PENGARUH FAKTOR INTERNAL BANK TERHADAP VOLUME KREDIT PADA BANK UMUM YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).
PENGARUH FAKTOR INTERNAL BANK TERHADAP VOLUME KREDIT PADA BANK UMUM YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
OLEH:
SYARIFAH HANUM NIM. 7123220056
FAKULITAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
(3)
(4)
(5)
i ABSTRAK
Syarifah Hanum, 7123220056. Pengaruh Faktor Internal Bank terhadap Volume Kredit Pada Bank Umum yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).Skripsi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi , Universitas Negeri Medan, 2016
Akibat krisis yang terjadi di tahun 1998, krisis tersebut telah mengguncangkan keadaan stabilitas perbankan termasuk volume kredit.Tentunya kejadian tersebut juga berpengaruh terhadap faktor lainnya termasuk faktor internal bank.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh Faktor Internal Bank yang terdiri dari Dana Pihak Ketiga (DPK), Return On Assets (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Non Performing Loan (NPL) terhadap volume kredit pada bank umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2014.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Bank Umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejumlah 42 perusahaan.Pemilihan sampel dilakukan dengan metode Purposive Sampling. Yang menjadi sampel penelitian ada sebanyak 19 Bank umum dengan periode waktu selama lima tahun yaitu tahun 2010-2014.Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dengan mengakses laporan keuangan tahunan bank umum melalui situs www.idx.co.id. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melakukan uji asumsi klasik, analisis regresi berganda,koefesien determinasi, dan uji hipotesis yang dibantu dengan program SPSS 19.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan variabel Dana Pihak Ketiga (DPK) bepengaruh dan signifikan terhadap volume kredit dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Return On Assets (ROA) berpengaruh dengan arah negatif dan signifikan terhadap volume kredit dengan nilai signifikansi 0,005 < 0,05. Variabel Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh dan signifikan terhadap volume kredit dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Variabel Non Performing Loan (NPL) tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap volume kredit dengan nilai signifikansi 0,345 > 0,05.
Kata Kunci : Volume Kredit, Dana Pihak Ketiga (DPK), Return On Assets (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Non Performing Loan (NPL).
(6)
ii ABSTRACT
Syarifah Hanum, 7123220056. The Influence of Internal Factors of the Bank Loan Volume On Commercial Banks Listed in Indonesia Stock Exchange (BEI) .Thesis, Department of Accounting, Faculty of Economics, University of Medan, 2016
The problem in this research is the result of the crisis in 1998, the crisis has shaken the state of stability of banks including the incident volume of credit.Of course the incident also affects other factors including the bank's internal factors. This research aimed to examine the effect of the Internal Factors Bank consisting of Third Party Fund (DPK), Return on Assets (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), and Non-Performing Loans (NPL) to the volume of credit in general banks registered in Indonesia Stock Exchange (BEI) 2010-2014.
The population in the research are all commercial banks listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) there are 42 companies.The chosen of the samples was done by purposive sampling method. The sample study there were 19 general banks with a five-year period of time during the year 2010-2014.Data used is secondary data obtained by accessing the bank's annual financial reports public through the site www.idx.co.id. Analysis of the data in this study using a quantitative approach with classic assumption test, multiple regression analysis, coefficient of determination, and hypothesis test which was helped by SPSS 19 programs.
The results of this research showed that variables Third Party Fund (DPK) effect and significant credit volume with significant value 0,000 <0,05. Return On Assets (ROA) effect with negative direction and significant credit volume with significant value 0,005 <0,05. Variabel Loan to Deposit Ratio (LDR) and significant effect on the volume of credit with significant value 0,000 <0,05. Variabel Non Performing Loan (NPL) has no effect and no significant effect on the volume of credit with significant value 0.345> 0,05.It means that The results of variable NPL (Non Performing Loan) is merely an indicator NPL is not a major determinant or small loan volume.
.
Keywords: Volume of Credit, Third Party Fund (DPK), Return on Assets (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), and Non-Performing Loans (NPL).
(7)
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu senantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Faktor Internal Bank terhadap Volume Kredit Pada Bank Umum yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.
Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Medan.Dan penyusunan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak yang telah memberikan bantuan sebagai berikut:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si, selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Muhammad Ishak, S.E.,M.Si.,Ak.,C.A. selaku Ketua Jurusan Akuntansi sekaligus pembanding utama peneliti.
5. Bapak Dr. Nasirwan, S.E.,M.Si.,Ak.,C.A. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Medan.
(8)
iv
6. Bapak Drs. Jumiadi A.W, Ak.,M.Si selaku Dosen Pembimbing skripsi, yang telah memberikan bimbingan dan arahan serta semangat kepada penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.
7. Bapak Kornelius Harefa S.E.,M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik , yang telah mendukung serta memberikan semangat kepada penulis sehingga penulis bersemangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Bapak Azizul Kholis, S.E.,M.Si selaku pembanding utama penulis yang telah memberikan kritik,saran dan perbaikan dalam penyusunan skripsi ini
9. Bapak Hermansyah Sembiring, S.E., M.Si., Ak.,CA selaku pembanding utama penulis yang telah memberikan kritik,saran dan perbaikan dalam penyusunan skripsi ini
10.Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi, khususnya Jurusan Akuntansi yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan selama peneliti menjalani perkuliahan.
