KOORDINATOR BIDANG TAHFIDZ N

SOP STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR GURU-GURU FAJAR ILAHI I. KOORDINATOR BIDANG

a. KOORDINATOR BIDANG TAHFIDZ N

O AKTIVITAS TUPOKSI PROSEDUR OPERASIONAL 1 Pembelajaran Al Qur’an 1. Guru hadir di tempat pembelajaran Al- Qur’an yang telah ditentukan dan mepersiapkan tempat duduk dan alat peraga 2. Guru mengondisikan santri agar duduk tertib dan rapi 3. Guru mengucapkan salam, menanyakan kabar santri 4. Guru memotivasi santri dengan mengajak untuk aktif dalam kegiatan serta fokus terhadap pelajaran 5. Drill alat peraga secara acak dari halaman 1 sampai materi terakhir yang telah dipelajari 6. Guru menjelaskan pokok bahasan baru dengan menggunakan alat praga 7. Santri membaca pokok bahasan secara klasikal 8. Santri membaca pokok bahasan secara individual 9. Santri membaca halaman latihan dan keterampilan secara klasikal 10. Santri membaca halaman latihan dan keterampilan secara individual 11. Proses baca simak satu membaca, yang lain menyimak 12. Guru melakukan penilaian dengan mengisi buku prestasi pada saat proses baca simak berlangsung 13. Sebelum menutup pelajaran, guru mengulang kembali pokok bahasan pada alat peraga 14. Setelah waktu pelajaran berakhir, guru memberi nasihat dan tugas – tugas di rumah 15. Menutup pelajaran dengan doa penutup majelis 16. Dipilih yang paling tertib meninggalkan kelas dan mengembalikan bangku meja pada tempatnya 17. Pindah ke kelas tahfidz kembali ke kelas dengan tertib 2 Pembelajaran Tahfidz 1. Guru hadir di tempat pembelajaran Tahfidz yang telah ditentukan dan mepersiapkan tempat duduk dan alat peraga 2. Guru mengondisikan santri agar duduk tertib dan rapi 3. Guru mkengucapkan salam, menanyakan kabar santri 4. Guru memotivasi santri dengan mengajak untuk aktif dalam kegiatan serta fokus terhadap pelajaran tahfidz 5. Guru membimbing santri muroja’ah hafalan yang sudah dihafal 6. Guru membimbing santri untuk menambah hafalan baru 7. Santri mengulang-ulang hafalan baru yang sudah dihafal 8. Santri membaca hafalan di depan guru secara bergantian dan yang lain menyimak 9. Guru mengevaluasi hafalan setiap santri dan mengisi buku prestasi 10. Guru mengajak santri untuk mengulang kembali hafalan yang baru dan jika masih tersisa waktu dilanjutkan dengan muroja’ah hafalan 11. Menutup pelajaran dengan do’a penutup majelis 12. Dipilih yang paling tertib meninggalkan kelas dan mengembalikan bangku meja pada tempatnya 13. Pindah ke kelas selanjutnya kembali ke kelas dengan tertib 3 Muraja’ah dan Ziyadah Hafalan 1. guru mengondisikan santri untuk tertib 2. guru memimpin muroja’ah beberapa surat yang telah dipelajari 3. guru mengoreksi hafalan santri yang belum sesuai standar, baik fashohah, tartil maupun kelancarannya 4. mengoreksi kesalahan hafalan setelah santri membaca sampai akhir ayat 5. setelah selesai muroja’ah kemudian menambah hafalan baru 6. hafalan baru diawali dengan contoh dari ustadz ustadzah sebanyak tiga kali dengan penekanan fashohah dan tartilnya 7. santri menirukan bacaan yang dicontohkan oleh ustadz ustadzah secara klasikal 8. santri mengulangi ayat tersebut secara kelompok dan individual 9. guru memastikan bahwa semua santri telah hafal ayat tersebut baru menambah ayat berikutnya 10. proses menambah hafalan ayat berikutnya sama dengan proses menambah hafalan pada ayat yang pertama 11. setelah menambah beberapa ayat maka diulangi lagi dari ayat yang pertama secara klasikal dan individual 12. jumlah ayat hafalan baru disesuaikan dengan waktu yang tersedia serta panjang pendeknya ayat 13. guru memotivasi santri untuk mengulangi hafalan 14. guru menulis pencapaian driil hafalan