Kebiasaan mitigasi perubahan iklim dalam

Sebuah studi kasus menuju kebiasaan
mitigasi perubahan iklim dalam
keluarga

Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Mata Kuliah Psikologi Lingkungan
PSMIL Universitas Padjadjaran

Oleh :
Zumrodi 250120150017

Bandung, Januari 2016

Pendahuluan
Perubahan iklim mengancam
kelangsungan hidup manusia dan
semakin dirasakan kebutuhan untuk
mengadopsi perilaku mitigasi yang
lebih luas dalam tingkat lokal.
Kesadaran publik tentang
perubahan iklim telah menjadi
perhatian publik yang nyata, akan

tetapi sangat sedikit komponen
masyarakat yang menaruh
perhatian terhadap isue tersebut.
Salah satunya adalah perhatian
terhadap perubahan perilaku ramah
lingkungan

Refrence : Leger, Michel T. & Pruneau, Diane. 2012. Changing Family Habit : A Case Studi Into Climate Change
Mitigation Behaviour in families. In IEJEE, Vol.2 Issue 2, 2012. Mocton. Canada

Tujuan
Analisis lintas kasus (cross-case)
mencoba menemukan dan
mengungkapkan pertemuan tiga
tema konseptual utama terkait
dengan adopsi kebiasaan dalam
keluarga meliputi :
• Penerapan kompetensi kolektif

seperti ketekunan dan kemauan

diri;
• Penggunaan bersama nilai nilai

ekologis diantara anggota
keluarga; dan
• Dinamika kolaboratif keluarga.

Perilaku
Literatur psikologi lingkungan
menyebutkan adanya beberapa
faktor yang berperan dalam adopsi
perilaku ramah lingkungan.
Pengetahuan, pengalaman masa lalu
berkaitan dengan alam, pola
perilaku yang terbentuk, nilai dan
jaringan sosial merupakan beberapa
faktor kognitif dan afektif yang
turut berperan.
Sebagai tambahan dalam faktor ini,
literatur persepsi mengidentifikasi

nilai psikologi dan hambatan
psikologi untuk melakukan
perubahan seperti misalnya
penolakan dan ketidak-setujuan.

Perilaku dalam Psikologi Lingkungan
Literatur psikologi lingkungan
menyebutkan adanya beberapa
faktor yang berperan dalam adopsi
perilaku ramah lingkungan.
Pengetahuan, pengalaman masa lalu
berkaitan dengan alam, pola
perilaku yang terbentuk, nilai dan
jaringan sosial merupakan beberapa
faktor kognitif dan afektif yang
turut berperan.
Sebagai tambahan dalam faktor ini,
literatur persepsi mengidentifikasi
nilai psikologi dan hambatan
psikologi untuk melakukan

perubahan seperti misalnya
penolakan dan ketidak-setujuan.

Pembahasan
Perlu dicatat bahwa observasi ini
dijalankan dalam suatu studi
kasus dengan anggota keluaraga
yang terbatas.
Metodologi ini tidak mungkin
untuk dilakukan generalisasi,
akan tetapi dapat dilakukan
hipotesis bahwa keluarga yang
berharap mengadopsi perilaku
perubahan iklim akan
mempunyai peluang yang lebih
besar dalam antar anggota
keluarga yang mempunyai sikap
altrusty dan nilai biosfer.

Lebih dari itu, keluarga yang sukses

melakukan proses perubahan
kebiasaan terjadi melalui
manifestasi efikasi secara kolektif
(Bandura, 1997), dan tekait juga
dengan faktor kompetensi kolektif
lainnya seperti kolaborasi,
kewarganegaraan, peraturan diri,
ketekunan dan pembuatan
keputusan.
Selanjutnya ditemukan bahwa
dinamika keluarga sepertinya
berperan penting dalam
menentukan keberhasilan
perubahan kebiasaan antar anggota
keluarga.

Kesimpulan
Berdasarkan penelitian, penulis
menyimpulkan bahwa pelajaran
perubahan perilaku yang mereka

peroleh terkait dengan :
• peluang mereka dalam membuat

kebijakan dalam keluarga, dan
• kemungkinan pelaksanaan

program pendidikan untuk
keluarga dalam rangka penerapan
gaya hidup yang lebih
berkelanjutan