11.Bang Riky, staff administrasi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, yang telah banyak membantu penulis dalam pengurusan administrasi selama perkuliahan.
12.Terkhusus untuk kedua orang tua yang paling dicinta M. Sayuti dan Idamanwati, terima kasih atas segala dukungan yang tak hentinya kepada penulis baik doa yang selalu dipanjatkan untuk kebaikan anaknya, semangat yang tak pernah henti maupun dukungan materil sehingga penulis semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
(9)
v
13.Saudara tercinta M.Afiffuddin, Rabiatul Adawiyah, Azharsyah,Kak Santy,kak nida dan Mas jun,serta keponakan yang paling disayang Rizy, Rasya, dan Raihan, terima kasih atas segala dukungan dan senyuman semangat yang selalu diberikan selama ini.
14.Untuk yang lebih dari sahabat Muhammad Andi Faisal, terima kasih atas dukungan dan segala kesabaran selama ini, semoga tetap menjadi yang terbaik.
15.Untuk sahabat-sahabat yang paling disayang, Vivi Afriliani, Tyas Agintha, Ayu Lestari, Khoirun Nisah, Vanny Nabila, Pratiwi Kartika, Muammar Prawira, dan teman-teman terkhusus anak Akuntansi B stambuk 2012 dan anak Akuntansi A’12 terima kasih atas kebersamaan kita selama ini.
16.Untuk teman seperjuangan Grace Silalahi,Tuti Orbit Zalukhu terima kasih atas kerja sama dan dukungan untuk perjuangan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa terdapat ketidaksempurnaan dalam penulisan skripsi ini, maka dari itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun ke arah yang lebih baik lagi.Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat sebagai sumbangan pemikiran bagi pembaca.
Medan, Maret 2016 Penulis,
(10)
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN
ABSTRAK... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I - PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah... 9
1.3 Pembatasan Masalah... 9
1.4 Rumusan Masalah... 10
1.5 Tujuan Penelitian ... 10
1.6 Manfaat Penelitian ... 11
BAB II – KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 13
2.1.1 Bank ... 13
2.1.2 Volume Kredit ... 14
(11)
vii
2.1.3.1 Dana Pihak Ketiga... 26
2.1.3.2 ROA ... 28
2.1.3.3 LDR ... 29
2.1.3.4 NPL ... 31
2.2 Penelitian Terdahulu ... 34
2.3 Kerangka Berpikir ... 39
2.4 Hipotesis Penelitian ... 42
BAB III – METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 43
3.2 Populasi dan Sampel ... 43
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional... 44
3.3.1 Variabel Penelitian... 44
3.3.2 Definisi Operasional Variabel ... 45
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 47
3.5 Teknik Analisis Data ... 48
3.5.1 Uji Asumsi Klasik... 48
3.5.1.1 Uji Normalitas ... 49
3.5.1.2 Uji Multikolinearitas ... 49
3.5.1.3 Uji Autokorelasi ... 49
3.5.1.4 Uji Heterokedasitas ... 50
3.5.2 Analisis Regresi Berganda... 50
3.5.3 Uji Koefesien Determinasi ... 51
(12)
viii
3.5.4.1 Uji t ... 52
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 53
4.1 Hasil Penelitian ... 53
4.1.1 Gambaran Umum Sampel... 53
4.1.2 Uji Asumsi Klasik... 57
4.1.2.1 Uji Normalitas ... 57
4.1.2.2 Uji Multikolinearitas... 64
4.1.2.3 Uji Autokorelasi... 65
4.1.2.4 Uji Heterokedastisitas ... 67
4.1.3 Analisis Regresi Berganda... 68
4.1.4 Uji Koefesien Determinasi ... 69
4.1.5 Uji Hipotesis ... 70
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 72
4.2.1 Pengaruh DPK terhadap Volume Kredit (H1) ... 72
4.2.2 Pengaruh ROA terhadap Volume Kredit (H2)... 73
4.2.3 Pengaruh LDR terhadap Volume Kredit (H3) ... 75
4.2.4 Pengaruh NPL terhadap Volume Kredit (H4) ... 76
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 78
5.1 Kesimpulan ... 78
5.3 Saran ... 79
(13)
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 37
Tabel 4.1 Penentuan Sampel ... 54
Tabel 4.2 Daftar Bank Umum yang terdaftar di BEI ... 55
Tabel 4.3 Daftar Bank Umum yang menjadi Sampel ... 56
Tabel 4.4 Data Variabel Sebelum Membuang Data Outlier ... 57
Tabel 4.5 Uji Normalitas I ... 60
Tabel 4.6 Data Variabel Setelah Membuang Data Outlier ... 61
Tabel 4.7 Uji Normalitas II... 64
Tabel 4.8 Multikolinearitas ... 65
Tabel 4.9 Autokorelasi ... 66
Tabel 4.10 Durbin Watson ... 66
Tabel 4.11 Uji Glejser ... 67
Tabel 4.12 Koefesien Regresi ... 68
Tabel 4.13 Uji Koefesien Determinasi ... 69
(14)
x
DAFTAR GAMBAR
(15)
xi DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Tabulasi Data ... 83
Lampiran A.1 Daftar Bank Umum yang terdaftar di BEI ... 84
Lampiran A.2 Daftar Bank Umum yang menjadi sampel ... 86
Lampiran A.3 Data variabel Sebelum membuang data Outlier ... 87
Lampiran A.4 Data variabel Setelah membuang data Outlier ... 90
Lampiran B Hasil Output SPSS ... 93
Lampiran B.1 Uji Normalitas I sebelum membuang data Outlier ... 94
Lampiran B.2 Uji Normalitas II setelah membuang data Outlier ... 94
Lampiran B.3 Hasil Multikolinearitas ... 94
Lampiran B.4 Hasil Uji Autokorelasi ... 95
Lampiran B.5 Hasil Uji Heterokedastisitas ... 95
Lampiran B.6 Hasil Analisis Regresi Berganda ... 95
Lampiran B.7 Hasil Uji Koefesien Determinasi ... 96
Lampiran B.8 Hasil Uji Parsial (Uji-t) ... 96
Lampiran C Berkas Administrasi ... 97 Lampiran C.1 : Permohonan Judul Skripsi
Lampiran C.2 : Nota Tugas
Lampiran C.3 : Surat Keterangan Penelitian Lampiran C.4 : Daftar Riwayat Hidup
(16)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang MasalahLembaga keuangan seperti perbankan memiliki peran yang cukup penting bagi perkembangan ekonomi di suatu negara, hal itu terbukti karena perbankan memiliki fungsi sebagai intermediasi yaitu menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana dan menyalurkan dana yang dihimpunnya kepada masyarakat yang kekurangan dana (Ismail,2010:13).
