Bahan Material Bangunan Rumah

[Bahan Material Bangunan Rumah]
Membangun Rumah Impian Minimalis
REP | 28 January 2014 | 17:00

Dibaca: 179

Komentar: 0

0

SemenTigaRoda.Com - Rumahku istanaku, ungkapan yang tidak asing lagi
di telinga kita. Secara implisit tersirat istana yang megah tempat para raja
dan permaisurinya bercengkrama, atau pangeran yang gagah lengkap
dengan jubah kebesarannya serta para pelayan yang siap melayani kapan
saja. Dan rumah dapat memberikan itu semua. Sebuah rumah dapat
menjadikan penghuninya raja dan ratu serta para pangeran beserta putri,
hidup bahagia selamanya seperti dalam dongeng-dongeng pengantar
makan, cinderela dan sepatu futsal, atau bawang merah dan bawang
bombay.
Tapi dalam kenyataanya, bukanlah masalah sebuah rumah dapat menjadi
istana bagi para penghuninya, karena setiap penghuni yang ada dalam

rumah itu mencintai rumahnya layaknya raja yang mencintai istananya,
atau pasukan yang siap bertempur untuk mempertahankan istananya.
Kembali ke kehidupan nyata, setiap orang pasti memiliki keinginan untuk
memiliki sebuah rumah impian, rumah yang ada dalam imajinasinya
kemudian dituangkan dalam bentuk perencanaan, lalu dilaksanakan dalam
proses pembangunan, dan mencintainya dengan perawatan yang teratur.
Dalam rubrik ini kami akan berusaha mewujudkan impian kita semua untuk
membangun rumah impian.
Untuk membangun rumah impian, diperlukan perencanaan yang matang,
pelaksanaan yang sesuai standar, pengawasan yang baik, serta perawatan
yang teratur. Akan tetapi sebelum melangkah jauh kesana, ada beberapa
hal fundamental yang harus diketahui, yaitu aspek material, teknis
pekerjaan, dan biaya. Tiga hal ini yang mempengaruhibagusnya
rumah. Bagusnya rumah berarti rumah yang dapat memberikan rasa aman
dan nyaman kepada para penghuninya.

Untuk membangun rumah idaman juga diperlukan material yang bermutu,
karena material yang dibawah standar akan sangat rawan terjadi
kerusakan akibat pengaruh suhu/cuaca, lebih jauh lagi bisa mengalami
keruntuhan apabila terjadi gempa, ataupun bencana alam lainnya. Adapun

material untuk mebangun suatu rumah pada umumnya terdiri dari semen,
agregat, besi / baja, kayu, pondasi, lantai, dinding, atap, pelapis. Selain
aspek material, pengetahuan tentang teknis pekerjaan juga diperlukan
dalam melakukan pengawasan yang baik terhadap para pekerja. Pada
aspek teknis akan memberikan gambaran mengenai tata cara mebangun
rumah minimalis yang dijelaskan secara rinci pada setiap pekerjaannya.
Setelah mengetahui aspek material dan aspek teknis, saatnya menghitung
pembiayaan dalam membangun rumah. Biaya jelas memegang peranan
vital dalam pembangunan suatu rumah. Tanpa adanya biaya maka tak
akan ada rumah, seperti dikutip dalam salah satu lagunya Bob Marley “No
Woman No Cry” yang bergeser menjadi “No Money, No Home”, agak
bersinggungan jika dihubungkan dengan aspek biaya pada rencana
membangun rumah impian. Berita baiknya, dewasa ini telah banyak
fasilitas pembiayaan yang semakin memudahkan orang untuk memiliki
rumah, baik melalui cicilan, angsuran, atau kredit, kita sebutkan tiga kata
yang berbeda namun memiliki makna yang sama (red: hutang). Khusus
untuk ini jelas menyesuaikan dengan kapasitas dan kemampuan masingmasing individu dalam mewujudkan rumah impiannya. Dan untuk
merealisasikan itu semua perlu direncanakan terlebih dahulu berapa besar
biayanya, setelah dilakukan analisa dan perhitungan bahan, upah, dan
volume pekerjaan, atau istilah kerennya adalah membuat RAB (Rencana

Anggaran Biaya).
Ketiga aspek ini akan dijelaskan pada bahasan berikutnya mulai dari
material, aspek teknis, hingga biaya dalam rubrik “Bagusnya rumah”,
sampai jumpa lagi dalam misi mewujudkan rumah impian

