PERENCANAAN ULANG GEDUNG PENGHUBUNG HOTEL ALIMAR MALANG DENGAN KONSTRUKSI BAJA KOMPOSIT MENGUNAKAN METODE LRFD

(1)

PERENCANAAN ULANG GEDUNG PENGHUBUNG HOTEL ALIMAR MALANG DENGAN KONSTRUKSI BAJA KOMPOSIT MENGUNAKAN

METODE LRFD

TUGAS AKHIR

Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Akademik Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Teknik

Oleh :

AGUS IMAM FAHRUDA 201110340311120

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015


(2)

(3)

(4)

iii

LEMBAR PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan penguasa alam semesta yang telah memberikan kenikmatan kepada seluruh hamba-Nya. Sholawat dan salam tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar kita, Nabi Muhammad Saw. Yang telah membimbing para umatnya menuju jalan yang diRidhoi Allah SWT.

Dan tak lupa kupersembahkan Karya Ilmiah ini kepada :

1. Bapak dan Mamak tercinta, terkasih dan tersayang, atas segala do’a yang tulus ikhlas serta motivasi yang sangat baik sampai akhirnya Tugas Akhir ini dapat diselesaikan, juga perjuangaanya selama ini sampai mendapatkan gelar Strata 1.

2. Kepada seluruh kakak dan mbak, dan Keluarga besar H.Gunoto dan Hj.Rumisih yang ada di kudus dan Muhammad shodikin S,T yang selalu menjadi tutor saya dan calon istri richa elfira apriliani ghaza yang selalu memberikan semangat dan doa.

3. Sahabat - sahabatku dan teman-teman seperjuanganku teman satu kost ardi(mukidi),arief(sukembing),elsya,taksi,dani,juned,fariz,

frica,kapid,,yuda,supandi,rizka,geng joyogrand 1 dan 2 yang telah membantu dalam pengerjaan tugas akhir ini dari awal pembuatan proposal sampai sidang.

4. Sahabat dan teman-teman Teknik Sipil 2011, khususnya Teknik Sipil Kelas C semuanya yang selalu kompak dan pantang menyerah menghadapi tugas-tugas Teknik Sipil di kampus. Semoga kalian semua cepat menyusul lulus dan menjadi sarjana yang handal


(5)

KATA PENGANTAR

Bismillaahirrohmaanirrahim Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirobbill’aalamiin, puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan limpahan nikmat keimanan, kesehatan, dan juga kesempatan kepada penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan dengan baik, lancar dan tepat pada waktu nya.

Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Besar Muhammad Saw. yang menuntun kita menuju jalan yang diridhoi-Nya.

Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh oleh mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu syarat mencapai derajat kesarjanaan.

Selanjutnya ucapan terima kasih penulis sampaikan pula kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Bapak Ir. Sudarman, MT., selaku Dekan Fakultas Teknik.

3. Ibu Ir. Rofikatul Karimah, MT., selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil. 4. Bapak Ir. Yusuf Wahyudi, MT., selaku dosen pembimbing I yang

selalu sabar memberikan bimbingan, masukan dan arahan yang berarti dan meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dan senantiasa dengan kesabaran memberi nasehat dan saran dalam bimbingan yang sangat berarti bagi penulis


(6)

v

5. Ibu Ir. Rofikatul Karimah, MT , selaku dosen pembimbing II yang selalu sabar memberikan bimbingan, masukan dan arahan yang berarti dan meluangkan waktunya untuk membimbing penulis. Dan senantiasa dengan kesabaran memberi nasehat dan saran dalam bimbingan yang sangat berarti bagi penulis

6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Teknik Sipil yang dengan kesabarannya memberikasn ilmu pengetahuan sehingga penulis mampu menyelesaikan studi dan Tugas Akhir ini

7. Teman-teman Mahasiswa Teknik Sipil khususnya angkatan 2011 yang telah banyak memberikan masukan kepada penulis baik selama mengikuti perkuliahan maupun dalam penulisan Tugas Akhir ini. 8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang

telah membantu dalam menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini.