Salah satu contoh dari fungsi tersebut adalah volume penyaluran kredit. Menurut UU No.10 tahun 1998 ,Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.Sehingga dapat dijelaskan bahwa kredit atau pembiayaan dapat berupa uang atau tagihan yang nilainya diukur dengan uang, Misalnya bank membiayai kredit untuk pembelian rumah atau mobil.
Kemudian dalam volume penyaluran kredit ini tentunya ada kesepakatan antara pihak bank (kreditor) dengan nasabah penerima kredit (debitur), bahwa mereka sepakat sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat. Dalam perjanjian kredit tercakup hak dan kewajiban masing-masing pihak, termasuk jangka waktu serta bunga yang ditetapkan bersama.Demikian pula dengan sanksi yang akan diterima oleh debitur apabila melanggar kesepakatan yang telah dibuat bersama.
(17)
2
Perlu diketahui bahwa dalam kegiatan usaha ataupun bisnis sekarang,volume kredit cukup berperan untuk mendukung kemajuan,serta mempermudah kelancaran bisnis sehingga mampu ikut dalam mengembangkan perekonomian di Indonesia.meskipun begitu dalam perkembangan volume penyaluran kredit perbankan, pihak bank tentunya pernah mengalami masalah kenaikan ataupun penurunan pertumbuhan kredit seperti pada tahun sebelum 1997 awalnya menunjukkan angka pertumbuhan sebesar 7%-8% namun saat setelah terjadinya krisis (1999-2004) hanya mampu tumbuh sebesar 3%-5%.
Lalu pada tahun 2009 volume penyaluran kredit perbankan kembali melambat dibandingkan dengan tahun 2008 kemungkinan hal ini disebabkan karena suku bunga kredit yang tinggi.Namun di tahun 2010 terjadi kenaikan pertumbuhan kredit,hal itu terbukti karena perbankan Indonesia berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 57,3 T. Jumlah itu tumbuh 26,8% dibandingkan pencapaian laba sebelumnya yang mencapai 45,2 T. (belajargo.wordpress.com).
Meskipun pada tahun 2012 terjadi kenaikan pada dana pihak ketiga namun penyaluran kredit perbankan mencapai 23,08% (yoy) relatif lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan kredit pada tahun 2011 sebesar 24,59%. Perlambatan tersebut antara lain disebabkan oleh penurunan kredit di sektor konsumsi khususnya kredit kendaraan bermotor dan penurunan kinerja korporasi domestik seiring dengan masih tingginya ketidakpastian dalam penyelesaian krisis global (LPP Bank Indonesia,2012:27).
Selain itu, pada tahun 2012 di tengah masih melambatnya pemulihan ekonomi global, perbankan tetap mampu menjalankan fungsi intermediasi dengan
(18)
3
baik meski pertumbuhan kredit menunjukkan perlambatan pada semester dua 2012. Ditambah lagi tujuan dari volume penyaluran kredit adalah untuk mensejahterakan masyarakat,kegiatan penyaluran kredit juga merupakan kegiatan yang mendominasi usaha bank dalam memperoleh keuntungan.Strategi ekspansi kredit yang berorientasi pada sektor-sektor produktif yang disertai dengan peningkatan efesiensi berdampak positif terhadap kinerja profitabilitas perbankan.
Adapun maksud dari ekspansi kredit ini adalah memperbanyak jumlah kredit yang diberikan, bisa dengan memperbanyak orang yang menerima kredit atau memperbesar jumlah kredit yang diterima oleh seseorang. Ekspansi yang tidak berhati-hati akan berakibat krisis ekonomi seperti di Amerika yaitu pemberian kredit kepada orang yang tidak tepat dan tidak bisa mengembalikan sehingga berakibat banyak bank yang bangkrut. (LPP Bank Indonesia,2012:27).
