Dasar 007

  Dasar - Dasar Penulisan Huruf Jepang

  Dewasa ini Bahasa Jepang sudah semakin banyak digunakan, ditandai dengan munculnya beberapa program studi bahasa Jepang di Perguruan Tinggi, di Lembaga Informal (kursus), bahkan di Sekolah Menengah Umum. Bahasa Jepang memiliki aturan gramatikal, cara baca dan cara menulis huruf bahasa Jepang. Bahasa Jepang memiliki 3 (tiga) huruf, yaitu:

  1. Huruf Hiragana

  2. Huruf Katakana

  3. Huruf Kanji Huruf Hiragana dan huruf Katakana dibuat oleh orang Jepang sendiri sedangkan huruf Kanji berasal dari Cina, kemudian mengalami perubahan cara baca dan cara penulisannya. Penulis akan membahas mengenai penulisan huruf hiragana dan huruf katakana.Menulis merupakan salah satu aspek ketrampilan berbahasa. Dalam tujuan pembelajaran bahasa Jepang aspek keterampilan menulis merupakan faktor yang sangat penting yang bersinergi dengan aspek ketrampilan membaca.

I. Huruf Hiragana

  Huruf Hiragana adalah huruf bahasa Jepang asli yang dibuat oleh orang Jepang. Huruf ini berfungsi sebagai berikut: a. Untuk menuliskan kata-kata asli bahasa Jepang (bukan serapan)

  Contoh: Ejaan Huruf Hiragana Bahasa Indonesia Watashi わたし Saya

  b. Sebagai Furigana

  Contoh:

  がくせい 学 生

  Huruf Hiragana Kanji Ejaan Bahasa Indonesia がくせい 学生 Gakusei siswa

  c. Alternatif huruf lain bila tidak hafal huruf kanji

  Contoh: Kanji Huruf Hiragana Ejaan Bahasa Indonesia 先生 せんせい sensei guru

1.1 Huruf Hiragana Seion

  Bunyi Seion adalah bunyi huruf hiragana dasar. Contoh:

  Huruf hiragana seion berjumlah 46 (empat puluh enam) huruf. Huruf hiragana dapat dimodifikasi dengan menambahkan tanda tertentu dan menggabungkan dengan huruf lain sehingga dihasilkan bunyi yang berbeda. Bunyi tersebut, yaitu bunyi Dakuon dan bunyi Yoon.

  1.2 Penulisan huruf Hiragana Dakuon

  Bunyi Dakuon adalah bunyi huruf hiragana dasar dengan menambahkan [ `` ] tanda tenten (titik dua yang diletakkan di sebelah kanan atas huruf hiragana dasar). Dan [o] tanda maru (lingkaran kecil yang diletakkan di sebelah kanan atas huruf hiragana dasar). Contoh :

  1.3 Penulisan huruf Hiragana Yoon

  Bunyi Yoon adalah bunyi huruf hiragana dasar dengan menambahkan huruf や (ya), ゆ (yu) dan よ (yo)yang ditulis lebih kecil daripada huruf dasar. Apabila huruf や (ya), ゆ (yu) dan よ (yo)ditulis sama dengan huruf dasar maka akan terbaca masing-masing hurufnya, misalnya huruf ひ や(hiya) berbeda dengan ひゃ(hya). Untuk itu perlu diperhatikan penulisan huruf tersebut. Huruf dasar yang menggunakan huruf や (ya) 、 ゆ (yu) dan よ(yo) adalah huruf dasar urutan kedua, misalnya; huruf き(ki)、し(shi)、ち(chi)、に(ni)、ひ(hi)、み(mi)、dan り (ri). Contoh:

  1.4 Penulisan konsonan rangkap

  Bunyi konsonan rangkap dinyatakan dengan huruf dasar つ (tsu) kecil yang ditempatkan di depan huruf yang mengandung bunyi konsonan. つ (tsu) kecil ini menunjukkan bahwa konsonan berikutnya diucapkan dengan hitungan dua suku-kata. Contoh: Ejaan Huruf Hiragana Bahasa Indonesia Kekkon けっこん pernikahan Shippai しっぱい gagal

1.5 Penulisan bunyi vokal panjang

  Ejaan Huruf Hiragana Bahasa Indonesia Okaasan おかあさん ibu

  がくせい Gakusei siswa Shougakukin しょうがくきん mahasiswa Oneesan おねえさん kakak perempuan Koori こおり es batu

