HASIL DAN PEMBAHASAN Tahap 1 : Yang dibutuhkan
14
4 apa yang dibuat sama Siswa diminta untuk
memperhatikan dua
buah tanaman cabai yang dibawa guru, yang
satu diletakkan di ruang terangterkena cahaya matahari dan yang satunya lagi
sudah diletakkan di ruang gelaptidak terkena cahaya matahari selama kurang
lebih seminggu. Kemudian siswa diberi pertanyaan menggiring mengamati :
“bagaimana perubahan warna pada iodium yang diteteskan pada daun yang
terkena cahaya matahari dan daun yang tidak terkena cahaya matahari?” Salah
satu siswa ditunjuk untuk melakukan percobaan uji amilum pada daun yang
di ruang terang dan daun yang di ruang gelap. Setelah melakukan percobaan,
guru berkeliling untuk memperlihatkan perubahan warna pada kedua daun
tersebut pada masing-masing siswa. Semua siswa setuju bahwa iodium
berubah warna ketika diteteskan pada daun yang di ruang terangterkena
cahaya matahari, dan iodium tidak berubah warna tetap ketika diteteskan
pada daun yang di ruang gelaptidak terkena
cahaya matahari?.
Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan
dengan benar karena pertanyaannya sama dengan pertanyaan sebelumnya.
Pada kegiatan mencoba ini, semua siswa dapat menjawab pertanyaan
merancang percobaan. Mereka dapat menentukan
variabel mana
yang termasuk variabel kontrol, bebas, dan
terikat. Pertanyaan
menggiring merancang percobaan mengajak siswa
untuk tidak hanya mengikuti prosedur saja,
tetapi mengembangkan
kemampuan berpikir
ilmiah juga.
Setelah menjawab
pertanyaan merancang percobaan, siswa dapat
melakukan percobaan
untuk menyelidiki
apakah tumbuhan
memerlukan cahaya dalam proses
fotosintesis dengan
dilakukan uji
amilum. Uji amilum dilakukan untuk mengetahui bahwa terjadi perubahan
warna pada iodium yang menunjukkan adanya kandungan amilum pada suatu
bahan. Setelah
percobaan selesai
dilakukan, siswa dapat menuliskan hasil pengamatan
dengan tepat.
Dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah
menggiring mengamati dalam RPP membantu siswa memahami bahwa
hasil pengamatan adalah data yang diperoleh
dari pengamatan
panca indera.
Menalar 2
Setelah melakukan uji amilum, siswa menyimpulkan bahwa daun yang
terkena cahaya matahari mengandung amilum dan daun yang tidak terkena
cahaya matahari tidak mengandung amilum. Lalu guru bertanya : “jika
amilum
dihasilkan dari
proses fotosintesis dan akibat terkena cahaya
matahari, apakah cahaya diperlukan dalam proses fotosintesis?” Siswa
menjawab, iya. Dari percobaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa tanaman
memerlukan cahaya dalam proses fotosintesis. Pada kegiatan menalar ini,
siswa dapat menginterpretasikan data hasil uji amilum yaitu jika tumbuhan
terkena
cahaya matahari,
maka tumbuhan akan berfotosintesis dan
menghasilkan amilum. Semua siswa dapat
menginterpretasikan data
berdasarkan hasil
pengamatan. Pertanyaan
menggiring menarik
kesimpulan membantu
siswa menginterpretasikan data bahwa cahaya
diperlukan dalam proses fotosintesis : jika tidak terkena cahaya, maka
fotosintesis tidak akan terjadi walaupun ada air, klorofil, dan karbondioksida
CO
2
. Dapat
disimpulkan bahwa
langkah-langkah menggiring
menyimpulkan dalam
RPP dapat
membantu siswa menginterpretasikan data, kemudian menganalisis data,
sehingga dapat membuat kesimpulan. Mencoba 3
Siswa digiring untuk merancang percobaan untuk menyelidiki apakah
tumbuhan memerlukan klorofil dalam proses
fotosintesis. Siswa
diberi pertanyaan merancang percobaan : 1
15
apa saja
yang diperlukan
untuk melakukan percobaan ini?, 2 apa yang
dibuat beda?, 3 apa yang diamati?, dan 4 apa yang dibuat sama? Siswa
diminta untuk memperhatikan dua buah tanaman cabai yang dibawa guru, yang
satu sudah dihilangkan klorofilnya dan yang satunya lagi tidak dihilangkan.