Dikarenakan volume penyaluran kredit ini juga memiliki risiko yang cukup besar maka pihak bank perlu menerapkan prinsip konservatif dalam pengambilan keputusan dengan cara mempertimbangkan beberapa hal terlebih dahulu dalam memberikan kredit kepada debitur sehingga dapat meminimalisir kemungkinan risiko yang akan terjadi.Pihak bank tentunya akan membutuhkan dana dalam melakukan penyaluran kredit.Salah satu sumber dana tersebut adalah dana pihak ketiga.Dana pihak ketiga adalah sumber dana yang diperoleh dari masyarakat yang telah menyimpankan dananya di bank dan dana tersebut akan digunakan oleh bank dalam bentuk penyaluran kredit.
Pesatnya pertumbuhan kredit perbankan sebelum krisis ekonomi dan keuangan di Indonesia pada pertengahan tahun 1997, tidak terlepas dari besarnya
(19)
4
kemampuan perbankan dalam memberikan kredit yang disebabkan oleh pesatnya pertumbuhan penghimpunan simpanan masyarakat atau dana pihak ketiga (DPK) yang menjadi sumber dana pemberian kredit. Krisis yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 tersebut selanjutnya menimbulkan situasi yang berbalik yaitu menurunnya dana pihak ketiga yang kemudian diikuti oleh menurunnya secara cepat lending capacity perbankan.Penurunan dana pihak ketiga ini disebabkan karena krisis ekonomi yang terjadi membuat masyarakat takut pihak bank tidak mampu untuk mengembalikan dana yang telah mereka simpan, dan hal itu membuat semakin bekurangnya kepercayaan masyarakat kepada pihak bank.
Untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada pihak bank, maka pihak bank melakukan beberapa strategi agar masyarakat tetap memiliki kepercayaan kepada mereka, dan tetap menanamkan dananya dalam bentuk simpanan salah satunya adalah dengan memberikan hadiah.
“Masyarakat dapat menyimpan dananya dalam bentuk giro, tabungan, dan deposito, kemudian bank akan memberikan balas jasa berupa bunga, hadiah, pelayanan, atau balas jasa lain saat nasabah menarik kembali dana tersebut pada saat jatuh tempo”(Kasmir,2014:25). Hal ini adalah salah satu strategi yang dilakukan oleh bank agar masyarakat tetap memiliki kepercayaan untuk menyimpankan dananya di bank.
Berdasarkan Tinjauan Kebijakan Moneter (Bank Indonesia, 2013:11) Selama tahun 2012 sistem keuangan dan perbankan menunjukkan kinerja yang positif.Jumlah dana pihak ketiga (DPK) pada tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar 18,4%, pertumbuhan DPK yang masih kuat tersebut terutama dikontribusi
(20)
5
oleh pertumbuhan tabungan dan deposito yang stabil. Meskipun mengalami peningkatan dari sisi dana pihak ketiga yang juga mengakibatkan pertumbuhan kredit semakin meningkat, pihak bank masih harus memiliki prinsip konservatif seiring dengan masih tingginya risiko.Menurut survei perbankan (Bank Indonesia,2015) Prinsip kehati-hatian ini akan diterapkan terhadap agunan kredit, premi yang dibebankan pada kredit, dan perjanjian kredit.
Dalam aktivitas pemberian kredit tidak hanya dipengaruhi oleh dana pihak ketiga (DPK),namun dipengaruhi juga oleh faktor internal bank lainnya seperti Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR), Return on Asset (ROA), dan Non Performing Loan (NPL).Menurut (Warjiyo,2004:17) selain dana yang tersedia, perilaku penawaran kredit perbankan juga dipengaruhi oleh persepsi bank terhadap prospek usaha debitur dan kondisi perbankan itu sendiri seperti permodalan (CAR),jumlah kredit macet (NPL),loan to Deposit Ratio (LDR) dan sebagainya.
Profitabilitas juga merupakan hal yang penting dan mendukung dalam penyaluran kredit. Karena profitabilitas juga salah satu hal yang perlu dipertimbangkan agar kegiatan operasional bank seperti penyaluran kredit dapat berjalan lancar.Pihak bank dapat menggunakan Rasio profitabilitas seperti return On Asset (ROA) untuk mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan profit. Menurut Khairani Bahar (2013:5) Return on Asset (ROA) adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan memanfaatkan nominal asset yang digunakan.Semakin tingginya ROA akan menunjukkan semakin tinggi
(21)
6
keuntungan yang didapatkan oleh bank, sehingga masyarakat akan lebih memiliki kepercayaan terhadap bank, dan pihak bank akan mampu lebih banyak dalam melakukan penyaluran kredit.
Bank menggunakan dana deposan dalam menyalurkan kreditnya, tentunya dana deposan tersebut sewaktu-waktu akan diambil kembali oleh deposan sewaktu jatuh tempo. Sehingga pihak bank harus memenuhi kewajibannya untuk mengembalikan dana deposan ketika deposan ingin menarik kembali dana yang telah disimpannya di bank. Maka, hal ini perlu diukur agar dapat mengetahui seberapa besar kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan. Dan untuk mengukur kemampuan bank tersebut dapat diukur dengan loan to Deposit Ratio (LDR). Dimana dalam pengukuran LDR ini akan menunjukkan bagaimana likuiditas bank.
Meskipun LDR akan menunjukkan likuiditas yang rendah, namun perlu diketahui bahwa semakin tinggi LDR makan akan menunjukkan bahwa semakin besar kredit yang telah disalurkan oleh bank karena jumlah dana yang dikeluarkan dalam pembiayaan kredit juga semakin besar.Namun disisi lain LDR yang terlampau tinggi dapat menimbulkan risiko likuiditas bagi bank (L.T,2013:8).