Terima kasih atas bimbingan, saran dan petunjuk yang diberikan sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang diharapkan. Akhir kata Penyusun berharap agar tugas akhir ini dapat dijadikan bahan studi bagi siapa saja yang memerlukan dan bermanfaat bagi pembaca semua.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang,07 januari 2016


(7)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

LEMBAR PENGESAHAN... i

SURAT PERNYATAAN... ii

LEMBAR PERSEMBAHAN... iii

KATA PENGANTAR... vi

ABSTRAK... vi

ABSTRACT... vii

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR TABEL... xvi

DAFTAR GAMBAR... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan Masalah... 3

1.5 Manfaat... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 6

2.1 Umum ... 6

2.2 kriteria pembebanan gedung ... 7

2.2.1 faktor resistensi dan factor beban ... 8

2.3 struktur komposit ... 10

2.3.1 tinjauan umum ... 10


(8)

vii

2.3.2.1 dasar–dasar desain deck baja ... 12

2.3.2.2 momen kapsitas lentur ... 15

2.3.2.3 defleksi deck baja ... 18

2.3.3 sifat sifat mekanik baja ... 24

2.3.4 balok komposit ... 26

2.3.4.1 umum ... 26

2.3.4.2 sistem pelaksanaan balok komposit ... 27

2.3.4.3 lebar efektif balok komposit ... 27

2.3.4.4 tegangan pada balok komposit ... 28

2.3.4.5 kuat lentur balok pra komposit ... 30

2.3.4.6 kuat lentur balok komposit daerah momen positif ... 32

2.3.4.7 kuat lentur balok komposit daerah momen negativ ... 35

2.3.5 penghubung geser (shear connector) ... 35

2.3.5.1 kuat rencana penghubung geser ... 37

2.3.5.2 pemasangan penghubung geser ... 39

2.3.6 lendutan ... 40

2.3.7 sambungan baut ... 41

2.3.7.1 tinjauan umum... 41

2.3.7.2 jenis baut ... 42

2.3.7.3 tahanan nominal baut ... 43

2.3.7.4 tahanan geser baut ... 44

2.3.7.5 tahanan tarik ... 44

2.3.7.5 tahanan tumpu ... 44


(9)

2.4.1 berat seismik efektif ... 46

2.4.2 pengaruh gempa ... 47

2.4.3 pengaruh gempa horisontal... 47

2.4.4 pengaruh gempa vertikal ... 47

2.4.5 periode fundamental pendekatan ... 48

2.4.5 distribusi vertikal gaya gempa ... 50

2.4.5 distribusi horisontal gaya gempa ... 51

2.5 rangka batang ... 51

2.5.1 tinjauan umum ... 51

2.5.2 konfigurasi ... 52

2.5.3 stabilitas rangka batang ... 53

2.5.4 statis tidak tertentu ... 53

BAB III METODE PERENCANAAN ... 56

3.1 Lokasi ... 56

3.2 Data perencanaan ... 57

3.3 Digram alir ... 59

BAB IV PERENCANAAN STRUKTUR ... 60

4.1 data struktur ... 60

4.1.1 data bahan perncanaan ... 61

4.2 perencanaan plat atap ... 60

4.2.1 pendimensian plat atap ... 62

4.2.2 plat atap ... 63

4.2.2.1 pembebanan plat atap ... 63


(10)

