Kajian Kinerja Pertumbuhan dan Status Kesehatan Ikan Kerapu Bebek (Cromileptes altivelis) yang Diberi Pakan Mengandung Berbagai Sinbiotik
KAJIAN KINERJA PERTUMBUHAN DAN STATUS
KESEHATAN IKAN KERAPU BEBEK (Cromileptes altivelis)
YANG DIBERI PAKAN MENGANDUNG
BERBAGAI SINBIOTIK
RINI MARLIDA
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014
PERNYATAAN MENGENAI DISERTASI DAN
SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi berjudul Kajian Kinerja
Pertumbuhan, dan Status Kesehatan Ikan Kerapu Bebek (Cromileptes altivelis)
yang Diberi Pakan Mengandung Berbagai Sinbiotik adalah benar karya saya
dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa
pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau
dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain
telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian
akhir disertasi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Agustus 2014
Rini Marlida
NIM C161090041
RINGKASAN
RINI MARLIDA. Kajian Kinerja Pertumbuhan dan Status Kesehatan Ikan
Kerapu Bebek (Cromileptes altivelis) yang Diberi Pakan Mengandung Berbagai
Sinbiotik. Dibimbing oleh MUHAMMAD AGUS SUPRAYUDI, WIDANARNI,
dan ENANG HARRIS.
Ikan kerapu bebek merupakan salah satu komoditas ikan laut yang dipilih
untuk pengembangan budidaya laut di Indonesia, karena nilai ekonominya yang
tinggi sebagai komoditas penting untuk ekspor ikan hidup. Namun problem
utama yang dihadapi dalam budidaya ikan kerapu bebek adalah pertumbuhannya
yang lambat dan rentan terhadap serangan penyakit, sehingga biaya produksi dan
resiko kegagalannya tinggi. Pertumbuhan dan kesehatan ikan merupakan faktor
penting untuk menjamin keberhasilan budidaya. Probiotik dan sinbiotik
(kombinasi antara probiotik dengan prebiotik) mempunyai potensi yang
menjanjikan untuk dapat meningkatkan kinerja pertumbuhan dan kesehatan ikan.
Oleh karena itu tujuan utama dari penelitian ini adalah mengkaji potensi probiotik
dan sinbiotik untuk meningkatkan kinerja pertumbuhan dan status kesehatan ikan
kerapu bebek.
Penelitian tahap pertama bertujuan untuk mendapatkan bakteri kandidat
probiotik dari saluran pencernaan ikan kerapu bebek yang potensial memiliki
aktivitas enzim amilase, protease, dan lipase serta kemampuan antagonistik
terhadap bakteri patogen Vibrio alginolyticus. Sebanyak 58 isolat bakteri diisolasi
dari saluran pencernaan ikan kerapu bebek, dan diseleksi berdasarkan
kemampuannya dalam menghidrolisis karbohidrat, protein, dan lemak. Pada tahap
ini didapatkan 9 isolat potensial yang kemudian diseleksi kembali berdasarkan
aktivitas enzim amilase, lipase, dan proteasenya. Diperoleh 6 isolat yang memiliki
aktivitas enzim tertinggi yakni isolat RM2, RM3, RM4, RM5, RM7, dan RM8.
Berdasarkan uji antagonistik terhadap bakteri patogen V. alginolyticus, uji
patogenisitas, uji ketahanan asam-basa, uji penempelan, dan uji fase pertumbuhan
bakteri, diperoleh 4 isolat bakteri yaitu RM3, RM4, RM5 dan RM7. Hasil
identifikasi menunjukkan bahwa isolat RM3 memiliki kemiripan 99.3% dengan
Ewingella americana, RM4 memiliki kemiripan 86.0% dengan Vibrio
alginolyticus, RM5 memiliki kemiripan 99.4% dengan Sphingomonas
paucimobilis, dan RM7 memiliki kemiripan 96.9% dengan Pseudomonas
fluorescens.
