Kerangka Pemikiran TELAAH PUSTAKA

2.3 Kerangka Pemikiran

Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dibedakan menjadi dua kelompok Soekartawi, 1990, antara lain: 1 Faktor biologi, seperti lahan pertanian dengan macam dan tingkat kesuburannya, varietas bibit , pupuk, obat- obatan, gulma, dan sebagainya. 2 Faktor-faktor sosial ekonomi, seperti biaya produksi, harga, biaya tenaga kerja, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, resiko, dan ketidakpastian, kelembagaan tersedianya kredit dan sebagainya.Dalam produksi pertanian, produksi fisik dihasilkan oleh bekerjanya beberapa faktor produksi sekaligus yaitu tanah, modal dan tenaga kerja Mubyarto, 1994. Beberapa variabel yang diperkirakan dapat menjelaskan produksi usahatani jagung yaitu luas lahan, modal, bibit, pupuk dan tenaga kerja. Variabel- variabel tersebutlah yang kemudian akan diteliti untuk membuktikan efisiensi usahatani jagung yang dilakukan didaerah penelitian. Penggunaan faktor-faktor produksi yang efisien turut mempengaruhi tingkat pendapatan atau keuntungan yang diperoleh petani dalam suatu usahatani. Hasil produksi jagung output dipengaruhi oleh variabel input produksi, yaitu luas lahan pertanian, modal yang dibutuhkan, jumlah benih, jumlah pupuk danjumlah biaya tenaga kerja. Luas lahan pertanian sebagai variabel independen X 1 , modal sebagai variabel independen X 2 , jumlah benih sebagai variabelindependen X 3 , jumlah pupuk sebagai variabel independen X 4 , Jumlah tenaga kerja variabel independen X 5 yang mempengaruhi proses produksi jagung sebagai variabel dependen Y.Keterkaitan efisiensi serta pendapatan dijabarkan dalam gambar kerangka pemikiran teoritis, dengan alur input-input Variabel Independen Variabel Dependen independenyang berpengaruh terhadap input dependen dapat dilihat pada Gambar 2.4. sebagai berikut ini: Gambar 2.4 Kerangka Pemikiran Teoritis Keterangan: menunjukan pengaruh input terhadap output Sumber: Desain yang dikembangkan dalam penelitian ini 2015.

2.4 Hipotesis Penelitian