ix

4.2.2.3 momen positif pada plat ... 64

4.2.2.4 perencanaan momen negatif pelat atap ... 66

4.2.2.5 perhitungan tulangan susut ... 67

4.2.2.6 lendutan pada pelta atap ... 68

4.2.3 plat lantai ... 69

4.2.3.1 pembebanan plat lantai ... 69

4.2.3.2 momen pada plat ... 70

4.2.3.3 momen positif pada plat ... 70

4.2.3.4 perencanaan momen negatif pelat lantai ... 71

4.2.3.5 perhitungan tulangan susut ... 73

4.2.3.6 lendutan pada plat lantai ... 73

4.3 perencanaan balok anak atap ... 75

4.3.1 balok anak atap ... 75

4.3.1.1 pendimensian balok anak atap ... 75

4.3.1.2 pembebanan pada balok anak ... 76

4.3.1.3 momen pada balok anak ... 77

4.3.1.4 perencanaan balok anak pra-komposit ... 79

4.3.1.5 perencanaan balok anak post-komposit ... 80

4.3.1 balok anak lantai ... 87

4.3.1.1 pendimensian balok anak atap dan lantai ... 88

4.3.1.2 pembebanan pada balok anak ... 88

4.3.1.3 momen pada balok anak ... 89

4.3.1.4 perencanaan balok anak pra-komposit ... 91


(11)

4.4 perencanaan rangka gedung penghubung ... 99

4.4.1.1 distribusi beban rangka... 99

4.4.1.2 akibat beban mati atap ... 100

4.4.1.3 akibat beban mati lantai ... 101

4.4.1.4 akibat beban hidup ... 102

4.4.2 total gaya batang ... 103

4.4.3 perhitungan batang horizontal atas ... 105

4.4.4 perhitungan batang horizontal bawah ... 108

4.4.5 perhitungan batang vertikal tarik ... 110

4.4.6 perhitungan batang vertikal tekan... 113

4.4.7 perhitungan batang diagonal tekan ... 116

4.4.8 perhitungan batang diagonal tarik ... 118

4.5 sambungan ... 120

4.5.1 sambungan balok anak dan balok induk ... 120

4.5.1.1 pelat penyambung ... 120

4.5.1.2 sambungan geser ... 122

4.5.2 sambungan rangka/buhul... 123

4.5.2.1 perhitungan kebutuhan baut ... 125

4.5.2.2 jarak baut ... 125

4.5.2.3 kontrol plat penyambung ... 127

4.6 perencanaan gempa ... 129

4.6.1 perhitungan berat bangunan ... 129

4.6.1.1 berat gedung A lantai 1 ... 129


(12)

xi

4.6.1.7 berat total gedung a ... 133

4.6.1.8 berat total gedung b ... 133

4.6.2 parameter gempa ... 133

4.6.2.1 kategori resiko gempa ... 133

4.6.2.2 faktor keutamaan ... 133

4.6.2.3 parameter percepatan tanah ... 134

4.6.2.4 kaklasifikasi kelas situs ... 135

4.6.2.5 faktor koefisien ... 135

4.4.2.6 parameter percepatan desain ... 136

4.4.2.7 kategori desain seismic ... 136

4.4.2.8 periode fundamental pendekatan ... 137

4.4.3 faktor koefisien modifikasi respons ... 138

4.4.4 koefisien respons seismic (cs) ... 138

4.4.5 gaya dasar seismic ... 139

4.4.6 distribusi beban gempa pada struktur bangunan ... 140

4.7 dilatasi ... 143

4.8 perencanaan angkur ... 145

BAB V PENUTUP ... 147

5.1 kesimpulan ... 147

5.2 saran ... 149

DAFTAR PUSTAKA... 150 LAMPIRAN DATA


(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 sifat sifat mekanis baja sruktural... 25

