Pendekatan Psikologi Sastra Landasan Teori

Menurut Nurgiyantoro 2007:37 langkah-langkah analisis struktural adalah sebagai berikut: a mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik yang membangun karya sastra secara lengkap dan jelas, mana yang tema dan mana yang tokohnya, b mengkaji unsur-unsur yang telah diidentifikasi sehingga diketahui tema, alur, latar, dan penokohan dalam sebuah karya sastra, c mendeskripsikan masing-masing unsur sehingga diketahui tema, alur, latar dari sebuah karya sastra, dan d menghubungkan masing-masing unsur sehingga memperoleh kepaduan makna secara menyeluruh dari sebuah karya sastra.

3. Pendekatan Psikologi Sastra

Psikologi berasal dari kata Yunani psyche, yang berarti jiwa, dan logos yang berarti ilmu. Jadi psikologi berarti ilmu jiwa atau ilmu yang menyelidiki dan mempelajari tingkah laku manusia Atkinson dalam Minderop, 2010:3. Menurut Minderop, 2010:59 daya tarik psikologi sastra ialah pada masalah manusia yang melukiskan potret jiwa. Tidak hanya jiwa sendiri yang muncul dalam sastra, tetapi juga bisa mewakili jiwa orang lain. Setiap pengarang sering menambahkan pengalaman diri dalam karyanya. Namun, pengalaman kejiwaan pribadi itu sering kali dialami orang lain pula. Kondisi ini merupakan daya tarik penelitian psikologi sastra. Ratna 2009:343 menyatakan bahwa psikologi sastra lebih memberikan perhatian pada masalah yang berkaitan dengan unsur-unsur kejiwaan tokoh-tokoh fiksional yang terkandung dalam karya sastra, khususnya manusia. Aspek-aspek kemanusiaan inilah yang merupakan objek utama psikologi sastra. Endraswara dalam Minderop, 2010:2 menyatakan pendekatan psikologi dianggap penting penggunaannya dalam penelitian sastra karena keduanya sama-sama berurusan dengan persoalan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Keduanya memanfaatkan landasan yang sama yaitu menjadikan pengalaman manusia sebagai bahan telaah. Endraswara dalam Minderop, 2010:2 juga menambahkan ada beberapa kelebihan penggunaan psikologi sastra yaitu 1 pentingnya psikologi sastra untuk mengkaji lebih mendalam aspek perwatakan, 2 dengan pendekatan ini dapat memberi umpan balik kepada peneliti tentang masalah perwatakan yang dikembangkan, 3 sangat membantu untuk mengalisis karya sastra yang kental dengan masalah psikologis. Secara definitif, tujuan psikologi sastra adalah memahami aspek- aspek kejiwaan yang terkandung dalam suatu karya sastra. Meskipun demikian, bukan berarti bahwa analisis psikologis sastra sama sekali terlepas dari kebutuhan masyarakat. Sesuai dengan hakikatnya, karya sastra memberikan pemahaman kepada masyarakat secara tidak langsung, melalui pemahaman tokoh-tokohnya Ratna, 2009:342. Ratna 2009:344 menyatakan bahwa penelitian psikologi sastra dapat dilakukan melalui dua cara, pertama, melalui pemahaman teori-teori psikologi kemudian diadakan analisis terhadap suatu karya sastra. Kedua, dengan terlebih dahulu menentukan sebuah karya sastra sebgai objek penelitian, kemudian ditentukan teori-teori psikologi yang dianggap relevan untuk dianalisis. Sebagai disiplin ilmu, psikologi sastra ditopang oleh tiga pendekatan studi, yaitu 1 Pendekatan ekspresif, yang mengkaji aspek psikologis penulis dalam proses kreatif yang terproyeksi lewat karya ciptanya, 2 Pendekatan tekstual, yang mengkaji aspek psikologis sang tokoh dalam karya sastra, 3 Pendekatan reseptif pragmatis, yang mengkaji aspek psikologis pembaca yang terbentuk setelah melakukakan dialog dengan karya sastra yang dinikmatinya serta proses rekreatif yang ditempuh dalam menghayati teks sastra Aminuddin, 1990:89. Dalam penelitian novel BBS karya Tere Liye akan dianalisis dengan menggunakan pendekatan tekstual yaitu mengkaji aspek psikologi sang tokoh dalam karya sastra.

4. Aspek Kepribadian

Dokumen yang terkait

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA PADA NOVEL PULANG KARYA TERE LIYE DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA: Konflik Batin Tokoh Utama pada Novel Pulang Karya Tere Liye dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA: Tinjauan Psikologi Sastra.

1 20 16

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PULANG KARYA TERE LIYEDAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA Konflik Batin Tokoh Utama pada Novel Pulang Karya Tere Liye dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA: Tinjauan Psikologi Sastra.

0 7 12

PENDAHULUAN Kepribadian Tokoh Utama dalam Novel 2 Karya Donny Dhirgantoro: Tinjauan Psikologi Sastra dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA.

0 2 6

ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL AISHWORO ANG: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASINYA Aspek Kepribadian Tokoh Utama Dalam Novel Mars Karya Aishworo Ang: Kajian Psikologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Di Sma.

0 5 12

PENDAHULUAN Aspek Kepribadian Tokoh Utama Dalam Novel Mars Karya Aishworo Ang: Kajian Psikologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Di Sma.

0 4 10

ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL AISHWORO ANG: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASINYA Aspek Kepribadian Tokoh Utama Dalam Novel Mars Karya Aishworo Ang: Kajian Psikologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Di Sma.

0 2 19

PENDAHULUAN Aspek Motivasi Dalam Novel Ayahku (Bukan) Pembohong Karya Tere Liye: Tinjauan Psikologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 7 8

ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL Aspek Kepribadian Tokoh Utama Dalam Novel Cinta Di Dalam Gelas Karya Andreahirata: Tinjauan Psikologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 1 12

PENDAHULUAN Aspek Kepribadian Tokoh Utama Dalam Novel Cinta Di Dalam Gelas Karya Andreahirata: Tinjauan Psikologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 1 39

ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL Aspek Kepribadian Tokoh Utama Dalam Novel Cinta Di Dalam Gelas Karya Andreahirata: Tinjauan Psikologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 1 20