II. Huruf Katakana

  Bunyi bahasa asing tidak dapat dinyatakan dengan tepat sekali dalam kata-kata bahasa Jepang, karena dalam bahasa Jepang kadang kadang tidak terdapat huruf untuk bunyi-bunyi tertentu. Kata-kata asing di-Jepangkan dulu atau dirubah menurut sistim lafal bahasa Jepang yang dapat ditulis dengan huruf Jepang. Misalnya huruf :

  ”th” ditulis dengan huruf ( サ(sa)、シ(shi)、ス(su)、セ(se)、ソ(so))  ”ti” ditulis dengan huruf チ(chi), kadang-kadang ditulis sebagai huruf テイ(ti) supaya lebih dekat dengan  bunyi aslinya.

  ”di” ditulis dengan huruf ジ(ji), kadang-kadang ditulis sebagai huruf デイ(di) supaya lebih dekat dengan  bunyi aslinya. Bunyi-bunyi bahasa Inggris seperti di atas tidak terdapat di dalam bahasa Jepang, karena itu dinyatakan dengan huruf Katakana. Huruf katakana dipakai untuk menulis:

  Kata-kata yang berasal dari bahasa asing  Nama orang, tempat asing dan kata-kata benda asing  Nama binatang dan tumbuh-tumbuhan  Kata-kata yang menirukan sesuatu bunyi  Kata-kata yang ingin ditekankan dan memberi kesan yang kuat atau lebih menyolok.  Surat kawat (telegram) 

  Huruf katakana ada 46 huruf, tetapi huruf ヲ(wo) tidak dipakai maka ada 45 huruf katakana yang dipakai dalam kata-kata bahasa Jepang. Bunyi huruf katakana sama dengan bunyi huruf hiragana yaitu, mempunyai bunyi seion, bunyi dakuon, bunyi youon, rangkap konsonan dan vokal panjang. Untuk bunyi panjang huruf hiragana menggunakan huruf あ(a)、い(i),う(u),え(e),お(o)sedangkan bunyi panjang huruf katakana dinyatakan dengan tanda ー(garis). Tanda ini berarti suku-kata sebelumnya diucapkan secara panjang. Penulisan huruf katakana pada kata-kata yang berasal dari bahasa asing tidak ditulis menurut ucapan asli kata asing, tetapi sesuai dengan ucapan oleh penuturnya (orang Jepang). Bunyi seion adalah bunyi huruf katakana dasar. Contoh: ditambah dengan variasi huruf sebagai berikut:

  2.2 Penulisan huruf Katakana Dakuon

  Bunyi Dakuon adalah bunyi huruf katakana dasar dengan menambahkan [ `` ] tanda tenten (titik dua yang diletakkan di sebelah kanan atas huruf hiragana dasar). Dan [o] tanda maru (lingkaran kecil yang diletakkan di sebelah kanan atas huruf hiragana dasar). Contoh: Huruf-huruf dasar yang menggunakan [``] tanda tenten adalah huruf カ(ka)、サ(sa)、タ(ta) dan ハ(ha) sedangkan huruf dasar yang menggunakan [o] tanda maru (bulatan kecil) adalah huruf ハ (ha).

2.3 Penulisan huruf Katakana Yoon

  Bunyi Yoon adalah bunyi huruf katakana dasar dengan menambahkan huruf ャ(ya), ュ(yu) dan

  (yo)yang ditulis lebih kecil daripada huruf ヨ dasar. Apabila huruf ャ (ya) 、 ュ (yu) dan ヨ (yo)ditulis sama dengan huruf dasar maka akan terbaca masing-masing hurufnya, misalnya huruf ヒヤ(hiya) berbeda dengan ヒャ (hya).

  Untuk itu perlu diperhatikan penulisan huruf tersebut. Huruf dasar yang menggunakan huruf ャ (ya) 、ュ (yu) dan ヨ (yo) adalah huruf dasar urutan kedua, misalnya; huruf キ(ki)、シ (shi) 、 チ (chi) 、 ニ (ni) 、 ヒ (hi) 、 ミ (mi) 、 dan リ (ri). Contoh:

2.4 Penulisan konsonan rangkap

  Bunyi konsonan rangkap dinyatakan dengan huruf dasar ツ(tsu) kecil yang ditempatkan di depan huruf yang mengandung bunyi konsonan. ツ(tsu) kecil ini menunjukkan bahwa konsonan berikutnya diucapkan dengan hitungan dua suku-kata.

