Hubungan Pengetahuan dan Sikap Keluarga Terhadap Peran Keluarga dalam Perawatan Anggota Keluarga dengan Diabetes Mellitus
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Diabetes Mellitus merupakan penyakit yang ditandai oleh meningkatnya
kadar gula darah yang lebih tinggi dari batas normal yang terjadi karena kelainan
sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya sehingga memerlukan upaya penanganan
yang tepat dan serius. Kelainan sekresi insulin tersebut disebabkan oleh gaya hidup
yang tidak sehat. Gaya hidup yang tidak sehat dapat menjadi pemicu utama
meningkatnya penyakit Diabetes Mellitus di Indonesia (Tandra 2007, dalam Pratita,
2012:3). Hal ini juga dinyatakan oleh Mansjoer (2010, dalam Susanti dan Sulistyarini,
2013:2) dari tahun ke tahun penderita Diabetes di Indonesia semakin bertambah,
bahkan penyakit Diabetes Mellitus membunuh lebih banyak dibandingkan dengan
penyakit HIV.
Peningkatan penyakit Diabetes Mellitus di Indonesia disebabkan karena gaya
hidup yang tidak sehat seperti tingginya jumlah penduduk yang mengalami obesitas
(kegemukan), kurang banyak mengonsumsi buah dan sayur, kurang melakukan
kegiatan fisik dan merokok. Kadar gula darah yang meningkat melebihi batas normal
pada penyakit diabetes sering menimbulkan komplikasi kardiovaskuler. Komplikasi
diabetes antara lain seperti penyakit pembuluh koroner (jantung koroner), pembuluh
darah perifer, gangrene diabetic, neuropatic diabetic (gangguan pada pembuluh saraf), dan
katarak. Komplikasi yang terjadi pada penderita diabetes ini menjadikan penyebab
kematian terbesar ke empat di dunia (Tandra 2007, dalam Pratita, 2012:3).
Penyakit Diabetes Mellitus digolongkan menjadi beberapa jenis sesuai dengan
perawatan dan simtoma-nya yaitu diabetes mellitus tipe 1, meliputi simtoma (gejala)
1
2
ketoasidosis (gangguan metabolisme tubuh) hingga menyebabkan rusaknya sel beta di
dalam pankreas yang disebabkan atau menyebabkan otoimunitas (tubuh melawan
bagian tubuhnya sendiri) dan bersifat idiopatik (tidak diketahui penyebabnya).
Diabets Mellitus tipe 2, yang diakibatkan oleh defisiensi sekresi insulin (penurunan
produksi insulin), sering kali disertai dengan sindrom resistansi insulin (tidak respon
terhadap insulin). Diabetes gestasional (Diabetes sejak dalam kandungan), yang
meliputi gestational impaired glucose tolerance (kerusakan toleransi terhadap glukosa) dan
gestational Diabetes mellitus (Diabetes bawaan) dan menurut tahap klinis tanpa
pertimbangan patogenesis, dibuat menjadi dua, yaitu insulin requiring for control diabetes
(kekurangan insulin). Insulin requiring for survival Diabetes (rentan Diabetes), seperti pada
kasus defisiensi peptida-C (kekurangan peptide-C). Insulin requiring for control Diabetes
(kekurangan Diabetes), pada tahap ini sekresi insulin endogenus (pengeluaran insulin)
tidak cukup untuk mencapai gejala normoglikemia (gula darah kadar normal), jika
tidak disertai dengan tambahan hormon dari luar tubuh. Not insulin requiring Diabetes
(Diabetes yang tidak memerlukan insulin) (Susilo & Wulandari, 2011:25-27)
Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) pada tahun 2010 menunjukkan
jumlah penderita diabetes melitus di dunia sekitar 171 juta dan diprediksikan akan
meningkat dua kali, 366 juta jiwa tahun 2030. Di Asia Tenggara terdapat 46 juta pada
tahun 2000 diperkirakan meningkat menjadi hingga 119 juta jiwa. Di Indonesia dari
8,4 juta pada tahun 2008 diperkirakan menjadi 21,3 juta pada tahun 2030. Indonesia
merupakan urutan kelima di dunia sebagai negara dengan jumlah penderita diabetes
melitus terbanyak setelah Bangladesh, Bhutan, Cina, India Bustan (2007), dalam
(Ernawati dan Nasution, 2012:1). Riskesdas (2010, dalam Ernawati dan Nasution,
2012:1) juga menyatakan bahwa pada tiga daerah di Indonesia memiliki tingkat
prevalensi Diabetes Melitus diatas 1,5% akibat dari gaya hidup dan pola makan.
3
Penduduk yang berusia dua puluh tahun kebawah dipedasaan Jawa Timur
yang menderita Diabetes Mellitus sebanyak 1,47 %. Dengan demikian, dikota madya
Surabaya (KMS) akan terdapat minimal 30.000 penderita Diabetes Mellitus,
sedangkan di Jawa Timur dengan penduduk 33 juta, terdapat minimal tiga ratus ribu
penderita Diabetes Mellitus, dan untuk seluruh Indonesia minimal 2,5 juta orang.
Dari jumlah diabetes melitus di KMS tersebut, menurut catatan tahun 1993, sekitar
19.029 penderita Diabetes Mellitus yang harus dirawat (Tjokroprawiro, 2007:03)
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 24 Juli 2014 di
Puskesmas Prajekan Kabupaten Bondowoso diperoleh data jumlah pasien diabetes
mellitus pada tahun 2012 berjumlah 132 orang, pada tahun 2013 berjumlah 148
orang, sedangkan pada tahun 2014 yang terhitung mulai bulan Januari sampai bulan
Juni 2014 berjumlah 85 orang pasien Diabetes Mellitus. Sehingga dari data yang
diperoleh berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di Puskesmas Prajekan
menunjukan adanya peningkatan jumlah penderita Diabetes Mellitus setiap tahun.
Studi pendahuluan yang dilakukan pada 10 orang keluarga pasien Diabetes Mellitus
didapatkan hasil: keluarga pasien dengan pengetahuan baik sebanyak 4 orang (40%),
keluarga pasien dengan pengetahuan cukup sebanyak 6 orang (60%), terhadap peran
keluarga dalam perawatan pasien Diabetes Mellitus.
