30 dari
Realita Sosial
3.1.9 Memahami
berbagai masalah sosial
18 Jumat, 02 September
2016 X MIA 2
3.1.7 Memahami Realitas Sosial
3.1.8 Memahami bagian-bagian
dari Realita
Sosial 3.1.9
Memahami berbagai masalah
sosial
19 Selasa, 06 September
2016 X MIA 2
3.1.7 Memahami Realitas Sosial
3.1.8 Memahami bagian-bagian
dari Realita
Sosial
20 Kamis, 08 September
2016 X IIS 2
3.1.7 Memahami Realitas Sosial
3.1.8 Memahami bagian-bagian
dari Realita
Sosial
2. Umpan Balik dari Pembimbing
Setelah KBM berlangsung, guru mengevaluasi sebagai umpan balik terhadap mahasiswa PPL dengan memberikan arahan, bimbingan mengenai
kekurangan-kekurangan dari mahasiswa PPL selama KBM. Hal ini bertujuan sebagai bahan perbaikan untuk meningkatkan kualitas proses
pembelajaran selanjutnya. Umpan balik yang diberikan kepada mahasiswa PPL ada dua tahap yaitu :
1. Sebelum Praktik Mengajar
31 Pada tahap ini guru pembimbing memberikan arahan dalam menyusun
persiapan KBM dan persiapan sikap, tingkah laku serta persiapan
mental untuk mengajar.
2. Sesudah Mahasiswa PPL Mengajar Pada tahap ini guru pembimbing memberikan evaluasi, arahan, dan
saran-saran terhadap mahasiswa PPL setelah KBM selesai sehingga mahasiswa PPL dapat lebih baik dalam pertemuan berikutnya.
3. Pelaksanaan Praktik Persekolahan
Selain melaksanankan praktik mengajar, mahasiswa PPL juga melaksanakan praktik persekolahan, yaitu:
1. Piket Jaga Piket jaga adalah salah satu tugas guru di luar jam mengajar. Adapun
tugas yang dilakukan antara lain melakukan presensi pada setiap kelas, mencatat peserta didik yang datang terlambat, melayani peserta didik
yang minta izin baik masuk atau keluar kelas, membunyikan bel pergantian jam pelajaran sekolah, dan bel pulang sekolah.
2. Jaga Perpustakaan Mahasiswa PPL membantu pustakawati yang menjaga perpustakaan di
SMA N 1 Ngemplak. Kegiatan yang dilakukan yaitu merapikan buku- buku, melayani siswa maupun guru yang ingin meminjam atau
mengembalikan buku.
C. Analisis Hasil Pelaksanaan PPL
Menjadi seorang guru selama pelaksanaan PPL merupakan pengalaman yang langka karena bagi mahasiswa PPL merupakan kesempatan pertama kali
mengajar mata pelajaran yang dipelajari selama kuliah dalam suatu kelas formal di sekolah. Bagi penulis secara pribadi, kesempatan ini sangat berkesan karena
bisa berhadapan dengan 60 peserta didik dari dua kelas yang berbeda dan memiliki karakter masing-masing yang unik. Hal tersebut memberikan
gambaran yang jelas bahwa untuk menjadi seorang guru tidak hanya cukup dengan penguasaan materi dan pemilihan metode pembelajaran dalam kegiatan
belajar mengajar, faktor penguasaan serta pengelolaan kelas juga sangat menentukan tingkat profesionalisme seorang guru.
Dalam melakukan kegiatan PPL ini, bagi mahasiswa PPL banyak memperoleh pengalaman. Meskipun demikian dalam pelaksanaannya tidak lepas