PENGARUH PEMBELAJARAN SAINS TERHADAP PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK PADA ANAK KELOMPOK B DI TK DESA Pengaruh Pembelajaran Sains Terhadap Perkembangan Fisik Motorik Pada Anak Kelompok B Di TK Desa Kateguhan 02 Kabupaten Sukoharjo Tahun Ajaran 2016/2017.

PENGARUH PEMBELAJARAN SAINS TERHADAP PERKEMBANGAN
FISIK MOTORIK PADA ANAK KELOMPOK B DI TK DESA
KATEGUHAN 02 KABUPATEN SUKOHARJO
TAHUN AJARAN 2016/2017

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi
Strata I pada Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Diajukan Oleh :
ANDRYANI ESTI WIBOWO
A520130036

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH PEMBELAJARAN SAINS TERIIADAP PERKEMBANGAN


FISIK MOTORIK PADA ANAK KELOMPOK B DI TK DESA
KATEGUHAN 02 KABUPATEN SUKOHARJO
TAHUN AJARAN 2016/2017

PUBLIKASI ILMIAH

Diajukan Oleh:

ANDRYANI ESTI WIBOWO
A520130036

Telal diperiksa dan disetujui oleh:
Dosen Pembimbing,

-\

i'/
-!i


'iL
-.

,:

Sri Slamet. S:Pd.. M.Hum.. M.Pd.

NIK.775

}IALAMAN PENGESAI{AN
PENGARUE PEMBELAJARAN SAINS TERHADAP PERKEMBANGAN

FISIK MOTORIK PADA ANAK KELOMPOK B DI TK DESA
KATEGUEAN 02 KABUPATEN SUKOEARJO
TAHUN AJARAN 201612017
OLEH:
Andr.vani Esti Wibowo
,4.520130036

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Suratarta
Pada hari Senin, 03

April 2017

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji
1.

Sri Slamet, M.Hum., M.Pd
(Ketua Dewan Penguji)
Drs. Ilham Sunaryo, M.Pd. AUD

(Anggota I Dewan Penguji)
J.

Dra. Surtikanti, M.Pd
(Anggota II Dewan Penguji)


PERITYATAAN

Menyatakan dengan sebenamya bahwa artikel publikasi yang saya serahkan ini
benar-benar hasil karya saya sendiri dan bebas plagiat orang lain, kecuali yang
secara tertulis diacr:/dikutip dalam naskah yang disebutkan pada daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari terbukti artikel publikasi ini hasil plagiat, saya
bertanggung jawab sepenuhnya dan bersedia menerima sanksi sesuai peraturan
yang berlaku.

Surakarta, 29 Maret 20 1 7
Yang membuat pemyataan

Anilrvani Esti Wibowo
A520130036

II

1. PENDAHULUAN

Pada anak usia dini sering di temukan berbagai masalah yang di hadapi
anak baik masalah perkembangan fisik maupun psikis. Masalah terbesar
dalam dunia pendidikan di Indonesia yaitu rendahnya mutu pendidikan.
Rendahnya mutu pendidikan tersebut dapat dlihat dari hasil belajar anak.
Rendahnya mutu pendidikan disebabkan karena pembelajaran yang diciptakan
cenderung berorientasi akademik yaitu pembelajaran yang diciptakan lebih
menejankan pada kemampuan anak menulis, membaca dan berhitung.
Pengembangan pembelajaran sains berkonstribusi positif pada kognitif
dan afeksi anak, pengembangan pembelajaran sains yang melibatkan anak
secara optimal akan mampu membantu perkembangan fisik motorik anak.
Dengan demikian dimensi perkembangan anak menjadi seimbang. Terkait
dengan sifat perkembangan fisik motorik, biasanya mengaruh pada tuntutan
anak memiliki kesanggupan untuk menggerakan anggota tubuh dan bagianbagiannya. Kemampuan ini agar anak dapat memanipulasi lingkungan. Dalam
memanipulasi lingkungan diperlukan koordinasi antara pikiran (mind) dan
kesanggupan tubuh untuk melakukannya (baik dengan motorik kasar maupun
motorik halus), dan pada anak yang perlu dikembangkan kedua-duanya.
Menurut Nugraha (2005:39-40) Pengembangan pembelajaran sains,
dengan