Sebelum melakukan percobaan, guru menginfokan
bahwa: “untuk
mengetahui apakah
tumbuhan memerlukan klorofil dalam proses
fotosintesis, kita dapat melakukan percobaan dengan daun berklorofil dan
daun tidak berklorofil. Salah satu daun dari tanaman hidup direbus dengan
alkohol
untuk menghilangkan
klorofilnya. Setelah itu didiamkan selama 1 hari.” Kemudian daun yang
sudah dihilangkan klorofilnya dan daun yang masih memiliki klorofil dipetik.
Lalu dilakukan uji amilum. Kemudian siswa diberi pertanyaan menggiring
mengamati : “apakah terjadi perubahan warna pada iodium yang diteteskan
pada daun berklorofil dan daun tidak berklorofil?” Hampir semua siswa
menjawab iodium berubah warna pada daun yang tidak berklorofil. Kemudian
guru
berkeliling kelas
untuk menunjukkan perubahan warna iodium
yang diteteskan pada daun yang berklorofil
dan daun yang tidak berklorofil. Hal ini dilakukan agar siswa
bisa mengetahui dengan jelas pada daun mana iodium berubah warna. Setelah itu
semua siswa sepakat bahwa iodium berubah warna ketika diteteskan pada
daun berklorofil dan iodium tidak berubah warna warnanya tetap ketika
diteteskan pada daun yang tidak berklorofil. Pada kegiatan mencoba ini,
semua
siswa dapat
menjawab pertanyaan
merancang percobaan.
Mereka dapat menentukan variabel mana yang termasuk variabel kontrol,
bebas, dan terikat. Sempat terjadi kendala dengan pengamatan siswa.
Siswa tidak mengamati warna daun dengan
seksama sehingga
hasil pengamatan tidak valid. Mereka
mengatakan bahwa iodium berubah warna pada daun yang tidak berklorofil,
padahal tidak
demikian. Untuk
mengoreksi hasil pengamatan siswa, guru
berkeliling kelas
untuk menunjukkan hasil uji amilum pada
siswa, supaya siswa dapat mengamati lebih
seksama. Setelah
guru menunjukkan daunnya secara lebih
dekat dan jelas, siswa langsung sepakat dengan perubahan warna iodium terjadi
pada daun yang berklorofil. Dengan demikian tindakan yang dilakukan guru
tersebut efektif untuk memperjelas pengamatan siswa, sehingga siswa
dapat menuliskan hasil pengamatan dengan tepat. Dapat disimpulkan bahwa
langkah-langkah mengamati dalam RPP sudah jelas, sehingga siswa dapat
melakukan pengamatan dengan benar. Menalar 3
Setelah uji amilum dilakukan, siswa dapat
menyimpulkan bahwa
daun berklorofil mengandung amilum dan
daun tidak
berklorofil tidak
mengandung amilum. Siswa ditanya : “jika amilum dihasilkan dari proses
fotosintesis dan akibat tidak direbus dengan
alkohol, apakah
klorofil diperlukan dalam proses fotosintesis?”
Siswa menjawab, iya. Dari percobaan tersebut, siswa dapat menyimpulkan
bahwa tanaman memerlukan klorofil dalam proses fotosintesis. Walaupun
pada saat melakukan uji amilum mengalami kendala siswa menganggap
iodium berubah warna pada daun yang tidak berklorofil, tapi guru mampu
mengatasi
hal tersebut
dengan berkeliling kelas untuk menunjukkan
perubahan warna
iodium yang
diteteskan pada daun yang berklorofil dan daun yang tidak berklorofil, supaya
siswa bisa lebih teliti lagi melihat perubahan warnanya. Pada kegiatan
menalar
ini, siswa
dapat menginterpretasikan data hasil uji
amilum yaitu jika tumbuhan memiliki klorofil,
maka tumbuhan
akan
16
berfotosintesis dan
menghasilkan amilum.
Semua siswa
dapat menginterpretasikan data berdasarkan
hasil pengamatan.