Tabel 2.2 nilai kelangsingan penampan wf... 30

Tabel 2.3 daftar shear connector... 37

Tabel 4.2.1. kontrol pada plat atap ... 68

Tabel 4.2.2. kontrol pada plat lantai ... 74

Tabel 4.2.2. kontrol balok anak atap... 86

Tabel 4.2.2. kontrol penghubung geser atap ... 86

Tabel 4.2.2. kontrol balok anak lantai ... 98

Tabel 4.2.2. kontrol penghubung geser lantai ... 98

Tabel 4.4.1. berat atap... 100

Tabel 4.4.2. berat lantai... 101

Tabel 4.4.3. gaya batang horizontal atas ... 104

Tabel 4.4.4. gaya batang horizontal bawah... 104

Tabel 4.4.5. gaya batang vertikal... 105

Tabel 4.4.6. gaya batang diagonal ... 105

Tabel 4.7.1. gaya yang bekerja pada simpul 3 ... 124

Tabel 4.7.2 kebutuhan baut ... 127

Tabel 4.6.1.berat gedung a ... 129

Tabel 4.6.1.6 kebutuhan gedung b... 132

Tabel 4.6.1.7 berat total gedung a ... 133

Tabel 4.6.1.8 berat total gedung b ... 133

Tabel 4.6.2 simpangan gedung A ... 142


(14)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 berbagai jenis baja-beton komposit ... 12

Gambar 2.2 persyaratan deck baja ... 14

Gambar 2.3 diagram gaya komposit ... 15

Gambar 2.4 penampang komposit ... 19

Gambar 2.6 diagram tegangan regangan... 24

Gambar 2.7 perbandingan komposit dan non komposit... 26

Gambar 2.8 lebar efektif balok ... 28

Gambar 2.9 tegangan regangan balok komposit... 29

Gambar 2.10 tegangan dengan sumbu plastis pada plat beton ... 32

Gambar 2.10 tegangan dengan sumbu plastis pada plat baja ... 34

Gambar 2.12 macam-macam penghubung geser... 36

Gambar 2.13 balok statis tak tentu dengan beban terpusat ... 41

Gambar 2.16 spectrum respon desain ... 48

Gambar 2.17 susunan rangka batang stabil ... 52

Gambar 2.18 strukur segitiga... 52

Gambar 2.19 konfigurasi... 53

Gambar 2.20 konstruksi rangka batang... 54

Gambar 3.1 denah lantai 3 ... 56

Gambar 3.2 tampak depan ... 57

Gambar 3.3 tampak samping gedung penghubung... 57

Gambar 4.1 denah rangka baja ... 60


(15)

Gambar 4.3 spesifikasi steel deck... 62

Gambar 4.4 moment pada plat... 64

Gambar 4.5 diagram tegangan regangan... 65

Gambar 4.6.1 sambungan balok dengan rangka induk ... 123

Gambar 4.7.1 rangka gedung simpul 9 ... 123

Gambar 4.7.2 tampak samping gedung penghubung ... 128


(16)

xv

DAFTAR PUSTAKA

FathurRahman Rumatiga. 2008. “Perencanaan Ulang Gedung Rusunawa Blok A UMM Menggunakan Baja Komposit Dengan Metode LRFD

Kurniawan lutfie Junaidi. 2013 “Studi Alternatif Perencanaan Struktur Atas jembatan Menggunakan Rangka Baja Pada Jembatan Grobogan Lumajang Jawa Timur”

Setiawan,Agus. 2013. Perencanaan Struktur Baja dengan Metode LRFD Edisi Kedua.Erlangga : Jakarta.

SNI 1726:2012.Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung

SNI 1727:2013. Beban minimum untuk perancangan bangunan gedung dan struktur lain

Struyk,dkk. 1995.Jembatan.Pradnya Paramita : Jakarta.

Vivian Herdiansyah. 2008. “Perencanaan Ulang Struktur Atas Gedung Peternakan UMM dengan Baja Komposit Menggunakan Metode LRFD”


(17)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Seiring kemajuan pada bidang konstruksi yang bertujuan untuk mendapatkan

struktur yang efisien, kuat atau aman dan murah. Salah satunya adalah penggunaan

struktur baja yang digunakan sebagai salah satu alternatif dalam pembangunan

gedung-gedung maupun pabrik. Dalam hal estetika juga perlu dipertimbangkan untuk

meningkatkan keindahan gedung tersebut misalnya dibangun gedung penghubung

untuk menghubungkan dua bangunan.

Hotel Alimar terletak di jalan Pasar Besar no 58 Malang menerapkan gedung

penghubung baja untuk menghubungkan kedua bangunannya. Hotel Alimar termasuk

suatu sarana komersial berfungsi bukan hanya tempat untuk menginap, dan

beristirahat tetapi juga sebagai tempat melangsungkan berbagai macam kegiatan

sesuai dengan tujuan pasar hotel tersebut.