Penatalaksanaan
Diabetes
Mellitus
menurut
konsensus
PERKENI
(Perkumpulan Endokrinologi Indonesia) pada tahun 2002 terdiri dari empat pilar
yaitu edukasi atau penyuluhan gizi, perencanaan makan, latihan jasmani, dan
intervensi farmakologis. Penatalaksanaan keempat pilar tersebut secara baik, maka
kadar gula darah dapat dipertahankan senormal mungkin dan dapat menurunkan
insiden komplikasi Diabetes Mellitus serta dapat memperlambat progresifitasnya
(Hartono, 2006:132-147). Berdasarkan penelitian (Waspadji 2007:40) Keberhasilan
4
pasien Diabetes Mellitus untuk menjaga kestabilan gula darah tidak lepas dari
dukungan keluarga. Dukungan keluarga sangat penting untuk memotivasi pasien
dalam menjalankan pengobatan ataupun diit. Diabetes Mellitus jika tidak dikelola
dengan baik akan mengakibatkan terjadinya berbagai penyakit menahun, seperti
penyakit serebro vaskuler, penyakit jantung koroner, penyakit pembuluh darah tungkai,
penyakit pada mata, ginjal dan syaraf. Jika kadar glukosa darah dapat selalu
dikendalikan dengan baik, diharapkan semua penyakit menahun tersebut dapat
dicegah, paling sedikit dihambat.
Pentingnya edukasi dan pendekatan keluarga merupakan serangkaian
pelayanan kesehatan yang terencana dan terarah untuk menggali, meningkatkan dan
mengarahkan peran serta keluarga agar dapat memanfaatkan potensi/ sumber yang
ada guna menyembuhkan anggota keluarga dan menyelesaikan masalah kesehatan
keluarga yang mereka hadapi. Salah satu bentuk aktivitas pelayanan kedokteran
dengan pendekatan keluarga adalah bentuk yang tepat untuk menyelesaikan masalah
diabetes mellitus dalam keluarga, yaitu untuk mengerti kemampuan sosial,
psikologikal yang ada, sehingga keluarga dapat menjadi mitra kerja dalam
penyembuhan dan menyelesaikan masalah diabetes mellitus dan resikonya (Andayani,
Novitha & Fanada, 2013:2)
Keluarga memiliki pengaruh yang besar terhadap sikap penderita Diabetes
Mellitus yaitu dukungan secara fisik, psikologis, emosional, dan sosial. Pasien
Diabetes Mellitus akan memiliki sikap yang positif untuk mempelajari penyakit
Diabetes Mellitus, apabila keluarga memberikan dukungan dan berpartisipasi dalam
pendidikan kesehatan mengenai Diabetes Mellitus. Sebaliknya apabila pasien
Diabetes Mellitus tidak mendapatkan dukungan dan mengalami penolakan dari
keluarga selama menjalani pengobatan maka pasien Diabetes Mellitus akan bersikap
5
negatif. Sikap negatif pasien Diabetes Mellitus terhadap pengobatan dan penyakitnya
akan mempengaruhi penatalaksanaan Diabetes Mellitus yang terapeutik sehingga
dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien (Yusra, 2011:5)
Keluarga adalah orang terdekat pasien yang dapat menjadi salah satu sumber
dukungan sosial yang potensial untuk mempertahankan kesehatan pasien dengan
penyakit kronis. Salah satu bentuk dukungan yang dapat diberikan oleh keluarga
adalah berpartisipasi dalam manajemen perawatan penderita. Partisipasi keluarga
dalam perawatan penderita dapat tercermin dalam pelaksanaan tugas kesehatan oleh
keluarga seperti pengaturan diet dan aktivitas penderita serta jadwal untuk
memeriksakan kesehatanya di pelayanan kesehatan. Keluarga yang aktif dalam
merawat penderita diabetes mellitus selanjutnya diketahui dapat membantu pasien
untuk menurunkan risiko komplikasi Diabetes Mellitus yang selalu mengiringi
perjalanan penyakit tersebut (Rinto, Sunarto & Fidyaningsih, 2008 dalam Handayani,
2014:3).
1.2
Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah
penelitian sebagai berikut :
1.2.1
Bagaimana gambaran pengetahuan keluarga dalam perawatan anggota
keluarga dengan Diabetes Mellitus di Puskesmas Prajekan Kabupaten
Bondowoso?
1.2.2
Bagaimana gambaran sikap keluarga dalam perawatan anggota keluarga
dengan Diabetes Mellitus di Puskesmas Prajekan Kabupaten Bondowoso?
1.2.3
Bagaimana gambaran peran keluarga dalam perawatan anggota keluarga
dengan Diabetes Mellitus di Puskesmas Prajekan Kabupaten Bondowoso.
6
1.2.4
Adakah hubungan pengetahuan keluarga terhadap peran keluarga dalam
perawatan anggota keluarga dengan Diabetes Mellitus di Puskesmas Prajekan
Kabupaten Bondowoso?
1.2.5
Adakah hubungan sikap keluarga terhadap peran keluarga dalam perawatan
anggota keluarga dengan Diabetes Mellitus di Puskesmas Prajekan Kabupaten
Bondowoso?
1.3
Tujuan Peneitian
Tujuan umum dan tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1.3.1
Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap keluarga terhadap peran
keluarga dalam perawatan anggota keluarga dengan Diabetes Mellitus di Puskesmas
Prajekan Kabupaten Bondowoso
1.3.2
Tujuan Khusus
1.3.2.1 Untuk mengetahui gambaran pengetahuan keluarga dalam perawatan anggota
keluarga dengan Diabetes Mellitus di Puskesmas Prajekan kabupaten
Bondowoso
1.3.2.2 Untuk mengetahui gambaran sikap keluarga dalam perawatan anggota
keluarga dengan Diabetes Mellitus di Puskesmas Prajekan Kabupaten
Bondowoso
1.3.2.3 Untuk mengetahui gambaran peran keluarga dalam perawatan anggota
keluarga dengan Diabetes Mellitus di Puskesmas Prajekan Kabupaten
Bondowoso
7
1.3.2.4 Untuk mengetahui hubungan pengetahuan keluarga terhadap peran keluarga
dalam perawatan anggota keluarga dengan Diabetes Mellitus di Puskesmas
Prajekan Kabupaten Bondowoso?