Pertanyaan menggiring
menarik kesimpulan
membantu siswa menginterpretasikan data bahwa klorofil diperlukan dalam
proses fotosintesis : jika tidak ada klorofil, maka fotosintesis tidak akan
terjadi walaupun ada air, cahaya, dan karbondioksida
CO
2
. Dapat
disimpulkan bahwa langkah-langkah menggiring menyimpulkan dalam RPP
dapat membantu
siswa menginterpretasikan data, kemudian
menganalisis data, sehingga dapat membuat kesimpulan.
Mencoba 4
Untuk menyelidiki
bahwa tumbuhan memerlukan karbondioksida
dalam proses fotosintesis, siswa diminta mengisi titik-titikbagian yang kosong
pada reaksi kimia fotosintesis, … H
2
O + … + cahaya, klorofil
→ C
6
H
12
O
6
+ …O
2
. Siswa
diberi pertanyaan-
pertanyaan menggiring menemukan karbondioksida, 1 H di sebelah kanan
ada 12, sedangkan H di sebelah kiri ada 2. Supaya sama-sama 12, maka H di
sebelah kiri harus dikali berapa? jawaban siswa, 6, 2 O di sebelah kiri
ada 6, sedangkan O di sebelah kanan juga ada 6. Berarti O di kiri dan kanan
sudah sama? jawaban siswa, sudah, 3 di sebelah kanan ada C
6
, sedangkan di sebelah kiri tidak ada C. Supaya kiri
sama dengan kanan, maka di sebelah kiri harus ada C yang jumlahnya
berapa? jawaban siswa, 6 menjadi 6C, 4 di sebelah kanan ada O
2
, sedangkan di sebelah kiri tidak ada O
2
. Jadi harus ditambahkan O
2
di sebelah 6C, sehingga menjadi 6CO
2
. Karena ada koefisien 6, maka O
2
di sebelah kanan harus diberi koefisien berapa
supaya kiri sama dengan kanan? jawaban siswa, 6 menjadi 6O
2
. Dari pertanyaan-pertanyaan
menggiring tersebut, siswa dapat melengkapi reaksi
kimia fotosintesis. Sebagian besar siswa dapat menjawab pertanyaan yang guru
berikan dengan
melengkapi titik-
titikbagian yang kosong. Kegiatan ini dapat diikuti oleh 21 siswa. Pada
kegiatan mencoba ini, semua siswa dapat menjawab pertanyaan menggiring
menemukan.
Berdasakan lembar
kuisioner, beberapa siswa berpendapat bahwa mereka bisa belajar lebih
memahami tentang
reaksi kimia
fotosintesis. Jadi dapat disimpulkan bahwa
langkah-langkah pertanyaan
menggiring menemukan yang dibuat dalam
RPP membantu
siswa melengkapi reaksi kimia fotosintesis.
Menalar 4
Setelah melengkapi reaksi kimia yaitu
6H
2
O + 6CO
2
+ cahaya, klorofil → C
6
H
12
O
6
+ 6O
2
, siswa dapat menyimpulkan
bahwa tanaman
memerlukan karbondioksida
dalam proses fotosintesis. Pada kegiatan
menalar ini, pertanyaan menggiring menarik kesimpulan membantu siswa
menginterpretasikan data
bahwa karbondioksida
diperlukan dalam
proses fotosintesis : jika tidak ada karbondioksida
CO
2
, maka
fotosintesis tidak akan terjadi walaupun ada
air, cahaya,
dan klorofil.
Berdasarkan lembar kuisioner, reaksi kimia fotosintesis merupakan hal baru
bagi siswa. Walaupun diawal mereka tidak tahu bagaimana langkah mengisi
titik-titiknya
tetapi setelah
guru menggiring
dengan memberikan
pertanyaan-pertanyaan, siswa dengan antusias menjawab dan melengkapi
titik-titik tersebut. Pada kegiatan mencoba 4 ini terlihat ada keterpaduan
antara biologi dan kimia, yaitu ketika menyelidiki
bahwa tumbuhan
memerlukan karbondioksida
dalam proses fotosintesis melalui reaksi kimia
fotosintesis. Jadi dapat disimpulkan bahwa lengkah-langkah menggiring
menemukan dalam
RPP dapat
membantu siswa menginterpretasikan data, sehingga akhirnya mereka dapat
membuat kesimpulan.
