Proteksi Perangkat Keras Struktur Jaringan 1. Local Area Network

Pertemuan ke-11 1 Proteksi Hardware dan Struktur Jaringan

A. Proteksi Perangkat Keras

A.1. Dual Mode Operation Membagi sumber daya sistem yang memerlukan sistem operasi untuk menjamin bahwa program yang salah tidak menyebabkan program lain berjalan salah juga. Menyediakan dukungan hardware untuk membedakan minimal dua mode operasi yaitu: User Mode - Eksekusi dikendalikan oleh user; MonitorKernelSystem Mode - Eksekusi dikendalikan oleh sistem operasi. Instruksi tertentu hanya berjalan di mode ini. Privileged Instruction. Ditambahkan sebuah bit penanda operasi. Jika terjadi interrupt, maka hardware berpindah ke monitor mode . Gambar Dual Mode Operation A.2. IO Protection Semua instruksi IO umumnya Privileged Instruction kecuali pada DOS, dan program tertentu. Harus menjamin user program tidak dapat mengambil alih kontrol komputer di monitor mode. Gambar IO Protection Pertemuan ke-11 2 A.3. Memory Protection Harus menyediakan perlindungan terhadap memori minimal untuk interrupt vector dan interrupt service routine . Ditambahkan dua register yang menentukan di mana alamat legal sebuah program boleh mengakses, yaitu base register untuk menyimpan alamat awal yang legal dan limit register untuk menyimpan ukuran memori yang boleh diakses Memori di luar jangkauan dilindungi. Gambar 1-20. Memory Protection A.4. CPU Protection Timer melakukan interrupt setelah perioda waktu tertentu untuk menjamin kontrol sistem operasi. Timer diturunkan setiap clock. Ketika timer mencapai nol, sebuah Interrupt terjadi. Timer biasanya digunakan untuk mengimplementasikan pembagian waktu. Timer dapat juga digunakan untuk menghitung waktu sekarang walaupun fungsinya sekarang ini sudah digantikan Real Time Clock RTC. System Clock Timer terpisah dari Pencacah Waktu. Timer sekarang secara hardware lebih dikenal sebagai System Timer CPU Timer . Load Timer juga Privileged Instruction . Pertemuan ke-11 3 B. Struktur Jaringan B.1. Local Area Network Muncul untuk menggantikan komputer besar. Dirancang untuk melingkupi suatu daerah yang kecil. Menggunakan peralatan berkecepatan lebih tinggi daripada WAN . Hanya terdiri atas sejumlah kecil komputer. Gambar Local Area Network B.2. Wide Area Network Menghubungkan daerah yang lebih luas. Lebih lambat, dihubungkan oleh router melalui jaringan telepon. Gambar Wide Area Network Pertemuan ke-12 1 PENGENALAN DASAR BASIS DATA Basis Data Data Base Management System DBMS terdiri dari : sekumpulan data yang saling berhubungan dan suatu himpunan program yang melakukan akses terhadap data tersebut. Tujuan DBMS yang paling utama adalah : 1. memelihara informasi. 2. informasi tersedia pada saat yang dibutuhkan. Data yang disimpan perlu diatur dalam Manajemen Data, oleh karena itu perlu dipelajari : 1. struktur informasi. 2. mekanisme dalam melakukan manipulasi terhadap informasi. Komponen Basis Data 1. DATA, data tersimpan secara terintegrasi dan dipakai secara bersama- sama. 2. HARDWARE, perangkat keras yang digunakan dalam mengelola sistem database. 3. SOFTWARE, perangkat lunak perantara antara pemakai dengan data fisik, perangkat lunak dapat berupa data base management system dan berbagai program aplikasi. 4. USER, sebagai pemakai sistem. Data Ciri-ciri data didalam database : 1. Data disimpan secara terintegrasi integrated : Database merupakan kumpulan dari berbagai macam file dari aplikasi-aplikasi yang berbeda, yang disusun dengan cara menghilangkan bagian-bagian yang rangkap redundant. 2. Data dapat dipakai secara bersama-sama shared : Masing-masing bagian dari database dapat diakses oleh pemakai dalam waktu yang bersamaan, untuk aplikasi yang berbeda. Hardware Terdiri dari semua peralatan perangkat keras komputer yang digunakan untuk pengelolaan sistem database berupa: 1. Peralatan untuk penyimpanan database, yaitu secondary storage harddisk, disket, flash disk, CD. 2. Peralatan input keyboard, scanner, kamera digital dan output printer, layar monitor. 3. Peralatan komunikasi data ethernet card, modem. Pertemuan ke-12 2 Software Berfungsi sebagai perantara interface antara pemakai dengan data physik pada database. Software pada sistem database dapat berupa: 1. Database Management System DBMS, yang menangani akses terhadap database, sehingga pemakai tidak perlu memikirkan proses penyimpanan dan pengelolaan data secara detail. 2. Program-program aplikasi dan prosedur-prosedur. User Pemakai database dibagi atas 3 klasifikasi, yaitu: 1. Database Administrator DBA : Orangteam yang bertugas mengelola sistem database secara keseluruhan. 2. Programmer : Orangteam yang bertugas membuat program aplikasi yang mengakses database, dengan menggunakan bahasa pemrograman, seperti Clipper, VB, Oracle baik secara batch maupun online untuk berinteraksi dengan komputer. 3. End-user : Orang yang mengakses database melalui terminal, dengan menggunakan query-language atau program aplikasi yang dibuatkan oleh programmer. Aplikasi Basis Data Database Applications: 1. Banking: all transactions. 2. Airlines: reservations, schedules. 3. Universities: registration, grades. 4. Sales: customers, products, purchases. 5. Online retailers: order tracking, customized recommendations. 6. Manufacturing: production, inventory, orders, supply chain. 7. Human resources: employee records, salaries, tax deductions. Tujuan Sistem Basis Data 1. Mencegah data redundancy dan inconsistency. 