2008 - Soal Virus Pun Kita Tidak Berdaulat (Kliping)

c)
Uf3rt

Kliping Berita Kesehatan b7
PUBLIKSETJEN.DEPKES.
PUSATKOMUNIKASI
RI

r29s0
JL H.e ifisi/l| sArDx€ KAV.4-eJAKARTA
52907,119
Fax.(021)52400a52s5{t661
ffi074!6, t907rit' 52907,118,
sz23m2"
Telp.@211

DOftESIA
. sEfiAt
m$..

putrKitalidakBe aulat

attfuus

kelompok riset negara-negara maju
Setelah
setcgntis,hasilpengembangAnnya
harus
dibelidenganlagi,
yang memiliki alses khusus ke WHO
harga
s€langit.
seugaja merekayasa sample virus gratis
iga puluh dua bulan yang lalu, virus flu burung H5Nl dit€trtukan
I
I
di Indonesia.Berawal dari keluarga alnarhum Iwal Iswara dan dua
anaknya di Thngerang,virus maut itu kemudian meninggalkan cerita dula kepada setiap keluarga korban. Kematian kemudian meluas ke Samarinda, Tanah
Karo, Garut Pekalbaru, Lampung, Makassar, clarrBali.
Sepanjang periode Juli 2005 sampai
a.khir tahua 2005 media massa gencar
menu.Iisbagaimana Rurnah Sakit Pusat

Infeksi (RSPI) Suliarti Saroso nyaris se
tiap hari menerima pasien. Siang malam
petugas medis beduang menyelamatkan
nyawa korban denganresiko tinggi tertu!r. Departemen Pertarrian pun tak putus-putusnya mengeksekusi urggas yang
diduga terhrlar virus H5N1.
Ketika Indonesia dan negara Asia lainnya bergulat dengan ancamaa panilenic
flu burung, para pejabat orgadsasi kesehaien dunia OVHO) dan indwtri farmasr
negara-negala maju pul sibuk mencari
keurttuagan. Mereka memanfaatkan me.
kanisne pertukaran 'tius, Glnbal Influeraa Surpeillince Netuori (GISITI)yang
mengharuskar negara anggotanya menyetorkan virus.
Indonesia termasuk negara yang patulr
dengan rnekanisme yang telai bertahan
selama 50 tahun lebih t€rsebut. Mulai vims dari sample korban ke-l sampai ke58 selalu disetbrkar ke WHO. Bahhaa
dalam beberapa kasus, sample vims ter/Jl

sebut langswrg diambil oleh Angkatan
Laut AS dari masyarakat lndonesia yarg
menjadi korban.
Dtengah binrk pikuk itu, para pedagang Eropa, Amerika darr Australia menarrar:kart vaksil flu burung, tamiflu

strain.Indonesia kepada pemeriatah Indonesia. Harganya pwt dipatsk selangit
Pemerintah ya-ng sedaag panik dalam
melalnrl