1.3.2.5 Untuk mengetahui hubungan sikap keluarga terhadap peran keluarga dalam
perawatan anggota keluarga dengan Diabetes Mellitus di Puskesmas Prajekan
Kabupaten Bondowoso?
1.4
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan mendapatkan manfaat untuk :
1.4.1
Bagi Peneliti
Sebagai pengalaman proses belajar mengajar khususnya dalam melakukan
penelitian mengenai hubungan pengetahuan dan sikap keluarga terhadap peran
keluarga dalam perawatan anggota keluarga dengan Diabetes Mellitus, serta untuk
mengaplikasikan ilmu keperawatan dalam bidang Keperawatan Komunitas dan
Keperawatan Medikal Bedah (KMB).
1.4.2
Bagi Puskesmas
Sebagai bahan informasi
untuk mengetahui peran
keluarga,
serta
hubungannya dengan pengetahuan dan sikap keluarga dalam perawatan anggota
keluarga dengan Diabetes Mellitus yang ada di Puskesmas Prajekan. Selanjutnya
dapat dijadikan pedoman bagi perawatan pasien diabetes mellitus agar melibatkan
keluarga
1.4.3
Bagi Masyarakat
Menambah tingkat pengetahuan mengenai Diabetes Mellitus, khususnya pada
anggota keluarga yang salah satu anggota keluarganya menderita penyakit Diabetes
8
Mellitus serta dapat mengetahui adanya hubungan antara pengetahuan dan sikap
keluarga terhadap peran keluarga dalam perawatan pasien.
1.4.4
Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai sumbangan referensi mengenai pembahasan hubungan pengetahuan
dan sikap keluarga terhadap peran keluarga dalam perawatan anggota keluarga dengan
Diabetes Mellitus, serta untuk menambah kepustakaan jurusan Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
1.4.5
Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian dapat digunakan sebagi bahan informasi dan pedoman bagi
penelitian lain yang akan mengembangkan topik yang berkaitan dengan peran
keluarga dalam perawatan anggota keluarga dengan Diabetes Mellitus.
1.5
Keaslian Penelitian
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Tatik Noerhayati (2014) dengan
judul “Hubungan Antara Sikap Dan Perilaku Keluarga Dengan Kualitas Hidup
Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas I Kembaran”
didapatkan hasil bahwa ada hubungan antara sikap dan perilaku keluarga dengan
kualitas hidup penderita diabetes mellitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas I
Kembaran. Variabel yang digunakan dalam penelitian tersebut yaitu sikap dan
perilaku keluarga sebagai variabel independen dan kualitas hidup penderita diabetes
mellitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas I Kembaran sebagai variabel depeden.
Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah ada hubungan antara sikap dan perilaku
keluarga dengan kualitas hidup penderita diabetes mellitus tipe 2 di wilayah kerja
Puskesmas I Kembaran.
9
Perbedaan antara penelitian Tatik Noerhayati (2014) dengan penelitian yang
saya lakukan adalah variabel yang digunakan, tempat dan waktu penelitian. Variabel
yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap keluarga sebagi
variabel independen dan peran keluarga dalam perawatan anggota keluarga dengan
Diabetes Mellitus sebagai variabel dependen. Tempat dan waktu penelitian yang saya
gunakan adalah di Kecamatan Prajekan Kabupaten Bondowoso dan dilakukan pada
bulan Desember 2014.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KELUARGA
TERHADAP PERAN KELUARGA DALAM PERAWATAN
ANGGOTA KELUARGA DENGAN DIABETES
MELLITUS DI PUSKESMAS PRAJEKAN
KABUPATEN BONDOWOSO
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan
(S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Oleh :
DWI RAHAYU
201010420311134
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015
i
ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertandatangan dibawah ini :
Nama
: Dwi Rahayu
Nim
: 201010420311134
Program Studi : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM
Judul Skripsi
: Hubungan Pengetahuan dan Sikap Keluarga Terhadap Peran
Keluarga Dalam Perawatan Anggota Keluarga Dengan Diabetes
Mellitus di Puskesmas Prajekan Kabupaten Bondowoso
Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benarbenar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran
orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila kemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah jiplakan, maka
saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Malang, 16 Januari 2015
Yang membuat pernyataan,
Dwi Rahayu
201010420311134
iii
LEMBAR PERSEMBAHAN
Alhamdulillah, tepat pada hari kamis tanggal 22 Januari 2015
perjuangan panjangku selama 4 tahun ini menemukan titik terangnya,
dimana pada hari itu aku resmi mendapatkan gelar S.Kep, maka itu ku buat
lembar persembahan ini untuk ku persembahkan kepada :
Yang utama dari segalanya…
Alhamdulillah terimakasih Tuhan… Akhirnya aku bisa menyelesaikan
skripsi ini. Akhirnya aku melewati fase ini. Sekarang aku mengerti
bagaimana rasanya berjuang, terimakasih banyak untuk Tuhanku yang
selalu mendengar dan mengabulkan doa-doa ku. Terimakasih telah
memberiku begitu banyak orang- orang baik di sekelilingku. Terimakasih
telah memberiku seorang ibu berhati malaikat, yang ketika doanya
dipanjatkan untukku selalu Kau kabulkan. Semoga Kau memanjangkan
umurnya…
Mama dan Bapakku tercinta……
Untuk Mamaku Supiyani dan Bapakku Abdul Gani, terimakasih telah
malahirkan dan membesarkanku, terimakasih telah menjadi orang tuaku.
Bahagia sekali memiliki ke dua orang tua sepertimu… makasih Ma untuk
semua doa-doamu yang tak pernah lelah kau panjatkan untuk ku… kini
anakmu telah menjadi seorang Sarjana, semoga apa yang kuraih hari ini
dapat membuatmu bangga. Doa mu benar-benar mempermudah hidupku,
semoga Tuhan selalu memberimu kesehatan dan memanjangkan umurmu.
