Kompetensi Profesional Guru Akidah Akhlak dalam Meningkatkan

“Evaluasi pembelajaran setelah KBM dengan cara memberikan pertanyaan kepada siswa dari apa yang sudah diterangkan oleh guru. Siswa ditugaskan untuk mengulangi apa yang sudah diterangkan oleh guru.” 41 Hal ini juga dikuatkan oleh penjelasan kepala madrasah yakni Bapak Hadi’ Burhani, bahwa : “ Evaluasi pembelajaran wajib dilakukan untuk mengukur tingkat keberhasilan rancangan pembelajaran yang telah dibuat oleh guru sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Hal ini bisa dilakukan dengan cara memberikan tes tertulis maupun non tulis kepada siswa sebagai hasil dari kegiatan belajar atau penyampaian materi ajar yang telah disampaikan oleh guru. Alhamdulillah Bapak Jiwarodin sudah melakukan hal ini sebagai introspeksi pembelajrannya beliau. ” 42 Dari pemaparan yang ada, dapat ditarik kesimpulan bahwa tehnik evaluasi yang dilakukan oleh guru bisa berupa tes langsung yakni tanya jawab. Supaya guru bisa melihat keberhasilan proses KBM yang sudah berlangsung, sehingga guru memiliki gambaran dalam meningkatkan proses pembelajaran. Selain itu guru juga bisa memperbaiki kegiatan belajar mengajar yang sudah dijalankan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui cara meningkatkan potensi anak dari aspek psikomotorik, afektif dan kognitif. Selain itu guru juga memberikan tes tertulis untuk mengukur kemampuan siswa menguraikan masalah yang telah diberikan guru kepada siswa dengan tujuan meningkatkan prstasinya dibidang afektif, kognitif dan psikomotorik.

