Strategi Pencegahan Keracunan Pestisida Pada Petani Hortikultura Di Kecamatan Jorlang Hataran
Strategi Pencegahan Keracunan Pestisida Pada Petani Hortikultura
Di Kecamatan Jorlang Hataran Kabupatan Simalungun
Tahun 2005
Robert Silaban
Sekolah Pascasarjana
Program Studi Administrasi Kesehatan Komunitas/Epidemologi
Universitas Sumatera Utara
Abstrak
Pestisida merupakan salah satu teknologi modern yang mempunyai peranan penting
dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Namun, pestisida adalah bahan beracun dan
berbahaya bila tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan keracunan. Penelitian ini
bertujuan untuk mendapatkan strategi pencegahan keracunan pestisida pada petani
hortikultura di Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun Tahun 2005.
Penelitian ini merupakan studi analitik dengan desain case control yaitu
membandingkan petani yang keracunan (kasus) dengan tidak beracun (kontrol). Pengambilan
sampel dengan cara Simpel Random Sampling berjumlah 144 petani dengan melakukan
matching jenis kelamin dan umur. Analisis data yang dilakukan adalah univariat, bivariat (Chi
square) dan multivariat (regresi logistik ganda).
Hasil temuan penelitian dengan menggunakan uji Chi Square menunjukan bahwa ada
hubungan status gizi tidak baik, dosis yang tidak sesuai anjuran, tidak memakai Alat
Pelindung Diri (APD), kebersihan badan, alat penyemprot yang dipakai terhadap kejadian
keracunan pestisida dengan nilai p
Di Kecamatan Jorlang Hataran Kabupatan Simalungun
Tahun 2005
Robert Silaban
Sekolah Pascasarjana
Program Studi Administrasi Kesehatan Komunitas/Epidemologi
Universitas Sumatera Utara
Abstrak
Pestisida merupakan salah satu teknologi modern yang mempunyai peranan penting
dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Namun, pestisida adalah bahan beracun dan
berbahaya bila tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan keracunan. Penelitian ini
bertujuan untuk mendapatkan strategi pencegahan keracunan pestisida pada petani
hortikultura di Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun Tahun 2005.
Penelitian ini merupakan studi analitik dengan desain case control yaitu
membandingkan petani yang keracunan (kasus) dengan tidak beracun (kontrol). Pengambilan
sampel dengan cara Simpel Random Sampling berjumlah 144 petani dengan melakukan
matching jenis kelamin dan umur. Analisis data yang dilakukan adalah univariat, bivariat (Chi
square) dan multivariat (regresi logistik ganda).
Hasil temuan penelitian dengan menggunakan uji Chi Square menunjukan bahwa ada
hubungan status gizi tidak baik, dosis yang tidak sesuai anjuran, tidak memakai Alat
Pelindung Diri (APD), kebersihan badan, alat penyemprot yang dipakai terhadap kejadian
keracunan pestisida dengan nilai p