dan hafalan baru di papan tulis 15. guru menutup driil dan tambah hafalan baru dengan salam 4 Setor Hafalan Santri 1. guru hadir di tempat pembelajaran tahfidz dan mempersiapkan tempat duduk 2. santri hadir di tempat pembelajaran tahfidz kemudian duduk dengan rapi di tempat yang telah disediakan 3. guru membuka pelajaran dengan salam dan menanyakan kabar mereka 4. guru memimpin muroja’ah hafalan lama yang telah diajarkan baik secara klasikal maupun individual dengan teknis melanjutkan ayat 5. santri membaca atau muroja’ah surat yang akan disetorkan baik secara individual atau dengan patner 6. santri maju setor hafalan secara individual dan hasilnya dicatat oleh guru dalam buku prestasi maupun rekap hafalan santri 7. santri yang belum setor hafalan atau yang sudah setor hafalan, diberi tugas muroja’ah dengan partnernya 8. setelah seluruh santri selesai setor hafalan, guru mengajak santri untuk muroja’ah jika waktu memungkinkan 9. guru memotivasi santri untuk muroja’ah di rumah dan mempersiapkan setoran hafalan untuk besok 10. guru menutup pelajaran dengan do’a kafarotul majlis dan salam 5 Muhafadzah Tahfidz 1. muhafadzah santri dilaksanakan dalam rangka untuk menjaga hafalan santri 2. guru yang bertugas untuk menjaga hafalan santri menunjuk atau memanggil 2 orang santri untuk muhafadzah tahfidz 3. santri menghafal di depan guru sebanyak se perempat juz secara bergantian 4. guru mencatat pencapaian santri pada rekap hafalan 6 Tashih Santri 1. santri yang sudah membaca sampai halaman 40 di drill selama empat hari untuk persiapan tashih 2. guru mengisi form pengajuan tashih kemudian diserahkan pada koordinator 3. guru mempersiapkan santri-santrinya untuk mengikuti tashih semaksimal mungkin 4. materi yang diujikan di dalam tashih adalah materi yang terdapat pada buku ummi dari halaman 1-40 dengan cara acak 5. guru mendampingi santri ketika tashih yang memperhatikan proses tashih serta materi yang di ujikan 6. guru bersama koordinator mengevaluasi hasil tashih 7. guru merekap hasil tashih dan memperhatikan catatan-catatannya untuk ditindaklanjuti 8. santri yang telah lulus diminta untuk melanjutkan hafalan ayatsurat berikutnya dan yang belum lulus diberikan remedial teaching dengan membenahi ke kurangan-kekurangan sebagaimana tersebut dalam catatan hasil tashih 9. guru menandatangani lembar form hasil tashih dan memberikan catatan untuk orang tua, dan diserahkan kepada santri untuk dibawa pulang. 7 Remidial santri 1. remedial teaching diberikan kepada santri yang telah mengikuti tashih dan dinyatakan belum lulus 2. Remedial teaching diberikan maksimal dua kali pertemuan 3. Materi yang diberikan pada remedial teaching adalah materi-materi yang dianggap belum tuntas 4. Pembelajaran remedial teaching adalah dengan cara acak dan penekanan pada aspek-aspek yang dianggap belum tuntas 5. Setelah remedial teaching dianggap maksimal maka guru mengajukan lagi kepada koordinator untuk tashih ulang 6. Jika santri tersebut belum lulus lagi maka prosesnya sama dengan di atas 8 Tadarrus Pagi Ustadz Ustadzah 1. Tadarrus pagi ustadz ustadzah dimaksudkan untuk memelihara bacaan ustadz ustadzah dan bekal ruhiyyah Qur’aniyyah sebelum memulai proses belajar mengajar 2. Tadarrus pagi ustadz ustadzah dilaksanakan oleh seluruh ustadz ustadzah sesuai kelompok masing-masing kecuali yang bertugas piket 3. Setiap kelompok tadarrus menunjuk seorang penanggung jawab untuk menggingatkan dan mempersiapkan absensi 4. Tadarrus pagi ustadz ustadzah dilaksanakan dengan proses klasikal baca simak murni yaitu diawali dengan baca bersama beberapa ayat, kemudian dilanjutkan baca simak dua atau tiga ayat secara bergiliran 