Definisi Job Embeddedness Dua Karakter Utama Job Embeddedness Dimensi Job Embeddedness

16 lingkungan sekitarnya. Field theory Lewin mengemukakan bahwa kita memandang diri kita sendiri menyatu dalam sebuah jaringan yang terdiri dari berbagai daya dan koneksi, dimana diri kita dapat terikat dengan kuat atau lemah terhadap berbagai faktor. Berdasarkan dua konsep tersebut, Mitchell et al 2001, dalam Ayuningtyas, 2013 mengkonseptualisasikan job embeddedness sebagai cakupan luas dari pengaruh-pengaruh terhadap retensi karyawan yang mempresentasikan fokus pada alasan-alasan yang terakumulasi dan secara umum non-afektif mengapa seseorang tidak mau meninggalkan pekerjaannya.

2.1.2.1. Definisi Job Embeddedness

Menurut Mitchell, Holtom, Lee, Sablynski, Erez 2001, dalam Fitrizky, 2012 bahwa karyawan yang merasa lebih embedded lekat pada perusahaan dan organisasi tempat mereka bekerja akan cenderung untuk menampilkan tingkah laku positif dalam pekerjaannya. Menurut Mitchell et. al. 2001, dalam Yang et al, 2011 job embededdness adalah faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan seseorang untuk bertahan atau meninggalkan pekerjaan dan organisasinya. Job embeddedness merupakan kumpulan pengaruh pada retensi karyawan. Keputusan seorang karyawan untuk meninggalkan perusahaan dipengaruhi juga oleh lingkungan sekitarnya. Job embeddedness diasumsikan bahwa semakin banyak koneksi yang dipunyai karyawan tersebut dan sesuai dengan karyawan itu maka akan semakin besar kemungkinan seorang karyawan akan tetap tinggal di perusahaan atau pekerjaan tersebut. 17

2.1.2.2. Dua Karakter Utama Job Embeddedness

Dalam meninjau kembali pada penelitian dari turnover intention, seperti kepuasan kerja dan komitmen organisasional, dan job embededdness adalah anteseden dalam model penelitian voluntary turnover. Job embededdness berbeda dari konstruksi yang sama dalam beberapa hal penting, dua perbedaan penting yaitu: 1. Kepuasan kerja dan komitmen organisasional berfokus pada faktor organisasi, sedangkan job embededdness berfokus pada persoalan organisasi dan persoalan komunal. Bagian dari konstruksi job embededdness tidak hanya mencakup organisasi yang berfokus pada konstruksi Mitchell et al. 2001, dalam Yang et al, 2011. 2. Menurut Maertz dan Campion 2004, dalam Yang et al, 2011 perbedaan isi model turnover, yang menunjukkan bahwa orang memiliki alasan yang berbeda untuk tinggal atau meninggalkan perusahaan. Yang dimaksud alasan tersebut adalah afektif, kalkulatif, alternatif, normatif, dst. Job embededdness merupakan penilaian sejauh mana orang merasa terikat.

2.1.2.3. Dimensi Job Embeddedness

Menurut Mitchell et.al, 2001, dalam Yang et al, 2011 ada 3 dimensi dari job embeddedness yaitu links, fit, dan sacrifice. Dari ketiga dimensi ini diperluas oleh Mitchell et.al., 2001 menjadi 6 dimensi yaitu pada organisasi dan 18 komunitas. Dimana dapat dikatakan dimensi pekerjaan organisasi dan dimensi lingkungan tempat tinggal komunitas berpengaruh: - Hubungan formal dan informal antara individu dan organisasi tersebut serta dengan individu lain di dalam organisasi itu sendiri links organization dan dengan komunitas dimana tempat dia tinggal links community. - Kecocokan individu dengan organisasi tersebut fit organization dan dengan komunitas dimana tempat dia tinggal fit community. - Persepsi manfaat psikologis dan material yang diperoleh dengan menjadi bagian dari organisasi dan komunitas yang sulit untuk dikorbankan oleh individu karyawan organizational sacrifice dan community sacrifice. Mitchell et.al., 2001, dalam Yang et al, 2011 mengemukakan bahwa makin kuat jalinan hubungan dan kecocokan individu karyawan dengan lingkungan di dalam organisasi maupun dengan komunitas di luar organisasi, semakin kuat pula individu tersebut mempersepsikan dirinya terikat dengan organisasi maupun dengan pekerjaan dan organisasinya. Semakin besar pengorbanan yang harus dilakukan jika meninggalkan organisasi, semakin kuat pula individu tersebut mempersepsikan dirinya terikat dengan organisasi maupun dengan pekerjaan dan organisasinya. Yang selanjutnya mampu mempengaruhi perilaku-perilaku individu tersebut. Hal ini ditunjukkan oleh Mitchell et.al., 2001, dalam Yang et al, 2011 bahwa individu yang merasa ada ikatan dirinya yang kuat embedded dengan pekerjaan dan organisasinya cenderung memiliki intensi keluar serta perilaku 19 turnover yang rendah dibandingkan dengan individu yang kurang merasa ada ikatan antara dirinya dan organisasi.

2.1.2.4. Pengukuran Job Embeddedness

Dokumen yang terkait

PENGARUH HUMAN RESOURCE PRACTICES TERHADAP PENGARUH HUMAN RESOURCE PRACTICES TERHADAP TURNOVER INTENTION DENGAN JOB EMBEDDEDNESS SEBAGAI PEMEDIATOR PADA KARYAWAN GIANT SUPERDOME SEMARANG.

0 4 13

PENDAHULUAN PENGARUH HUMAN RESOURCE PRACTICES TERHADAP TURNOVER INTENTION DENGAN JOB EMBEDDEDNESS SEBAGAI PEMEDIATOR PADA KARYAWAN GIANT SUPERDOME SEMARANG.

1 3 10

KESIMPULAN DAN SARAN PENGARUH HUMAN RESOURCE PRACTICES TERHADAP TURNOVER INTENTION DENGAN JOB EMBEDDEDNESS SEBAGAI PEMEDIATOR PADA KARYAWAN GIANT SUPERDOME SEMARANG.

0 9 8

KUESIONER PENGARUH HUMAN RESOURCE PRACTICES TERHADAP TURNOVER INTENTION DENGAN JOB EMBEDDEDNESS SEBAGAI PEMEDIATOR PADA KARYAWAN GIANT SUPERDOME SEMARANG.

0 3 37

Hubungan antara Job Embeddedness dengan Turnover Intention pada Para Pemimpin Lini di Bank X.

1 8 24

PENGARUH JOB EMBEDDEDNESS DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION.

4 16 17

DAMAS MIFITAHUDDIN Effect of job embeddedness,job satisfaction,and commitment on employee turnover intention

0 1 14

this PDF file Pengaruh Kompensasi Terhadap Turnover Intention Dengan Job Embeddedness Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Karyawan Di PT. Primissima) | Zakaria | Jurnal Manajemen Bisnis 1 SM

0 4 17

this PDF file Pengaruh Kompensasi Terhadap Turnover Intention Dengan Job Embeddedness Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Karyawan Di PT. Primissima) | Zakaria | Jurnal Manajemen Bisnis 1 PB

0 0 16

Pengaruh Kelekatan Kerja (Job Embeddedness) Terhadap Turnover Intention Dengan Kepuasan Kerja Dan Komitmen Organisasional Sebagai Variabel Moderating - Unika Repository

0 0 18