Bapak… terimakasih telah menjadi inspirasi untukku, karenamu kini aku
yakin bahwa aku mau menjadi seorang perawat. Aku ingin mengaplikasikan
ilmuku dengan bisa merawatmu. Jika dulu Kau yang menjagaku,
melindungiku, merawatku kini aku ingin aku lah yang merawatmu. Aku
sangat mencintai kalian Mama & Bapak. Tuhan… sehatkanlah ke dua orang
tuaku & panjangkanlah umur mereka… masih banyak yang ingin kulakukan
bersama mereka, masih banyak yang ingin kuberikan kepada mereka…..
iv
Kakak ku tercinta………
Untuk kakakku Nurwatini, terimakasih telah membiayai sekolahku
dari kelas 6 SD sampai Sarjana. Kau adalah kakak yang luar biasa….
Inspirasiku, motivatorku, mama ke 2 ku, tumbuh bersamamu adalah
anugerah untukku. Kini adikmu telah menjadi seorang Sarjana, ini kado
untukmu Kak, terimaksih atas semua pengorbananmu… doaku untukmu
semoga Tuhan selalu melimpahkan rejeki yang banyak untukmu,
menjauhkanmu
dari
bahaya,
memberimu
kesehatan,
memanjangkan
umurmu, dan memberi pendamping hidup yang baik.
Dosen pembimbingku….
Untuk Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd dan Sunardi, M.Kep
terimakasih telah bersedia meluangkan waktu untuk membimbing saya.
Bapak seperti malaikat tanpa sayap, disaat hati ini gundah tak tau
bagaimana harus melangkah, bimbingan bapak bagaikan sinar yang
menerangi setiap langkah saya. Terimakasih telah membantu saya dalam
proses penyelesaian skripsi ini. Semoga Tuhan selalu memberi kesehatan
dan memanjangkan umur bapak.
Sahabat hidupkiu…
Untuk Tom Cat (Mohammad Rizqoni, S.Kep., Ns.) terimakasih telah
menjadi orang yang mau bersamaku meski kau tau segala kekuranganku.
Selama 4 tahun di Malang kau adalah sahabat terbaikku, tempatku
mencurahkan kekesalanku, kesedihanku & kebahagianku. Semoga Tuhan
merestui kita untuk dapat menua bersama…
Geng Sari Cantika…
Untuk Mila, Tika, Nuna, Mira & Merry terimakasih telah menjadi
teman terbaik selama 4 tahun kita kuliah. Kangen masa-masa menunggu jam
istirahat untuk bermain bersama. Kini kita melangkah sendiri-sendiri,
semoga kita semua dapat meraih impian kita….
v
PSIK C 2010…
Untuk Yanti, Astri, Dian, Santi, Eka, Handa, Dewi, JB, Ayu, Elly, Fira,
Ika, Lia, Rizanti, Luna, Liske, Enny, Triani, Hani, Anita, Laila,Citra, Asnira,
Ani, Dahlia, Irin, Ical, Didik, Galuh, Septa, Haji, Syarif, Rahman, Halil, Ilwan
terimakasih telah menjadi teman 1 kelas selama 4 tahun. Yang masih
berjuang dalam penyelesaian skripsinya semoga tetap semangat. Semoga
kita semua dapat meraih cita-cita kita… Amin…
Special Thank’s To…
Pak guru Rizal, S.Kep. & Bu guru Yanti Kusumawardani, S.Kep.
terimakasih telah membimbing & membantu proses penyelesaian skripsi ini,
tanpa kalian mungkin akan lebih lama proses penyelesaian skripsi ini,
kalian cocok jadi dosen…
Kata-kata penyemangat saya ketika mulai malas
menyelesaikan naskah Skripsi ini :
Jika menyelesaikan 7 Bab saja kamu tidak bisa
bagaimana kamu mau menjadi Milyader !!
MOTTO HIDUP
Apa kata orang mengenaiku, itu hak mereka
Apa pengaruh perkataan orang terhadapku, itu hak ku
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan bimbinganNya saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Hubungan Pengetahuan dan Sikap
Keluarga Terhadap Peran Keluarga Dalam Perawatan Anggota Keluarga Dengan Diabetes
Mellitus di Puskesmas Prajekan Kabupaten Bondowoso". Skripsi ini disusun sebagai salah
satu syarat guna memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Peneliti menyadari bahwa tugas akhir ini dapat terselesaikan berkat bantuan, arahan,
dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa penulis menyampaikan terimakasih
yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat :
1. Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep., M.Kep., Sp. Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Nurul Aini, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Drs. Atok Miftachul Hudha M. Pd selaku dosen pembimbing I yang telah
meluangkan waktu, memberikan bimbingan, dukungan, arahan, dan motivasi
dalam penyusunan skripsi ini.
4. Sunardi M. Kep selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu,
memberikan bimbingan, dukungan, arahan, dan motivasi dalam penyusunan
skripsi ini.
5. Kedua orang tua peneliti yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan
moril dan materil bagi terselesaikannya skripsi ini.
6. Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan yang telah memberikan
vii
ilmunya.
7. Kepala Puskesmas Prajekan Kabupaten Bondowoso Drg. Lesa Lolita, M. MKes
yang telah memberikan ijin penelitian.
8. Teman-teman PSIK C 2010 dan semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian skripsi ini.
Peneliti hanya mampu berdoa semoga amal kebaikannya mendapat imbalan
dan diterima sebagai ibadah oleh Allah SWT. Penulis menyadari masih banyak
kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang
penulis miliki, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para
pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Malang,
Januari 2015
Peneliti
viii
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Keluarga Terhadap Peran Keluarga dalam
Perawatan Anggota Keluarga dengan Diabetes Mellitus
Dwi Rahayu1, Drs Atok Miftachul Hudha, M.Pd2, Sunardi M.Kep 3.
