hidup yang kita tinggali. Contoh saja hewan dan tumbuhan apa saja yang ada di sekitar rumah kita. Itu akan menarik jika dipelajari satu persatu bagaimana proses
perkembangbiakannya dan pertumbuhannya dari kecil menjadi besar, dari bentuk asal menjadi berubah bentuk ketika besar. Maka dari itu penulis sangat antusias
untuk review jurnal-jurnal yang berkaitan dengan pendidikan sains khususnya dalam pembelajaran biologi.
B. Pembahasan Review
1. Pengaruh Pembelajaran Pendekatan Saintifik terhadap Hasil Belajar Biologi dan Keterampilan Proses Sains Siswa MA Mu’allimat NW Pancor Selong Kabupaten
Lombok Timur Nusa Tenggara Barat.
Judul : Pengaruh pembelajaran pendekatan saintifik terhadap hasil belajar
biologi dan keterampilan proses sains
Jurnal : e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi IPA volume 4 Tahun 2014
Penulis : Johari Marjan, Putu Arnyana, I.G.A. Nyoman Setiawan Website :
https:drive.google.comfiled0B6yNA60nRy5ceUdlRHFlbHFGSEEview?pli=1
Diakses pada tanggal : 2910201507:30 Latar Belakang. Penelitian tentang pendekatan saintifik hasil belajar biologi dan
keterampilan proses sains mempunyai hubungan proses dan hasil dari pembelajaran.
Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur hasil belajar dan keterampilan
proses sains antar siswa yang mengikuti pembelajaran pendekatan saintifik dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran langsung.
Sample. Siswa MA Mu’allimat NW Pancor kelas X terdiri dari 5 kelas dengan
jumlah siswa 193 orang dan menggunakan hanya 4 kelas dengan teknik random sampling.
Metode. Menggunakan metode eksperimen yang bersifat penelitian quasi
experimental design eksperimen semu dan menggunakan post test only control group design. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis
infrensial. 5
Hasil. Terdapat perbedaan hasil belajar dan keterampilan proses sains antar siswa
yang mengikuti pembelajaran pendekatan saintifik dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran langsung F=40,293;p0,05, perbedaan hasil belajar antar
kelompok siswa F=70,630;p0,05 dengan taraf signifikansi 0,000, p0,05, perbedaan keterampilan antara siswa yang belajar melalui pembelajaran
pendekatan saintifik dengan siswa yang belajar melalui model pembelajaran langsung F=13.013 dengan taraf signifikansi 0,000, p0,05 jadi kesemuanya itu
disimpulkan pembelajaran pendekatan saintifik lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran langsung dalam meningkatkan hasil belajar dan keterampilan
proses sains siswa dan kelompok siswa. 2. Perbedaan Hasil Belajar dengan Penerapan Strategi Pembelajaran Guided Inquiry
dan Demonstrasi Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Jaten Tahun Pelajaran 20112012.
Judul : Perbedaan hasil belajar dengan penerapan strategi pembelajaran Guided
Inquiry dan demonstrasi ditinjau dari gaya belajar siswa
Jurnal : Jurnal pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta 2012
Penulis : Rofa Nurochma Website :http:biologi.fkip.uns.ac.idwp-
contentuploads201202ROFA_K4308022.pdf
Diakses pada tanggal: 2910201508:37 Latar Belakang. Penelitian tentang perbedaan hasil belajar dengan penerapan
strategi pembelajaran Guided Inquiry terhadap hasil belajar biologi ranah kognitif kepada siswa.
Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan
pendekatan pembelajaran Guided Inquiry terhadap hasil belajar biologi, pengaruh gaya belajar terhadap hasil belajar biologi, dan pengaruh interaksi antara metode
pembelajaran Guided Inquiry dengan gaya belajar terhadap hasil belajar biologi.
Sample. Siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jaten semester genap tahun pelajaran
20112012. Jumlah partisipan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-E 33
6
siswa sebagai kelompok kontrol, dan siswa kelas VIII-B 31 siswa sebagai kelompok eksperimen.
Metode. Menggunakan metode eksperimen yang bersifat quasi experiment yang
menggunakan Randomized Control Only Design. Instrumen penelitian berupa tes yang telah diujicobakan untuk diketahui validitas, reliabilitas, daya beda dan taraf
kesukarannya. Teknik analisis data menggunakan Analisis Varians ANAVA dua jalan dan uji lanjut Bunfferoni.
Hasil. Strategi pembelajaran Guided Inquiry berpengaruh nyata terhadap hasil
belajar biologi ranah kognitif dengan melihat perhitungan statistik menggunakan MINITAB 16 nilai signifikansi sebesar 0,001 dan lebih kecil dari 0,05, maka H
ditolak. Untuk gaya belajar siswa tidak berpengaruh nyata terhadap hasil belajar biologi ranah kognitif dengan melihat perhitungan statistik menggunakan
MINITAB 16 nilai signifikansi sebesar 0,061 dan lebih besar dari 0,05, maka H diterima. Dan tidak ada pengaruh interaksi antara strategi pembelajaran Guided
Inquiry dengan gaya belajar terhadap hasil belajar biologi ranah kognitif dengan melihat perhitungan statistik menggunakan MINITAB 16 nilai signifikansi
sebesar 0,984 dan lebih besar dari 0,05, maka H diterima.