Dalam melakukan penyaluran kredit selain mampu menghasilkan keuntungan bagi pihak bank, namun pihak bank juga mempunyai kemungkinan untuk mengalami kerugian. Kredit bermasalah (non performing loan) dapat diartikan sebagai pinjaman yang mengalami kesulitan pelunasan akibat adanya faktor kesengajaan seperti penyimpangan yang dilakukan debitur maupun faktor ketidaksengajaan atau faktor eksternal diluar kemampuan kendali debitur seperti
(22)
7
kondisi ekonomi yang buruk (Fransisca,2009). NPL yang tinggi akan menimbulkan risiko kredit yang besar. Karena semakin tinggi jumlah penyaluran kredit maka pihak bank tentunya harus membuat pencadangan dana yang lebih besar untuk mengantisipasi risiko yang terjadi.
Penelitian terdahulu yang dilakukan Didce Imelda Cristina L.T (2013) meneliti mengenai analisis pengaruh dana pihak ketiga, CAR, LDR, dan NPL terhadap volume kredit pada bank yang terdapat di BEI menyatakan bahwa secara parsial dana pihak ketiga signifikan positif terhadap penyaluran kredit sedangkan CAR, LDR, dan NPL tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap volume kredit.
Adapun penelitian ini adalah replikasi dari penelitian Fransisca (2009) mengenai pengaruh faktor internal bank terhadap volume kredit pada bank yang go public di Indonesia yang menyatakan bahwa DPK dan ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit, CAR berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap penyaluran kredit, NPL berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap penyaluran kredit.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah peneliti menambahkan Loan to Deposit Ratio (LDR) sebagai salah satu variabel independen.Dikarenakan menurut peneliti pihak bank tentunya harus memikirkan bagaimana kemampuan bank dalam mengembalikan dana masyarakat yang telah mempercayakan dananya untuk disimpan ke dalam bank tersebut dalam bentuk tabungan, bukan hanya terfokus pada bagaimana banyaknya volume kredit yang disalurkan sehingga masyarakat tetap percaya kepada bank, dan bank tetap lancar
(23)
8
melakukan kegiatan operasionalnya dalam bentuk volume penyaluran kredit.Lalu perbedaan selanjutnya adalah dikarenakan peraturan Bank Indonesia No. 10/15/PBI/2008 menjelaskan bahwa setiap bank wajib memenuhi kecukupan modal 8% hal ini tentunya dalam bank umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia telah memenuhi standar tersebut sehingga peneliti tidak mencantumkan variabel tersebut ke dalam penelitian ini.
Penelitian ini dilakukan dari tahun penelitian 2010-2014 dikarenakan peneliti ingin melakukan penelitian yang terbaru serta melihat pengaruhnya karena dari beberapa penelitian terdahulu terdapat ketidak konsistenan hasil penelitian.Dan juga penelitian ini dilakukan pada bank umum yang konvensional dikarenakan kegiatan operasional yang dominan dalam hal volume penyaluran kredit adalah perusahaan perbankan.Serta yang menjadi alasan pemilihan bank umum konvensional adalah karena bank yang berprinsip konvensional dalam menghadapi risiko lebih menanggung sendiri tidak mengikutkan para nasabah yang memiliki dananya di bank, lain halnya dengan bank yang berprinsip syariah baik untung maupun rugi akan ditanggung bersama sesuai kesepakatan sehingga dalam hal ini bank umum konvensional lebih rentan terkena kredit bermasalah.
Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti tertarik untuk membahas seberapa besar pengaruh Dana pihak ketiga, return on asset, loan to deposit ratio, dan Non performing Loan terhadap volume kredit perbankan dengan objek penelitian bank umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2010-2014 dalam skripsi dengan judul “Pengaruh Faktor Internal Bank terhadap Volume Kredit Pada Bank Umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)”.
(24)
9
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat ditentukan identifikasi masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pihak bank melakukan tugasnya sesuai dengan fungsi intermediasi? 2. Apa-apa saja yang termasuk kedalam faktor internal bank?
3. Pengaruh apa yang telah terjadi terhadap volume kredit ketika dihadapkan dengan krisis tahun 1997?
4. Bagaimana pihak bank menanggulangi risiko kredit macet?
5. Apakah terdapat pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap volume kredit? 6. Apakah terdapat pengaruh Return On Asset (ROA) terhadap volume kredit? 7. Apakah terdapat pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap volume
kredit?
8. Apakah terdapat pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap volume kredit?
1.3Pembatasan Masalah
Penulis membatasi penelitian ini agar penelitian ini tidak menyimpang dari arah dan sasaran penelitian.Batasan-batasan masalah dalam penelitian ini antara lain:
1. Faktor internal bank yang diteliti adalah Dana Pihak Ketiga (DPK), Return On Assets (ROA),Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Non Performing Loan (NPL).