3. Kompetensi Profesional Guru Akidah Akhlak dalam Meningkatkan

Prestasi Belajar Siswa di MTs Negeri Ngantru. 41 Wawancara dengan Bapak Masrukin pada hari Selasa 28 Juni 2016 jam 08.00 WIB. 42 Wawancara dengan Kepala Madrasah pada Hari Senin 27 Juni 2016 Jam 07.30 WIB. Di MTs Negeri Ngantru Tulungagung, para guru sangat berkompeten dalam bidangnya. Dimulai dari menggunakan berbagai metode dalam penyampaian materi pelajaran sampai dalam peningkatan kompetensi gurunya. Seorang guru menyampaikan konsep pelajaran kepada siswa secara profesional agar peserta didiknya lebih memahami terkait pelajaran yang akan diajarkan oleh guru tersebut. Seorang guru bisa dikatakan berbakat dalam profesinya manakala guru itu memiliki cara dalam mengatasi hambatan-hambatan yang ada ketika KBM berlangsung. Selain itu guru mampu memberikan kemudahan kepada siswa untuk memahami materi yang diajarkan. Sejalan dengan hal tersebut sesuai dengan pemaparan Bapak Hadi’ Burhani, bahwa : “Seorang guru dikatakan berbakat apabila dia bisa menyampaikan pembelajaran di kelas dan para siswanya bisa menangkap apa yang telah disampaikan oleh guru tersebut dengan maksimal. Penyampaian konsep pembelajaran dilakukan oleh guru sesuai rancangan yang telah di buat oleh guru tersebut. Bagaimana guru tersebut menyampaikan konsep di kelasnya itu bisa dengan mudah dilakukan oleh gurunya, karena dia sudah mengerti betul bagaimana keadaan para siswanya. Jadi guru tinggal mudah untuk memahami berbagai karakter siswanya sehingga itu semua mempermudah guru untuk menyampaikan materinya kepada siswa nya di kelas.” 43 Ketika saya memasuki ruangan untuk melihat kegiatan belajar mengajar di kelas, berikut adalah hasil observasinya : “Ketika di dalam kelas Pak Jiwo sedang menerangkan pelajaran, anak-anak sangat memperhatikan dengan sungguh-sungguh apa yang telah diterangkan beliau di depan kelas. Banyak siswa yang merespon materi dengan sangat antusiasnya, bahkan dari mereka ada yang bertanya berulang kali dalam penjelasan yang telah diberikan oleh beliau. dan beliau tidak melarang semua siswa untuk bertanya 43 Wawancara Kepada Bapak Kepala Madrasah pada Hari Senin Tanggal 27 Juni 2016 Jam 07.30 WIB. sebanyak-banyaknya agar mereka semua paham dengan materi yang telah disampaikan.” 44 Untuk memahamkan siswa terkait materi yang diajar terdapat berbagai variasi metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru yaitu sesuai dengan pemaparan Bapak Kepala Sekolah. Beliau menuturkan : “Para guru disini harus menggunakan lebih dari 3 metode pembelajaran mas. Apabila guru menggunakan 2-3 metode pembelajaran dalam seminggunya maka harus berbeda dengan yang sudah digunakan. Bisa dilihat sendiri mas, Pak Jiwo dalam pembelajarannya dikelas selalu menggunakan metode yang berbeda dalam setiap KD nya, beliau bisa menggunakan berbagai metode yang ada dalam pembelajaran, supaya lebih bervariasi dalam mengajar di kelas.” 45 Pendapat diatas didukung dengan adanya hasil observasi yang telah peneliti lakukan di Mts Negeri Ngantru: “Ketika bel mendekati jam istirahat, peneliti memasuki kelas dan mengamati Pak jiwo menggunakan kelasnya dengan begitu menarik. Dan semua murid menjadi tambah bersemangat dengan pelajaran yang sedang dipelajarinya di dalam kelas. Saat itu beliau menggunakan mtode lempar kata untuk KD sifat-sifat terpuji ” 46 Padang Santoso selaku ketua OSIS dan siswa kelas 8 MTs Negeri Ngantru Tulungagung menyatakan bahwa : “Pada saat beliau mengajar di kelas tidak hanya menggunakan ceramah saja mas, tetapi ketika para siswa yang lain sudah merasa jenuh dengan cepat guru mengganti sistem pembelajaran di kelas dengan mengadakan diskusi bersama. Nanti diadakan presentasi dan dilanjutkan dengan tanya jawab. Jadi kita di tuntut untuk lebih aktif dalam pembelajaran di kelas. Dan nanti guru akan memberikan nilai kepada murid yang aktif di kelas.” 47 44 Observasi pada Hari Rabu Tanggal 29 Juni 2016 45 Wawancara kepada Bapak Kepala Madrasah pada Hari Senin Tanggal 27 Juni 2016 Jam 07.30 WIB. 46 Observasi pada Hari Rabu Tanggal 29 Juni 2016 47 Wawancara Kepada Salah Seorang Siswa Kelas 8 pada Hari Rabu 29 Juni 2016 Jam 09.15 WIB Dalam kompetensi profesional terhadap guru di MTs Negeri Ngantru, peningkatan dalam kompetensi guru juga diperhatikan. Di sini tidak hanya menggunakan berbagai metode dalam pembelajaran. Dalam menjalankan profesinya seorang guru haruslah dapat bersikap profesional. Dalam artian dari sisi pengetahuan, keterampilan, dan sejenisnya harus sesuai dengan pengetahuan khusus yang dimilikinya. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan bahan dan tanggung jawab kepada guru terhadap profesi yang dimilikinya. Kaitannya dengan hal tersebut di MTs Negeri Ngantru profesionalitas guru-guru yang ada sudah terkualifikasi dengan sempurna sehingga guru bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Uraian tersebut dikuatkan oleh pemaparan dari Bapak Hadi’ Burhani, bahwa: “Peningkatan kompetensi guru Akidah Akhlak 95 sesuai dengan kualifikasi tenag a pendidik.” 48 Paparan diatas memberikan kesimpulan bahwa di MTs Negeri Ngantru terkait kompetensi profesionalisme guru sudah sesuai dengan kualifikasi tenaga pendidik. Dengan menindak lanjuti keprofesionalan guru, maka perlu adanya kegiatan yang nantinya dapat mengembangkan, mendukung dan memberikan arahan. Dimana kegiatan tersebut berguna untuk meningkatkan keprofesionalannya. 48 Wawancara kepada Bapak Kepala Madrasah pada Hari Senin Tanggan 27 Juni 2016 Jam 07.30 WIB Sejalan dengan pernyataan di atas, Bapak Jiwarodin, menuturkan bahwa : “Dalam pengembangan kompetensi, saya selalu diikutkan dalam program pelatihan peningkatan kompetensi guru yang diadakan oleh pihak sekolah yang telah bekerja sama dengan balai diklat surabaya. Hal ini memudahkan saya untuk selalu mengevaluasi pembelajarannya sesuai hasil diklat yang telah diikuti.” 