c. Budaya
Budaya adalah faktor ketiga yang juga mempengaruhi niat beli seseorang. Budaya merupakan keyakinan, moral, dan nilai-nilai
yang dianut bersama oleh sebagian besar masyarakat.
2.6. Citra Merek
Dalam Wang dan Tsai 2014 menurut American Marketing Association merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, desain atau kombinasi,
yang bertujuan untuk mengidentifikasi produk dan untuk membedakan mereka dari suatu kompetisi.
Dalam Fianto 2014 menurut Hawkins, et al 2004 mengatakan bahwa citra merek adalah persepsi dalam benak konsumen terhadap kesan
yang baik dari sebuah merek. Kotler Keller 2012 berpendapat bahwa suatu kesan yang baik dapat ditimbulkan oleh suatu merek ketika memiliki
keunggulan yang unik, reputasi yang baik, populer, dapat dipercaya dan bersedia untuk memberikan pelayanan yang terbaik.
Dalam Upamannyu 2012 Hsieh, et al 2004 berpendapat bahwa citra merek dapat membantu konsumen dalam mengenali kebutuhan dan
kepuasan mereka terhadap merek, juga membedakan merek dari pesaingnya sehingga memotivasi pelanggan untuk membeli produk dengan merek yang
baik.
Dalam Dmour 2013 menurut Keller 2008 citra merek adalah persepsi konsumen tentang merek yang tercermin dari asosiasi merek yang
muncul dalam pikiran konsumen. Jadi dapat disimpulkan bahwa citra merek adalah suatu kepercayaan yang dianggap penting bagi konsumen dari suatu
produk yang begitu melekat dalam benak dan pikiran konsumen yang menimbulkan adanya keyakinan dalam diri konsumen.
Faktor-faktor yang membentuk citra merek adalah: 1. Kekuatan asosiasi merek strength of brand association
Tergantung pada bagaimana informasi masuk ke dalam ingatan konsumen dan bagaimana informasi tersebut bertahan sebagai
bagian dari citra merek. 2. Keuntungan asosiasi merek Favourability of brand association
Kesuksesan sebuah proses pemasaran sering tergantung pada proses terciptanya asosiasi merek yang menguntungkan, dimana konsumen
dapat percaya pada atribut yang diberikan mereka dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.
3. Keunikan asosiasi merek Uniqueness Of brand association Suatu merek harus memiliki keunggulan bersaing yang menjadi
alasan bagi konsumen untuk memilih merek tertentu.Keunikan asosiasi merek dpat berdasarkan atribut produk, fungsi produk atau
citra yang dinikmati konsumen.
2.7. Paradigma Penelitian