PENDAHULUAN Pengaruh Core Strength Training Terhadap Keseimbangan Dinamis Pada Pemain Sepak Bola Usia 10-13 Tahun Di Ssb Madya Pemda Surakarta.

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aktifitas olahraga sudah dikenal sejak jaman dulu kala. Olahraga
memiliki sekumpulan peraturan, kebiasaan, sampai aktifitas tubuh yang sudah
diatur sedemikian rupa. Seiring dengan berkembangnya aktivitas olahraga,
ada banyak jenis olahraga yang dapat dilakukan, salah satunya yaitu sepak
bola. Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga favorit yang ada
diseluruh dunia, salah satunya yaitu Indonesia. Mulai dari usia anak-anak
hingga orang tua menyukai olahraga ini, cabang olahraga yang berbentuk
permainan beregu, yang masing-masing regu terdiri dari sebelas pemain dan
salah satunya adalah seorang penjaga gawang (Rieskyana, 2011).
Banyak anak laki-laki yang menyalurkan hobinya dengan bermain
sepak bola. Anak laki-laki secara psikologis akan lebih tertarik pada
permainan yang memerlukan berbagai jenis gerakan karena sebagian besar
anak laki-laki selalu mempertontonkan ketrampilan geraknya dalam berbagai
situasi (Nusufi, 2012). Seorang pemain sepak bola harus menguasai teknik
dasar yang benar juga harus mempunyai kondisi fisik yang baik, komponen

penting dalam kondisi fisik pada permainan sepak bola meliputi: kekuatan,
kecepatan, kelenturan, keseimbangan, koordinasi, kelincahan, daya tahan,
daya ledak, ketepatan dan reaksi. Salah satu yang diperlukan dalam
permainan sepak bola adalah keseimbangan (Imanudin, 2008).

1

2

Seorang pemain sepak bola harus memiliki keseimbangan yang bagus,
dengan didukung keseimbangan baik maka akan dapat mempertahankan
tubuhnya pada waktu menguasai bola. Apabila keseimbangannya baik maka
pemain tidak akan mudah terjatuh dalam perebutan bola saat pertandingan
maupun dalam melakukan body contact terhadap pemain lawan (Miller,
2004). Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dari sistem
sensorik (vestibular, visual dan propioseptor), muskuloskeletal, serta dalam
otak (kontrol motorik, sensorik, basal ganglia, cerebellum dan area asosiasi)
sebagai respon terhadap perubahan kondisi internal dan eksternal. Menurut
Choudhury dan Bose (2006), keseimbangan terbagi menjadi 2 yaitu
keseimbangan statis dan keseimbangan dinamis. Keseimbangan adalah

fenomena dinamis yang melibatkan kombinasi dari stabilitas dan mobilitas.
Keseimbangan bergantung pada integrasi dari input sensoris exteroreceptors,
propioceptors dan sensory spinal seperti mata, vestibular dan juga integrasi

dari sistem motorik dan dasar refleks postural.
Keseimbangan

merupakan

kombinasi

antara

kekuatan

otot,

fleksibilitas, kecepatan, kelincahan, koordinasi neuromuscular dan kecepatan
reaksi. Besarnya tenaga ditentukan oleh kekuatan dari kontraksi serabut otot.
Kecepatan kontraksi otot tergantung dari daya serabut otot dan kecepatan

transmisi impuls saraf, seseorang yang mampu mengubah arah dari posisi
satu keposisi yang lainnya atau posisi yang berbeda dalam kondisi dan
kemampuan gerak yang baik berarti memiliki tingkat keseimbangan yang
cukup baik ( Imaningsih, 2015 ).

3

Terdapat banyak metode latihan yang bertujuan untuk meningkatkan
keseimbangan, diantaranya adalah Core Strength Training. Daerah core
adalah pusat perkenaan gaya gravitasi dan tempat dari awal semua gerakan
(Kibler,

2006).

Core

Strenght

menggambarkan


kemampuan

untuk

mengontrol posisi dan pergerakan bagian tengah tubuh. Core strength
ditargetkan pada otot-otot perut yang menghubungkan panggul, tulang
belakang dan bahu yang membantu mempertahankan postur yang baik.
Keseimbangan dan kekuatan yang baik adalah ketika center of mass (COM)
dan center of gravity (COG) dapat dipertahankan diatas Base of support
(BOS) (Akuthota, 2008).
Dari studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh peneliti, di Sekolah
Sepak Bola Madya Pemda, Surakarta bahwa anak usia 10-13 tahun yang
mengikuti sekolah sepak bola belum diberikan latihan untuk meningkatkan
keseimbangan secara signifikan yang dapat meningkatkan prestasi diarena
pertandingan, dengan didukung otot core yang kuat, maka tubuh akan lebih
seimbang. Apabila seorang pemain sepak bola mempunyai keseimbangan
yang baik, maka dapat memperbaiki prestasi pemain tersebut dalam
pertandingan baik di tingkat daerah maupun provinsi. Oleh karena itu peneliti
ingin memberikan core strength training untuk meningkatkan keseimbangan
dinamis pada anak usia 10 sampai 13 tahun di Sekolah Sepak Bola Madya

Pemda, Surakarta.