TAHUKAH ANDA PERSAMAAN PERNIKAHAN,
ORGANISASI, NEGARA, GIGI PALSU DENGAN BAHAN
BANGUNAN ?
Ternyata antara pernikahan dan bahan bangunan memiliki banyak persamaan. Keduanya
sama-sama terdiri dari beberapa unsur yang berbeda tetapi saling memerlukan.
Pernikahan tidak mungkin terjadi bila sejenis. Artinya lelaki dan lelaki tidak boleh
menikah, begitu pula bila wanita dengan wanita. Walau mungkin ada beberapa negara
yang melegalkannya. Begitu pula dengan sebuah bangunan. Bila hanya menggunakan

bahan-bahan yang sejenis (maksudnya materialnya) maka bangunan tidak dapat berdiri.
Misalnya bangunan yang hanya terdiri dari batu bata atau terdiri dari pasir saja.
Keduanya juga memerlukan perekat yang tepat untuk menjamin keutuhannya. Dan
tanpa adanya perekat maka, sebuah pernikahan maupun bangunan tidak akan bertahan
lama.
Dalam sebuah pernikahan, tanpa perekat mustahil sebuah pernikahan dapat bertahan

lama. Dan yang berperan sebagai perekat tentu saja adalah cinta, mawaddah, rahmah,
dan amanah Allah. Ketika cinta pupus dan mawaddah putus, masih ada rahmat, dan
kalau pun ini tidak tersisa, masih ada amanah, dan selama pasangan itu beragama,
amanahnya terpelihara.
Dalam sebuah organisasi pun demikian. Tanpa ada perekat sebuah organisasi tidak akan
bertahan lama. Dan yang berperan sebagai perekat tentu saja adalah komunikasi dan
interaksi. Ketika tujuan yang akan dicapai dapat dikomunikasikan dengan jelas dan
interaksi antara pimpinan dan bawahan berjalan efektif maka organisasi ini akan dapat
bertahan dalam waktu yang lama.
Begitu pula sebuah negara. Tanpa adanya perekat, masing-masing unsur yang
membentuk negara tentu ingin berdiri sendiri-sendiri. Dan yang berperan sebagai
perekat tentu saja rasa nasionalisme.
Ini berarti, sebuah perekat memiliki fungsi yang sangat penting. Pernikahan, organisasi,
negara, semuanya memerlukan perekat. Ibarat gigi palsu, tanpa perekat maka gigi itu
akan terlepas dari tempatnya ketika yang mempunyai gigi mulai menggerakkan
mulutnya baik untuk berbicara maupun untuk mengunyah.
Hal ini berlaku mutlak pada sebuah bangunan. Tanpa perekat, bangunan tidak akan bisa
berdiri dengan tegak apalagi sampai memiliki desain arsitektur yang bagus. Mungkin
tidak banyak yang melihat bahwa sebuah bangunan yang menjulang megah diatas
sebuah tanah bukan semata bangunan mati tanpa nilai atau makna.


Bukan semata penggunaan cat yang bagus hingga bangunan itu terlihat megah, atau
semata penggunaan batu bata pilihan sehingga bangunannya kuat. Atau mungkin
penggunaan pondasi yang tepat hingga bangunan dapat kokoh berdiri.
Sebuah bangunan akan terlihat indah dan kokoh berdiri walaupun terdiri dari banyak
material karena ada yang mempersatukannya hingga membentuk sebuah kesatuan. Ada
benda tak kasat mata yang merekatkannya. Itulah perekat. Dan pemilihan perekat yang
tepat adalah hal yang utama untuk menjamin kekuatan bangunan. Saat ini perekat yang
banyak digunakan adalah semen.

Sebuah perekat bangunan yang baik secara fisik/kasat mata, tidak menggumpal. Semen
yang telah lama disimpan bisa membentuk gumpalan yang akan hancur jika diremas dan
lama-kelamaan mengeras (grit). Jika Anda melihat fisik semen seperti ini, ayak lah semen
agar terpisah dengan bagian yang menggumpal, bagian yang tidak menggumpal dapat
digunakan dalam campuran, sedangkan yang menggumpal jangan dipakai karena sudah
bereaksi dengan uap air/kelembaban dan hanya akan menjadi bagian yang lemah pada
plesteran/beton/acian.
Perekat yang baik dapat dilihat dari waktu mengerasnya. Terdapat dua waktu yang
diukur dalam campuran material bahan bangunan semen, yaitu waktu ikat awal (setting
time) dan waktu ikat akhir (final setting). Waktu ikat awal adalah waktu yang dibutuhkan

sejak semen bercampur dengan air dari kondisi plastis menjadi tidak plastis, dimana