Dalam menentukan metode untuk merencanakan suatu struktur harus

memperhitungkan segi ekonomis dan keamanan yang cukup, baik terhadap kelebihan

beban (over load) atau kurang kekuatan (under strenght).LFRD (Load Resistance

Factor Design)

adalah spesifikasi yang dikeluarkan oleh AISC (America Institue of

Steel Construction).Untuk perencanaan konstruksi baja, berdasarkan ketahanan

metode kekuatan ultimit (Metode Plastis).


(18)

2

Penggunaan LRFD (Load Resistance Factor Design)

menjanjikan

penggunaan bahan yang lebih efektif dan lebih baik untuk beberapa kombinasi beban

dan konfigurasi struktural, LRFD juga cenderung memberikan struktur yang lebih

aman dalam mengkombinasikan beban-beban (beban hidup dan beban mati)

Dalam membangun gedung bertingkat ataupun pabrik dengan bentang yang

panjang, banyak masalah yang timbul didalam perencanaan dan pelaksanaan salah

satunya kemampuan gedung tersebut sebagai satu kesatuan sistem yang komplek

untuk menahan beban lateral yang timbul seperti beban angin, beban gempa, dan

berat sendiri yang didukungnya. Sehingga untuk bangunan tingkat tinggi idealnya

sedapat mungkin elemen yang membentuknya ramping, tetapi cukup kuat menahan

beban ya ng akan bekerja.

Konstruksi komposit merupakan suatu sistem dimana terdapat kombinasi

monolith antara dua macam bahan yang berbeda, yaitu beton dan baja. Dalam

kombinasi elemen ini diharapakan terjadi interaksi penuh antara baja dan beton

dengan memasang alat penghubung geser atau

Shear Connector.

Pada perencanaan proyek pembangunan gedung penghubung Baja Hotel

Alimar menggunakan sistem baja komposit pada plat lantai, balok induk dan balok

anak, oleh karena itu perencanaan ini mencakup perencanaan gedung penghubung

baja yang di perbarui dari perencanaan sebelumnya dengan menggunakan metode

LRFD (Load And ResistanceFactorDesign)

yang mengacu pada SNI 2002.

Pelaksanaan dengan metode komposit memberikan keuntungan yaitu mudah dalam


(19)

3

pelaksaan sehingga menghemat waktu dan biaya, serta dengan metode LRFD

memaksimalkan kinerja baja dengan dimensi yang seminimal mungkin.

1.2.

Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang dapat dijadikan acuan perencanaan dalam

tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Berapakah ketebalan plat lantai dan penulangan yang dibentuk dengan

menggunakan dek baja?

2. Berapa dimensi balok anak pada gedung penghubung ?

3. Berapakah kebutuhan penghubung geser pada gedung penghubung?

4. Berapakah dimensi profil baja pada struktur baja komposit yang

menerima gaya tarik dan tekan?

5. Bagaimana perencanaan sambungan pada gedung penghubung ?

1.3

Batasan Masalah

1. Perencanaan plat lantai menggunakan dek baja

2. Perencanaan sambungan gedung penghubung menggunakan baut

3. Tidak melihat dari segi ekonomis

4. Tumpuan gedung penghubung menggunakan sendi-roll

5. Tidak membandingkan dengan dimensi struktur eksisting

1.4

Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dari perencanaan konstruksi baja komposit dengan

menggunakan metode LRFD ini adalah:


(20)

4

Merencanakan struktur baja komposit untuk bangunan gedung dengan metode

LRFD (Load And Resistance Factor Design)

yang mengacu pada SNI Tata Cara

Perencanaan Sturktur Baja Untuk Bangunan Gedung 2002, dan mengetahui detail

perencanaannya.