4

B. Rumusan masalah
Apakah ada pengaruh core strenght training terhadap keseimbangan
dinamis pada pemain sepak bola usia 10-13 tahun di Sekolah Sepak Bola
Madya Pemda Surakarta.

C. Tujuan penulisan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh core strenght training terahadap peningkatan
keseimbangan dinamis pada pemain sepak bola di Sekolah Sepak Bola
Madya Pemda, Surakarta.

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
a. bagi penulis
Dapat menambah pengetahuan tentang core strenght training dapat
meningkatkan keseimbangan.

b. Bagi Masyarakat
Dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang core strenght
training dapat meningkatkan keseimbangan dalam permainan sepak

bola.

5

2. Manfaat Praktisi
a. Bagi pelatih
Dapat dijadikan salah satu metode latihan untuk meningkatkan
keseimbangan pada anak didiknya.
b. Bagi Siswa
Dapat menjadi tolak ukur kemampuan dalam bermain sepak bola dan
sebagai salah satu metode latihan untuk meningkatkan keseimbangan.
c. Bagi Ilmu Pengetahuan
Dapat menambah pengetahuan dan wawasan, bahwa core strenght
training merupakan salah satu metode latihan yang bisa digunakan

untuk meningkatkan keseimbangan.


Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PENGARUH LATIHANPASSING GIVE AND GODENGANBERBALIKMENGOPER BOLA TERHADAP KEMAMPUAN HASIL PASSING PEMAIN SEPAK BOLA SSB PTP WILAYAH I SUMUT USIA 12-13 TAHUN 2015.

0 3 19

PENDAHULUAN Pengaruh Latihan Core Stability Terhadap Peningkatan Kesegaran Jasmani Pada Anak Usia 13-15 Tahun di Sekolah Sepak Bola Kalasan.

0 1 4

PENGARUH CORE STRENGTH TRAINING TERHADAP KESEIMBANGAN DINAMIS PADA PEMAIN SEPAK BOLA USIA 10-13 Pengaruh Core Strength Training Terhadap Keseimbangan Dinamis Pada Pemain Sepak Bola Usia 10-13 Tahun Di Ssb Madya Pemda Surakarta.

0 3 15

PENGARUH CORE STRENGTH TRAINING TERHADAP KESEIMBANGAN DINAMIS PADA PEMAIN SEPAK BOLA Pengaruh Core Strength Training Terhadap Keseimbangan Dinamis Pada Pemain Sepak Bola Usia 10-13 Tahun Di Ssb Madya Pemda Surakarta.

0 4 17

PENDAHULUAN Pengaruh Latihan Zig Zag Run Untuk Meningkatkan Kelincahan Pada Pemain Sepak Bola Usia 13-15 Tahun Di SMP Muhammadiyah 5 Surakarta.

0 3 5

PENGARUH PEMBERIAN CORE STABILITY EXERCISE UNTUK PENINGKATAN KESEIMBANGAN DINAMIK PADA PEMAIN SEPAK Pengaruh Pemberian Core Stability Exercise Untuk Peningkatan Keseimbangan Dinamik Pada Pemain Sepak Bola Putra Maospati Di Kabupaten Magetan.

1 6 8

PENGARUH PEMBERIAN CORE STABILITY EXERCISE UNTUK PENINGKATAN KESEIMBANGAN DINAMIK PADA PEMAIN Pengaruh Pemberian Core Stability Exercise Untuk Peningkatan Keseimbangan Dinamik Pada Pemain Sepak Bola Putra Maospati Di Kabupaten Magetan.

0 5 14

BAB I PENDAHULUAN Pengaruh Pemberian Core Stability Exercise Untuk Peningkatan Keseimbangan Dinamik Pada Pemain Sepak Bola Putra Maospati Di Kabupaten Magetan.

0 2 4

PENDAHULUAN Pengaruh Latihan Continuous Running Terhadap Peningkatan Vo2 Max Pada Pemain Sepak Bola Usia 15-17 Tahun Di Akademi Salatiga Training Center.

0 1 4

PENINGKATAN KELINCAHAN PADA PEMAIN SEPAK BOLA DI SSB GAMA USIA 12 – 13 TAHUN

0 0 17