Keadaan Umum Kabupaten Nganjuk

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI TEMPAT PENELITIAN

1. Profil Kabupaten Nganjuk

a. Keadaan Umum Kabupaten Nganjuk

1. Keadaan Geografis Kabupaten Nganjuk merupakan salah satu daerah diantara 37 daerah Kabupaten kota di Propinsi Jawa Timur, dengan batas batas wilayah sebagai berikut : - Sebelah Utara : Kabupaten Bojonegoro - Sebelah Selatan : Kabupaten Kediri dan Tulungaung - Sebelah Timur : Kabupaten Jombang dan Kediri - Sebelah Barat : Kabupaten Ponorogo dan Madiun Secara geografis daerah Nganjuk terletak diantara 7 20 sampai 7 50 LS dan 111 5 sampai 122 13 BT dengan ketinggian rata-rata 60 sampai dengan 2300 meter diatas permukaan laut. 2. Keadaan Topografi Daerah Secara topografi kondisi Kabupaten Nganjuk terbagi menjadi 3 tiga daerah : 40 - Sebelah barat daya daerah pegunungan lereng Gunung Wilis dengan ketinggian + 1000 sampai dengan 2300 meter dari permukaan laut. - Di tengah merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian + 60 sampai dengan 140 meter dari permukaan air laut - Sebelah utara merupakan daerah pegunungan Kendeng dengan ketinggian + 60 sampai dengan 300 meter dari permukaan air laut 3.. Hidrografi dan Klimatologi Kabupaten Nganjuk merupakan daerah Aliran Sungai DAS sungai Brantas, yang merupakan batas sebelah timur dari Kabupaten Nganjuk dan berbatasan dengan Kabupaten Jombang dan Kediri. Selain sungai Brantas terdapat kali Widas yang mengalir di bagian barat dan utara serta kali Kedung Pedet yang mengalir melewati Kecamatan Lengkong bermuara ke sungai Brantas di wilayah Kecamatan Jaikalen. Di Kabupaten Nganuk selain dipengaruhi oleh iklim tropis, pada bulan Juni sampai September terjadi kemarau kering dan pada bulan Desember sampai Maret mengalami musim penghujan. Sedangkan pada bulan Juni sampai Oktober angin kencang berhembus dari arah tenggara. 4. Luas Wilayah Luas wilayah Kabupaten Nganjuk + 122. 433 Ha atau 1.224.330 km2 yang terbagi atas 20 kecamatan. Dari 20 kecamatan terdapat 2 kecamatan yang memiliki wilayah terluas, yaitu kecamatan Rejoso 15.166,3 Ha atau 12,39 dan Kecamatan Sawahan 11.588,66 Ha atau 9,47. Sedangkan kecamatan dengan luas wilayah terkecil yaitu Kecamatan Nganjuk 2.258,6 Ha atau 1,84 dan Kecamatan Kertosono 2.267,5 Ha atau 1,85. 5. Pemerintahan Berdasarkan Undang-Undang no 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, telah menetapkan dasar pelaksanaan pemerintahan di daerah dengan sistem otonomi. Setelah dilaksanakan evaluasi terhadap Peraturan Daerah no 22 sampai 28 tahun 2000 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Nganjuk maka dihasilkan suatu perubahan terhadap Peraturan Daerah berdasarkan Peraturan Pemerintah no 41 tahun 2008. Sedangkan untuk Susunan organisasi pada sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD tidak mengalami perubahan. Secara administrasi Kabupaten Nganjuk terdiri dari 20 kecamatan, 269 desa dan 20 kelurahan. Kecamatan dengan jumlah desa terbanyak adalah kecamatan Rejoso dengan 24 desa dan kecamatan dengan jumlah desa paling sedikit adalah Kecamatan Wilangan dan Kecamatan Ngluyu dengan jumlah desa masing-masing 6 desa. Penyelenggaraan Pemerintahan Desa berpedoman pada Undang-Undang no 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. 6. Kependudukan Jumlah penduduk Kabupaten Nganjuk sebagaimana tercantum dalam Profil Kabupaten Nganjuk dalam Angka tahun 2008 sebanyak 1.063.555 jiwa yang terdiri dari 537.218 penduduk perempuan dan 526.337 penduduk laki-laki. Rasio penduduk menurut jenis kelamin sebesar 97,97 . Ini berarti bahwa untuk 100 penduduk perempuan terdapat 98 penduduk laki-laki.

b. Keadaan Ekonomi