Perhitungan untuk Baut pada Pengait Sepeda Perhitungan Kekuatan Bahan Perhitungan Sambungan Baut

commit to user

3.10 Perhitungan untuk Baut pada Pengait Sepeda

Gambar 3.24 Pengait sepeda Diketahui bahwa: - Beban yang akan dibawa untuk masing-masing pengait = 30 N - Tegangan Geser yang diizinkan untuk material baut ST 37 = 40 MPa Maka, ukuran baut dapat dihitung sebagai berikut: ︐ a . x . 300 N = a . x . 40 MPa x = ss k,a dc = 3,09 Berdasarkan tabel ukuran dan dimensi baut pada buku “ Ma chine Design ” oleh Khurmi didapatkan bahwa ukuran baut untuk diameter inti dc = 3.09 yaitu M4, namun pada prakteknya akan digunakan baut M10 overdesa in untuk menjamin keamanan dan kekuatan baut. commit to user

3.11 Perhitungan Kekuatan Bahan

Diketahui : Gambar 3.25 Penampang Besi Hollow Squa re Bahan yang digunakan adalah besi hollow squa re jenis ST37 dengan ukuran: - b= 50 mm - h= 44 mm Besar momen yang harus ditahan oleh material berdasarkan panjang dudukan ca rrier yang dimasukkan ke dalam towing: Gambar 3.24 Konstruksi dudukan utama ca rrier M = 750 N . 500 mm + 400 mm = 675000 Nmm b b h X Y 75 kg commit to user Diketahui : � a a 6 Maka, Tegangan Lentur yang terjadi pada material akibat momen yang terjadi: σ क़ � 675000 │ƼƼ 9s aa 햘 .9s 675000 햘x9ssss a s 햘 ss 675000 x9sk sa ss 675000 833 ,68 80, │ ƼƼ x Sedangkan berdasarkan data pada tabel lampiran kekuatan bahan, maka didapatkan tegangan izin pada material adalah: σ σ ʛĖ 싈 g g 655 │ƼƼ x 8 = 81,875 N ƼƼ x Dengan besar tegangan pada material yang masih berada di bawah batas tegangan izin untuk material maka konstruksi aman untuk digunakan. commit to user

3.12 Perhitungan Sambungan Baut

a Baut pada Plat Penyambung Dudukan – Penopang Gambar 3.26 Plat penyambung dudukan-penopang Dengan beban yang disangga: P = m .g = 35 . 10 = 350 N Maka, perhitungan desain baut berdasarkan gaya tarik yang bekerja: - ︐ a . x . . σ 350 a . x . 4 .70 x = 9s s. x = 9s s. x = 9s xxs = 1,26 commit to user Sedangkan untuk gaya geser yang bekerja: - ︐ a . x . . τ 350 a . x . 4 .40 x = 9s as . x = 9s kx ,x x = 2,75 dc = 1,65 Karena gaya geser yang bekerja lebih besar maka untuk ukuran baut yang digunakan adalah yang berdasarkan gaya gesernya dengan diameter inti dc = 1,65. Berdasarkan tabel ukuran dan dimensi baut pada buku “ Ma chine Design ” oleh Khurmi didapatkan bahwa ukuran baut untuk diameter inti dc = 1,65yaitu M2, namun pada prakteknya akan digunakan baut M10 overdesa in untuk menjamin keamanan dan kekuatan baut. commit to user a Untuk Sambungan Lengan Pemegang – Penopang Gambar 3.27 Lengan pemegang-penopang ︐ 4 . x . 300 4 . x . 70 x = kxss . s x = kxss xxs dc = 2,3 M 3 Berdasarkan tabel ukuran dan dimensi baut pada buku “ Ma chine Design ” oleh Khurmi didapatkan bahwa ukuran baut untuk diameter inti dc = 2,3yaitu M3, namun pada prakteknya akan digunakan baut M10 overdesa in untuk menjamin keamanan dan kekuatan baut. commit to user b Untuk Sambungan Towing – Towing ︐ 4 . x . . τ 75 0 4 . x . 2 . 40 x = sss s. ,ka x = sss x9k,x x = 7,9 dc = 3,5 M 5 Berdasarkan tabel ukuran dan dimensi baut pada buku “ Ma chine Design ” oleh Khurmi didapatkan bahwa ukuran baut untuk diameter inti dc = 3,5yaitu M5, namun pada prakteknya akan digunakan baut M16 overdesa in untuk menjamin keamanan dan kekuatan baut. c Untuk Sambungan dudukan bra ket kiri dan body mobil ︐ a . x . . n 800 a . x . 70 . 2 x = xss aas dc = 3 M 4 Berdasarkan tabel ukuran dan dimensi baut pada buku “ Ma chine Design ” oleh Khurmi didapatkan bahwa ukuran baut untuk diameter inti dc = 3yaitu M4, commit to user namun pada prakteknya akan digunakan baut M10 overdesain untuk menjamin keamanan dan kekuatan baut. d Untuk Sambungan dudukan bra ket kiri dan body mobil ︐ a . x . . n 800 a . x . 70 . 3 x = xss .xks x = xss 햘햘s dc = 2 M 3 Berdasarkan tabel ukuran dan dimensi baut pada buku “ Ma chine Design ” oleh Khurmi didapatkan bahwa ukuran baut untuk diameter inti dc = 2 yaitu M3, namun pada prakteknya akan digunakan baut M10 overdesain untuk menjamin keamanan dan kekuatan baut. commit to user 54

BAB IV PROSES PEMBUATAN