3. Implementasi Metode Inquiry untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII SMPN 2 Wonosobo Tahun Pelajaran 20102011.
Judul : Implementasi metode Inquiry untuk meningkatkan hasil belajar biologi
Jurnal : Jurnal Pendidikan IPA Indonesia Pendidikan IPA FMIPA UNNES
Semarang 2012
Penulis : T.H. Agustanti Website :
http:journal.unnes.ac.idnjuindex.phpjpiiarticledownload20072121
Diakses pada tanggal: 2910201509:50 Latar Belakang. Penelitian ini tentang implementasi atau hasil dari penggunaan
metode Inquiry untuk meningkatkan hasil belajar biologi terhadap siswa.
Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar biologi pada
siswa kelas VIIE SMPN 2 Wonosobo semester ganjil tahun pelajaran 20102011 pada mata pelajaran biologi melalui implementasi Metode Inquiry.
7
Sample. Siswa kelas VIIE SMPN 2 Wonosobo semester ganjil. Jumlah partisipan
34 orang terdiri dari 16 laki-laki dan 18 perempuan.
Metode. Menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang mengambil 2
sumber data yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Pengumpulan data menggunakan tes dan observasi, sedangkan teknik analisis data
menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif.
Hasil. Hasil ulangan harian pertama hanya ada 20 siswa dari 34 siswa yang tuntas
58,82 dengan nilai ketuntasan minimal 75, karena siswa terbiasa memperoleh informasi dari guru, bukan mencari informasi secara mandiri. Hasil ulangan yang
kedua yang tuntas hanya 23 siswa 70,56 dari 34 siswa. hasil ulangan harian siklus I yang mendapatkan nilai tuntas sebanyak 28 siswa 82,35 dari 34 siswa
dan menunjukkan peningkatan yang signifikans. Dari hasil ulangan harian siklus II terdapat kenaikan pesat jumlah yang tuntas sebanyak 31 siswa 91,12 dari
total 34 siswa. Jadi dapat dikatakan bahwa berlatih meneliti inquiry pada pembelajaran biologi memberikan pengaruh positif terhadap hasil belajar.
Kegiatan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas dari studi awal pra siklus sampai pada siklus II, siswa yang tuntas belajar mengalami peningkatan.
4. Pembelajaran Biologi Menggunakan Model Sains Teknologi Masyarakat STM Berbasis Proyek untuk meningkatkan Hasil Belajar dan Sikap Peduli Lingkungan
pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika Semester II Tahun Akademik 20112012 FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak.
Judul : Pembelajaran biologi menggunakan model sains teknologi masyarakat
STM berbasis proyek untuk meningkatkan hasil belajar dan sikap peduli lingkungan.
Jurnal : Jurnal Inkuiri Universitas Sebelas Maret 2012 ISSN: 2252-7893, Vol
1, No 3.
Penulis : Titin, Widha Sunarno, M. Masykuri Website : http:download.portalgaruda.orgarticle.php?article=50529val=4046
Diakses pada tanggal: 2910201511:00
8
Latar Belakang. Penelitian ini tentang pembelajaran biologi menggunakan model
sains teknologi masyarakat berbasis proyek untuk meningkatan hasil belajar dan sikap peduli lingkungan terhadap mahasiswa.
Tujuan. Mengetahui terlaksananya model pembelajaran STM berbasis proyek
pada mahasiswa, mengetahui peningkatan hasil belajar, dan mengetahui peningkatan sikap peduli lingkungan.
Sample. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika semester II tahun akademik
20112012 PMIPA FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak yang mengambil mata kuliah pengetahuan lingkungan. Jumlah partisipan dalam penelitian ini
sebanyak 32 orang yang terdiri dari 15 laki-laki dan 17 perempuan.
Metode. Menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang dimana metode ini
menggunakan 3 siklus dan setiap siklusnya dilaksanakan 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data menggunakan
teknik tes dan non tes observasi, angket, penilaian proyek untuk laporan. Analisis data menggunakan analisis kualitatif dan analisis inferensial.
Hasil. Perhitungan dari hasil belajar psikomotor dari rata-rata kelas siklus I
sebesar 53.75, siklus II sebesar 68.68, dan siklus III sebesar 76.56. secara keseluruhan rata-rata hasil belajar psikomotor pada akhir siklus telah mencapai
indikator kinerja yakni minimal sebesar 75. Jadi hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran STM berbasis proyek dapat meningkatkan
hasil belajar kognitif, afektif, keterampilan proses sains, dan sikap peduli lingkungan mahasiswa.
C. Kesimpulan