(25)
10
3. Objek penelitian ini adalah bank umum yang memiliki prinsip konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2010 sampai dengan 2014.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, permasalahan yang akan diuji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah Dana Pihak Ketiga (DPK) berpengaruh terhadap volume kredit pada bank umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
2. Apakah Return On Assets (ROA) berpengaruh terhadap volume kredit pada bank umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
3. Apakah Loan Deposit Ratio (LDR) berpengaruh terhadap volume kredit pada bank umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
4. Apakah Non Performing Loan (NPL) berpengaruh terhadap volume kredit pada bank umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
5. Apakah Dana Pihak Ketiga, Return On Asset (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Non Performing Loan (NPL) berpengaruh terhadap volume kredit pada bank umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
1.5 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan , tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan volume kredit pada Bank Umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
(26)
11
2. Untuk mengetahui pengaruh Return On Asset (ROA) dengan volume kredit pada Bank Umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3. Untuk mengetahui pengaruh Loan Deposit Ratio (LDR) dengan volume kredit pada Bank Umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4. Untuk mengetahui pengaruh Non Performing Loan (NPL) dengan volume kredit pada Bank Umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
5. Untuk mengetahui pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Return On Asset (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Non Performing Loan (NPL) berpengaruh terhadap volume kredit pada bank umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun Manfaat dari penelitian ini diharapkan:
1. Bagi peneliti, untuk menambah wawasan penulis dan sebagai bahan masukan mengenai pengaruh faktor internal bank, dalam hal ini dana pihak ketiga, Return On Asset, Loan to Deposit Ratio, dan Non Performing Loan.
2. Bagi manajemen bank, hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan, evaluasi serta informasi dalam menentukan kebijakan pengelolaan dana pihak ketiga, Return On Asset, Loan to Deposit Ratio, dan Non Performing Loan dan volume kredit bank
3. Bagi pihak lain, sebagai refrensi dan sumber informasi khususnya mahasiswa untuk tujuan penelitian selanjutnya dengan ruang lingkup yang lebih luas,
(27)
12
sehingga hasilnya menjadi lebih baik khususnya mengenai volume kredit perbankan.
(28)
78 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan dari penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Hasil variabel dana pihak ketiga adalah menunjukkan bahwa peningkatan dana pihak ketiga akan diikuti dengan peningkatan penyaluran volume kredit perbankan.
Hasil variabel ROA (Return On Asset) adalah menyatakan bahwa meskipun ROA meningkat volume kredit bisa saja menurun begitupula sebaliknya dikarenakan volume kredit bersumber dari dana pihak ketiga bukanlah laba. Hasil variabel Loan to Deposit Ratio (LDR) adalah jika LDR meningkat maka akan menunjukkan bahwa volume kredit yang disalurkan juga banyak namun harus tetap dalam batasan baik yang telah ditentukan Bank Indonesia sekitar 80%-110%.
Hasil variabel NPL (Non Performing Loan) adalah adalah perlu diketahui bahwa NPL (Non Performing Loan) hanyalah sebagai indikator bukan menjadi penentu besar atau kecilnya volume kredit sehingga hal ini yang menyebabkan NPL tidak berpengaruh terhadap volume kredit.
(29)
79
1.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah: 1. Sebaiknya perusahaan yang menjadi sampel tidak hanya perusahaan
perbankan atau bank umum yang memiliki prinsip konvensional saja, tetapi mencoba pada bank umum yang berprinsip syariah juga.
2. Penambahan variabel juga diharapkan untuk peneliti selanjutnya, jangan hanya sebatas faktor internal bank saja, akan tetapi faktor eksternal juga sebagai variabel independen agar penelitian dapat lebih akurat.
(30)
80
DAFTAR PUSTAKA
Ismail.2010.Akuntansi Bank Teori dan Aplikasi dalam Rupiah.Jakarta:Kencana Rahmawati, Siti Yuli.2005.Analisis Pelaksanaan Fungsi Intermediasi.Surakarta :
Universitas Sebelas Maret
Warjiyo,Perry.2004.Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter di Indonesia. Jakarta : PPSK Bank Indonesia
Bank Indonesia.2012.Laporan Pengawasan Perbankan.Jakarta : Bank Indonesia Kasmir.2014.Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Revisi 2014.Jakarta:
Rajawali Pers
Bank Indonesia. 2013. Tinjauan Kebijakan Moneter. Jakarta : Bank Indonesia Nurhidayat.2010.Analisis Pengaruh Variabel Internal dan Eksternal Perbankan
terhadap Penawaran Kredit Sektor UMKM pada Bank Umum Periode 2007-2009. Depok : Universitas Gunadarma
Kuncoro dan Suhardjono.2002.Manajemen Perbankan (Teori dan Aplikasi).Edisi pertama.Yogyakarta: Penerbit BPFE
Hadad, Muliaman,dkk.2004.Fungsi Intermediasi Bank Asing dalam Mendorong Pemulihan Sektor Rill di Indonesia.Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan Desember 2004.
Sugiyono.2009.Statistika untuk penelitian.Bandung:CV Alfabeta.
Bahar, Khairani.2013.Pengaruh CAR, NPL, dan ROA terhadap Penyaluran Kredit Modal Kerja oleh Bank Umum yang terdaftar di BEI.
L.T,Didce.2013.Analisis pengaruh Dana Pihak Ketiga, CAR,LDR, dan NPL terhadap Volume Kredit Pada Bank yang terdapat di BEI.
Siregar, Hasan Sakti. 2009.Pengaruh Faktor Internal Bank terhadap Volume Kredit pada Bank yang Go Public di Indonesia.
Pasaribu,MelliDwi.2014.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Penyaluran Kredit Perbankan (Studi pada Bank Umum yang Go Public periode 2008-2012).
