Hasil Penelitian yang Relevan

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian yang berkenaan dengan kebijakan kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam, menurut pendapat penulis sampai sejauh ini belum pernah dilakukan. Namun untuk memperoleh gambaran tentang posisi masalah yang diteliti dengan masalah yang telah diteliti sebelumnya, dilakukan analisis terhadap hasil-hasil kajian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang penulis lakukan, yaitu:

Penelitian Endang Suhendar 65 dalam Tesisnya dengan judul Peningkatan Profesionalisme Guru Agama Islam dalam Mengoptimalkan Pembinaan Akhlak

Peserta Didik (Penelitian terhadap Guru Agama Islam SMP Negeri di Kecamatan Maja). Dalam penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa 1) Landasan profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam SMP Negeri di Kecamatan Maja yaitu undang-undang atau peraturan pemerintah (PP). UU Nomor 4 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. PP Nomor 19/2005 dimana seluruh guru Pendidikan Agama Islam telah memiliki 4 kompetensi, yaitu; (1) kompetensi pedagogik, (2) kompetensi kepribadian, (3) kompetensi profesional, dan ke (4) kompetensi sosial serta kualifikasi pendidikan guru Pendidikan Agama Islam. 2). Upaya-upaya meningkatkan Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam di SMP melalui Sertifikasi Guru, peningkatan Kualifikasi Guru, mengikuti berbagai pendidikan

Guru Agama Islam dalam Mengoptimalkan Pembinaan Akhlak Peserta Didik (Penelitian terhadap Guru Agama Islam SMP Negeri di Kecamatan Maja ). Tesis pada Program Pascasarjana Istitut Agama Islam (IAIN). Syekh Nurjati Cirebon tahun 2012, diunduh pada 27 Juli 2015.

65 Endang Suhendar, Peningkatan

Profesionalisme Profesionalisme

Laily Fauziyah 66 dalam Tesisnya yang berjudul Studi Evaluasi Terhadap Evaluasi Profesionalisme Guru PAI Pascasertifikasi di SMP N 1 Sewon Bantul

menyatakan bahwa penelitian ini dilatarbelakangi oleh kegelisahan penulis karena adanya penyimpangan di beberapa daerah tentang guru yang sudah lolos sertifikasi, namun mengajar tidak sesuai dengan mata pelajaran yang dikuasai, kemampuan dan kualitas guru sama saja, tidak memenuhi jam kerja minimal 24 jam/pekan seperti ketentuan yang berlaku, sebelum mengajar guru tidak membuat persiapan mengajar baik persiapan mengajar harian atau persiapan lainnya. Dengan kata lain ada atau tanpa sertifikasi, kondisi dan kemampuan guru sama saja. Sertifikasi pendidik ini mengacu pada UU No 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen. Sedangkann guru yang telah mendapat sertifikat pendidikan dianggap sebagai guru yang profesioal. Salah satu visi dan misi SMP N 1 Sewon, adalah meningkatkan profesionalisme guru dan tenaga kependidikan dengan melek IT dan lesson study. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam pascasertifikasi, untuk mengetahui hasil evaluasi guru terhadap profesionalisme Pendidikan Agama Islam

66 Laily Fauziyah, Study Evaluasi Terhadap Profesionalisme Guru PAI Pascasertifikasi di SMP Negeri 1 Sewon Bantul . Tesis pada Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

tahun 2014, diunduh pada 27 Juli 2015.

pascasertifikasi dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat terhadap profesionalisme di SMP N 1 Sewon Bantul.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif analitik. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara, obserfasi dan dokumentasi dengan pendekatan evaluatif. Analisis data dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, interpretasi dan penyajian data. Uji keabsahannya dengan menggunakann triangulasi teknik dan sumber.