waktu yang dibutuhkan selama proses ini ± 45 menit. Waktu ikat akhir adalah waktu
yang dibutuhkan sejak semen bercampur dengan air dari kondisi plastis menjadi keras.
Ukuran standar adukan semen untuk menjadi kering antara 6-7 jam. Anggapan bahwa
semakin cepat waktu pengerasan campuran semen, semakin kuat mutu yang dihasilkan,
bisa dikatakan tidak tepat. Faktanya, semakin cepat semen mengeras berarti semakin
cepat laju reaksi hidrasinya. Reaksi hidrasi menghasilkan panas, sehingga suhu menjadi
tinggi. Suhu yang tinggi akan menimbulkan retak pada beton/plesteran/acian sehingga
kualitas dan kekuatan menurun.
Perekat yang baik saat diaduk lebih rapat dan rekat. Material bahan bangunan semen
yang kaya akan mineral dan logam dapat membantu menghasilkan campuran yang
padat. Unsur yang berperan dalam menentukan sifat lekat adalah C3S. Daya lekat yang
baik antara pasta semen dengan agregat menghasilkan campuran bahan bangunan yang
padat dan terbaik. Campuran yang padat menghasilkan bahan bangunan
beton/plester/acian yang berkualitas.
Perekat yang baik dapat dilihat dari kemasannya yang tertutup sempurna sehingga
kualitas pekerat bahan bangunan semen akan terjaga jika kemasannya juga terjaga,
dalam artian tertutup rapat, tidak basah, dan tidak terdapat bekas tambalan. Karena itu
sebelum membeli, cek kertas pembungkus semen masih tersegel rapat atau tidak.

Dan yang terpenting perekatnya harus berlogo SNI (Standar Nasional Indonesia)
Sebelum memilih pekerat bahan bangunan semen, pastikan terlebih dahulu sertifikat
yang telah diraih oleh merek tersebut. Bisa berupa logo SNI atau yang telah bersertifikasi
internasional. Rekomendasi saya adalah Semen Tiga Roda karena telah diproduksi
mengikuti Standar Nasional Indonesia (SNI), Standar Amerika (ASTM) dan Standar Eropa
(EN).
Terakhir, lihat dari cara penyimpanannya. Cara menyimpan perekat bahan bangunan
semen yang baik diantaranya adalah jumlah tumpukan tidak melebihi 2 meter dan
terlindung dari kelembaban yang tinggi. Sebaiknya tidak bersentuhan langsung dengan
lantai dan dinding dengan memberi bantalan (palet/kayu). Selain itu, semen yang baik
ditumpuk secara berdekatan untuk mengurangi sirkulasi udara.
Pemilihan perekat yang tepat dapat membuat seseorang dapat menikmati indahnya
bangunan karena tampilan estetika yang unik dan menarik. Tanpa perekat yang tepat,
sebuah bangunan hanya akan terlihat indah saat dipandang dari jauh. Namun ketika
dilihat dari dekat apalagi sampai menempatinya, maka akan terlihat plesteran yang tidak
rapi disana- sini. Dan hal ini sangat tidak nyaman.
Padahal prinsip para pengguna bangunan dari karya desain arsitektur ini adalah
bagaimana mereka dapat menggunakan dan memfungsikan bangunan ini dengan

nyaman, luncar dan aman, lengkap dengan fasilitas pelayanan yang diinginkannya saat

melakukan aktifitasnya di dalam bangunan tersebut.
Disinilah perekat bangunan memiliki kontribusi yang besar terhadap bentuk dan kreasi
bangunan. Tentu siapapun anda menginginkan bangunan yang anda buat dapat bertahan
lama seperti bangunan candi dan pyramid yang masih tetap berdiri hingga sekarang
bahkan beberapa abad kedepan. Karena itu jangan pernah salah dalam memilih perekat
bahan bangunan, sama seperti tidak boleh salahnya anda dalam memilih perekat
pernikahan, perekat organisasi yang anda pimpin, dan perekat yang akan digunakan
untuk menempelkan gigi palsu anda. Karena akan berakibat fatal.

vEDUNG BERBENTUK TANAMAN KAKTUS RAKSASA

Diilhami oleh tanaman kaktus, team desainer dan arsitek dari perusahaan
arsitek ”Aesthetics Architec” di Bangkok, telah membuat desain gedung
berbentuk tanaman kaktus raksasa yang akan dibangun di negaraQatar.
Rencananya

gedung

unik


ini

akan

menjadi

gedung

perkantoran

bagi

“Departemen Dalam Negeri dan Pertanian” “Ministery of Municipal Affairs
& Agriculture” pemerintah Qatar.
Bangunan ini memang cocok untuk kondisi negara Qataryang udaranya panas
serta daratannya berpadang pasir, ibarat pohon kaktus yang bisa bertahan

hidup di tanah tandus atau padang pasir. Gedung unik ini dirancang teduh
secara alami di dalamnya, karena dilengkapi dengan alat penahan panas sinar
matahari yang akan terbuka dan tertutup secara otomatis, merespon panasnya

matahari, ibarat pori-pori kaktus. Jika sinar matahari terlalu panas dia akan
menutup untuk manahan panasnya sinar matahari, begitu pula sebaliknya.