INTISARI
Latar Belakang : Pengetahuan, Sikap, dan Peran Keluarga yang berbeda-beda dapat
menimbulkan sikap dan peran yang berbeda pula dalam merawat anggota keluarga
dengan Diabetes Mellitus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
pengetahuan dan sikap keluarga terhadap peran keluarga dalam perawatan anggota
keluarga dengan Diabetes Mellitus.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitis dengan
menggunakan desain penelitian cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 85 responden,
diambil dengan menggunakan tehnik total sampling. Variabel bebas adalah
pengetahuan dan sikap keluarga. Variabel terikat adalah peran keluarga dalam
perawatan anggota keluarga dengan Diabetes Mellitus. Data dikumpulkan
menggunakan kuesioner. Data dianalisa dengan menggunakan uji Chi Square dengan
tingkat signifikansi α
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Diabetes Mellitus merupakan penyakit yang ditandai oleh meningkatnya
kadar gula darah yang lebih tinggi dari batas normal yang terjadi karena kelainan
sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya sehingga memerlukan upaya penanganan
yang tepat dan serius. Kelainan sekresi insulin tersebut disebabkan oleh gaya hidup
yang tidak sehat. Gaya hidup yang tidak sehat dapat menjadi pemicu utama
meningkatnya penyakit Diabetes Mellitus di Indonesia (Tandra 2007, dalam Pratita,
2012:3). Hal ini juga dinyatakan oleh Mansjoer (2010, dalam Susanti dan Sulistyarini,
2013:2) dari tahun ke tahun penderita Diabetes di Indonesia semakin bertambah,
bahkan penyakit Diabetes Mellitus membunuh lebih banyak dibandingkan dengan
penyakit HIV.
Peningkatan penyakit Diabetes Mellitus di Indonesia disebabkan karena gaya
hidup yang tidak sehat seperti tingginya jumlah penduduk yang mengalami obesitas
(kegemukan), kurang banyak mengonsumsi buah dan sayur, kurang melakukan
kegiatan fisik dan merokok. Kadar gula darah yang meningkat melebihi batas normal
pada penyakit diabetes sering menimbulkan komplikasi kardiovaskuler. Komplikasi
diabetes antara lain seperti penyakit pembuluh koroner (jantung koroner), pembuluh
darah perifer, gangrene diabetic, neuropatic diabetic (gangguan pada pembuluh saraf), dan
katarak. Komplikasi yang terjadi pada penderita diabetes ini menjadikan penyebab
kematian terbesar ke empat di dunia (Tandra 2007, dalam Pratita, 2012:3).
Penyakit Diabetes Mellitus digolongkan menjadi beberapa jenis sesuai dengan
perawatan dan simtoma-nya yaitu diabetes mellitus tipe 1, meliputi simtoma (gejala)
1
2
ketoasidosis (gangguan metabolisme tubuh) hingga menyebabkan rusaknya sel beta di
dalam pankreas yang disebabkan atau menyebabkan otoimunitas (tubuh melawan
bagian tubuhnya sendiri) dan bersifat idiopatik (tidak diketahui penyebabnya).
Diabets Mellitus tipe 2, yang diakibatkan oleh defisiensi sekresi insulin (penurunan
produksi insulin), sering kali disertai dengan sindrom resistansi insulin (tidak respon
terhadap insulin). Diabetes gestasional (Diabetes sejak dalam kandungan), yang
meliputi gestational impaired glucose tolerance (kerusakan toleransi terhadap glukosa) dan
gestational Diabetes mellitus (Diabetes bawaan) dan menurut tahap klinis tanpa
pertimbangan patogenesis, dibuat menjadi dua, yaitu insulin requiring for control diabetes
(kekurangan insulin). Insulin requiring for survival Diabetes (rentan Diabetes), seperti pada
kasus defisiensi peptida-C (kekurangan peptide-C). Insulin requiring for control Diabetes
(kekurangan Diabetes), pada tahap ini sekresi insulin endogenus (pengeluaran insulin)
tidak cukup untuk mencapai gejala normoglikemia (gula darah kadar normal), jika
tidak disertai dengan tambahan hormon dari luar tubuh. Not insulin requiring Diabetes
(Diabetes yang tidak memerlukan insulin) (Susilo & Wulandari, 2011:25-27)
Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) pada tahun 2010 menunjukkan
jumlah penderita diabetes melitus di dunia sekitar 171 juta dan diprediksikan akan
meningkat dua kali, 366 juta jiwa tahun 2030. Di Asia Tenggara terdapat 46 juta pada
tahun 2000 diperkirakan meningkat menjadi hingga 119 juta jiwa. Di Indonesia dari
8,4 juta pada tahun 2008 diperkirakan menjadi 21,3 juta pada tahun 2030. Indonesia
merupakan urutan kelima di dunia sebagai negara dengan jumlah penderita diabetes
melitus terbanyak setelah Bangladesh, Bhutan, Cina, India Bustan (2007), dalam
(Ernawati dan Nasution, 2012:1). Riskesdas (2010, dalam Ernawati dan Nasution,
2012:1) juga menyatakan bahwa pada tiga daerah di Indonesia memiliki tingkat
prevalensi Diabetes Melitus diatas 1,5% akibat dari gaya hidup dan pola makan.
3
Penduduk yang berusia dua puluh tahun kebawah dipedasaan Jawa Timur
yang menderita Diabetes Mellitus sebanyak 1,47 %. Dengan demikian, dikota madya
Surabaya (KMS) akan terdapat minimal 30.000 penderita Diabetes Mellitus,
sedangkan di Jawa Timur dengan penduduk 33 juta, terdapat minimal tiga ratus ribu
penderita Diabetes Mellitus, dan untuk seluruh Indonesia minimal 2,5 juta orang.
Dari jumlah diabetes melitus di KMS tersebut, menurut catatan tahun 1993, sekitar
19.029 penderita Diabetes Mellitus yang harus dirawat (Tjokroprawiro, 2007:03)
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 24 Juli 2014 di
Puskesmas Prajekan Kabupaten Bondowoso diperoleh data jumlah pasien diabetes
mellitus pada tahun 2012 berjumlah 132 orang, pada tahun 2013 berjumlah 148
orang, sedangkan pada tahun 2014 yang terhitung mulai bulan Januari sampai bulan
Juni 2014 berjumlah 85 orang pasien Diabetes Mellitus. Sehingga dari data yang
diperoleh berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di Puskesmas Prajekan
menunjukan adanya peningkatan jumlah penderita Diabetes Mellitus setiap tahun.
Studi pendahuluan yang dilakukan pada 10 orang keluarga pasien Diabetes Mellitus
didapatkan hasil: keluarga pasien dengan pengetahuan baik sebanyak 4 orang (40%),
keluarga pasien dengan pengetahuan cukup sebanyak 6 orang (60%), terhadap peran
keluarga dalam perawatan pasien Diabetes Mellitus.