Penelitian tahap kedua bertujuan untuk mengkaji kemampuan bakteri
kandidat probiotik dalam meningkatkan mikroflora intestinal, aktivitas enzim
pencernaan, dan kinerja pertumbuhan ikan kerapu bebek. Bakteri probiotik yang
digunakan, adalah isolat RM3, RM4, RM5, dan RM7 yang telah diisolasi dari
saluran pencernaan ikan kerapu bebek dan telah diuji memiliki aktivitas
amilolitik, lipolitik, dan proteolitik. Penelitian ini menggunakan rancangan acak
lengkap dengan lima perlakuan dan tiga ulangan, yaitu perlakuan pemberian 1%
probiotik (RM3, RM4, RM5, dan RM7) dan tanpa pemberian probiotik (kontrol).
Hasil pengujian menunjukkan bahwa semua isolat probiotik yang digunakan
mampu hidup dan berkolonisasi pada saluran pencernaan dengan rata-rata jumlah
populasi sebanyak 4.10±0.49 log CFU/mL untuk isolat RM3, 4.29±0.19 log
CFU/mL untuk isolat RM4, 4.18±0.15 log CFU/mL untuk isolat RM5 dan
3.89±0.25 log CFU/mL untuk isolat RM7. Populasi bakteri total pada saluran
pencernaan ikan yang diberi pakan mengandung probiotik RM3, RM4, RM 5 dan
RM7 juga lebih tinggi dibandingkan kontrol. Hasil analisis aktivitas enzim
menunjukkan bahwa enzim amilase terdeteksi cukup tinggi dibandingkan enzim
protease dan lipase. Aktivitas enzim amilase tertinggi ditunjukkan oleh perlakuan
RM5 yaitu 1.68±0.04 U/mL/menit, diikuti RM3, RM4, dan RM7 masing-masing,
1.21±0.08 U/mL/menit, 1.06±0.01 U/mL/menit, dan 0.98±0.01 U/mL/menit.
Tingginya aktivitas enzim dalam saluran pencernaan berkorelasi positif terhadap
performa pertumbuhan pada ikan kerapu bebek. Perlakuan RM3, RM4, dan RM5
menghasilkan retensi protein, retensi lemak, dan laju pertumbuhan harian yang
lebih tinggi (P
KESEHATAN IKAN KERAPU BEBEK (Cromileptes altivelis)
YANG DIBERI PAKAN MENGANDUNG
BERBAGAI SINBIOTIK
RINI MARLIDA
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014
PERNYATAAN MENGENAI DISERTASI DAN
SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi berjudul Kajian Kinerja
Pertumbuhan, dan Status Kesehatan Ikan Kerapu Bebek (Cromileptes altivelis)
yang Diberi Pakan Mengandung Berbagai Sinbiotik adalah benar karya saya
dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa
pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau
dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain
telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian
akhir disertasi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Agustus 2014
Rini Marlida
NIM C161090041
RINGKASAN
RINI MARLIDA. Kajian Kinerja Pertumbuhan dan Status Kesehatan Ikan
Kerapu Bebek (Cromileptes altivelis) yang Diberi Pakan Mengandung Berbagai
Sinbiotik. Dibimbing oleh MUHAMMAD AGUS SUPRAYUDI, WIDANARNI,
dan ENANG HARRIS.
Ikan kerapu bebek merupakan salah satu komoditas ikan laut yang dipilih
untuk pengembangan budidaya laut di Indonesia, karena nilai ekonominya yang
tinggi sebagai komoditas penting untuk ekspor ikan hidup. Namun problem
utama yang dihadapi dalam budidaya ikan kerapu bebek adalah pertumbuhannya
yang lambat dan rentan terhadap serangan penyakit, sehingga biaya produksi dan
resiko kegagalannya tinggi. Pertumbuhan dan kesehatan ikan merupakan faktor
penting untuk menjamin keberhasilan budidaya. Probiotik dan sinbiotik
(kombinasi antara probiotik dengan prebiotik) mempunyai potensi yang
menjanjikan untuk dapat meningkatkan kinerja pertumbuhan dan kesehatan ikan.
