Proses pembelajaran ditutup dengan melaksanakan diskusi kelas untuk membuat rangkuman pelajaran dan melaksanakan Post-Test untuk melihat
keberhasilan siswa.
Pemantauan Pelaksanaan Tindakan
Berikut ini dipaparkan seluruh alat pengumpul data yang digunakan, serta hasil yang diperoleh dari data tersebut, baik data siklus I maupun data siklus II.
Tujuannya agar dapat dilihat kemajuan apa yang dialami selama penelitian dilaksanakan
a. Lembaran Observasi
Observasi dilaksanakan pada tanggal 22 Juni 2009 dan 29 Juni 2009. aktivitas yang diamati sama dengan siklus I, yaitu:
1 Mengajukan pertanyaan,
2 Menjawab pertanyaan siswa maupun guru,
3 Memberi saran,
4 Mengemukakan pendapat,
5 Menyelesaikan tugas kelompok,
6 Mempresentasikan hasil kerja kelompok.
Distribusi Frekuensi Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus 2 22-06-2009 dan 29-06-2009
Jml Siswa No
Aktivitas yang diamati Pertemuan I
Pertemuan II Ket.
1. Mengajukan pertanyaan
7 30 11 48
2. Menjawab pertanyaan
siswa maupun guru 8 34
11 48 3.
Memberi saran 2 9
6 26 4.
Mengemukakan pendapat 8 34
12 52 5.
Menyelesaikan tugas kelompok
18 72 9 82
6. Mempresentasikan hasil
kerja kelompok 5 100
5 100 Presentasi dalam bentuk kelompok
Dari tabel di atas terlihat sudah terjadinya perubahan yang cukup berarti untuk semua aktivitas yang diteliti. Khusus aktivitas yang ke enam, yaitu
mempresentasikan hasil kerja kelompok memang tidak ada perubahan, karena presentase berdasarkan kelompok yang terdiri dari tujuh kelompok, sehingga
yang tampil satu orang per kelompok. Untuk lebih jelasnya gambaran perubahan antara siklus satu dengan siklus dua, lebih lanjut peneliti paparkan sebagai
berikut: Siklus I
Siklus II No Aktivitas yang diamati
1 2
Rata- rata
1 2
Rata- rata
Peningkatan 1. Mengajukan pertanyaan 14 27
20,5 30 48
39 18
2. Menjawab pertanyaan siswa maupun guru
14 32 23
34 48 41
18 3. Memberi saran
50 25
9 26
17,5 15
4. Mengemukakan pendapat
19 32 25,5
34 52 38
12,5 5. Menyelesaikan tugas
kelompok 57 68
62,5 72 82
77 14,5
6. Mempresentasikan hasil kerja kelompok
100 100 100
100 100 100
- Jumlah 1-5
134 212,5
78,5 Rata-rata
26,8 42,5
15,7 Mempresentasikan hasil kerja kelompok.
Dari data di atas dapat kita lihat bahwa terjadi peningkatan aktivitas siswa dari siklus 1 ke siklus 2. Aspek dalam mengajukan pertanyaan pada awal pertemuan
1, siklus 1 sangat kurang sekali, yaitu hanya tiga orang siswa yang berani dari 30 siswa yang ada 14. Kemudian dengan memberikan penjelasan-penjelasan
dan motivasi dalam proses pembelajaran, maka terjadilah peningkatan aktivitas belajar pada pertemuan berikutnya. Selanjutnya aktivitas yang sangat kurang
bahkan tidak sama sekali pada awal siklus 1 yaitu dalam hal memberi saran. Menurut pengamatan peneliti hal ini terjadi karena keterbatasan ilmu dan
pemahaman siswa terhadap konsep yang dipelajari. Dan yang sangat menentukan sekali adalah siswa tidak terbiasa dan tidak berani tampil untuk
mengajukan pendapat, menjawab pertanyaan, apalagi memberi saran. Namun setelah penerapan model pembelajaran tipe Jigsaw ini secara perlahan timbul
keberanian siswa, sehingga aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dapat ditingkatkan, yaitu pada siklus I rata-rata aktivitas siswa 26,8 , pada siklus II
rata-rata aktivitas siswa menjadi 42,5 . Berarti terjadi peningkatan rata-rata 15,7 .
b. Catatan Lapangan