Penatalaksanaan
Diabetes
Mellitus
menurut
konsensus
PERKENI
(Perkumpulan Endokrinologi Indonesia) pada tahun 2002 terdiri dari empat pilar
yaitu edukasi atau penyuluhan gizi, perencanaan makan, latihan jasmani, dan
intervensi farmakologis. Penatalaksanaan keempat pilar tersebut secara baik, maka
kadar gula darah dapat dipertahankan senormal mungkin dan dapat menurunkan
insiden komplikasi Diabetes Mellitus serta dapat memperlambat progresifitasnya
(Hartono, 2006:132-147). Berdasarkan penelitian (Waspadji 2007:40) Keberhasilan
4
pasien Diabetes Mellitus untuk menjaga kestabilan gula darah tidak lepas dari
dukungan keluarga. Dukungan keluarga sangat penting untuk memotivasi pasien
dalam menjalankan pengobatan ataupun diit. Diabetes Mellitus jika tidak dikelola
dengan baik akan mengakibatkan terjadinya berbagai penyakit menahun, seperti
penyakit serebro vaskuler, penyakit jantung koroner, penyakit pembuluh darah tungkai,
penyakit pada mata, ginjal dan syaraf. Jika kadar glukosa darah dapat selalu
dikendalikan dengan baik, diharapkan semua penyakit menahun tersebut dapat
dicegah, paling sedikit dihambat.
Pentingnya edukasi dan pendekatan keluarga merupakan serangkaian
pelayanan kesehatan yang terencana dan terarah untuk menggali, meningkatkan dan
mengarahkan peran serta keluarga agar dapat memanfaatkan potensi/ sumber yang
ada guna menyembuhkan anggota keluarga dan menyelesaikan masalah kesehatan
keluarga yang mereka hadapi. Salah satu bentuk aktivitas pelayanan kedokteran
dengan pendekatan keluarga adalah bentuk yang tepat untuk menyelesaikan masalah
diabetes mellitus dalam keluarga, yaitu untuk mengerti kemampuan sosial,
psikologikal yang ada, sehingga keluarga dapat menjadi mitra kerja dalam
penyembuhan dan menyelesaikan masalah diabetes mellitus dan resikonya (Andayani,
Novitha & Fanada, 2013:2)
Keluarga memiliki pengaruh yang besar terhadap sikap penderita Diabetes
Mellitus yaitu dukungan secara fisik, psikologis, emosional, dan sosial. Pasien
Diabetes Mellitus akan memiliki sikap yang positif untuk mempelajari penyakit
Diabetes Mellitus, apabila keluarga memberikan dukungan dan berpartisipasi dalam
pendidikan kesehatan mengenai Diabetes Mellitus. Sebaliknya apabila pasien
Diabetes Mellitus tidak mendapatkan dukungan dan mengalami penolakan dari
keluarga selama menjalani pengobatan maka pasien Diabetes Mellitus akan bersikap
5
negatif. Sikap negatif pasien Diabetes Mellitus terhadap pengobatan dan penyakitnya
akan mempengaruhi penatalaksanaan Diabetes Mellitus yang terapeutik sehingga
dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien (Yusra, 2011:5)
Keluarga adalah orang terdekat pasien yang dapat menjadi salah satu sumber
dukungan sosial yang potensial untuk mempertahankan kesehatan pasien dengan
penyakit kronis. Salah satu bentuk dukungan yang dapat diberikan oleh keluarga
adalah berpartisipasi dalam manajemen perawatan penderita. Partisipasi keluarga
dalam perawatan penderita dapat tercermin dalam pelaksanaan tugas kesehatan oleh
keluarga seperti pengaturan diet dan aktivitas penderita serta jadwal untuk
memeriksakan kesehatanya di pelayanan kesehatan. Keluarga yang aktif dalam
merawat penderita diabetes mellitus selanjutnya diketahui dapat membantu pasien
untuk menurunkan risiko komplikasi Diabetes Mellitus yang selalu mengiringi
perjalanan penyakit tersebut (Rinto, Sunarto & Fidyaningsih, 2008 dalam Handayani,
2014:3).
1.2
Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah
penelitian sebagai berikut :
1.2.1
Bagaimana gambaran pengetahuan keluarga dalam perawatan anggota
keluarga dengan Diabetes Mellitus di Puskesmas Prajekan Kabupaten
Bondowoso?
1.2.2
Bagaimana gambaran sikap keluarga dalam perawatan anggota keluarga
dengan Diabetes Mellitus di Puskesmas Prajekan Kabupaten Bondowoso?
1.2.3
Bagaimana gambaran peran keluarga dalam perawatan anggota keluarga
dengan Diabetes Mellitus di Puskesmas Prajekan Kabupaten Bondowoso.
6
1.2.4
Adakah hubungan pengetahuan keluarga terhadap peran keluarga dalam
perawatan anggota keluarga dengan Diabetes Mellitus di Puskesmas Prajekan
Kabupaten Bondowoso?
1.2.5
Adakah hubungan sikap keluarga terhadap peran keluarga dalam perawatan
anggota keluarga dengan Diabetes Mellitus di Puskesmas Prajekan Kabupaten
Bondowoso?
1.3
Tujuan Peneitian
Tujuan umum dan tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1.3.1
Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap keluarga terhadap peran
keluarga dalam perawatan anggota keluarga dengan Diabetes Mellitus di Puskesmas
Prajekan Kabupaten Bondowoso
1.3.2
Tujuan Khusus
1.3.2.1 Untuk mengetahui gambaran pengetahuan keluarga dalam perawatan anggota
keluarga dengan Diabetes Mellitus di Puskesmas Prajekan kabupaten
Bondowoso
1.3.2.2 Untuk mengetahui gambaran sikap keluarga dalam perawatan anggota
keluarga dengan Diabetes Mellitus di Puskesmas Prajekan Kabupaten
Bondowoso
1.3.2.3 Untuk mengetahui gambaran peran keluarga dalam perawatan anggota
keluarga dengan Diabetes Mellitus di Puskesmas Prajekan Kabupaten
Bondowoso
7
1.3.2.4 Untuk mengetahui hubungan pengetahuan keluarga terhadap peran keluarga
dalam perawatan anggota keluarga dengan Diabetes Mellitus di Puskesmas
Prajekan Kabupaten Bondowoso?
