d Bit 4 : S Sign Bit, merupakan hasil operasi EOR antara FLAG-
N negatif dan flag V komplemen dua overflow. e Bit 3
: V Two’s Component Overflow Flag bit ini berfungsi mendukung operasi matematis.
f Bit 2 : N Negatif Flag Bit ini akan menjadi set, jika suatu
operasi matematis menghasilkan bilangan negatif.
g Bit 1 : Z Zero Flag Bit ini akan menjadi set apabila hasil
operasi matematis menghasilkan bilangan 0. h Bit 0
: C Cary Flag Bit ini akan menjadi set apabila suatu operasi menghasilkan carry Adianto, 2010
2.9 LCD Karakter 2x16
Irda 2009 menjelaskan bahwa modul LCD Liquid Cristal Display digunakan sebagai prototype dari sebuah informasi. Agar terhubung
dengan mikrokontroler, LCD dilengkapi dengan 8 bit data bus DB0-DB7 yang digunakan untuk menyalurkan data ASCII American Standard Code
For Information Interchange maupun perintah pengatur kerjanya. Modul
LCD sendiri terdiri dari display dan chipshet, dimana chipshet ini sebenarnya merupakan mikrokontroler. Chipset ini berfungsi untuk
mengatur tampilan informasi serta berfungsi mengatur tampilan informasi serta berfungsi mengatur komunikasi dengan mikrokontroler yang
memakai tampilan LCD itu. Sehingga pada dasarnya interface yang akan dibuat merupakan komuniasi dua buah mikrokontroler.
Penelitian ini menggunakan LCD karakter 2x 16 seperti pada gambar 9 dibawah ini. LCD ini mempunyai lebar display 2 baris 16 kolom dengan
16 pin konektor. Adapun bentuk fisik LCD karakter 2x16 dapat dilihat pada Gambar 9.
Gambar 9 . Bentuk Fisik Modul LCD Karakte 2x16
Display karkter pada LCD diatur oleh pin EN, RS, dan RW. Jalur EN dinamakan enable, jalu ini digunakan untuk memberikan LCD bahwa
pengguna sedang mengirim sebuah data. Untuk mengirim data ke LCD, maka melalui program EN harus dibut logika low “0” dan set pada dua
jalur kontrol yang lain yakni RS dan RW. Ketika dua jalur yang telah siap, set N dengan logika “1” dan tunggu untuk sejumlah waktu tertentu sesuai
dengan datasheet dari LCD tersebut dan berikutnya set EN ke logika low “0” lagi.
Jalur RS adalah jalur Register Selecet. Ketika RS berlogika low “0”, data akan dinggap sebagai sebuah perintah atau interuksi khusus seperti clear
screen, posisi kursor dan lain lain. Ketika RS berlogika high “1”, data yang dikirim adalah data teks yang akan ditampilkan pada display LCD.
Sebagai contoh, untuk menampilkan angka “1” pada layar LCD maka RS harus di set logika high “1”. Jalur RW adalah jalur ReadWhite. Ketika
RW berlogika low “0”, maka informasi pada bus data akan ditampilkan pada layar LCD. Ketika RW berlogika high “1”, maka program akan