Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 4 ISSN 2354-614X
99 Berdasarkan uraian di atas, peneliti termotivasi untuk mengadakan Penelitian
Tindakan Kelas PTK yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan judul: Penerapan Keterampilan Proses untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa pada Mata Pelajaran Sains di Kelas IV SDN 2 Karamat. Alasan peneliti untuk memilih judul tersebut adalah pendekatan keterampilan belum pernah diterapkan oleh
peneliti dalam pembelajaran sains di kelas IV SDN 2 Karamat.
II. METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas
classroom action research
dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian tindakan kelas ini berfokus pada upaya untuk mengubah kondisi riil sekarang ke arah kondisi yang
diharapkan. Dalam kajian ini, penelitian tindakan dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa Kelas IV SDN 2 Karamat melalui penerapan keterampilan proses.
Penelitian tindakan kelas ini dimaksudkan untuk pemecahan masalah dengan ruang lingkup yang tidak terlalu luas berkaitan dengan hal-hal yang dihadapi dalam
kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di kelas. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini mengikuti model yang
dikemukakan oleh Kemmis dan Mc Taggart Wiriaatmadja, 2008:66. Tiap siklus dilakukan beberapa tahap, yaitu: 1 perencanaan tindakan, 2 pelaksanaan tindakan,
3 observasi, dan 4 refleksi. Penelitian ini direncanakan dua siklus, namun jika siklus 2 belum mencapai indikator keberhasilan, maka dilanjutkan ke siklus
berikutnya, dan seterusnya. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Karamat Kecamatan Karamat
Kabupaten Buol dengan subyek penelitian adalah siswa kelas IV tahun ajaran
20142015 dengan jumlah siswa 16 orang yang terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan.
Sumber data penelitian terdiri dari: 1 Sumber data dari subyek atau data primer, dalam hal ini sumber data dari siswa kelas yang dilakukan tindakan. Data
yang dimaksud berupa nilai hasil belajar siswa pada mata pelajaran sains; dan 2 Sumber data tidak langsung dari subyek atau data sekunder. Data sekunder dapat
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 4 ISSN 2354-614X
100 diperoleh dari pengamatan yang dilakukan oleh guru sejawat atau kolaborator terkait
dengan perkembangan kelas tersebut. Pengumpulan data dilakukan melalui dua cara, yaitu :
a Tes untuk mengetahui peningakatan hasil belajar siswa, yang diberikan di setiap
akhir tindakan. b
Observasi, dilakukan selama kegiatan pembelajaran siklus I dan siklus II berlangsung. Pelaksanaan observasi baik pada guru dan kepada subyek penelitian
dilakukan dengan cara mengisi format observasi yang telah disiapkan oleh peneliti dengan tujuan untuk mengetahui aktivitas siswa dan aktivitas guru pada
saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Instrumen penelitian adalah alat yang dapat digunakan untuk mengumpulkan
data penelitian, dan disebut juga dengan teknik penelitian. Jenis-jenis Instrumen yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah:
a. Tes akhir untuk mengetahui hasil belajar siswa
b. Lembar kegiatan siswa untuk praktikum
c. Lembar observasi guru dan siswa.
Ada 2 dua jenis data yang dapat diperoleh dari penelitian ini, yaitu data data
kuantitatif dan data kualitatif. a. Analisis Data Kuantitatif
Teknik analisis data yang digunakan dalam menganalisis data kuantitatif yang diperoleh dari tes untuk mengetahui prestasi belajar siswa adalah :
1 Daya Serap Individu
Keterangan : X = Skor yang diperoleh siswa Y = Skor maksimal soal
DSI
= Daya Serap Individu Suatu kelas dikatakan tuntas belajar secara individu jika presentase daya
serap individu sekurang-kurangnya 70 Depdiknas, 2001:37 2
Ketuntasan Belajar Klasikal 100
x Y
X DSI
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 4 ISSN 2354-614X
101
100 X
S N
KBK
Keterangan :
N
= Jumlah siswa yang tuntas
S
= Jumlah siswa seluruhnya
KBK
= Ketuntasan Belajar Klasikal Suatu kelas dikatakan tuntas jika persentase klasikal yang dicapai adalah 80
Depdiknas, 2001:37. 3
Daya Serap Klasikal 100
X I
P DSK
Keterangan :
P
= Jumlah skor yang diperoleh siswa
I
= Jumlah skor ideal seluruh siswa
DSK
= Daya Serap Klasikal Suatu kelas dikatakan tuntas belajar jika presentasi daya serap klasikal
sekurang-kurangnya 70 Depdiknas, 2001:37. b. Analisa Data Kualitatif
Untuk menganalisis data dari hasil observasi, digunakan teknik yang dikemukakan Miles dan Huberman 1992:16 dengan tiga tahap kegiatan, yaitu reduksi
data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. 1 Mereduksi Data
Mereduksi data adalah proses kegiatan menyeleksi, memfokuskan, dan menyederhanakan semua data yang telah diperoleh, mulai dari awal pengumpulan
data sampai penyusunan laporan penelitian. 2 Penyajian Data
Penyajian data dilakukan dengan menyusun data secara sederhana ke dalam tabel dan diberi nama kualitatif. Sehingga memberikan kemungkinan adanya
penarikan kesimpulan. 3 Verifikasi Penyimpulan
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 4 ISSN 2354-614X
102 Penyimpulan adalah proses penampilan intisari, dari sajian yang telah
terorganisir tersebut dalam bentuk pernyataan kalimat atau informasi yang singkat dan jelas.
Indikator kinerja keberhasilan penelitian tindakan ini dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu:
a Aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran yaitu hasil analisis observasi aktivitas siswa berada dalam kategori baik dan sangat baik, dengan kriteria taraf
keberhasilan sebagai berikut: 86
≤ NR ≤ 100 : Sangat baik 71
≤ NR ≤ 85 : Baik 56
≤ NR ≤ 70 : Cukup 0 ≤ NR ≤ 55 : Kurang Baik
b Nilai hasil belajar siswa pada tiap pertemuan selama satu siklus mencapai daya serap individu minimal 70 dan ketuntasan klasikal 80.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Siklus I