1.3.2.5 Untuk mengetahui hubungan sikap keluarga terhadap peran keluarga dalam
perawatan anggota keluarga dengan Diabetes Mellitus di Puskesmas Prajekan
Kabupaten Bondowoso?
1.4
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan mendapatkan manfaat untuk :
1.4.1
Bagi Peneliti
Sebagai pengalaman proses belajar mengajar khususnya dalam melakukan
penelitian mengenai hubungan pengetahuan dan sikap keluarga terhadap peran
keluarga dalam perawatan anggota keluarga dengan Diabetes Mellitus, serta untuk
mengaplikasikan ilmu keperawatan dalam bidang Keperawatan Komunitas dan
Keperawatan Medikal Bedah (KMB).
1.4.2
Bagi Puskesmas
Sebagai bahan informasi
untuk mengetahui peran
keluarga,
serta
hubungannya dengan pengetahuan dan sikap keluarga dalam perawatan anggota
keluarga dengan Diabetes Mellitus yang ada di Puskesmas Prajekan. Selanjutnya
dapat dijadikan pedoman bagi perawatan pasien diabetes mellitus agar melibatkan
keluarga
1.4.3
Bagi Masyarakat
Menambah tingkat pengetahuan mengenai Diabetes Mellitus, khususnya pada
anggota keluarga yang salah satu anggota keluarganya menderita penyakit Diabetes
8
Mellitus serta dapat mengetahui adanya hubungan antara pengetahuan dan sikap
keluarga terhadap peran keluarga dalam perawatan pasien.
1.4.4
Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai sumbangan referensi mengenai pembahasan hubungan pengetahuan
dan sikap keluarga terhadap peran keluarga dalam perawatan anggota keluarga dengan
Diabetes Mellitus, serta untuk menambah kepustakaan jurusan Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
1.4.5
Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian dapat digunakan sebagi bahan informasi dan pedoman bagi
penelitian lain yang akan mengembangkan topik yang berkaitan dengan peran
keluarga dalam perawatan anggota keluarga dengan Diabetes Mellitus.
1.5
Keaslian Penelitian
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Tatik Noerhayati (2014) dengan
judul “Hubungan Antara Sikap Dan Perilaku Keluarga Dengan Kualitas Hidup
Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas I Kembaran”
didapatkan hasil bahwa ada hubungan antara sikap dan perilaku keluarga dengan
kualitas hidup penderita diabetes mellitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas I
Kembaran. Variabel yang digunakan dalam penelitian tersebut yaitu sikap dan
perilaku keluarga sebagai variabel independen dan kualitas hidup penderita diabetes
mellitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas I Kembaran sebagai variabel depeden.
Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah ada hubungan antara sikap dan perilaku
keluarga dengan kualitas hidup penderita diabetes mellitus tipe 2 di wilayah kerja
Puskesmas I Kembaran.
9
Perbedaan antara penelitian Tatik Noerhayati (2014) dengan penelitian yang
saya lakukan adalah variabel yang digunakan, tempat dan waktu penelitian. Variabel
yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap keluarga sebagi
variabel independen dan peran keluarga dalam perawatan anggota keluarga dengan
Diabetes Mellitus sebagai variabel dependen. Tempat dan waktu penelitian yang saya
gunakan adalah di Kecamatan Prajekan Kabupaten Bondowoso dan dilakukan pada
bulan Desember 2014.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KELUARGA
TERHADAP PERAN KELUARGA DALAM PERAWATAN
ANGGOTA KELUARGA DENGAN DIABETES
MELLITUS DI PUSKESMAS PRAJEKAN
KABUPATEN BONDOWOSO
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan
(S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Oleh :
DWI RAHAYU
201010420311134
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015
i
ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertandatangan dibawah ini :
Nama
: Dwi Rahayu
Nim
: 201010420311134
Program Studi : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM
Judul Skripsi
: Hubungan Pengetahuan dan Sikap Keluarga Terhadap Peran
Keluarga Dalam Perawatan Anggota Keluarga Dengan Diabetes
Mellitus di Puskesmas Prajekan Kabupaten Bondowoso
Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benarbenar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran
orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila kemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah jiplakan, maka
saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Malang, 16 Januari 2015
Yang membuat pernyataan,
Dwi Rahayu
201010420311134
iii
LEMBAR PERSEMBAHAN
Alhamdulillah, tepat pada hari kamis tanggal 22 Januari 2015
perjuangan panjangku selama 4 tahun ini menemukan titik terangnya,
dimana pada hari itu aku resmi mendapatkan gelar S.Kep, maka itu ku buat
lembar persembahan ini untuk ku persembahkan kepada :
Yang utama dari segalanya…
Alhamdulillah terimakasih Tuhan… Akhirnya aku bisa menyelesaikan
skripsi ini. Akhirnya aku melewati fase ini. Sekarang aku mengerti
bagaimana rasanya berjuang, terimakasih banyak untuk Tuhanku yang
selalu mendengar dan mengabulkan doa-doa ku. Terimakasih telah
memberiku begitu banyak orang- orang baik di sekelilingku. Terimakasih
telah memberiku seorang ibu berhati malaikat, yang ketika doanya
dipanjatkan untukku selalu Kau kabulkan. Semoga Kau memanjangkan
umurnya…
Mama dan Bapakku tercinta……
Untuk Mamaku Supiyani dan Bapakku Abdul Gani, terimakasih telah
malahirkan dan membesarkanku, terimakasih telah menjadi orang tuaku.
Bahagia sekali memiliki ke dua orang tua sepertimu… makasih Ma untuk
semua doa-doamu yang tak pernah lelah kau panjatkan untuk ku… kini
anakmu telah menjadi seorang Sarjana, semoga apa yang kuraih hari ini
dapat membuatmu bangga. Doa mu benar-benar mempermudah hidupku,
semoga Tuhan selalu memberimu kesehatan dan memanjangkan umurmu.