Lestari,Indah.2008.Analisis Pengaruh CAR dan NPL terhadap Tingkat Penyaluran Kredit pada Bank-bank Umum di Indonesia.
(31)
81
Gami, Emelia Rahmadhany.2013.Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Penyaluran Kredit Bank Pemerintah dan Bank Pembangunan Daerah di Indonesia.
Giovanny, Aditya.2014. Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK),Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Loan to Deposit (LDR), dan Return On Asset (ROA), terhadap penyaluran kredit Bank Pembangunan Daerah di Indonesia
Sofyan, Ahmad.2014.Analisis Pengaruh Faktor Internal dan Faktor Eksternal Bank terhadap Pola Penyaluran Kredit Pada Bank-Bank Asing di Indonesia.
Khairunnisa dan Selviana.2014.Pengaruh Non Performing Loan (NPL) dan Return On Asset (ROA) terhadap Penyaluran Kredit Perbankan.
Subegti, Rangga Bagus.2010.Determinasi Penyaluran Kredit Bank Umum di Indonesia periode 2006-2009. Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol 14, No. 3 September 2010, hlm 415-424.
Putra dan Rustariyuni, 2014.Pengaruh DPK, BI RATE, dan NPL terhadap Penyaluran Kredit Modal Kerja Pada BPR di Provinsi Bali.E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana Vol. 4, No, 5, Mei 2014. Sujana, dkk.2015.Analisis Pengaruh CAR, NPL, dan Tingkat Inflasi terhadap
Penyaluran Kredit KPR. E-jurnal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Vol.3 No.1 ,2015.
Cut dan Kartika.2014.Pengaruh BOPO, ROA, CAR, NPL, dan Jumlah SBI terhadap Penyaluran Kredit Perbankan. Jurnal Ekonomi Universitas Gunadarma Vol.6 No.1,Oktober 2014
Yuliana, Amalia.2014.Pengaruh LDR, CAR, ROA, NPLterhadap penyaluran kredit Pada Bank Umum di Indonesia Periode 2008-2013.Jurnal Dinamika Manajemen Vol.2 No.3,September 2014
Rahardja, Prathama.1997. Uang dan Perbankan. Jakarta: Rineka Cipta Iswardono.1991.Uang dan Bank. Yogyakarta : BPFE
Bastian, Indra dan Suharjono.2006.Akuntansi Perbankan. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat
Muljono,Teguh Pudjo.2007.Manajemen Perkreditan. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta.
(32)
82
Ikhsan, Arfan dkk.2014.Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung : Citapustaka Media
Ghozali, Imam.2011.Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20.Semarang : Universitas Diponegoro
Untung, Budi.2000.Kredit Perbankan di Indonesia. Yogyakarta : Penerbit Andi Warjiyo, Perry.2006.Stabilitas Sistem Perbankan dan Kebijakan Moneter
Keterkaitan dan Perkembangannya di Indonesia. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, Maret 2006.
Harahap, Sofyan Syafri.2011.Analisis Kritis atas Laporan Keuangan.Jakarta : PT Rajagrafindo
Surat Edaran Bank Indonesia (SBI) No 3/30/DPNP 14/12/2001 tentang Pedoman Perhitungan Rasio Keuangan.
Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 15/15/PBI/2013 tentang Loan to Deposit Ratio.
https://belajargo.wordpress.com/2011/03/20/perkembangan-kredit-perbankan-di-indonesia-tahun-2000-2010/ diakses tanggal 06/11/2015 pada jam 21.39 WIB
Fakultas Ekonomi.2015.Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Program S1.Medan.
(1)
sehingga hasilnya menjadi lebih baik khususnya mengenai volume kredit perbankan.
(2)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan dari penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Hasil variabel dana pihak ketiga adalah menunjukkan bahwa peningkatan dana pihak ketiga akan diikuti dengan peningkatan penyaluran volume kredit perbankan.
Hasil variabel ROA (Return On Asset) adalah menyatakan bahwa meskipun ROA meningkat volume kredit bisa saja menurun begitupula sebaliknya dikarenakan volume kredit bersumber dari dana pihak ketiga bukanlah laba. Hasil variabel Loan to Deposit Ratio (LDR) adalah jika LDR meningkat maka akan menunjukkan bahwa volume kredit yang disalurkan juga banyak namun harus tetap dalam batasan baik yang telah ditentukan Bank Indonesia sekitar 80%-110%.
Hasil variabel NPL (Non Performing Loan) adalah adalah perlu diketahui bahwa NPL (Non Performing Loan) hanyalah sebagai indikator bukan menjadi penentu besar atau kecilnya volume kredit sehingga hal ini yang menyebabkan NPL tidak berpengaruh terhadap volume kredit.
(3)
1.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah: 1. Sebaiknya perusahaan yang menjadi sampel tidak hanya perusahaan
perbankan atau bank umum yang memiliki prinsip konvensional saja, tetapi mencoba pada bank umum yang berprinsip syariah juga.
2. Penambahan variabel juga diharapkan untuk peneliti selanjutnya, jangan hanya sebatas faktor internal bank saja, akan tetapi faktor eksternal juga sebagai variabel independen agar penelitian dapat lebih akurat.
