commit to user
19
d. Rangkaian Lampu Kepala Dekat
Arus positif baterai → sekering → sakelar lampu kepala dekat → masuk ke
relay melalui terminal switch
→ kumparan relay → terminal ground → massa pada bodi, sedang terminal baterai relay mendapat arus positif dari baterai. Arus keluar
dari relay melalui terminal beban → lampu kepala kanan dan kiri masing-masing
lampu dihubungkan dengan massa bodi. Lampu kepala menyala.
e. Rangkaian Lampu Hazard
Baterai + → sekering utama → sekering komponen → sakelar lampu
hazard → flasher → lampu tanda belok → massa.
Arus mengalir dari baterai + ke flasher melalui sekering utama dan sekering komponen, kemudian diteruskan ke sakelar lampu hazard. Pada saat sakelar ON, arus
dari flasher menuju lampu tanda belok R dan L menyala secara bersamaan.
commit to user
20 Gambar 3.5 Rangkaian Lampu Hazard
Keterangan: 1.
Baterai 5. Sakelar lampu hazard
2. Sekering
6. Flasher 3.
Sekering 7. Sakelar lampu tanda belok
4. Kunci kontak 8. Lampu
f. Rangkaian Lampu Rem
Arus positif baterai → sekering → sakelar lampu rem pada pedal yang
berhubungan, pada saat posisi ON arus → masuk ke lampu belakang dan masing-
commit to user
21 masing lampu dihubungkan dengan massa bodi. Lampu rem akan menyala pada
saat pedal rem diinjak pengemudi.
Gambar 3.6 Rangkaian Lampu Rem Keterangan:
1. Baterai
2. Sekering
3. Pedal rem
4. Lampu rem
g. Rangkaian Lampu Kabut
Arus positif baterai → sekering → sakelar lampu kabut → masuk ke relay
melalui terminal switch → kumparan relay → terminal ground → massa pada bodi.
Pada saat posisi OFF, terminal baterai relay dan terminal beban pada relay tidak terhubung dengan arus, sehingga lamu tidak menyala. Pada saat posisi ON terminal
baterai dan terminal beban pada relay terhubung sehingga arus mengalir melalui lampu dan lampu akan menyala.
commit to user
22 Gambar 3.7 Rangkaian Lampu Kabut
Keterangan: 1.
Baterai 2.
Fuse 3.
Sakelar 4.
Lampu
h. Rangkaian Lampu Mundur