2 Karakteristik Tegangan Terha

Variabel Pada Kecepatan Kon Dari data pengujian pada kec rpm, terlihat bahwa dengan semakin b maka tegangan keluaran generator ak turun. Ini sama dengan pengaruh pemb generator pada umumnya, dimana p beban menyebabkan penurunan tegang Grafik penurunan tehangan akibat dapat dilihat dalam grafik gambar 10. Gambar 10. Karakteristik Tegangan Beban aran aran genrator an melakukan ada kecepatan dengan beban a Kecepatan tegangan pada bani 47 Ohm. ntuk melihat an output pada ri data hasil gan menaikkan ran generator naik. Grafik bangkitan ggl an Terhadap rlihat tegangan ipasang lebih plat ferronya. kan tegangan tor tanpa plat hadap Beban onstan kecepatan 900 n besar beban, akan semakin bebanan pada pertambahan ngan keluaran. t pembebanan an Terhadap