Bapak… terimakasih telah menjadi inspirasi untukku, karenamu kini aku
yakin bahwa aku mau menjadi seorang perawat. Aku ingin mengaplikasikan
ilmuku dengan bisa merawatmu. Jika dulu Kau yang menjagaku,
melindungiku, merawatku kini aku ingin aku lah yang merawatmu. Aku
sangat mencintai kalian Mama & Bapak. Tuhan… sehatkanlah ke dua orang
tuaku & panjangkanlah umur mereka… masih banyak yang ingin kulakukan
bersama mereka, masih banyak yang ingin kuberikan kepada mereka…..
iv
Kakak ku tercinta………
Untuk kakakku Nurwatini, terimakasih telah membiayai sekolahku
dari kelas 6 SD sampai Sarjana. Kau adalah kakak yang luar biasa….
Inspirasiku, motivatorku, mama ke 2 ku, tumbuh bersamamu adalah
anugerah untukku. Kini adikmu telah menjadi seorang Sarjana, ini kado
untukmu Kak, terimaksih atas semua pengorbananmu… doaku untukmu
semoga Tuhan selalu melimpahkan rejeki yang banyak untukmu,
menjauhkanmu
dari
bahaya,
memberimu
kesehatan,
memanjangkan
umurmu, dan memberi pendamping hidup yang baik.
Dosen pembimbingku….
Untuk Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd dan Sunardi, M.Kep
terimakasih telah bersedia meluangkan waktu untuk membimbing saya.
Bapak seperti malaikat tanpa sayap, disaat hati ini gundah tak tau
bagaimana harus melangkah, bimbingan bapak bagaikan sinar yang
menerangi setiap langkah saya. Terimakasih telah membantu saya dalam
proses penyelesaian skripsi ini. Semoga Tuhan selalu memberi kesehatan
dan memanjangkan umur bapak.
Sahabat hidupkiu…
Untuk Tom Cat (Mohammad Rizqoni, S.Kep., Ns.) terimakasih telah
menjadi orang yang mau bersamaku meski kau tau segala kekuranganku.
Selama 4 tahun di Malang kau adalah sahabat terbaikku, tempatku
mencurahkan kekesalanku, kesedihanku & kebahagianku. Semoga Tuhan
merestui kita untuk dapat menua bersama…
Geng Sari Cantika…
Untuk Mila, Tika, Nuna, Mira & Merry terimakasih telah menjadi
teman terbaik selama 4 tahun kita kuliah. Kangen masa-masa menunggu jam
istirahat untuk bermain bersama. Kini kita melangkah sendiri-sendiri,
semoga kita semua dapat meraih impian kita….
v
PSIK C 2010…
Untuk Yanti, Astri, Dian, Santi, Eka, Handa, Dewi, JB, Ayu, Elly, Fira,
Ika, Lia, Rizanti, Luna, Liske, Enny, Triani, Hani, Anita, Laila,Citra, Asnira,
Ani, Dahlia, Irin, Ical, Didik, Galuh, Septa, Haji, Syarif, Rahman, Halil, Ilwan
terimakasih telah menjadi teman 1 kelas selama 4 tahun. Yang masih
berjuang dalam penyelesaian skripsinya semoga tetap semangat. Semoga
kita semua dapat meraih cita-cita kita… Amin…
Special Thank’s To…
Pak guru Rizal, S.Kep. & Bu guru Yanti Kusumawardani, S.Kep.
terimakasih telah membimbing & membantu proses penyelesaian skripsi ini,
tanpa kalian mungkin akan lebih lama proses penyelesaian skripsi ini,
kalian cocok jadi dosen…
Kata-kata penyemangat saya ketika mulai malas
menyelesaikan naskah Skripsi ini :
Jika menyelesaikan 7 Bab saja kamu tidak bisa
bagaimana kamu mau menjadi Milyader !!
MOTTO HIDUP
Apa kata orang mengenaiku, itu hak mereka
Apa pengaruh perkataan orang terhadapku, itu hak ku
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan bimbinganNya saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Hubungan Pengetahuan dan Sikap
Keluarga Terhadap Peran Keluarga Dalam Perawatan Anggota Keluarga Dengan Diabetes
Mellitus di Puskesmas Prajekan Kabupaten Bondowoso". Skripsi ini disusun sebagai salah
satu syarat guna memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Peneliti menyadari bahwa tugas akhir ini dapat terselesaikan berkat bantuan, arahan,
dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa penulis menyampaikan terimakasih
yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat :
1. Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep., M.Kep., Sp. Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Nurul Aini, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Drs. Atok Miftachul Hudha M. Pd selaku dosen pembimbing I yang telah
meluangkan waktu, memberikan bimbingan, dukungan, arahan, dan motivasi
dalam penyusunan skripsi ini.
4. Sunardi M. Kep selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu,
memberikan bimbingan, dukungan, arahan, dan motivasi dalam penyusunan
skripsi ini.
5. Kedua orang tua peneliti yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan
moril dan materil bagi terselesaikannya skripsi ini.
6. Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan yang telah memberikan
vii
ilmunya.
7. Kepala Puskesmas Prajekan Kabupaten Bondowoso Drg. Lesa Lolita, M. MKes
yang telah memberikan ijin penelitian.
8. Teman-teman PSIK C 2010 dan semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian skripsi ini.
Peneliti hanya mampu berdoa semoga amal kebaikannya mendapat imbalan
dan diterima sebagai ibadah oleh Allah SWT. Penulis menyadari masih banyak
kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang
penulis miliki, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para
pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Malang,
Januari 2015
Peneliti
viii
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Keluarga Terhadap Peran Keluarga dalam
Perawatan Anggota Keluarga dengan Diabetes Mellitus
Dwi Rahayu1, Drs Atok Miftachul Hudha, M.Pd2, Sunardi M.Kep 3.
INTISARI
Latar Belakang : Pengetahuan, Sikap, dan Peran Keluarga yang berbeda-beda dapat
menimbulkan sikap dan peran yang berbeda pula dalam merawat anggota keluarga
dengan Diabetes Mellitus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
pengetahuan dan sikap keluarga terhadap peran keluarga dalam perawatan anggota
keluarga dengan Diabetes Mellitus.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitis dengan
menggunakan desain penelitian cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 85 responden,
diambil dengan menggunakan tehnik total sampling. Variabel bebas adalah
pengetahuan dan sikap keluarga. Variabel terikat adalah peran keluarga dalam
perawatan anggota keluarga dengan Diabetes Mellitus. Data dikumpulkan
menggunakan kuesioner. Data dianalisa dengan menggunakan uji Chi Square dengan
tingkat signifikansi α