Sub Model Pengukuran Sub Model Struktural

29 memprediksi secara sempurna variabel terikat, sehingga dalam suatumodel biasanya ditambahkan komponen kesalahan structural. Untuk memperoleh estimasi parameter yang konsisten, kesalahan struktural ini diasumsikan tidak berkorelasi dengan variabel-variabel eksogen dari model. Meskipun demikian, kesalahan structural bisa dimodelkan berkorelasi dengan kesalahan struktural yang lain. 2. Kesalahan Pengukuran Dalam SEM indikator- indikator atau variabel-variabel teramati tidak dapat secara sempurna mengukur variabel laten terkait. Untuk memodelkan ketidaksempurnaan ini dilakukan penambahan komponen yang mewakili kesalhan pengukuran ke dalam SEM. SEM adalah penggabungan dari konsep analisis faktor yang masuk pada model pengukuran measurement model dan konsep regresi melalui model struktural structural model. Model pengukuran menjelaskan hubungan antara variabel dengan indikator-indikatornya dan model struktural menjelaskan hubungan antar variabel. Model pengukuran merupakan kajian dari psikometrika sedangkan model struktural merupakan kajian dari statistika.

2.2.5. Sub Model Pengukuran

Di dalam skor hasil pengukuran skor tampak, terdapat didalamnya dua komponen, yaitu a komponen yang menjelaskan atribut yang akan diukur dan b komponen yang terkait dengan atribut lain yang tidak diukur eror. Dengan kata lain, di dalam skor tampak 30 didalamnya terkandung komponen yang menunjukkan atribut ukur dan eror. Komponen skor tampak dapat di lihat pada gambar 2.5. Sumber : Widiarso, 2009 Gambar 2.5. Komponen Skor Tampak Model pengukuran ini dapat menggambarkan hubungan antara item dengan konstrak yang diukur. Model pengukuran mempunyai ketepatan model yang memuaskan ketika item-item yang ada mampu menjadi indikator dari konstrak yang diukur yang dibuktikan dengan munculnya nilai eror pengukuran yang rendah dan nilai komponen asertivitas yang tinggi.

2.2.6. Sub Model Struktural

Model struktural menggambarkan hubungan satu variabel dengan variabel lainnya. Hubungan ini dapat berupa hubungan maupun pengaruh. hubungan antar variabel ditunjukkan dengan garis yang berpanah pada kedua ujungnya sedangkan pengaruh ditunujukan dengan satu ujung berpanah. Pada gambar 2.6. terlihat ada dua jenis model struktural. Gambar 2.6.a menunjukkan hubungan antar dua konstrak terukur dan Gambar 2.6.b menunjukkan hubungan konstrak laten. 31 Sumber : Widiarso, 2009 Gambar 2.6. Contoh Model Struktural Hubungan Antara Dua Variabel. 2.6. Model Multidimensi menunjukkan asertivitas yang diukur dengan menggunakan dua faktor yang masing-masing faktor memiliki dua item. 1. Konstrak Konstrak adalah sebuah atribut yang dapat menunjukkan variabel. Variabel onstrak di dalam SEM terbagi menjadi dua jenis, yaitu konstrak empirik dan konstrak laten. Konstrak empiric dan Konstrak laten dapat dilihat pada gambar 2.7. Sumber : Widiarso, 2009 Gambar 2.7 Dua Jenis Konstrak di Dalam SEM Konstrak Empirik. Konstrak empiric adalah konstrak yang terukur observed. Dinamakan terukur karena konstrak tersebut dapat mengetahui besarnya konstrak ini secara empirik, misalnya dari item tunggal atau skor total item-item hasil pengukuran. Konstrak empirik disimbolkan dengan gambar kotak. Konstrak Laten. Konstrak laten adalah konstrak yang tidak terukur unobserved. Dinamakan tidak terukur 32 karena konstrak tersebut tidak ada data empirik yang menunjukkan besarnya konstrak ini. Konstrak terbagi mejadi 3 bagian, yaitu a common factor yang menunjukkan domain yang diukur oleh seperangkat indikatoritem dan b unique factor eror yang merupakan eror pengukuran. Konstrak ini disimbolkan dengan gambar lingkaran dan c residu yaitu faktor- faktor lain yang dapat mempengaruhi variabel dependen selain variabel independen. Jenis-jenis konstruk laten dapat dilihat pada Gambar 2.8. Sumber : Widiarso, 2009 Gambar 2.8. Jenis Konstrak Laten di Dalam SEM 2. Jalur Jalur path adalah jalur informasi yang menunjukkan hubungan antara satu konstrak dengan konstrak lainnya. Jalur di dalam SEM terbagi menjadi dua jenis yaitu jalur hubungan kausal dan non kausal. Jalur kausal dilambangkan dengan garis dengan panah salah satu ujungnya  dan jalur hubungan non kausal dilambangkan dengan gambar garis dengan dua panah di ujungnya . Namun demikian, meski bentuk garis sama, tetapi jika jenis konstrak yang dihubungkan berbeda maka makna garis berbentuk sama tersebut dapat bermakna berbeda. Selengkapnya jenis-jenis jalur dapat dilihat pada Gambar 2.9. 33 Sumber : Widiarso, 2009 Gambar 2.9. Jenis Jalur di Dalam SEM

2.2.7. Confirmatory Factor Analysis CFA

Dokumen yang terkait

MODEL KESUKSESAN SISTEM INFORMASI SEMI MANUAL PADA RANTAI PASOK INDUSTRI UMKM MODEL KESUKSESAN SISTEM INFORMASI SEMI MANUAL PADA RANTAI PASOK INDUSTRI UMKM HANDCRAFT DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 3 15

BAB 1 PENDAHULUAN MODEL KESUKSESAN SISTEM INFORMASI SEMI MANUAL PADA RANTAI PASOK INDUSTRI UMKM HANDCRAFT DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 3 7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI MODEL KESUKSESAN SISTEM INFORMASI SEMI MANUAL PADA RANTAI PASOK INDUSTRI UMKM HANDCRAFT DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

2 19 58

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN MODEL KESUKSESAN SISTEM INFORMASI SEMI MANUAL PADA RANTAI PASOK INDUSTRI UMKM HANDCRAFT DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 4 18

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN MODEL KESUKSESAN SISTEM INFORMASI SEMI MANUAL PADA RANTAI PASOK INDUSTRI UMKM HANDCRAFT DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 2 9

MODEL KESUKSESAN SISTEM INFORMASI MANUAL PADA RANTAI PASOK INDUSTRI UMKM HANDCRAFT DI DAERAH MODEL KESUKSESAN SISTEM INFORMASI MANUAL PADA RANTAI PASOK INDUSTRI UMKM HANDCRAFT DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 2 14

BAB 1 MODEL KESUKSESAN SISTEM INFORMASI MANUAL PADA RANTAI PASOK INDUSTRI UMKM HANDCRAFT DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 4 4

BAB 3 MODEL KESUKSESAN SISTEM INFORMASI MANUAL PADA RANTAI PASOK INDUSTRI UMKM HANDCRAFT DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 3 14

BAB 6 MODEL KESUKSESAN SISTEM INFORMASI MANUAL PADA RANTAI PASOK INDUSTRI UMKM HANDCRAFT DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 3 7

MODEL KESUKSESAN SISTEM INFORMASI GABLE PADA UMKM HANDCRAFT KERAJINAN KULIT DI DAERAH MODEL KESUKSESAN SISTEM INFORMASI GABLE PADA UMKM HANDCRAFT KERAJINAN KULIT DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

1 4 12