Uji Normalitas Uji Heteroskedastisitas

243 Jurnal Media Wisata, Volume 13, Nomor 1, Mei 2015 30 tahun Jumlah 75 Hasil Analisis Data Uji Kelayakan Variabel

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan olah data menggunakan program SPSS Statistik 17 untuk mengetahui normal tidaknya data dengan melihat sebaran titik-titik data disekitar garis diagonal. Hasil uji normalitas data dapat dilihat pada gambar-gambar dibawah ini : Gambar 1 Graik Normalitas Data Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa uji regresi liner berganda dapat dilakukan. Dengan alasan bahwa gambar sudah menunjukkan penyebaran data dalam tanda titik-titik disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, hal tersebut menunjukkan data sudah normal.

2. Uji Heteroskedastisitas

Adapun hasil pengujian heteroskedastisitas menggunakan analisis graik dengan bantuan program SPSS 17 dapat dilihat pada gambar berikut ini: Gambar 2 Graik Heteroskedastisitas Jurnal Media Wisata, Volume 13, Nomor 1, Mei 2015 244 Dari gambar 5.2 diatas terlihat bahwa titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka dalam hal ini persamaaan regresi terbebas dari asumsi adanya heteroskedastisitas Analisis Regresi Linier Berganda Hasil olah data statistik dengan menggunakan SPSS 17 menghasilkan persamaan regresi linier berganda yang digunakan untuk mengetahui bentuk hubungan antara variabel bebas dan terikat dengan mengambil data tabel sebagai berikut : Model Unstandardized Coeficients Standardized Coeficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 19.387 5.070 3.824 .000 Kreativitas .214 .166 .140 1.291 .201 Motivasi .233 .047 .531 4.910 .000 a. Dependent Variable: Minat Usaha Tabel 2 Koeisien Persamaan Regresi Y = 19.387 + 0.214 X 1 + 0.233 X 2 Dari persamaan diatas maka dapat diinterpretasikan sebagai berikut : a. Konstanta b = 19.387, berarti bahwa minat usaha sebesar 19.387satuan jika tidak ada pengaruh dari variabel kreativitas X 1 dan motivasi X 2 . b. Koeisien regresi X 1 =0.214, artinya minat usaha akan meningkat sebesar 0.214 satuan untuk setiap tambahan satu satuan variabel kreativitas dengan asumsi variable yang lainnya dianggap konstan. c. Koeisien regresi X 2 =0.233, artinya minat usaha akan meningkat sebesar 0.233 satuan untuk setiap tambahan satu satuan variabel motivasi dengan asumsi variable yang lainnya dianggap konstan. Berdasarkan data-data tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa kreativitas X 1 tidak berpengaruh secara parsial terhadap minat usaha, ditunjukkan dengan nilai signiikansi, 0,2. Sedangkan variabel motivasi X2, berpengaruh secara parsial terhadap minat usaha, ditunjukkan dengan nilai signiikansi 0, 00, yakni dibawah 0,05 Uji t t test Uji t dapat dinyatakan dengan persyaratan : a. jika t hitung t tabel atau -t hitung -t tabel maka hasilnya signiikan dan berarti H0 ditolak dan H1 diterima. b. jika t hitung t tabel atau -t hitung -t tabel maka hasilnya tidak signiikan dan berarti H diteima dan H 1 ditolak. Dengan bantuan program SPSS 17 didapatkan hasil olah data regresi dengan nilai t hitung seperti disajikan pada tabel dibawah ini : Model Unstandardized Coeficients Standardized Coeficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 19.387 5.070 3.824 .000 Kreativitas .214 .166 .140 1.291 .201 Motivasi .233 .047 .531 4.910 .000 a. Dependent Variable: Minat Usaha Tabel 3 Uji Regresi Secara Parsial 245 Jurnal Media Wisata, Volume 13, Nomor 1, Mei 2015 Berdasarkan tabel diatas dapat diperoleh hasil uji t sebagai berikut : a. t test antara kreativitas X 1 dengan minat usaha Y menunjukkan t hitung = 1.291. Sedangkan t tabel α = 0.05 ; df = 73 adalah sebesar 1.667. Maka karena t hitung t tabel yaitu 1.291 1.667, hal ini berarti H diterima dan H 1 ditolak. Berdasarkan perbandingan tersebut tidak terdapat pengaruh secara parsial anatara kreativitas terhadap minat usaha. b. t test antara motivasi X 2 dengan minat usaha Y menunjukkan t hitung = 4.910. Sedangkan t tabel α = 0.05 ; df = 73 adalah sebesar 1.667. Maka karena t hitung t tabel yaitu 4.910 1.667, hal ini berarti H ditolak dan H 1 diterima. Berdasarkan perbandingan tersebut terdapat pengaruh secara parsial antara motivasi terhadap minat usaha. Uji F F test Uji F dapat dilakukan dengan membandingkan statistik hitung dengan statistik tabel dengan persyaratan : 1. Jika f hitung f tabel α = 0.05, maka hasilnya signiikan sehingga Ho ditolak dan H 1 diterima 2. Jika f hitung f tabel α = 0.05, maka hasilnya signiikan Ho diterima dan H 1 ditolak Nilai F hitung diperoleh memlalui olah data dengan menggunakan bantuan program SPSS 17 yang disajikan pada tabel dibawah ini : Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 674.654 2 337.327 21.860 .000 a Residual 1111.026 72 15.431 Total 1785.680 74 a. Predictors: Constant, Motivasi, Kreativitas b. Dependent Variable: Minat Usaha Tabel Uji 4 Regresi Secara Simultan Berdasarkan Tabel diketahui nilai F hitung sebesar 21.860. Sedangkan F tabel α = 0.05 adalah sebesar 3.12. Maka karena F hitung F tabel yaitu 21.860 3.12, hal ini berarti H ditolak dan H 1 diterima. Berdasarkan perbandingan tersebut terdapat pengaruh secara simultan bersama antara variable kreativitas dan motivasi terhadap minat usaha Uji Koeisien Determinsi R2 Hasil pengujian koeisien determinasi dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS 17 dengan hasil seperti pada tabel berikut ini : Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 674.654 2 337.327 21.860 .000 a Residual 1111.026 72 15.431 Total 1785.680 74 a. Predictors: Constant, Motivasi, Kreativitas b. Dependent Variable: Minat Usaha Tabel Uji 4 Regresi Secara Simultan Koeisien determinasi digunakan untuk menghitung besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Dari analisis pada Tabel diperoleh hasil R 2 koeisien determinasi sebesar 0.378, artinya kemampuan variabel bebas X 1 dan Jurnal Media Wisata, Volume 13, Nomor 1, Mei 2015 246 X 2 dalam menjelaskan variabel terikat Y adalah sebesar 37.88, sedangkan sisanya, yakni 62,2 akan dijelaskan oleh variabel independen lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini PEMBAHASAN Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh motivasi dan kreativitas berwirausaha terhadap minat berwirausaha bagi anak muda di wilayah Yogyakarta. Untuk itu hasil penelitian dapat kami jelaskan sebagai berikut :

1. Pengaruh Variabel kreativitas X