2.4.1 Kata-kata yang mengandung dua atau lebih konsonan.

  Kata-kata yang mengandung dua atau lebih konsonan secara berturut-turut diucapkan dan ditulis dengan menambahkan vocal dibelakang konsonan masing-masing.

  1. Menggunakan huruf t dan d ditambah dengan huruf o

  Contoh: kata asing ejaan katakana hint hinto ヒント emerald emerarudo エメラルド salad sarada サラダ

  2. Menggunakan huruf c, b, f, g, k, l, m, p dan s ditambah dengan dengan huruf u Contoh:

  kata asing ejaan katakana post posuto ポスト milk miruku ミルク

2.4.2 Bunyi konsonan berganda dinyatakan dengan menggunakan huruf ツ(tsu) kecil .

  1. Menggunakan Huruf ___ck

  Pocket poketto ポケット Snack sunakku スナック

  2. Menggunakan huruf ___x, ___tch, ___dge

  Contoh: Tax takkusu タックス Switch suicchi スイッチ Badge bajji バッジ

  3. Menggunakan huruf___ss, ___pp, ___tt, ___ff

  Contoh: Kata asing Ejaan Huruf Katakana Massage massaji マッサジ Pineapple painappuru パイナップル Marionette marionetto マリオネット Staff sutaffu スタッフ

  4. Menggunakan huruf ___at, ___ap, ___et, ___ep, ___ip, ___og, ___ic, ___ot

  Contoh: Cat kyatto キャット Snap sunappu スナップ Net netto ネット Technic tekunikku テクニック Robot robotto ロボット 2.4.3 Kata-kata yang mengandung dua vokal diucapkan sebagai konsonan berganda.

  1. Menggunakan huruf ___oo___, ___ea___, ___ou___, ___ui___

  Contoh: Book bukku ブック Bread bureddo ブレッド Couple kappuru カップル Biscuit bisuketto ビスケット

  2.5 Bunyi panjang dinyatakan dengan tanda___(garis) Tanda___(garis) ini berarti suku-kata sebelumnya diucapkan secara panjang.

  1. Menggunakan huruf ___ar, ___er, ___ir, ___ur, ___or

  Contoh: Car ka― カー Lover raba― ラバー Skirt suka―to スカート Turn ta―n ターン Form fo―mu フォーム

  

2. Menggunakan huruf ___ee___, ___ea___, ___ai___, ___oa___, ___ou___,___au___, ___oo___

  Contoh: Speed supi―do スピード Seal shi―ru シール Rail re―ru レール Boat bo―to ボート Group guru―pu グループ Audition o―dishon オーデイション Room ru―mu ルーム

  3. Menggunakan huruf ___all, ___al, ___ol

  Contoh: Call ko―ru コール Half ha―fu ハーフ

  Gold go―rudo ゴールド

  4. Menggunakan huruf ___w, ___y

  Contoh: News nyu―su ニュース Salary salari― サラリー

  5. Menggunakan huruf ___a___e, ___o___e, ___u___e

  Contoh: Game ge―mu ゲーム Note no―to ノート Tube chu―bu チューブ

  6. Menggunakan huruf ___ation, ___otion

  Contoh: Intonation intone―shon イントネーション Lotion ro―shon ローション

  7. Menggunakan huruf ___ire, ___ture

  Contoh: Fire faiya― ファイヤー Culture karucha― カルチャー

  III. Cara Penulisan Huruf Hiragana dan Huruf Katakana

  Cara penulisan huruf Hiragana dan huruf Katakana sangat penting untuk diingat, karena masing-masing suku- kata huruf Hiragana dan huruf Katakana memiliki jumlah tarikan yang berbeda. Bila kita bisa. menulis suku- kata huruf Hiragana maupun huruf Katakana maka mudah untuk menuliskan suku-kata berikutnya, maka mudah juga membaca kata dalam kalimat. Di samping itu perlu juga mengingat urutan huruf suku kata Hiragana maupun huruf Katakana dengan menghafal huruf urutan suku-kata awal yaitu; dari huruf a, ka, sa, ta, na, ha, ma, ya, ra, wa, wo, n, setelah itu maka diurutkan menjadi a, i, u, e, o , ka, ki, ku, ke, ko dan seterusnya mengikuti sesuai dengan huruf vokal.