Pembuatan Alat 1. Komponen Kulkas

Gambar 3.8 Manifold gauge e. Termokopel Termokopel adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu pada kondisi atau tempat yang sudah ditetapkan. Prinsip kerjanya ujung kabel ditempelkan pada bagian yang akan diukur kemudian sensor akan secara otomatis bekerja dan hasilnya ditampilkan pada layar digital, seperti ditunjukkan pada Gambar 3.9 Gambar 3.9 Termokopel digital 33 Gambar 3.8 Manifold gauge e. Termokopel Termokopel adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu pada kondisi atau tempat yang sudah ditetapkan. Prinsip kerjanya ujung kabel ditempelkan pada bagian yang akan diukur kemudian sensor akan secara otomatis bekerja dan hasilnya ditampilkan pada layar digital, seperti ditunjukkan pada Gambar 3.9 Gambar 3.9 Termokopel digital 33 Gambar 3.8 Manifold gauge e. Termokopel Termokopel adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu pada kondisi atau tempat yang sudah ditetapkan. Prinsip kerjanya ujung kabel ditempelkan pada bagian yang akan diukur kemudian sensor akan secara otomatis bekerja dan hasilnya ditampilkan pada layar digital, seperti ditunjukkan pada Gambar 3.9 Gambar 3.9 Termokopel digital f. Tang ampere Tang ampere berfungsi untuk mengukur besarnya arus listrik yang masuk ke kompresor. Beberapa macam alat pengukur dapat digunakan, tapi alat yang paling mudah untuk digunakanya itu menggunakan tang ampere karena kita tidak perlu melakukan pengkabelan dan fleksibel. Gambar 3.10. Tang ampere

3.1.3. Langkah - langkah Pembuatan kulkas

Langkah – langkah pembuatan kulkas adalah sebagai berikut : a. Mempersiapkan komponen komponen kulkas dan alat ukur tekanan. b. Mempersiapkan komponen pendukung pembuatan kulkas.. c. Proses penyambungan komponen komponen kulkas beserta dengan alat ukur tekanan. d. Proses pengisian metil e. Proses pemvakuman kulkas. f. Proses pengisian refrijeran pada kulkas. g. Pemasangan alat ukur suhutermokopel. h. Proses uji coba . 3.2. Metodologi Penelitian 3.2.1. Objek Penelitian Objek Penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah kulkas yang menggunakan siklus kompresi uap hasil buatan sendiri dengan menggunakan komponen standar dari kulkas yang tersedia di pasaran. Modifikasi yang dilakukan adalah melilitkan pipa kapiler sepanjang 175 cm ke pipa keluaran dari evaporator.

3.2.2. Beban Pendinginan

Beban pendinginan yang digunakan pada penelitian ini adalah air dengan volume sebesar 1,5 liter. Kondisi awal air bersuhu 27⁰C sama dengan suhu udara lingkungan.

3.2.3. Cara Pengambilan Data

Langkah-langkah yang diperlukan dalam pengambilan data : a Termokopel pada posisi yang diinginkan. Pada penelitian posisi termokopel ditempatkan pada : 1 saluran pipa sebelum masuk kompresor 2 sesudah kompresor 3 kondenser 4 saluran keluar kondenser 5 saluran masuk evaporator 6 evaporator dan 7 saluran keluar evaporator. Gambar 3.11. Lokasi penempatan termokopel dan alat ukur tekanan. b. Menempatkan alat ukur tekanan pada saluran refrigerasi sebelum masuk dan setelah keluar kompresor. c. Pengambilan data suhu dan tekanan dilakukan ketika kulkas beroprasi, pencatatan suhu dan tekanan di setiap posisi dilakukan setiap selang waktu tertentu.

3.2.4. Cara Pengolahan data

Pengolahan data dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Data yang diperoleh dari penelitian dipergunakan untuk mendapatkan nilai nilai entalpi disetiap keadaan yang ditetapkan yang diperoleh dari grafik p-h diagram. Gambar 3.11. Lokasi penempatan termokopel dan alat ukur tekanan. b. Menempatkan alat ukur tekanan pada saluran refrigerasi sebelum masuk dan setelah keluar kompresor. c. Pengambilan data suhu dan tekanan dilakukan ketika kulkas beroprasi, pencatatan suhu dan tekanan di setiap posisi dilakukan setiap selang waktu tertentu.

3.2.4. Cara Pengolahan data

Pengolahan data dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Data yang diperoleh dari penelitian dipergunakan untuk mendapatkan nilai nilai entalpi disetiap keadaan yang ditetapkan yang diperoleh dari grafik p-h diagram. Gambar 3.11. Lokasi penempatan termokopel dan alat ukur tekanan. b. Menempatkan alat ukur tekanan pada saluran refrigerasi sebelum masuk dan setelah keluar kompresor. c. Pengambilan data suhu dan tekanan dilakukan ketika kulkas beroprasi, pencatatan suhu dan tekanan di setiap posisi dilakukan setiap selang waktu tertentu.

3.2.4. Cara Pengolahan data

Pengolahan data dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Data yang diperoleh dari penelitian dipergunakan untuk mendapatkan nilai nilai entalpi disetiap keadaan yang ditetapkan yang diperoleh dari grafik p-h diagram. Gambar 3.12. Contoh penggunaan p-h diagram untuk mencari entalpi b. Dari nilai nilai entalpi yang didapat kemudian dipergunakan untuk menghitung besarnya energi persatuan massa yang dilepas kondenser, energi persatuan massa yang diserap evaporator, kerja kompresor dan COP kulkas.

3.2.5. Cara Mendapatkan Kesimpulan

Kesimpulan didapatkan dari hasil penelitian yang didasarkan pada data-data hasil penelitian dan dari pembahasan yang telah dilakukan dengan mempertimbangkan hasil hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh peneliti lain. 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

a. Nilai tekanan masuk dan tekanan keluar kompresor Hasil penelitian untuk tekanan masuk dan tekanan keluar kompresor disajikan pada Tabel 4.1 Tabel 4.1 Tekanan masuk dan keluar kompresor No Waktu Menit P1 P2 psi 1 5 190 2 2 25 170 3 3 45 175 3 4 65 175 3,5 5 85 185 3,5 6 105 195 5 7 125 190 5 8 145 190 4 9 215 192 4 10 305 195 4 11 395 195 5 12 485 190 5 b. Nilai suhu masuk dan keluar kompresor Hasil penelitian untuk nilai suhu masuk dan suhu keluar kompresor pada disajikan Tabel 4.2. Tabel 4.2 Suhu masuk dan keluar kompresor No Waktu Menit T1 T2 ⁰ C 1 5 25 64,7 2 25 24 69 3 45 24,2 72,7 4 65 23,8 74.3 5 85 24 76,8 6 105 24,3 75 7 125 23,2 76,3 8 145 23,4 76 9 215 23,3 76.8 10 305 23,9 76,2 11 395 23,5 76,3 12 485 23,9 76,7 c. Nilai suhu masuk dan keluar kondenser Hasil penelitian suhu masuk dan keluar kondenser disajikan pada Tabel 4.3. Tabel 4.3 Suhu masuk dan keluar kondenser No Waktu Menit T2 T3 ⁰ C 1 5 64,7 42,5 2 25 69 41.2 3 45 72,7 42,3 4 65 74,3 41,5 5 85 76,8 41.1 6 105 75 40,2 7 125 76,3 41 8 145 76 41,3 9 215 76,8 41.5 10 305 76,2 40,8 11 395 76,3 42.1 12 485 76,7 42,1