34
demikian maka dapat membentuk peserta didik yang tanggap terhadap situasi yang berkembang dalam masyarakat sekitarnya.
2. Kegunaan Penelitian
Penelitian materi sejarah sebagai bahan pembelajaran dalam kerangka pendidikan IPS memiliki manfaat yang sangat penting dalam rangka pembentukan sikap
peserta didik sebagai warga masyarakat yang ideal. Diharapkan manfaat yang dapat diraih dalam penelitian ini adalah:
a. Penelitian materi sejarah sosial sebagai bagian dari materi pendidikan IPS dapat
memberi masukan bagi pembelajaran yang berorientasi pada nilai dan moral yang sangat bermanfat bagi pembelajaran generasi muda. Nilai yang terkandung
dalam materi sejarah ditekankan pada nilai luhur, terutama nilai identitas diri, keagamaan, integrasi sosial, solidaritas sosial, dan etos kerja. Agar nilai-nilai
tersebut dapat dianalisis secara kritis oleh peserta didik, maka dalam proses pebelajarannya perlu menekankan pada ketrampilan berpikir historical thinking
Myers, 2000: 37. b.
Pembelajaran sejarah sebagai bagian dari pendidikan IPS tidak terlepas dari upaya mengambil makna nilai masa lampau, yang dapat memberikan semangat
kepada peserta didik dalam menghadapi tantangan zamannya. Dewasa ini situasi dan tantangan zaman sudah berubah, sehingga nilai yang perlu diteladani dari
masa lampau terutama adalah semangat perjuangan generasi terdahulu dalam mancapai cita-cita. Dengan demikian, melalui pembelajaran nilai sejarah dengan
materi Perubahan Sosial di Banyumas periode 1830-1900, dapat meningkatkan ketrampilan berpikir kritis peserta didik. Dengan demikian mereka memiliki
kemampuan untuk memprediksi tantangan yang perlu dipersiapkan di masa kini
35
dan masa yang akan datang. Hal ini sejalan dengan pemikiran, bahwa dengan belajar sejarah dapat mendorong suatu generasi untuk tidak memberi jawaban
yang tetap terhadap tantangan yang sudah berubah Mahasin, 1977: 2. c.
Pembelajaran sejarah sebagai bagian dari pendidikan IPS perlu menekankan pada pengertian, penghayatan, dan penghargaan nilai masa lampau yang berorientasi
kepada masa depan, sehingga dapat meningkatkan kepekaan sosial peserta didik. Oleh sebab itu dalam proses pembelajaran perlu ditekankan pada prinsip, bahwa
apa yang kita perbuat sekarang, hasilnya akan bermanfaat pada waktu yang akan datang. Hal ini sejalan dengan pernyataan Bruner, 1960: 17, bahwa “The first
object of any act of lerning over and beyond the pleasure it my give, is that it should serve us in the future”. Dengan demikian sasaran utama dari setiap
kegiatan belajar tidak terlepas dari upaya yang mungkin dapat diberikan kepada generasi muda dalam rangka mempersiapkan masa depannya.
F. Prosedur Penelitian