STRUKTUR DAN GOLONGAN TARIF ANGKUTAN

BAB V STRUKTUR DAN GOLONGAN TARIF ANGKUTAN

Pasal 43 Tarif angkutan terdiri dari tarif angkutan penumpang dan tarif angkutan barang. Pasal 44 Tarif angkutan penumpang terdiri dari tarif dalam trayek tetap dan teratur dan tarif tidak dalam trayek. Pasal 45 1 Golongan tarif angkutan penumpang dalam trayek tetap dan teratur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44, terdiri dari tarif pelayanan ekonomi dan tarif pelayanan non-ekonomi. 2 Kriteria pelayanan dan besarnya perimbangan jumlah armada yang dimiliki oleh perusahaan angkutan untuk melakukan pelayanan ekonomi dan pelayanan non-ekonomi ditetapkan oleh Menteri. Pasal 46 1 Struktur tarif pelayanan ekonomi dalam trayek tetap dan teratur terdiri dari tarif dasar dan tarif jarak. 2 Struktur tarif pelayanan non-ekonomi dalam trayek tetap dan teratur terdiri dari tarif dasar, tarif pelayanan tambahan dan tarif jarak. Pasal 47 1 Tarif dasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 ayat 1 dan ayat 2, ditetapkan dengan Keputusan Menteri. 2 Tarif pelayanan tambahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 ayat 2, ditetapkan oleh penyedia jasa angkutan. 3 Tarif jarak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 ayat 1 ditetapkan dengan Keputusan Menteri. 4 Tarif jarak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 ayat 2 ditetapkan oleh penyedia jasa angkutan. Pasal 48 Tarif angkutan penumpang tidak dalam trayek kecuali taksi ditetapkan oleh penyedia jasa angkutan. Pasal 49 1 Tarif taksi terdiri dari tarif awal, tarif dasar, tarif jarak dan tarif waktu yang ditunjukkan dalam argometer. 2 Tarif taksi sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 ditetapkan oleh Menteri. Pasal 50 Tarif angkutan barang ditentukan berdasarkan kesepakatan antara pengguna jasa dan penyedia jasa angkutan. BAB VI TATA CARA PENGANGKUTAN PENUMPANG DAN BARANG Pasal 51 1 Awak kendaraan umum angkutan penumpang harus mematuhi ketentuan mengenai : a. tata cara menaikkan dan menurunkan penumpang; b. tata cara berhenti; c. penggunaan karcis atau pembayaran biaya angkutan; d. kelengkapan teknis kendaraan bermotor umum angkutan penumpang. 2 Ketentuan lebih lanjut sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 diatur dengan Keputusan Menteri. Pasal 52 1 Pengangkutan barang dengan mobil barang harus memenuhi ketentuan mengenai : a. tata cara menaikkan dan menurunkan barang; b. tata cara mengepak atau mengikat barang yang dimuat dalam mobil barang;

c. pemberian tanda-tanda pada muatan yang menonjol pada mobil barang;