Adapun tujuannya sebagai berikut:

1. Mengetahui ketebalan plat lantai dan penulangan yang dibentuk

dengan menggunakan dek baja

2. Mengetahui dimensi balok anak pada gedung penghubung

3. Mengetahui kebutuhan penghubung geser pada gedung penghubung

4. Mengetahui dimensi profil baja pada struktur baja komposit yang

menerima gaya lentur dan tekan

5. Mengetahui perencanaan sambungan pada gedung penghubung baja

1.5

Metode Pembahasan

Konsturksi komposit adalah suatu sistem konstruksi yang terdiri dari

gabungan baja dan beton yang bekerja bersama dalam memikul gaya yang timbul

akibat beban yang bekerja. Dalam hal ini metode yang dipakai dalam perencanaan

adalah

1. Perhitungan statika akibat beban vertikal (gravitasi) dan beban horizontal

(gempa) menggunakan bantuan STAAD-Pro.


(21)

5

2. Perencanaan komposit dengan metode LRFD (Load And Resistance

Factor Design).

1.6 Manfaat Studi

Manfaat yang diharapkan dari perencanaan ini dapat memberikan pengetahuan

kepada mahasiswa pada umumnya dan kepada peneliti khusunya dalam

merencanakan gedung penghubung hotel alimar dengan baja komposit menggunakan

metode LRFD


(1)

xv

FathurRahman Rumatiga. 2008. “Perencanaan Ulang Gedung Rusunawa Blok A UMM Menggunakan Baja Komposit Dengan Metode LRFD

Kurniawan lutfie Junaidi. 2013 “Studi Alternatif Perencanaan Struktur Atas jembatan Menggunakan Rangka Baja Pada Jembatan Grobogan Lumajang Jawa Timur”

Setiawan,Agus. 2013. Perencanaan Struktur Baja dengan Metode LRFD Edisi Kedua.Erlangga : Jakarta.

SNI 1726:2012.Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung

SNI 1727:2013. Beban minimum untuk perancangan bangunan gedung dan struktur lain

Struyk,dkk. 1995.Jembatan.Pradnya Paramita : Jakarta.

Vivian Herdiansyah. 2008. “Perencanaan Ulang Struktur Atas Gedung Peternakan UMM dengan Baja Komposit Menggunakan Metode LRFD”


(2)

1

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Seiring kemajuan pada bidang konstruksi yang bertujuan untuk mendapatkan struktur yang efisien, kuat atau aman dan murah. Salah satunya adalah penggunaan struktur baja yang digunakan sebagai salah satu alternatif dalam pembangunan gedung-gedung maupun pabrik. Dalam hal estetika juga perlu dipertimbangkan untuk meningkatkan keindahan gedung tersebut misalnya dibangun gedung penghubung untuk menghubungkan dua bangunan.

Hotel Alimar terletak di jalan Pasar Besar no 58 Malang menerapkan gedung penghubung baja untuk menghubungkan kedua bangunannya. Hotel Alimar termasuk suatu sarana komersial berfungsi bukan hanya tempat untuk menginap, dan beristirahat tetapi juga sebagai tempat melangsungkan berbagai macam kegiatan sesuai dengan tujuan pasar hotel tersebut.

Dalam menentukan metode untuk merencanakan suatu struktur harus memperhitungkan segi ekonomis dan keamanan yang cukup, baik terhadap kelebihan beban (over load) atau kurang kekuatan (under strenght).LFRD (Load Resistance Factor Design) adalah spesifikasi yang dikeluarkan oleh AISC (America Institue of Steel Construction).Untuk perencanaan konstruksi baja, berdasarkan ketahanan metode kekuatan ultimit (Metode Plastis).