17
Mengkomunikasikan
Setelah melakukan
kegiatan pembelajaran dari mengamati sampai
menalar, siswa dapat menyebutkan kembali bahwa air, cahaya, klorofil, dan
karbondioksida dibutuhkan tumbuhan dalam proses fotosintesis.
Tahap 2 : Proses naiknya air dari tanah menuju daun
Mengamati
Kegiatan dilanjutkan
dengan memberi penjelasan bahwa “untuk
fotosintesis yang terjadi di daun, diperlukan air dari tanah yang harus
diangkut ke daun.” Guru menggali pengetahuan
awal mereka
untuk mengetahui proses naiknya air dari
tanah menuju daun. Dari kegiatan mengamati
ini dapat
disimpulkan bahwa
langkah-langkah mengamati
pada RPP dapat dipahami dengan baik oleh siswa karena instruksiarahan yang
diberikan jelas. Menanya 1
Dari kegiatan mengamati, diperoleh perumusan masalah yaitu bagaimana
proses naiknya air dari tanah menuju daun? Dari pertanyaan tersebut, semua
siswa menjawab
melalui batang.
Kemudian siswa diberi penjelasan bahwa untuk mengetahui bagaimana
proses naiknya air dari tanah menuju daun, akan dilakukan percobaan untuk
mengetahui apakah jawaban mereka benar
atau tidak.
Dari kegiatan
menanya, dapat disimpulkan bahwa perumusan masalah dalam RPP yang
ditanyakan guru direspon siswa dengan memberikan pendapatnya.
Mencoba 1
Siswa diminta untuk memperhatikan sebuah bejana berhubungan dengan 4
pipa yang berbeda ukuran diameternya, yaitu 12,2 mm; 1,7 mm; 1,5 mm; dan
0,5 mm. Siswa ditanya : “setelah bejana berhubungan
diisi air,
bagaimana dengan
ketinggian air
di setiap
pipanya?” Dari pertanyaan tersebut, siswa menjawab air paling tinggi ada
pada pipa yang berdiameter paling besar. Setelah siswa diminta untuk
memperhatikan lebih teliti lagi, baru siswa menjawab air paling tinggi ada
pada pipa yang berdiameter paling kecil. Jika siswa dapat membedakan
tinggi air pada masing-masing pipa, itu berarti keterampilan mengamati siswa
sudah baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa
langkah-langkah menggiring
mengamati dalam RPP membantu siswa menjawab
dan menuliskan
hasil percobaan.
Menalar 1
Setelah melakukan
percobaan menggunakan
bejana berhubungan
berpipa kapiler, guru bertanya : “apakah ukuran diameter pipa mempengaruhi
tingginya air?” Semua siswa menjawab, iya. Dari pertanyaan tersebut, siswa
dapat menyimpulkan bahwa semakin kecil diameter pipa, semakin tinggi
kenaikan air. Siswa dengan lancar menjawab
pertanyaan menggiring
karena pertanyaan menggiring mudah dimengerti
dan terkait
dengan percobaan.
Siswa dapat
menginterpretasikan data
hasil pengamatan pipa berdiameter paling
kecil kenaikan airnya paling tinggi menjadi kesimpulan semakin kecil
diameter pipa, semakin tinggi kenaikan air. Jadi dapat disimpulkan bahwa
langkah-langkah
menggiring menyimpulkan
memudahkan siswa
untuk membuat kesimpulan. Menanya 2
Dari kesimpulan mencoba 1 tadi, guru bertanya : “bagaimana pipa yang
semakin sempit dapat menaikkan air semakin tinggi?” Siswa diminta untuk
memperhatikan penjelasan guru. Siswa diberi penjelasan bahwa “air dalam
sebuah wadah permukaannya tidak datar melainkan melengkung di ujung-
ujungnya, dan semua siswa setuju dengan hal tersebut. Hal itu terjadi
akibat adanya gaya adhesi kaca dan air yang lebih besar dari gaya kohesi gaya
tarik antara air dengan air ke arah garis
18
lanjutan lengkungan garis merah. Karena
F miring,
maka untuk
mempermudah analisanya, kita uraikan F ke sumbu x dan sumbu y.
Gambar 1: penguraian F ke sumbu x dan sumbu y
Jika diamati secara tiga dimensi, gaya yang bekerja pada pinggiran permukaan
air ke arah sumbu x gaya-gaya Fx ini saling meniadakan, sehingga Σ Fx = 0,
berarti tidak ada gerakan air ke arah sumbu x.