Hasil penelitian menunjukan: (1). Berdasarkan penelitian terhadap guru PAI di SMP N 1 Sewon Bantul telah memiliki standar kompetensi minimal yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, komptensi profesional, kompetensi sosial, kompetensi kepemimpinan rata-rata baik. (2). CIPP (conteks, input, proses dan produk/hasil) dalam mengevaluasi profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam pascasertifikasi di SMPN Sewon Bantul sudah mencakup secara keseluruhan aspek penting dalam evaluasi. Hasil dari evaluasi tersebut adalah profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam pasca sertifikasi telah berlangsung baik. (3). Analisis yang digunakan merupakan faktor pendukung dan penghambat dalam penelitian ini adalah analisis SWOT. Pertama, faktor kekuatan meliputi kualifikasi akademik guru, kompetensi yang dimiliki guru, kesejahteraan guru yang semakin baik pascasertifikasi, adanya pembelajaran menggunakan sisten lesson study. Kedua, faktor kelemahan meliputi sarana prasarana pembelajaran yang kurang memadai, beban kerja yang berlebih, kurangnya pembinaan yang diikuti oleh guru dan kebijakan pemerintah yang selalu berubah-ubah dalam bidang pendidikan. Ketiga, faktor peluang meliputi: sekolah akan maju, mutu pendidikan meningkat, kesejahteraan guru semakin Hasil penelitian menunjukan: (1). Berdasarkan penelitian terhadap guru PAI di SMP N 1 Sewon Bantul telah memiliki standar kompetensi minimal yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, komptensi profesional, kompetensi sosial, kompetensi kepemimpinan rata-rata baik. (2). CIPP (conteks, input, proses dan produk/hasil) dalam mengevaluasi profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam pascasertifikasi di SMPN Sewon Bantul sudah mencakup secara keseluruhan aspek penting dalam evaluasi. Hasil dari evaluasi tersebut adalah profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam pasca sertifikasi telah berlangsung baik. (3). Analisis yang digunakan merupakan faktor pendukung dan penghambat dalam penelitian ini adalah analisis SWOT. Pertama, faktor kekuatan meliputi kualifikasi akademik guru, kompetensi yang dimiliki guru, kesejahteraan guru yang semakin baik pascasertifikasi, adanya pembelajaran menggunakan sisten lesson study. Kedua, faktor kelemahan meliputi sarana prasarana pembelajaran yang kurang memadai, beban kerja yang berlebih, kurangnya pembinaan yang diikuti oleh guru dan kebijakan pemerintah yang selalu berubah-ubah dalam bidang pendidikan. Ketiga, faktor peluang meliputi: sekolah akan maju, mutu pendidikan meningkat, kesejahteraan guru semakin

Sementara yang peneliti teliti adalah tentang Kebijakan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam pada 5 SDN di Kota Palangka Raya dimana Kepala Sekolah melakukan kebijakan dengan memberikan kesempatan kepada Guru Pendidikan Agama Islam untuk mengikuti pendidikan S1, Inhouse Ttraining, pelatihan-pelatihan, penyetaraan, Dual Mode System , kegiatan Kerja Kelompok Guru (KKG) Guru Pendidikan Agama Islam dalam rangka peningkatan profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam, hambatan dan kendala yang dihadapi kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam.

Adapun pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Endang Suhendar dalam Tesisnya yaitu tentang landasan profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam SMP Negeri di Kecamatan Maja yaitu undang-undang atau peraturan pemerintah (PP). UU Nomor 4 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. PP Nomor 19/2005 dimana seluruh guru Pendidikan Agama Islam telah memiliki 4 kompetensi yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial serta kualifikasi pendidikan guru Pendidikan Agama Islam. Upaya-upaya meningkatkan Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam melalui Sertifikasi Guru, peningkatan Kualifikasi Guru, mengikuti berbagai pendidikan dan pelatihan guru profesional dan langkah-langkah pembinaan akhlak siswa melalui Sistem Manajemen Organisasi Sekolah,

Pengembangan kurikulum terpadu (integral), Program Ekstra Kurikuler dan Pengembangan Diri Pendidikan Agama Islam.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Laily Fauziyah dalam Tesisnya yaitu tentang peningkatan profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam pascasertifikasi, hasil evaluasi guru terhadap profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam pascasertifikasi serta faktor pendukung dan penghambat terhadap profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri Sewon Bantul.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.1 Penelitian yang Relevan

No Judul

landasan 1. Landasan

profesionalisme guru

Guru PAI SMP

Islam SMP Negeri di

Negeri di

Kecamatan Maja?

Kecamatan Maja yaitu

undang- Peningkatan

undang atau Profesionalisme

peraturan Guru Agama Islam pemerintah

UU dalam

Nomor 4 tahun Mengoptimalkan

2005 tentang Guru

1 Pembinaan Akhlak dan Dosen. PP Peserta

didik Nomor 19/2005 (Penelitian terhadap dimana

seluruh Guru Agama Islam guru PAI telah SMP Negeri di memiliki

4 Kecamatan Maja).

kompetensi.

