1 Pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh pengguna barangjasa, apabila penyedia
barangjasa telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan;
2 Pengguna barangjasa dalam kurun waktu 7 tujuh hari harus sudah mengajukan surat permintaan pembayaran
untuk pembayaran prestasi kerja; 3 Pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati
dapat dilakukan dengan sistem bulanan atau sistem termijn yang didasarkan pada prestasi pekerjaan sebagaimana
tertuang dalam dokumen kontrak; 4 Pembayaran bulanantermijn harus dipotong jaminan
pemeliharaan, angsuran uang muka, denda jika ada, dan pajak;
5 Untuk kontrak yang mempunyai subkontrak, permintaan pembayaran kepada pengguna barangjasa harus dilengkapi
bukti pembayaran kepada seluruh subkontraktor sesuai dengan perkembangan progress pekerjaannya.
g. Perubahan Kegiatan Pekerjaan
1 Untuk kepentingan pemeriksaan, pengguna barangjasa dapat membentuk panitiapejabat peneliti pelaksanaan
kontrak; 2 Apabila terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi
lapangan pada saat pelaksanaan dengan gambar dan spesifikasi yang ditentukan dalam dokumen kontrak, maka
pengguna barangjasa bersama penyedia barangjasa dapat melakukan perubahan kontrak yang meliputi antara lain :
a menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak;
b mengurangi atau menambah jenis pekerjaan; c mengubah spesifikasi pekerjaan sesuai dengan
kebutuhan lapangan;
d melaksanakan pekerjaan tambah yang belum tercantum dalam kontrak yang diperlukan untuk
menyelesaikan seluruh pekerjaan. 3 Pekerjaan tambah tidak boleh melebihi 10 sepuluh
persen dari harga yang tercantum dalam perjanjiankontrak awal;
4 Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh pengguna barangjasa secara tertulis kepada penyedia barangjasa,
ditindaklanjuti dengan negosiasi teknis dan harga dengan tetap mengacu pada ketentuan-ketentuan yang tercantum
dalam perjanjiankontrak awal; 5 Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam berita acara
sebagai dasar penyusunan adendum kontrak.
h. Denda dan Ganti Rugi
1 Denda adalah sanksi finansial yang dikenakan kepada penyedia barangjasa sedangkan ganti rugi adalah sanksi
finansial yang dikenakan kepada pengguna barangjasa, karena terjadinya cidera janji yang tercantum dalam kontrak;
2 Besarnya denda kepada penyedia barangjasa atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan adalah 1
00
satu per seribu dari harga kontrak atau bagian kontrak untuk setiap
hari keterlambatan; 3 Besarnya ganti rugi yang dibayar oleh pengguna
barangjasa atas keterlambatan pembayaran adalah sebesar bunga terhadap nilai tagihan yang terlambat dibayar,
berdasarkan tingkat suku bunga yang berlaku pada saat itu menurut ketetapan Bank Indonesia, atau dapat diberikan
kompensasi sesuai ketentuan dalam dokumen kontrak; 4 Tata cara pembayaran denda danatau ganti rugi diatur di
dalam dokumen kontrak.
i. Penyesuaian Harga