Gambar 2: permukaan air dilihat dari atas dan gaya-gaya yang bekerja pada sumbu x
Sedangkan gaya yang bekerja pada pinggiran permukaan air ke arah sumbu
y, Fy di pinggiran permukaan air semua ke arah
atas, sehingga Σ Fy 0. Jadi yang menyebabkan air naik ke atas
adalah karena adanya resultan gaya Fy ke arah atas.”
Gambar 3: permukaan air dilihat dari atas dan gaya-gaya yang bekerja pada sumbu y
Karena siswa
belum pernah
mendapatkan materi tentang kapilaritas, siswa diminta untuk memperhatikan
penjelasan guru dengan baik dan tenang.
Siswa diberi
pertanyaan spontan oleh guru : 1 ketika air
dimasukkan dalam sebuah wadah
bagaimana permukaannya, rata atau melengkung?
melengkung, 2
apakah ada gaya yang bekerja pada air dalam wadah tesebut? Kemana arah
gayanya? ada, ke arah garis lanjutan lengkungangaris merah, 3 pada arah
sumbu x,
gaya-gaya Fx
saling meniadakan, sehingga Σ Fx = 0.
Apakah itu berarti ada gerakan air ke arah sumbu x? tidak ada, 4 pada
arah sumbu y, gaya-gaya Fy menuju ke
arah atas semua, sehingga Σ Fy 0. Jadi apa yang menyebabkan air naik ke
atas? adanya gaya Fy ke arah atas. Siswa belum mendapatkan materi
tentang kapilaritas, tetapi siswa tetap berusaha menjawab pertanyaan yang
diberikan guru. Jadi dapat disimpulkan bahwa pertanyaan menggiring dari guru
dalam RPP membantu siswa menjawab pertanyaan.
Menalar 2
Setelah diberi
penjelasan sebelumnya, guru mengulang lagi
pertanyaan : “bagaimana pipa yang semakin sempit dapat menaikkan air
semakin tinggi?” Siswa menjawab, semakin kecil pipa, semakin kecil
massa air dalam pipa. Kemudian guru melengkapi jawaban siswa yaitu “pipa
yang semakin sempit dapat menaikkan air semakin tinggi karena semakin kecil
pipa maka massa air dalam pipa juga semakin kecil, sehingga Fy yang sama
dapat menarik air dengan massa yang semakin kecil.” Siswa diberi info
bahwa “peristiwa naiknya air pada pipa kapiler disebut kapilaritas, sedangkan
pipa yang dapat menaikkan air disebut pipa kapiler.” Pada kegiatan menalar
ini, siswa dapat menjawab pertanyaan tersebut karena penjelasan dari guru
membantu siswa menjawab pertanyaan yang diberikan guru.
Siswa dapat menganalisa hubungan antara diameter
pipa, ketinggian air, dan massa air. Jadi dapat disimpulkan bahwa langkah-
langkah menggiring
menyimpulkan dalam
RPP membantu
siswa menginterpretasikan
data, sehingga
akhirnya siswa
dapat menyusun
kesimpulan. Pemecahan Masalah
19
Dari kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh dari kegiatan tahap 2, siswa
dapat memecahkan masalah dengan merangkum
kesimpulan-kesimpulan dari
kegiatan tahap
2 melalui
pertanyaan penggiring yang diberikan guru. Pertanyaan penggiring tersebut
adalah, 1 Melalui apa air dari tanah diserap
oleh tumbuhan?
Siswa menjawab, akar. 2 Setelah melewati
akar, air akan naik melalui pembuluh xylem atau pembuluh floem? Jawaban
siswa, pembuluh xylem. 3 Pembuluh apa yang berperan sebagai pipa kapiler?
