Semen PENGARUH VARIASI KONSENTRASI LARUTAN NANOPARTIKEL PERAK SEBAGAI BAHAN ADITIF DALAM BATAKO TERHADAP POROSITAS DAN KUAT TEKAN BATAKO.

20 Tabel 2. Persyaratan fisik batu batako Frick, H. dan Ch. Koesmartadi,1999:98. Batako berlubang Kuat tekan minimum Nmm 2 Penyerapan air maksimum Rata-rata Masing-masing A1 2,0 1,7 - A2 3,5 3,0 - B1 5,0 4,5 35 B2 7,0 6,5 25

E. Semen

Semen merupakan hasil industri yang sangat kompleks dengan campuran yang berbeda-beda. Semen penting dan banyak digunakan dalam pembangunan fisik di sektor konstruksi sipil. Jika ditambah air, semen akan menjadi pasta semen. Jika ditambah agregat halus, pasta semen akan menjadi mortar yang jika digabungkan dengan agregat kasar akan menjadi campuran beton segar yang setelah mengeras akan menjadi beton keras concrete. Semen dapat dibedakan menjadi dua kelompok. yaitu semen non- hidrolik dan semen hidrolik. Semen non-hidrolik tidak dapat mengikat dan mengeras di dalam air, akan tetapi dapat mengeras di udara. Contoh utama dari semen non-hidrolik adalah kapur. Sedangkan semen hidrolik mempunyai kemampuan untuk mengikat dan mengeras di dalam air. Salah satu contoh dari semen hidrolik adalah semen Portland. 21 Gambar 5. Semen Portland Semen Portland adalah bahan konstruksi yang paling banyak digunakan dalam pekerjaan beton. Semen ini dihasilkan dengan menggiling klinker yang terdiri dari kalsium silikat hidrolik, yang umumnya mengandung satu atau lebih bentuk kalsium sulfat sebagai bahan tambahan. Semen Portland terbagi menjadi lima jenis yaitu: 1. Tipe I semen penggunaan umum Semen Portland untuk penggunaan umum yang tidak memerlukan persyaratan-persyaratan khusus seperti yang disyaratkan pada jenis- jenis lain. 2. Tipe II semen pengeras pada panas sedang Semen Portland yang dalam penggunaannya memerlukan ketahanan terhadap sulfat atau kalor hidrasi sedang. 3. Tipe III semen berkekuatan tinggi awal Semen Portland yang dalam penggunaannya memerlukan kekuatan tinggi pada tahap permulaan setelah pengikatan terjadi. 22 4. Tipe IV semen jenis rendah Semen Portland yang dalam penggunaannya memerlukan kalor hidrasi rendah. 5. Tipe V semen tahan sulfat Semen portland yang dalam penggunaannya memerlukan ketahanan tinggi terhadap sulfat Mulyono, 2004: 20-27.

F. Agregat