PRINSIP DESAIN
Keseimbangan: simetris.
Irama: statis. karena ini gedung perkantoran yang cenderung ke arah formal
Vocal point: di kesuluruhan bangunan tersebut
Skala: monumental
Proporsi: sudah cukup proporsi dengan lahannya

GEDUNG UNIK YANG MENYERUPAI BARCODE

Di Russia, terdapat sebuah gedung yang menyerupai barcode. Barcode adalah kode bar
(garis) yang terdapat pada barang, sehingga barang tersebut dapat di identifikasi
jenisnya.

Barcode, biasa dimanfaatkan oleh Supermarket dan swalayan untuk mempermudah dan
mempercepat proses transaksi.
Gedung di Russia ini pun demikian. Bentuknya kotak tiga dimnensi dengan garis garis
merah dan juga nomor berwarna hitam di bagian atas.

Gedung yang terletak di St. Petersburg ini difungsikan sebagai kantor.
PRINSIP DESAIN
Keseimbangan: simetris.
Irama: statis. karena gedung ini perkantoran yang bersifat formal
Vocal Point: pada bagian-bagian yang menyerupai barcode
Skala: monumental
Proporsi: sudah cukup proporsi dengan lahan

RUMAH BERDANSA

The Dancing House (Rumah Berdansa) merupakan sebutan untuk bangunan kantor
yang terletak di kota Prague, Republik Ceko. Didesain oleh arsitek kelahiran Kroasia,
Vlado Milunic bekerja sama dengan arsitek dari Kanada Frank Gehry. Pembagunan
gedung dimulai pada tahun 1994 dan baru selesai pada tahun 1996.
Desain gedung yang futuristik ini diharapkan bisa menjadi salah satu pusat kebudayaan
di negara itu. Aslinya bernama ‘Fred and Ginger’ , dan berada di antara gedung NeoBaroque, Neo-Gothic dan Art Nouveau yang sangat terkenal di Prague.
Di atap gedung terdapat restoran perancis. Beberapa waktu gedung ini digunakan
untuk tempat perkantoran, bukan sebagai pusat kebudayaan seperti yang telah
direncanakan sebelumnya, karena letaknya yang strategis untuk dunia bisnis.

PRINSIP DESAIN
Keseimbangan: asimetris
Irama: dinamis. karena di bagian gedung yang bagian kaca-kacanya seolah-olah
bergerak seperti menari
Vocal point: bangunan yang bagian kaca-kacanya. seolah- bergerak spereti penari
Skala: monumental
Proporsi: sudah proposi dengan keadaan sekitarnya

P O S T BY A U G U S T YA L E O N I R I Z A A S S E T I C A
LABEL: TUGAS

Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda

HERE I AM

A U G U S T YA L E O N I R I Z A A S S E T I C A
B O G O R , W E S T J AVA , I N D O N E S I A

L I H AT P R O F I L L E N G K A P K U

HERE'S THE POST



▼ 2010 (15)

o

► Juni (1)

o

► April (4)

o

► Februari (1)

o

▼ Januari (9)



BANGUNAN UNTUK IKLIM ANTARTIKA



ARSITEKTUR ALAM



ARSITEKTUR TEMA



BANGUNAN UNIK



ARSITEKTUR BRUTALISME



ARSITEKTUR POST MODERN



BANGUNAN ARABIC



BANGUNAN DI EROPA



BANGUNAN TRADISIONAL



► 2009 (9)

HERE'S THE ASSIGNMENT



TUGAS (16)



TULISAN (6)

CAMPUS

UNIVERSITY



http://staffsite.gunadarma.ac.id



http://studentsite.gunadarma.ac.id

HEEY FELLAS

FA C E B O O K

Augustya Leoniriza Assetica | Create Your Badge

FOLLOWERS

Ada kesalahan di dalam gadget ini

HELLOOO THIS ASSETICA

http://arsitektur.me/2013/12/5-kriteria-dan-tips-untuk-mendapatkan-tampilan-hunian-mewah/
http://asepfrankie.blogspot.com/2013/08/masjid-jin-di-turen-malang.html
http://azhenk2009.blogspot.com/
http://modelrumahidaman.info/desain-fasad-rumah-minimalis-dengan-bahan-semen-instan/
http://jasaarsitekblog.blogspot.com/2010/11/architecture-modern.html