Jawaban siswa, pembuluh xylem. Dari pertanyaan penggiring memecahkan
masalah
tersebut siswa
dapat menyimpulkan bahwa “pada tumbuhan,
air dari tanah diserap tumbuhan melalui akar dan kemudian naik ke pembuluh
xylem sampai pucuk tumbuhan. Air akan naik melalui pembuluh kayu
xylem, di mana di dalam pembuluh kayu xylem tersebut terdapat berjuta-
juta pipa kapiler sehingga air dari tanah dapat naik menuju daun, tempat
fotosintesis berlangsung.” Sebanyak 21 siswa
dapat memberikan
jawaban pemecahan
masalah. Pertanyaan-
pertanyaan menggiring
pemecahan masalah
membantu siswa
untuk menjelaskan proses kapilaritas dengan
naiknya air dari tanah menuju daun. Siswa dapat mengaitkan kesimpulan-
kesimpulan sebelumnya
untuk memecahkan
masalah, yaitu
menjelaskan bahwa air dari tanah dapat naik sampai daun karena adanya proses
kapilaritas pada tumbuhan. Jadi dapat disimpulkan
bahwa pertanyaan-
pertanyaan menggiring
pemecahan masalah dalam RPP dapat dikatakan
berhasil membantu
siswa dalam
memecahkan masalah karena semua siswa dapat menjawab pertanyaan
tersebut dengan tepat dan pergantian antar mata pelajaran proses kapilaritas
yang merupakan mata pelajaran fisika dengan air dari tanah dapat naik ke daun
yang merupakan mata pelajaran biologi tidak mempersulit siswa.
Tahap 3 : Hasil dari fotosintesis selain amilum dan proses fotosintesis
Mengamati
Sebelum masuk
kegiatan selanjutnya,
guru memberikan
penjelasan awal bahwa “makhluk hidup memerlukan
makan. Tumbuhan
memperoleh makanan melalui proses fotosintesis. Di awal kita sudah tahu
bahwa fotosintesis
menghasilkan amilum, bahkan kita sudah melakukan
uji amilum.” Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa langkah mengamati
pada RPP dapat dimengerti siswa karena arahan yang diberikan membuat
siswa tertarikantusias untuk mengikuti kegiatan pembelajaran selanjutnya.
Menanya 1
Dari penjelasan awal, diperoleh perumusan masalah “apa hasil dari
fotosintesis selain amilum?” Semua siswa
dengan kompak
menjawab, oksigen. Pada kegiatan menanya ini,
semua siswa
dapat menjawab
pertanyaan dengan benar. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa perumusan masalah dalam RPP yang ditanyakan
guru direspon
siswa dengan
memberikan pendapatnya. Mencoba 1
Untuk mengetahui
hasil dari
fotosintesis selain
amilum adalah
oksigen, dilakukan dengan melengkapi titik-titikbagian kosong reaksi kimia
fotosintesis … H
2
O + ... CO
2
+ cahaya, klorofil
→ C
6
H
12
O
6
+ … Siswa diberi
pertanyaan-pertanyaan menggiring
menemukan oksigen, 1 H di sebelah kanan ada 12, sedangkan H di sebelah
kiri ada 2. Supaya sama-sama 12, maka H di sebelah kiri harus dikali berapa?
jawaban siswa, 6, 2
O di sebelah kiri ada 6, sedangkan O di sebelah kanan
juga ada 6 . Berarti O di kiri dan kanan
sudah sama? jawaban siswa, sudah, 3
C di sebelah kanan ada 6, sedangkan C di sebelah kiri ada 1.
Supaya sama-sama 6, maka C di
20
sebelah kiri harus dikali berapa? jawaban siswa, 6, 4 di sebelah kiri
ada O
2
, sedangkan di sebelah kanan tidak ada O
2
. Jadi harus ditambahkan O
2
di sebelah kanan. Karena ada koefisien 6 diO
2
sebelah kiri, maka O
2
di sebelah kanan harus diberi koefisien berapa supaya kiri sama dengan kanan?
jawaban siswa, 6 menjadi 6O
2
. Siswa dapat mengikuti kegiatan ini
dengan baik karena pada kegiatan sebelumnya sudah diajarkan. Dari
pertanyaan-pertanyaan menggiring
tersebut, siswa dapat melengkapi reaksi kimia fotosintesis. Berdasakan lembar
kuisioner, beberapa siswa berpendapat bahwa mereka bisa belajar lebih
memahami
tentang reaksi
kimia fotosintesis. Jadi dapat disimpulkan
bahwa pertanyaan
menggiring menemukan dalam RPP membantu
siswa melengkapi
reaksi kimia
fotosintesis. Menalar 1
Setelah melengkapi reaksi kimia 6H
2
O + 6CO
2
+ cahaya, klorofil →
C
6
H
12
O
6
+ 6O
2
, siswa
dapat menyimpulkan
bahwa fotosintesis
menghasilkan oksigen. Pada kegiatan menalar ini, pertanyaan menggiring
menarik kesimpulan membantu siswa menginterpretasikan
data bahwa
oksigen merupakan hasil fotosintesis selain amilum. Pada kegiatan ini
terlihat ada keterpaduan antara biologi dan kimia, yaitu ketika menyelidiki
bahwa oksigen merupakan hasil dari fotosintesis selain amilum. Jadi dapat
disimpulkan bahwa langkah-langkah menggiring menemukan dalam RPP
dapat
membantu siswa
menginterpretasikan data,
sehingga akhirnya
mereka dapat
membuat kesimpulan.
