Profil Keluarga GAMBARAN UMUM KELUARGA

2 segi materi atau spiritualnya untuk menuju hidup yang lebih baik. Tentunya dalam hal ini peran serta mahasiswa sangat diharapkan dapat memberdayakan keluarga di KK Dampingan. KK Dampingan dilaksanakan di beberapa keluarga yang terdapat di setiap banjar di Desa Petak Kaja, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar. Desa Petak Kaja memiliki 4 banjar,kemudian dibagi kepada 16 mahasiswa KKN PPM Unud. Pada program pendampingan keluarga KKN PPM Unud Periode XIII Tahun 2016 ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi satu keluarga yang bertempat tinggal di Banjar petak yaitu keluarga I Made Arnawa. Adapun identitas keluarga dampingan adalah sebagai berikut : No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan 1. I Made Arnawa Kawin 41 Tahun SMA Ukir Suami 2. Ni Made Suweni Kawin 42 Tahun SMP Mengurus Rumah Tangga Istri 3. I Wayan Wadyana Belum Kawin 22 Tahun SMP Pelajar Anak 4. I Kadek Dwiantara Belum Kawin 19 Tahun SMP Belum Kerja Anak 5 I Komang Pajar Andika Belum Kawin 9 tahun Belum Sekolah Belum kerja Anak 6 Ni Luh Putu Rika Widyantari Belum kawin 1 tahun Belum Sekolah Belum Kerja Anak 7 Ni Made Nadri Cerai Mati 61 tahun Tidak Sekolah Buruh Harian Lepas Orang Tua Keluarga Bapak I Made Arnawa, merupakan sebuah keluarga yang termasuk prasejahtera. Saat ini Bapak I Made Arnawa tinggal bersama Istrinya yang bernama Ibu Ni Made Suweni dan 4 orang anak yang belum menikah. Anak pertama bernama I wayan Wadnyana anak 3 kedua bernama I Kadek Dwiantara anak ketiga bernama I Komang Pajar Andika dan anak ke empat bernama Ni Luh Putu Rika Wadyantari serta orang tua bapak I Made Arnawa bernama Ni Made Nadri Keluarga Bapak I Made Arnawa menempati lahan seluas ± 5 are untuk rumah tempat tinggalnya yang dibangun di atas tanah milik Sendiri Rumah yang mereka tempati sudah permanen dengan kondisi cukup layak, terdiri dari 4 kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi,dan 1 sanggah. Dalam kesehariannya, Bapak I Made Arnawa berkerja sebagai tukang Ukir Tukang Bangunan, Serabutan dan istrinya bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga Adapun keluarga Pak I Made Arnawa mendapat bantuan dari pihak pemerintah berupa raskin beras miskin, dimana setiap bulan yang bisa diambil di Kantor Desa setempat. Dan bantuan berupa rehab rumah dari pemerintah.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Pendapatan keluarga Bapak I Made Arnawa berasal dari pendapatan per bulan, Bapak I Made Arnawa sendiri kurang lebih Rp 1 juta..

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

A. Kebutuhan Sehari-hari

Salah satu bentuk pengeluaran keluarga I Made Arnawa adalah pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pengeluaran sehari-harinya digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi berupa beras, lauk pauk, sayur mayur, dan kopi sebesar untuk makan 3 x sehari yang mengeluarkan biaya ± Rp.30..000,00 sehari.Selain biaya konsumsi untuk keluarganya, Bapak I Made Arnawa juga harus mengeluarkan biaya untuk keperluan mandi MCK dan mencuci seperti sabun, pasta gigi, shampo, deterjen, sabun cuci piring, danlain sebagainya yang biasanya menghabiskan uang sebesar ± Rp 37.0000,00. Keperluan bulanan yaitu listrik sebesar ± Rp 28.000,00 dan air sebesar ± Rp 45.000,00.

B. Pendidikan

4 Keluarga Bapak I Made Arnawa saat ini masih mempunyai tanggungan beban untuk pendidikan anak kedua dan ketiga serta anak keempat sedangkan anak pertama sudah bekerja sebagai tukang ukir Kesehatan Kesehatan merupakan keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup secara produktif secara sosial dan ekonomis. Keluarga Bapak I Made Arnawa termasuk keluarga yang sehat. Bapak I Made Arnawa sendiri keadaannya sehat, dan Istrinya sehat , sedangkan anak – anaknya sampai saat ini sehat.

C. Sosial

Untuk pengeluaran di bidang sosial Bapak I Made Arnawa mengeluarkan kurang lebih Rp 20.000 per bulan. Dana sebesar itu digunakan untuk iuran banjar. Namun, selain pengeluaran pasti setiap bulannya pengeluaran sosial yang yang secara mendadak seperti kematian, pernikahan, Odalan di Sanggah maupun di Pura – Pura dan yang biaya lainnya juga akan dikeluarkan oleh keluarga Bapak I Made Arnawa dengan jumlah yang disesuaikan dengan kemapuan beliau.