Oleh karena itu tujuan utama dari penelitian ini adalah mengkaji potensi probiotik
dan sinbiotik untuk meningkatkan kinerja pertumbuhan dan status kesehatan ikan
kerapu bebek.
Penelitian tahap pertama bertujuan untuk mendapatkan bakteri kandidat
probiotik dari saluran pencernaan ikan kerapu bebek yang potensial memiliki
aktivitas enzim amilase, protease, dan lipase serta kemampuan antagonistik
terhadap bakteri patogen Vibrio alginolyticus. Sebanyak 58 isolat bakteri diisolasi
dari saluran pencernaan ikan kerapu bebek, dan diseleksi berdasarkan
kemampuannya dalam menghidrolisis karbohidrat, protein, dan lemak. Pada tahap
ini didapatkan 9 isolat potensial yang kemudian diseleksi kembali berdasarkan
aktivitas enzim amilase, lipase, dan proteasenya. Diperoleh 6 isolat yang memiliki
aktivitas enzim tertinggi yakni isolat RM2, RM3, RM4, RM5, RM7, dan RM8.
Berdasarkan uji antagonistik terhadap bakteri patogen V. alginolyticus, uji
patogenisitas, uji ketahanan asam-basa, uji penempelan, dan uji fase pertumbuhan
bakteri, diperoleh 4 isolat bakteri yaitu RM3, RM4, RM5 dan RM7. Hasil
identifikasi menunjukkan bahwa isolat RM3 memiliki kemiripan 99.3% dengan
Ewingella americana, RM4 memiliki kemiripan 86.0% dengan Vibrio
alginolyticus, RM5 memiliki kemiripan 99.4% dengan Sphingomonas
paucimobilis, dan RM7 memiliki kemiripan 96.9% dengan Pseudomonas
fluorescens.
Penelitian tahap kedua bertujuan untuk mengkaji kemampuan bakteri
kandidat probiotik dalam meningkatkan mikroflora intestinal, aktivitas enzim
pencernaan, dan kinerja pertumbuhan ikan kerapu bebek. Bakteri probiotik yang
digunakan, adalah isolat RM3, RM4, RM5, dan RM7 yang telah diisolasi dari
saluran pencernaan ikan kerapu bebek dan telah diuji memiliki aktivitas
amilolitik, lipolitik, dan proteolitik. Penelitian ini menggunakan rancangan acak
lengkap dengan lima perlakuan dan tiga ulangan, yaitu perlakuan pemberian 1%
probiotik (RM3, RM4, RM5, dan RM7) dan tanpa pemberian probiotik (kontrol).
Hasil pengujian menunjukkan bahwa semua isolat probiotik yang digunakan
mampu hidup dan berkolonisasi pada saluran pencernaan dengan rata-rata jumlah
populasi sebanyak 4.10±0.49 log CFU/mL untuk isolat RM3, 4.29±0.19 log
CFU/mL untuk isolat RM4, 4.18±0.15 log CFU/mL untuk isolat RM5 dan
3.89±0.25 log CFU/mL untuk isolat RM7. Populasi bakteri total pada saluran
pencernaan ikan yang diberi pakan mengandung probiotik RM3, RM4, RM 5 dan
RM7 juga lebih tinggi dibandingkan kontrol. Hasil analisis aktivitas enzim
menunjukkan bahwa enzim amilase terdeteksi cukup tinggi dibandingkan enzim
protease dan lipase. Aktivitas enzim amilase tertinggi ditunjukkan oleh perlakuan
RM5 yaitu 1.68±0.04 U/mL/menit, diikuti RM3, RM4, dan RM7 masing-masing,
1.21±0.08 U/mL/menit, 1.06±0.01 U/mL/menit, dan 0.98±0.01 U/mL/menit.
Tingginya aktivitas enzim dalam saluran pencernaan berkorelasi positif terhadap
performa pertumbuhan pada ikan kerapu bebek. Perlakuan RM3, RM4, dan RM5
menghasilkan retensi protein, retensi lemak, dan laju pertumbuhan harian yang
lebih tinggi (P