Menanya 2
Setelah siswa tahu apa saja yang dibutuhkan untuk fotosintesis dan hasil
dari fotosintesis, guru bertanya : “bagaimana proses fotosintesis?” Dari
perumusan masalah, siswa memberikan hipotesanya. Ada siswa yang menjawab
air, cahaya, klorofil, dan karbondioksida menjadi satu di dalam daun. Kemudian
siswa diberi penjelasan bahwa untuk mengetahui
bagaimana proses
fotosintesis, guru akan memperlihatkan video tentang proses fotosintesis untuk
mengetahui apakah jawaban mereka benar
atau tidak.
Pada kegiatan
menanya, dapat disimpulkan bahwa perumusan
masalah dalam
RPP direspon siswa dengan baik sehingga
siswa memberikan pendapatnya. Mencoba 2
Pada kegiatan ini video proses fotosintesis diperlihatkan guru kepada
siswa. Kemudian
siswa diberi
pertanyaan penggiring apa yang mereka lihat pada video tersebut. 1 Dari mana
tumbuhan memperoleh air? Siswa menjawab, tanah. 2 Dari mana air dari
tanah bisa sampai ke daun? Siswa menjawab, dari proses kapilaritas. 3
Dari mana tumbuhan memperoleh karbondioksida?
Siswa menjawab,
udara. 4 Melalui apa karbondioksida masuk ke daun? Siswa menjawab,
stomata. 5 Dari mana tumbuhan memperoleh cahaya? Siswa menjawab,
matahari. 6 Bagian daun mana yang digunakan untuk menangkap energi dari
cahaya matahari? Siswa menjawab, klorofil. Setelah diberi pertanyaan
penggiring,
siswa mempunyai
gambaran tentang bagaimana proses fotosintesis
terjadi. Pada
kegiatan mencoba ini, siswa dapat menjawab
pertanyaan menggiring dengan benar. Siswa terlihat antusias memperhatikan
video tentang proses fotosintesis yang diperlihatkan
guru. Jadi
dapat disimpulkan
bahwa pertanyaan
menggiring mengamati dalam RPP berhasil membantu siswa mengamati
apa saja yang diperlukan dalam proses fotosintesis
dengan serius
dan menjawab
pertanyaan-pertanyaan tentang video tersebut.
Menalar 2
Setelah siswa menjawab pertanyaan
21
menggiring tadi, siswa mencocokkan kembali
jawaban-jawaban mereka
dengan video
tentang proses
fotosintesis. Siswa tidak menemukan kendala dalam mencocokkan jawaban
mereka. Kemudian guru bertanya : “bagaimana proses fotosintesis?” Dari
kegiatan ini diperoleh kesimpulan tentang
proses fotosintesis
yaitu “tumbuhan membutuhkan air, cahaya,
klorofil, dan
CO
2
untuk proses
fotosintesis. Tumbuhan memperoleh air dari tanah, air dari tanah naik ke daun
melalui proses kapilaritas. Lalu CO
2
yang berasal dari udara masuk ke daun melalui stomata. Di dalam daun
terdapat klorofil,
klorofil tersebut digunakan untuk menangkap energi dari
cahaya matahari. Setelah air, cahaya, klorofil, dan CO
2
terkumpul di daun, terjadi reaksi kimia
6H
2
O + 6CO
2
+ cahaya, klorofil
→ C
6
H
12
O
6
+ 6O
2
. Fotosintesis menghasilkan amilum dan
oksigen. Oksigen dikeluarkan oleh
tumbuhan melalui stomata.” Siswa
diminta untuk membuat kesimpulan berdasarkan data-data yang diperoleh
dari hasil mengamati video yang diperlihatkan
guru. Siswa
dapat mendeskripikan video ke dalam tulisan.