49 Hal senada juga dituturkan oleh Bapak Masrukin, bahwa : “Pelatihan terkait peningkatan kompetensi guru tidak hanya dilakukan oleh pihak sekolah semata melainkan guru juga selalu diikutkan dalam workshop-workshop diluar kota untuk pengembangan kompetensi guru semakin lebih baik. Seperti yang telah saya alami kemarin telah mengikuti workshop bedah kurikulum k13 di kota Malang yang telah diarahkan oleh bapak kepala sekolah”. 50 Dari paparan diatas juga diperkuat dengan hasil dokumentasi peneliti sebagai berikut : Bapak Jiwarodin, juga menjelaskan bahwa : “Saya harus meningkatkan kompetensi yang saya miliki agar selalu ada peningkatan. Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin sehingga siswapun juga berkualitas. Peningkatannya bisa dengan mengikuti 49 Wawancara kepada Bapak Jiwarodin pada Hari Senin Tanggal 27 Juni 2016 Jam 10.00 WIB. 50 Wawancara kepada Bapak Masrukin pada Hari Selasa Tanggal 28 Juni 2016 Jam 08.00 WIB Gambar 3.1. Workshop dan Diklat Guru Madrasah Se-JATIM berbagai pelatihan, workshop yang terkait dengan pembelajaran dan selalu ada inovasi agar pembelajaran menyenangkan.” 51 Hasil Dokumentasi kegiatan workshop dan diklat guru yang diadakan di madrasah : Kesimpulan dari paparan di atas yaitu terdapat kegiatan yang dilakukan di MTs Negeri Ngantru dalam meningkatkan kompetensi profesi guru diantaranya adalah diadakannya workshp, sharing pendapat perkumpulan kecil-kecilan dari guru senior, adanya pelatihan terkait keprofesionalan. Salah satu bentuk profesional guru adalah penguasaan atau keterampilan terkait penggunaan media dan bahan ajar. Di MTs Negeri Ngantru ini kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam mengajar menggunakan beberapa media dan bahan ajar sesuai paparan dari Bapak Hadi’ Burhani, bahwa : “Guru disini menggunakan sebuah buku modul untuk sumber belajar siswa. Seorang guru pasti sudah mempunyai taktik keahlian tersendiri dalam menyiapkan sebuah materi dengan menggunakan 51 Wawancara kepada Bapak Jiwarodin pada Hari Senin Tanggal 27 Juni 2016 Jam 10.00 WIB Gambar 3.2. Diklat Guru Di MTs Ngantru refrensi yang banyak. Refrensi bisa didapat dari internet dan dari perpustakaan, juga dalam hal presentasi materi guru lebih banyak menggunakan fasilitas sekolah yakni LCD proyektor sebagai media pembelejaran sesuai rancangan pembelajaran yang dibuat guru. Seperti pak Jiwo biasanya beliau menggunakan Modul Ajar guru yang telah disepakati oleh pihak MGMP se Kecamatan Ngantru. ” 52 Seperti Hasil Dokumentasi sebagai berikut : Setelah peneliti melakukan wawancara dengan guru, berikut hasil observasinya : “Di Madrasah ini guru memang diwajibkan bisa menggunakan tehnologi informatika dan komunikasi yang telah difasilitasi oleh sekolah. Sehingga menuntut guru untuk selalu berkembang jauh didepan siswa mengelola pemebelajaran, dan juga untuk tujuan meminimalisir adanya guru GAPTEK. Seperti yang selalu dilakukan pak Jiwo diluar jam pelajaran beliau menyempatkan diri meminta diajarkan tehnologi komputer sehingga dapat mengupgrade selalu keilmuannya ” 53 Hal senada juga di paparkan oleh Bapak Jiwarodin, bahwa : “Dalam proses pembelajaran dikelas biasanya saya menyalakan laptop yang telah terhubung dengan LCD proyektor untuk mengelola kelas, seperti membukakaan absensi siswa dan mulai mengabsen siswa. Dalam presentasi materi pembelajaran juga saya gunakan slide sehingga memudahkan saya dalam menyampaikan materi juga memudahkan siswa memahami materi dengan gambar-gambar yang menunjang materi yang akan disampaikan .” 54 52 Wawancara kepada Bapak Kepala Madrasah pada Hari Senin 27 Juni 2016 Jam 07.30 WIB 53 Observasi pada Hari Rabu 29 Juni 2016. 54 Wawancara kepada Bapak Jiwarodin pada Hari Senin Tanggal 27 Juni 2016 Jam 10.00 WIB. Gambar 3.3. Modul Ajar Guru Dari uaraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa penguasaan atau penggunaan media dan bahan ajar oleh seorang guru merupakan salah satu bentuk keprofesionalan guru.

4. Kompetensi Sosial Guru Akidah Akhlak dalam Meningngkatkan

Dokumen yang terkait

KOMPETENSI GURU AKIDAH AKAHLAK DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MTS NEGERI NGANTRU - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 6

KOMPETENSI GURU AKIDAH AKAHLAK DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MTS NEGERI NGANTRU - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 3

KOMPETENSI GURU AKIDAH AKAHLAK DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MTS NEGERI NGANTRU - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 2

KOMPETENSI GURU AKIDAH AKAHLAK DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MTS NEGERI NGANTRU - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 14

KOMPETENSI GURU AKIDAH AKAHLAK DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MTS NEGERI NGANTRU - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 42

KOMPETENSI GURU AKIDAH AKAHLAK DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MTS NEGERI NGANTRU - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 13

KOMPETENSI GURU AKIDAH AKAHLAK DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MTS NEGERI NGANTRU - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 19

KOMPETENSI GURU AKIDAH AKAHLAK DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MTS NEGERI NGANTRU - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 4

KOMPETENSI GURU AKIDAH AKAHLAK DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MTS NEGERI NGANTRU - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 3

BAB I PENDAHULUAN - KREATIVITAS GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MTs NEGERI 6 BLITAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 15