Pendahuluan T1 672009136 Full text

7

1. Pendahuluan

Manajemen stok atau pengendalian persediaan barang merupakan permasalahan yang sering dihadapi suatu perusahaan dalam menjalankan proses bisnisnya. Sejumlah barang diharapkan berada dalam jumlah yang tepat, lokasi yang tepat, waktu yang tepat dan harga atau ongkos yang murah. Persediaan erat hubungannya dengan operasional perusahaan, baik perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan maupun industri. Jika penanganan persediaan tidak dilaksanakan dengan baik maka akan mengakibatkan resiko terganggunya proses produksi atau tidak terpenuhinya pesanan pembelian, akibatnya dapat merugikan perusahaan. Berbagai cara dilakukan oleh perusahaan-perusahaan untuk dapat mengatur baik jumlah produksi maupun jumlah stok yang akan disimpan. Jika perusahaan melakukan penimbunan atau penyimpanan stok secara berlebihan dalam jangka waktu yang lama, maka akan terjadi pengurangan nilai stok. Hal ini diakibatkan karena proses penyimpanan stok memerlukan biaya penyimpanan. Oleh karena itu diperlukan strategi untuk pengaturan jumlah stok. Toko Kadus-kaduz merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi undangan-undangan yang dipesan oleh klien. Toko Kadus-Kaduz yang memiliki 2 tempat showroom dan 2 gudang yang berfungsi sebagai tempat proses produksi serta tempat penyimpanan barang baik itu bahan baku, bahan setengah jadi, maupun barang jadi, dan dalam melakukan proses bisnisnya memiliki jumlah karyawan mencapai 30 sampai 40 orang. Berbagai jenis kertas dan material yang disimpan dengan jumlah yang berubah-ubah setiap waktu menjadi permasalahan yang kerap dihadapi perusahaan ini. Sering terjadinya overlap jumlah bahan baku yang dicatat secara manual dengan jumlah nyata digudang. Pengarsipan dilakukan menggunakan media kertas dan dicatat setiap ada transaksi atau perubahan stok. Jika terjadi kesalahan pada pencatatan stok di kertas, maka menyebabkan proses bisnis yang dijalankan terganggu karena harus menunggu pemesanan kembali bahan baku ketika bahan baku yang digunakan ternyata kurang dari jumlah yang dibutuhkan. Apabila konsumen ingin menanyakan sejauh mana proses produksinya, tidak jarang pemilik harus kewalahan untuk mengecek dari gudang yang satu ke gudang yang lainnya dikarenakan gudang yang satu dengan yang lainnya berjarak sekitar 15 kilometer. Serta tidak jarang pula pemilik harus menanyakan jumlah stok bahan baku yang dimiliki, dan mengkaji ulang stok nyata dengan stok yang dicatat oleh bagian gudang. Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka diperoleh suatu ide untuk membangun sistem informasi persediaan barang untuk toko Kadus-kaduz. Sistem ini akan membantu pelaku bisnis untuk mengelola jumlah bahan baku atau material yang disimpan di gudang. Sistem ini juga memberikan peringatan atau notifikasi jika jumlah suatu bahan baku sudah mencapai batas minimum. Fokus dalam penelitian ini adalah bagaimana membangun sistem informasi persediaan barang yang membantu Toko Kadus- kaduz dan mengelola persediaan bahan baku material undangan dengan memanfaatkan bootstrap untuk menerapkan teknologi responsive web. Sistem ini akan dibangun menggunakan teknologi responsive web. Hal ini dikarenakan 8 pelaku bisnis atau aktor yang menggunakan sistem ini nantinya memiliki peluang untuk menggunakan sistem secara mobile serta dikarenakan letak gudang yang satu dengan gudang yang lain berjarak cukup jauh dan juga pelaku bisnis tidak selalu berada di toko untuk mengawasi persediaan barang proses bisnis. Oleh karena itu responsive web akan membantu menyajikan sistem dengan tampilan mobile kepada pengguna. Tujuan dari penelitian ini adalah menerapkan teknologi responsive web dalam sistem informasi persediaan barang pada Toko Kadus- kaduz. Sebagai batasan masalah dalam penelitian ini tidak akan membahas mengenai keamanan data sistem, sistem menggunakan teknologi responsive web dengan memanfaatkan framework bootstrap, sistem mengelola data stok bahan baku material undangan dan sistem tidak menangani masalah pengambilan keputusan.

2. Kajian Pustaka