(4)
DAFTAR PUSTAKA
Ismail.2010.Akuntansi Bank Teori dan Aplikasi dalam Rupiah.Jakarta:Kencana Rahmawati, Siti Yuli.2005.Analisis Pelaksanaan Fungsi Intermediasi.Surakarta :
Universitas Sebelas Maret
Warjiyo,Perry.2004.Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter di Indonesia. Jakarta : PPSK Bank Indonesia
Bank Indonesia.2012.Laporan Pengawasan Perbankan.Jakarta : Bank Indonesia Kasmir.2014.Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Revisi 2014.Jakarta:
Rajawali Pers
Bank Indonesia. 2013. Tinjauan Kebijakan Moneter. Jakarta : Bank Indonesia Nurhidayat.2010.Analisis Pengaruh Variabel Internal dan Eksternal Perbankan
terhadap Penawaran Kredit Sektor UMKM pada Bank Umum Periode 2007-2009. Depok : Universitas Gunadarma
Kuncoro dan Suhardjono.2002.Manajemen Perbankan (Teori dan Aplikasi).Edisi pertama.Yogyakarta: Penerbit BPFE
Hadad, Muliaman,dkk.2004.Fungsi Intermediasi Bank Asing dalam Mendorong Pemulihan Sektor Rill di Indonesia.Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan Desember 2004.
Sugiyono.2009.Statistika untuk penelitian.Bandung:CV Alfabeta.
Bahar, Khairani.2013.Pengaruh CAR, NPL, dan ROA terhadap Penyaluran Kredit Modal Kerja oleh Bank Umum yang terdaftar di BEI.
L.T,Didce.2013.Analisis pengaruh Dana Pihak Ketiga, CAR,LDR, dan NPL terhadap Volume Kredit Pada Bank yang terdapat di BEI.
Siregar, Hasan Sakti. 2009.Pengaruh Faktor Internal Bank terhadap Volume Kredit pada Bank yang Go Public di Indonesia.
Pasaribu,MelliDwi.2014.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Penyaluran Kredit Perbankan (Studi pada Bank Umum yang Go Public periode 2008-2012).
Lestari,Indah.2008.Analisis Pengaruh CAR dan NPL terhadap Tingkat Penyaluran Kredit pada Bank-bank Umum di Indonesia.
(5)
Gami, Emelia Rahmadhany.2013.Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Penyaluran Kredit Bank Pemerintah dan Bank Pembangunan Daerah di Indonesia.
Giovanny, Aditya.2014. Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK),Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Loan to Deposit (LDR), dan Return On Asset (ROA), terhadap penyaluran kredit Bank Pembangunan Daerah di Indonesia
Sofyan, Ahmad.2014.Analisis Pengaruh Faktor Internal dan Faktor Eksternal Bank terhadap Pola Penyaluran Kredit Pada Bank-Bank Asing di Indonesia.
Khairunnisa dan Selviana.2014.Pengaruh Non Performing Loan (NPL) dan Return On Asset (ROA) terhadap Penyaluran Kredit Perbankan.
Subegti, Rangga Bagus.2010.Determinasi Penyaluran Kredit Bank Umum di Indonesia periode 2006-2009. Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol 14, No. 3 September 2010, hlm 415-424.
Putra dan Rustariyuni, 2014.Pengaruh DPK, BI RATE, dan NPL terhadap Penyaluran Kredit Modal Kerja Pada BPR di Provinsi Bali.E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana Vol. 4, No, 5, Mei 2014. Sujana, dkk.2015.Analisis Pengaruh CAR, NPL, dan Tingkat Inflasi terhadap
Penyaluran Kredit KPR. E-jurnal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Vol.3 No.1 ,2015.
Cut dan Kartika.2014.Pengaruh BOPO, ROA, CAR, NPL, dan Jumlah SBI terhadap Penyaluran Kredit Perbankan. Jurnal Ekonomi Universitas Gunadarma Vol.6 No.1,Oktober 2014
Yuliana, Amalia.2014.Pengaruh LDR, CAR, ROA, NPLterhadap penyaluran kredit Pada Bank Umum di Indonesia Periode 2008-2013.Jurnal Dinamika Manajemen Vol.2 No.3,September 2014
Rahardja, Prathama.1997. Uang dan Perbankan. Jakarta: Rineka Cipta Iswardono.1991.Uang dan Bank. Yogyakarta : BPFE
Bastian, Indra dan Suharjono.2006.Akuntansi Perbankan. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat
Muljono,Teguh Pudjo.2007.Manajemen Perkreditan. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta.
(6)
Ikhsan, Arfan dkk.2014.Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung : Citapustaka Media
Ghozali, Imam.2011.Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20.Semarang : Universitas Diponegoro
Untung, Budi.2000.Kredit Perbankan di Indonesia. Yogyakarta : Penerbit Andi Warjiyo, Perry.2006.Stabilitas Sistem Perbankan dan Kebijakan Moneter
Keterkaitan dan Perkembangannya di Indonesia. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, Maret 2006.
Harahap, Sofyan Syafri.2011.Analisis Kritis atas Laporan Keuangan.Jakarta : PT Rajagrafindo
Surat Edaran Bank Indonesia (SBI) No 3/30/DPNP 14/12/2001 tentang Pedoman Perhitungan Rasio Keuangan.
Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 15/15/PBI/2013 tentang Loan to Deposit Ratio.
https://belajargo.wordpress.com/2011/03/20/perkembangan-kredit-perbankan-di-indonesia-tahun-2000-2010/ diakses tanggal 06/11/2015 pada jam 21.39 WIB
Fakultas Ekonomi.2015.Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Program S1.Medan.