Penentuan Rejeksi COD Penentuan Rejeksi Surfaktan

Pengukuran fluk dilakukan dengan cara menampung sampel permeat yang mengalir dalam suatu gelas ukur sampai volume tertentu, kemudian dicatat waktunya sehingga besar fluk permeat dapat diketahui dengan menggunakan persamaan 1.

b. Penentuan Rejeksi COD

Parameter yang digunakan untuk menggambarkan selektivitas membran adalah koefisien rejeksi R. Rejeksi dapat dihitung dengan rumus : Dimana : R = Koefisien Rejeksi Cp = Konsentrasi zat terlarut permeat Cf = Konsentrasi zat terlarut umpan

c. Penentuan Rejeksi Surfaktan

Parameter yang digunakan untuk menentukan rejeksi surfaktan adalah dengan pengukuran turbiditas. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model emulsi limbah cair berminyak dan pengukuran laju alir dilakukan setiap kenaikan waktu 20 menit. Setiap kenaikan waktu 20 menit, permeat dapat diambil dan diukur turbiditasnya. Pengukuran turbiditas permeat menggunakan Portable Turbidimeter Orbeco-Hellige Infrared. Dengan menggunakan kurva antara turbiditas vs konsentrasi surfaktan, bisa diketahui seberapa jauh kinerja membran mikrofiltrasi dan ultrafiltrasi dalam merejeksi surfaktan dalam model limbah cair berminyak. Caranya yaitu dengan memplotkan hasil pengukuran turbiditas permeat dengan kurva. Sehingga dapat diketahui kadar surfaktan yang masih terkandung dalam permeat. Analisa Analisa laboratorium yang diberikan pada akhir proses adalah sebagai berikut : Viskositas Pengukuran viskositas dilakukan dengan menggunakan viskosimeter. Densitas Pengukuran dilakukan dengan menggunakan piknometer. Turbiditas Pengukuran turbiditas tingkat kekeruhan dilakukan dengan menggunakan Portable Turbidimeter Orbeco- Hellige Infrared. Chemical Oxygen Demand COD COD digunakan sebagai pengukuran oksigen yang ekuivalen dengan kandungan organik dari sampel yang rentan terhadap oksidasi oleh oksidan kimia kuat. Metode yang digunakan dalam analisa ini adalah Standard Methode. Hasil dan Pembahasan 1. Karakterisasi Emulsi Minyak Dalam Air OW Pada Limbah Cair Berminyak Hasil analisa karakterisasi emulsi minyak dalam air meliputi viskositas dan densitas disajikan dalam tabel 2. Tabel 2. Viskositas dan Densitas Berbagai Jenis Minyak dan OW Emulsi Jenis Viskositas Cp Densitas grml Vegetable Oil VO • Vegetable Oil 50 mgl • Vegetable Oil 100 mgl • Vegetable Oil 200 mgl 92,8 10,8 12,0 16,8 0,924 1,015 1,0105 0,992 Diesel Oil DO • Diesel Oil 50 mgl • Diesel Oil 100 mgl • Diesel Oil 200 mgl 18,0 11,2 10,4 9,2 0,842 0,984 0,9787 0,966 Cutting Oil CO • Cutting Oil 50 mgl 158,0 10,4 0.986 1,021 2 298 • Cutting Oil 100 mgl • Cutting Oil 200 mgl 10,2 9,6 1.010 1.005 Tabel 3. Kadar COD Pada Model Emulsi Minyak Dalam Air Jenis Emulsi Minyak COD mgl Vegetable Oil 50 mgl 127.074,93 Diesel Oil 50 mgl 108.757,82 Cutting Oil 50 mgl 137.950,71

2. Karakterisasi Membran