sifat-sifat


yang

melekatnya

dapat

membantu

meningkatkan

keterampilan psikomotorik anak. Motorik kasar anak dapat berkembang
melalui aktivitas sains sebagai pengganti, misal : dengan cara membentuk
bangunan pasir, tanah, bercocok tanam bunga, dan lain-lain; yang semuanya
merupakan bagian dari aktivitas sains. Sedangkan keterampilan motorik halus
dapat dilakuan melalui aktivitas menggaris dengan pensil dan penggaris,
mengukur, memilah benda-benda (kasar, halus, dan lain-lain), menggunting,
dan sebagainya. Dengan kata lain, pengalaman motorik akan banyak diperoleh
anak melalui kegiatan sains, dan sebaliknya kegiatan bersifat motoris dapat
menjadi akitivitas sains yang bernilai kognitif maupun afektif, artinya aktifitas

motorik akan berkonstribusi positif terhadap pembentukan kognitif dan afektif
anak dalam pengenalan dan penguasaan sains.
1

Penelitian terdahulu yang dilakukan Riaji dengan judul : Pengaruh
Pembelajaran Sains Terhadap Kecerdasan Naturalis Pada Kelompok B di TK
Dua Perintis Sumber Banjarsari Surakarta Tahun 2015/2016. Penelitian Riaji
(2016) tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran sains berpengaruh
terhadap kecerdasan naturalis anak pada kelompok B di TK Dua Perintis
Sumber Banjarsari Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.
Hipotesisnya adalah Bahwa terdapat Pengaruh Pembelajaran Sains
Terhadap Perkembangan Fisik Motorik Pada Anak Kelompok B Di TK Desa
Kateguhan 02 Kabupaten Sukoharjo Tahun Ajaran 2016/2017.
Tujuan penelitiannya adalah Berdasarkan perumusan masalah, maka
dapat ditetapkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui Pengaruh Pembelajaran Sains Terhadap Perkembangan Fisik
Motorik Pada Anak Kelompok B Di TK Desa Kateguhan 02 Kabupaten
Sukoharjo Tahun Ajaran 2016/2017.
2. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunaklan Pre-Eksperimental Design yaitu dengan OneGroup Pretest-Posttest Design sebagai desain penelitian. Sugiyono (2014:7475) mengemukakan One-Group Pretest-Posttest Design adalah desain

penelitian yang diketahui lebih akurat dibandingkan One-Shot Case Study,
karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum di beri perlakuan dan
dalam One-Group Pretest-Posttest Design ini ada pretest, dengan demikian
hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat. Karena dapat dibandingkan
dengan keadaan sebelum perlakuan.
Populasi subjek penelitian ini adalah seluruh anak kelompok B TK Desa
Kateguhan 02 Kabupaten Sukoharjo. Sampel penelitian ini adalah satu kelas
pada kelompok B. Dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling
yaitu keseluruhan dari populasi yang dijadikan sampel.
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan empat macam
yaitu : observasi, wawancara, dokumentasi dan tes. Dan teknik analisis data
pada penelitian ini menggunakan T-Tes untuk sampel berhubungan
(Correlated Sample) adalah menggunakan SPSS 16.
2

3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Perbandingan Pekembangan Fisik Motorik Sebelum Perlakuan Dan
Sesudah Perlakuan

Hasil analisis data penelitian ini menggunakan pengujian hipotesis dengan

menggunakan sistem analisis t-test yang dibantu dengan program komputer
SPSS 16.0 for windows. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini untuk
mengetahui pengaruh pembelajaran sains terhadap perkembangan fisik
motorik pada anak kelompok B di TK Desa Kateguhan 02 Sukoharjo tahun
ajaran 2016/2017.
Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan program SPSS 16.0
for windows menunjukkan bahwa rata-rata skor observasi awal sebesar 11,73
(mean = 11,73, SD= 2,796) sedangkan rata-rata skor observasi akhir sebesar
19,00 (mean = 19,00 , SD= 3,130). Kemudian hasil analisis data dengan
menggunakan t-test diperoleh thitung sebesar -7,621 (lampiran 5). Secara
statistik dapat dilihat pada nilai thitung-7,621