Tujuan maintenance KAJIAN PUSTAKA

9 Gambar 1. Gambaran umum pentingnya kegiatan maintenance.

B. Tujuan maintenance

Kegiatan maintenance sebenarnya merupakan kombinasi dari berbagai kegiatan yang bertujuan untuk menjaga mesin atau peralatan agar tetap dalam kondisi prima dan bisa diterima oleh pemakainya. Dengan demikian tujuan utama dari kegiatan perawatan dan perbaikan maintenance adalah: 1. Mempertahankan barang investasi bengkel kerjaproduksi atau laboratorium agar tetap terjaga kondisinya , 2. Menjaga kelancaran kegiatan produksi dan kegiatan lainnya , dan 3. Mengurangi biaya untuk kerusakan fasilitas. 4. Menjamin tersedianya mesinalat dalam kondisi mampu memberi keuntungan. 5. Menjamin peralatan-peralatan bantucadangan dalam kondisi siap pakai. 6. Menjamin keselamatan personil yang menggunakan mesinalat. 7. Menjamin masa pakai mesinalat menjadi lebih panjang. Untuk dapat mendukung kegiatan produksi, pemahaman tentang filosofi dari pemeliharaanperawatan sangatlah perlu di budayakan di kalangan para pekerja atau operator mesinalat. Dengan demikian apa-apa yang harus diakukan dalam pelaksanaan I = Inspeksi K = Kerusakan kecil M = Kerusakan menengah B = Bongkar Total Siklus PM Investasi pabrik Pengembaliannya ? Arti maintenance Merawat PM memperbaiki Implementasi : I, K, M, B Menuju umur mesin 10 pemeliharaanperawatan sesuai dengan harapan yang diminta. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan dan pengendalian pemeliharaanperawatan mesinalat yaitu: a Pelaksanaan dan pembudayaan perawatan rutin routin maintenance , pemanasan mesinalat running maintenance . b Pelaksanaan inspeksi mesinalat secara rutin. c Implementasi dari perawatan pencegahan priventive maintenance yang meliputi, inspeksi secara periodik, laporan inspeksi secara periodik, mengganti komponen secara periodik, setting dan pengetesan secara periodik, dan lain sebagainya. d Partisipasi para pekerjaoperator dalam kegiatan perawatan. e Administrasi perawatan dan perbaikan mesinalat. f Perencanaan dan persetujuan perawatan oleh institusi, para pejabat di lingkungan pabrik, para penyelia, dan lain sebagainya.

C. Faktor Penentu Keberhasilan Pelaksanaan Maintenance