60
4.3.2 Tingkat Kesegaran Jasmani
Dari hasil penelitian ini, maka diperoleh tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas 1 Sekolah Dasar di Desa Jetak Kidul Kecamatan Wonopringgo
Kabupaten Pekalongan Tahun Ajaran 20052006 sebagai berikut: Tabel 6
Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Putra Kelas 1 Sekolah Dasar di Desa Jetak Kidul Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan
Tahun Ajaran 20052006 berdasarkan tes ACSPFT No. Kategori Jumlah
Sampel N
Persentase 1. Baik
Sekali B.S
2. Baik B
3. Sedang S
19 31,1 4. Kurang
K 37
60,7 5.
Kurang Sekali K.S 5
8,2 Jumlah 61
100 Sumber: data yang diolah
Berdasarkan pada tabel di atas, maka dapat juga digambarkan pada diagram sebagai berikut:
5 10
15 20
25 30
35 40
Jumlah Sampel
1
Tingkat Kesegaran Jasmani
1. Baik Sekali B.S 2. Baik B
3. Sedang S 4. Kurang K
5. Kurang Sekali K.S 31,10
60,70
8,20
Gambar 4 Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Putra Kelas 1 Sekolah Dasardi Desa
Jetak Kidul Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan Tahun Ajaran 20052006 berdasarkan tes ACSPFT
61
Setelah diketahui hasil tingkat kesegaran jasmani pada tabel 6 dan gambar 4 di atas, menunjukkan tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas 1 Sekolah
Dasar di Desa Jetak Kidul Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan Tahun Ajaran 20052006 adalah kategori Sedang S 19 sampel 31,1, kategori
Kurang K 37 sampel 60,7, kategori Kurang Sekali K.S 5 sampel 8,2 dan tidak ada siswa putra yang mempunyai tingkat kesegaran jasmani dalam
kategori Baik Sekali dan kategori Baik. Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 6 dapat dikatakan bahwa mayoritas
tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas 1 di Desa Jetak Kidul Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan Tahun Ajaran 20052006 berada pada
kategori tingkat kesegaran jasmani yang kurang yaitu 60,7 dari keseluruhan subyek penelitian.
Dengan demikian data tersebut telah siap untuk diolah dan dianalisis dengan menggunakan korelasi Kendal Tau.
4.3.3 Analisis Hubungan Status Gizi dengan Tingkat Kesegaran Jasmani
Analisis hubungan status gizi dengan tingkat kesegaran jasmani dilakukan berdasarkan perhitungan dari nilai Median dengan jumlah nilai tingkat
kesegaran jasmani. Adapun perhitungan status gizi dengan tingkat kesegaran jasmani
dilakukan dengan menggunakan korelasi Kendal Tau yang diolah dengan menggunakan program SPSS 10.0 for windows. Setelah diketahui nilai
τ = 0,40 maka dapat disimpulkan terdapat hubungan yang positif sebesar 0,40 antara status
62
gizi dengan tingkat kesegaran jasmani. Hal ini berarti makin tinggi nilai status gizi
maka akan semakin tinggi tingkat kesegaran jasmani. 4.3.4 Uji Signifikansi
Dari tabel
Correlation lampiran 12 dapat diketahui bahwa nilai signifikansi antara status gizi dengan tingkat kesegaran jasmani pada siswa putra
kelas 1 Sekolah Dasar di Desa Jetak Kidul Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan tahun ajaran 20052006 sebesar 0,000 0,05 maka Ho ditolak. Itu
berarti ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan tingkat kesegaran jasmani, dengan kata lain kalau status gizi baik maka tingkat kesegaran jasmani
juga baik. Memperhatikan
hasil penelitian atau analisis data dengan teknik korelasi
diatas, maka hipotesisi nol yang menyatakan “Tidak ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan tingkat kesegaran jasmani pada siswa putra
kelas 1 Sekolah Dasar di Desa Jetak Kidul Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan Tahun Ajaran 20052006” ditolak. Sebaliknya hipotesis alternatif
yang menyatakan “Ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan tingkat kesegaran jasmani pada siswa putra kelas 1 Sekolah Dasar di Desa Jetak
Kidul Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan Tahun Ajaran 20052006” diterima.
63
4.4 Pembahasan