(3)

Penggunaan LRFD (Load Resistance Factor Design) menjanjikan penggunaan bahan yang lebih efektif dan lebih baik untuk beberapa kombinasi beban dan konfigurasi struktural, LRFD juga cenderung memberikan struktur yang lebih aman dalam mengkombinasikan beban-beban (beban hidup dan beban mati)

Dalam membangun gedung bertingkat ataupun pabrik dengan bentang yang panjang, banyak masalah yang timbul didalam perencanaan dan pelaksanaan salah satunya kemampuan gedung tersebut sebagai satu kesatuan sistem yang komplek untuk menahan beban lateral yang timbul seperti beban angin, beban gempa, dan berat sendiri yang didukungnya. Sehingga untuk bangunan tingkat tinggi idealnya sedapat mungkin elemen yang membentuknya ramping, tetapi cukup kuat menahan beban ya ng akan bekerja.

Konstruksi komposit merupakan suatu sistem dimana terdapat kombinasi monolith antara dua macam bahan yang berbeda, yaitu beton dan baja. Dalam kombinasi elemen ini diharapakan terjadi interaksi penuh antara baja dan beton dengan memasang alat penghubung geser atauShear Connector.

Pada perencanaan proyek pembangunan gedung penghubung Baja Hotel Alimar menggunakan sistem baja komposit pada plat lantai, balok induk dan balok anak, oleh karena itu perencanaan ini mencakup perencanaan gedung penghubung baja yang di perbarui dari perencanaan sebelumnya dengan menggunakan metode LRFD (Load And ResistanceFactorDesign) yang mengacu pada SNI 2002. Pelaksanaan dengan metode komposit memberikan keuntungan yaitu mudah dalam


(4)

pelaksaan sehingga menghemat waktu dan biaya, serta dengan metode LRFD memaksimalkan kinerja baja dengan dimensi yang seminimal mungkin.

1.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang dapat dijadikan acuan perencanaan dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Berapakah ketebalan plat lantai dan penulangan yang dibentuk dengan menggunakan dek baja?

2. Berapa dimensi balok anak pada gedung penghubung ?

3. Berapakah kebutuhan penghubung geser pada gedung penghubung? 4. Berapakah dimensi profil baja pada struktur baja komposit yang

menerima gaya tarik dan tekan?

5. Bagaimana perencanaan sambungan pada gedung penghubung ? 1.3 Batasan Masalah

1. Perencanaan plat lantai menggunakan dek baja

2. Perencanaan sambungan gedung penghubung menggunakan baut 3. Tidak melihat dari segi ekonomis

4. Tumpuan gedung penghubung menggunakan sendi-roll 5. Tidak membandingkan dengan dimensi struktur eksisting 1.4 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dari perencanaan konstruksi baja komposit dengan menggunakan metode LRFD ini adalah:


(5)

Merencanakan struktur baja komposit untuk bangunan gedung dengan metode LRFD (Load And Resistance Factor Design) yang mengacu pada SNI Tata Cara Perencanaan Sturktur Baja Untuk Bangunan Gedung 2002, dan mengetahui detail perencanaannya.

Adapun tujuannya sebagai berikut:

1. Mengetahui ketebalan plat lantai dan penulangan yang dibentuk dengan menggunakan dek baja

2. Mengetahui dimensi balok anak pada gedung penghubung

3. Mengetahui kebutuhan penghubung geser pada gedung penghubung 4. Mengetahui dimensi profil baja pada struktur baja komposit yang

menerima gaya lentur dan tekan

5. Mengetahui perencanaan sambungan pada gedung penghubung baja

1.5 Metode Pembahasan

Konsturksi komposit adalah suatu sistem konstruksi yang terdiri dari gabungan baja dan beton yang bekerja bersama dalam memikul gaya yang timbul akibat beban yang bekerja. Dalam hal ini metode yang dipakai dalam perencanaan adalah

1. Perhitungan statika akibat beban vertikal (gravitasi) dan beban horizontal (gempa) menggunakan bantuan STAAD-Pro.


(6)

2. Perencanaan komposit dengan metode LRFD (Load And Resistance Factor Design).

1.6 Manfaat Studi

Manfaat yang diharapkan dari perencanaan ini dapat memberikan pengetahuan kepada mahasiswa pada umumnya dan kepada peneliti khusunya dalam merencanakan gedung penghubung hotel alimar dengan baja komposit menggunakan metode LRFD