Kenalkan Green House dan Peternakan Sejak Dini

Universitas Muhammadiyah Malang
Arsip Berita
pertanian-peternakan.umm.ac.id

Kenalkan Green House dan Peternakan Sejak Dini
Tanggal: 2011-12-30
BAGI PENGETAHUAN: Arik Anggriawan menjelaskan pada siswa TK-SDN Satu Atap tentang Green House (15/12/2011)

Kebesaran nama UMM sudah diakui banyak pihak. Maka dari itu, wajar jika banyak yang melakukan kunjungan untuk studi banding ke kampus yang
berjuluk Kampus Putih tersebut. Biasanya, kunjungan dilakukan oleh kampus lain. Namun, kali ini beda, karena yang mengunjungi Kampus Putih adalah
rombongan TK, tepatnya TK-SDN Satu Atap Sumbersari (15/12/2011).
Rombongan TK yang dipimpin oleh Kepala TK, Yulistin, mengatakan ingin memberikan pengetahuan sekaligus mengenalkan Green House pada seluruh
murid di TKnya. “Dengan kunjungan kami ke sini, anak-anak akan mengetahui apa itu Green House, jenis tanamannya, dan bagaimana cara menanam
yang baik,” ungkap guru berkacamata tersebut.
Meski tidak ada pendampingan dari dosen UMM, kegiatan tersebut berlangsung lancar. Rombongan diterima oleh tenaga part time Green House, Arik
Anggriawan, mahasiswa Jurusan Agroteknologi. “Saya senang sekali ada kunjungan dari TK-SDN Satu Atap ini, semoga bisa memberi wawasan kepada
anak-anak TK,” katanya. Setelah memasuki Green House, rombongan yang terdiri dari 25 siswa dan 3 guru tersebut diberi penjelasan oleh Arik. “Di sini
ada banyak tumbuhan yang dirawat, seperti agronema, lidah mertua, palm putri, dan lain sebagainya,” ungkapnya menjelaskan sembari menunjuk semua
tanaman.
Meski tergolong masih “sangat muda,” siswa TK yang berseragam hijau-hijau tersebut terlihat antusias mendengar dan melihat tata cara menanam
tumbuhan dalam polybag. Dengan dibantu tenaga part time beserta tiga guru, mereka terlihat ceria. “Setelah ditanam, nanti dibawa dan dirawat di rumah

ya,” pesan Arik.
Setelah selesai mengunjungi dan menanam tumbuhan, mereka melanjutkan untuk mengunjungi kandang di mana peternakan ayam dan sapi ditempatkan,
termasuk tempat pengolahan kotoran sapi menjadi biogas. “Kotoran sapi bisa diubah menjadi api alias bahan bakar,” terang mahasiswa asal Malang itu.
Yulistin berharap, semoga kunjungan ini bisa menambah pengetahuan dan menambah manfaat sejak dini tentang UMM, khususnya Green House dan
Peternakan.

(Fuad/Debby Wahyu Pinayungan: 08220391/Tri Wiryani: 08220402)

.

page 1 / 1