2.Bagaimana

upaya- 2. Upaya-upaya

profesionalisme guru

profesionalisme

PAI di SMP Negeri di

Guru PAI di SMP

Kecamatan Maja?

melalui sertifikasi guru, peningkatan kualifikasi

guru, guru,

dan pelatihan

guru profesional.

3. Apa langkah-langkah 3. Langkah-langkah

pembinaan akhlak yang

pembinaan siswa

dilakukan guru PAI di

yang dilakukan

guru PAI

Kecamatan Maja?

profesional SMP melalui

sistem manajemen organisasi sekolah, melalui pengembangan kurikulum terpadu (integral)

dan melalui

program ekstra kurikuler dan pengembangan diri Pendidikan Agama Islam.

1.Bagaimanapeningkatan 1.Berdasarkan

profesionalisme guru

penelitian terhadap

Pendidikan

Agama

guru PAI di SMP N

Islam pascasertifikasi?

I Sewon Bantul telah

memiliki standar kompetensi minimal

yaitu kompetensi pedagogik,

Studi Evaluasi kompetensi terhadap Evaluasi kepribadian, Profesionalisme kompetensi

2 Guru

PAI

profesional, Pascasertifikasi di kompetensi sosial, SMP

Negeri

kompetensi Sewon Bantul. kepemimpinan rata-

rata baik.

2. Bagaimana

hasil 2.CIPP (conteks,

evaluasi guru terhadap

input, proses dan

profesionalisme

produk/hasil) dalam

Pendidikan Agama

mengevaluasi

Islam pascasertifikasi?

profesionalisme guru

Pendidikan Agama

Islam pascasertifikasi di

SMPN Sewon Bantul

sudah mencakup

secara keseluruhan aspek penting

dalam evaluasi. Hasil dari evaluasi

tersebut adalah profesionalisme guru

PAI pascasertifikasi telah berlangsung baik.

3.Apa faktor pendukung 3.Analisis yang

merupakan faktor

profesionalisme

di

pendukung dan

SMP Negeri Sewon

penghambat dalam

Bantul?

penelitian ini adalah analisis SWOT.

1. Bagaimana kebijakan 1.Kebijakan kepala kepala sekolah dalam

sekolah dalam

meningkatkan

meningkatkan

profesionalisme guru

profesionalisme

Pendidikan Agama

guru PAI pada 5

Islam pada 5 SDN di

SDN di kota

kota Pangka Raya?

Palangka Raya dengan Kebijakan Kepala memberikan

Sekolah dalam keleluasan untuk Meningkatkan

mengikuti Profesionalisme

pendidikan S1 bagi

3 guru

Pendidikan guru agama yang Agama Islam pada 5 belum

memiliki SDN

di Kota ijasah S1, Palangka Raya.

mengikuti KKG, seminar,

bimtek dan

kegiatan- kegiatan lain guna meningkatkan profesionalismenya.

2.Bagaimana

2.Profesionalisme

profesionalisme guru

guru PAI pada 5

Pendidikan

Agama

SDN di Kota

Islam pada 5 SDN di

Palangka Raya 4 Palangka Raya 4

orang sudah profesional dan 2 orang

belum profesional. 3.Apa hambatan atau 3.Hambatan

atau

kendala yang dihadapi

kendala yang

kepala sekolah dalam

dihadapi kepala

meningkatkan

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dan model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw terhadap berfikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 1 30

Penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dan model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw terhadap berfikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 3 28

Penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dan model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw terhadap berfikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 1 37

Identifikasi jenis jamur kelas basidiomycetes pada limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) di PT. Agro Bukit Kalimantan Tengah - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 17

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Identifikasi jenis jamur kelas basidiomycetes pada limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) di PT. Agro Bukit Kalimantan Tengah - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 71

CORRELATION BETWEEN STUDENTS’ LEARNING MOTIVATION AND WRITING LEARNING STRATEGIES OF ENGLISH DEPARTMENT AT IAIN PALANGKARAYA THESIS Presented to the language education department of the faculty of teacher training and education of the state Islamic Instit

0 0 25

A. Background of the Study - Correlation between students’ learning motivation and writing learning strategies of English Department at IAIN Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 10

A. Previous Studies - Correlation between students’ learning motivation and writing learning strategies of English Department at IAIN Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 18

A. Research Type - Correlation between students’ learning motivation and writing learning strategies of English Department at IAIN Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 13

A. Research Finding 1. The result of Learning Motivations’ Questionnaire - Correlation between students’ learning motivation and writing learning strategies of English Department at IAIN Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 28