Pada kegiatan menalar ini, pertanyaan menggiring
menarik kesimpulan
membantu siswa menginterpretasikan data
tentang proses
fotosintesis berdasarkan
video yang
sudah diperlihatkan.
Berdasarkan lembar
observasi, siswa juga merasa bahwa pada pembelajaran ini mereka bisa
lebih mengetahui
dan memahami
tentang proses fotosintesis. Jadi dapat disimpulkan
bahwa pertanyaan
menggiring menyimpulkan
pada kegiatan ini dapat membantu siswa
menginterpretasikan data,
sehingga akhirnya
mereka dapat
membuat kesimpulan.
Mengkomunikasikan
Dari pembelajaran
yang telah
dilakukan dari awal sampai akhir, semua siswa dapat menjelaskan kembali
tentang proses terjadinya fotosintesis.
Hasil Evaluasi
Setelah kegiatan belajar mengajar selesai dilaksanakan, siswa diberikan
soal evaluasi sebanyak lima soal. Setelah siswa selesai mengerjakan soal
evaluasi, lembar soal evaluasi beserta jawabannya dikumpulkan. Kemudian
lembar jawaban siswa dikoreksi dan nilai siswa direkap. Dari 24 siswa,
sebanyak 20 siswa berhasil memperoleh nilai di atas standar kelulusan yaitu
minimal
70. Dengan
demikian persentase keberhasilan pembelajaran
tersebut adalah: 20
24 × 100 = 83 Berdasarkan persentase keberhasilan
yang diperoleh, dapat dilihat bahwa pembelajaran yang dilakukan berhasil
membuat siswa paham tentang proses fotosintesis pada tumbuhan.
Tanggapan Siswa
Tanggapan siswa terhadap desain pembelajaran IPA Terpadu dengan topik
Sistem Kapilaritas Membantu Proses Fotosintesis Pada Tumbuhan diperoleh
dari kuisioner, adalah : 1. 83 siswa menjawab bahwa materi
pelajaran yang diajarkan mudah dipahami karena gurunya sudah
menjelaskan dengan jelas dan baik, dan 17 siswa lainnya menjawab
lumayan susah karena materinya agak banyak sehingga banyak yang
harus dipelajari.
2. 100 siswa berpendapat bahwa pembelajaran
IPA yang
telah dilakukan menarik karena dapat
menambah pengetahuan
mereka tentang
cara tumbuhan
berfotosintesis dan melihat secara langsung percobaan-percobaan yang
ada. 3. 54 dari siswa berpendapat bahwa
mereka tidak
mengalami kesulitankendala dalam mengikuti
proses pembelajaran, 20 lainnya
22
berpendapat mereka
mengalami kesulitan ketika melengkapi rumus
kimia fotosintesis,
12,5 berpendapat
mereka mengalami
kesulitan tentang menentukan pipa mana yang kenaikan airnya paling
tinggi pada
percobaan bejana
berhubungan berpipa kapiler, 12,5 siswa berpendapat bahwa mereka
mengalami kesulitan karena sudah mengantuk dan suara pengajar
kurang terdengar.
4. 100 siswa berpendapat bahwa mereka memperoleh hal baru setelah
mengikuti proses
pembelajaran yaitu
lebih mengetahui
proses tumbuhan
berfotosintesis; mengetahui
reaksi kimia
fotosintesis; cara mengetahui bahwa tumbuhan memerlukan air, cahaya,
klorofil, dan karbondioksida dalam proses
fotosintesis; mendapat
wawasanilmu baru dari pengajar baru; melakukan praktikum bersama
kakak-kakak dari UKSW; cara mengajarnya;
dan mengetahui
wujud dari iodium. Beberapa permasalahan yang terjadi di
atas disebabkan karena beberapa siswa sudah mengantuk sehingga kurang
memperhatikan ketika guru sedang menjelaskan. Pada intinya semua siswa
mendapat
pengalaman baru
dari kegiatan
pembelajaran ini.
Siswa merasa senang karena pembelajaran ini
tidak hanya mendengarkan penjelasan guru saja, tetapi juga melakukan
percobaan sehingga siswa menjadi lebih mudah memahami.