2. Mempermudah dalam melakukan akses terhadap data. 3. Mempertimbangkan data isolation. 4. Mencegah concurrent access anomaly. 5. Mempertimbangkan masalah keamanan data. 6. Mempertimbangkan masalah integritas. Keuntungan Pemakaian Sistem Basis Data 1. Mengurangi redundansi : Data yang sama pada beberapa aplikasi cukup disimpan sekali saja. 2. Menghindarkan inkonsistensi : Karena redundansi berkurang, sehingga umumnya update hanya sekali saja. 3. Terpeliharanya integritas data : Data tersimpan secara akurat. 4. Data dapat dipakai bersama-sama : Data yang sama dapat diakses oleh beberapa user pada saat bersamaan. 5. Memudahkan penerapan standarisasi : Menyangkut keseragaman penyajian data. Pertemuan ke-12 3 6. Jaminan sekuriti hanya dapat diakses oleh yang berhak. 7. Menyeimbangkan kebutuhan : Dapat ditentukan prioritas suatu operasi, misalnya antara update mengubah data dengan retrieval menampilkan data didahulukan update. Kerugian Pemakaian Sistem Basis Data 1. Mahal 1.1. Diperlukan hardware tambahan: a. CPU yang lebih besar. b. Terminal yang lebih banyak. c. Alat untuk komunikasi. 1.2. Biaya performance yang lebih besar a. Listrik. b. Personil yang lebih tinggi klasifikasinya. c. Biaya telekomunikasi yang antar lokasi kota. 2. Kompleks 2.1. Prosedur backup recovery sulit. Data Independence Kemampuan untuk melakukan modifikasi suatu definisi skema pada suatu level tanpa memberikan efek pada skema yang lebih tinggi dikatakan sebagai data independence ketidaktergantungan data. Dua level dari data independence : 1. Physical data independence adalah kemampuan untuk melakukan modifikasi pada level fisik, dengan tujuan untuk meningkatkan performa. 2. Logical data independence adalah kemampuan untuk melakukan modifikasi dari skema konsep tanpa menyebabkan perubahan pada program aplikasi. Perlunya Prinsip Data Independence 1. Database administrator dapat merubah isi, lokasi dan organisasi database tanpa mengganggu program aplikasi yang sudah ada. 2. Vendor hardware software pengelolaan data bisa memperkenalkan produk-produk baru tanpa mengganggu program-program aplikasi yang sudah ada. 3. Untuk memudahkan perkembangan program aplikasi. 4. Memberikan fasilitas pengontrolan terpusat oleh DBA demi security dan integritas data, dengan memperhatikan perubahan-perubahan kebutuhan user. Transaction Management 1. Sebuah transaction adalah sekumpulan operasi yang ditunjukkan sebagai sebuah fungsi logik tunggal dalam sebuah aplikasi basis data. 2. Transaction-management component menjamin bahwa basis data dalam keadaan konsisten correct, memberitahukan kegagalan system cth. power failures and operating system crashes dan kesalahan transaksi. 3. Concurrency-control manager mengontrol interaksi yang berada pada concurrent transaction, supaya menjamin konsistensi dari basis data. Pertemuan ke-12 4 Database Users Users dibedakan dalam caranya berinteraksi dengan sistem: 1. Application programmers Programer Aplikasi – berinteraksi dengan sistem melalui pemanggilan DML, yang disertakan embedded dalam program yang ditulis dalam bahasa pemrograman induk C, C++, Java, VB, php. 2. Sophisticated users Casual user User Mahir – berinteraksi dengan system tanpa menulis modul program. Mereka menyertakan query untuk akses data dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS. 3. Specialized users User Khusus – menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus, seperti untuk aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, yang bisa saja mengakses basis data dengan tanpa DBMS yang bersangkutan. 4. Naïve users End User User Umum – berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program permanen executable program yang telah ditulis disediakan sebelumnya. 5. Contoh, orang yang mengakses basis data dari web, teller bank, staf kasir. Database Administrator 1. Database Administrator mengkoordinasi semua aktifitas basis data. 2. Database Administrator memiliki pengertian yang baik tentang sumber daya informasi perusahaan dan kebutuhannya. 3. Satu alasan utama untuk memiliki suatu DBMS adalah untuk memiliki suatu pusat pengendalian terhadap baik data maupun program dalam mengakses data. 4. Orang yang melakukan pengawasan terhadap sistem ini dinamakan Database Administrator. 5. Fungsi dari Database Administrator adalah: a. Schema definition mendefinisikan skema. b. Storage structure and access method definition mendefinisikan struktur penyimpanan dan metode akses. c. Schema and physical organization modification melakukan modifikasi organisasi skema dan fisik. d. Granting user authority to access the database Memberikan jaminan hak untuk mengakses data. e. Specifying integrity constraints Membuat spesifikasi untuk kendala integritas. f. Monitoring performance and responding to changes in requirements melakukan monitor kinerja dan bertanggung jawab dalam perubahan kebutuhan Pertemuan ke-13 1 PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI Ada lima komponen sistem informasi yaitu hardware, programs, data, procedures, dan people. Hubungan kelima komponen sistem informasi tersebut dapat dilihat pada gambar berikut : Machine Human Hardware Programs Data Procedures People Instructions Actors Gambar Lima Komponen Sistem Informasi Disini hanya akan dibahas salah satu dari kelima komponen sistem informasi yaitu Computer hardware yang meliputi input hardware, processing hardware, storage hardware, dan output hardware.

1. INPUT HARDWARE