5. Setelah selesai semua ustadz ustadzah harus mengisi absensi 9 Setor Hafalan Ustadz Ustadzah dan Karyawan 1. Setiap ustadz ustadzah dan karyawan setor hafalan 2 kali dalam sepekan dimulai dari Juz 30 Surat an-Naas 2. Bagi ustadz ustadzah yang sudah hafal Juz 30, dilanjutkan dengan menghafal Juz 29,28, dan 27 3. Bagi yang sudah setor hafalan tahun lalu, diharapkan untuk mengulang kembali hafalannya dari awal Juz 30 4. Untuk ustadz dan karyawan, setor hafalan kepada koord hafalan ustadz jam 13.30- 15.00 5. untuk ustadzah dan karyawati setor kepada koord hafalan ustadzah. Bagi ustadzah PG TK setiap hari ….. dan …., ustadzah SD setiap hari ….. dan …... Bagi ustdustadzah SMP dan SMA hari ……dan …… dst. Bagi pengajar tahfidz setor hafalan sebelum Dhuhur 6. Membawa kartu setoran setiap kali setor hafalan 7. Sebelum setor hafalan ustadz ustadzah muroja’ah dengan partnernya masing- masing 8. Ustadz-ustadzah setor hafalan sesuai dengan tugas yang diberikan 10 Evaluasi dan Koordinasi 1. Evaluasi dan koordinasi dilaksanakan dalam rangka melakukan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran Al- Qur’an dan tahfidz selama sepekan dan membuat perencanaan untuk sepekan ke depan 2. Evaluasi dan koordinasi dilaksanakan sesuai dengan jadual yang telah ditentukan 3. Evaluasi dan koordinasi didahului dengan tadarrus bersama atau muroja’ah hafalan 4. Setiap ustadz-ustadzah melaporkan perkem- bangan pembelajaran Al-Qur’an tahfidz di kelompoknya masing-masing dan menyam- paikan masalah-masalah yang muncul 5. Setiap ustadz-ustadzah memberikan masukan untuk menyelesaikan masalah yang ada dan menyampaikan ide untuk pengembangan pembelajaran Qur’antahfidz 6. Evaluasi dan koordinasi diakhiri dengan pembacaan notulen dan do’a penutup majelis 11 Supervisi Proses Pembelajaran Al Qur’an Tahfidz 1. Supervisi dilaksanakan dalam rangka mengetahui dan mengevaluasi proses belajar mengajar 2. Supervisi dilaksanakan oleh koordinator sesuai dengan jadual yang telah ditentukan 3. Setiap ustadz-ustadzah mempersiapkan diri untuk supervisi sesuai dengan jadual yang ditentukan 4. Proses supervisi dimulai dari pembukaan sampai penutup 5. Koordinator mencatat hasil supervisi diform supervisi 6. Koordinator bersama ustadz-ustadzah mengadakan feedback berdasarkan hasil supervisi 12 Tahsin Ustadz Ustadzah 1. Tahsin ustadz-ustadzah dimaksudkan untuk menstandarkan bacaan Al-Qur’an bagi yang sudah lulus standar bacaan tahfidz dan juga mempersiapkan sertifikasi bagi yang belum lulus. 2. Tahsin bagi yang sudah lulus bersifat pendalaman baik fashohah maupun tartil serta materi ghorib dan tajwid 3. Tahsin bagi yang belum lulus yaitu membaca al Qur’an sesuai dengan kemampuansurat masing-masing 4. Bagi ustadz-ustadzah yang telah menyelesaikan target harus melalui tashih untuk pindah ke surat berikutnya 13 Pembinaan Metodologi Pembelajaran al Qur’an dan Tahfidz 1. Pebinaan metodologi pembelajaran Ummal Qur’ani dan Tahfidz dilaksanakan oleh Koordinator Pembelajaran Al-Qur’an Tahfidz dan diikuti oleh seluruh guru yang mengajarkan al Qur’an dan Tahfidz 2. Koordinator menjelaskan metodologi pembelajaran Al Qur’an dan Tahfidz disertai contoh pelaksanaannya 3. Koordinator menunjuk salah seorang guru untuk melakukan micro teaching, dan guru yang lain sebagai pesertanya 4. Koordinator dan guru secara bersama- sama melakukan evaluasi terhadap proses micro teaching 5. Membuat catatan-catatan untuk perbaikan dalam proses belajar mengajar yang sebenarnya 14 Pra Munaqosah Santri 1. Pra Munaqosah Santri dilaksanakan tiga bulan sebelum munaqosah 2. Pra Munaqosah Santri dilaksanakan sekurang-kurangnya 2 kali sebelum munaqasah 3. Setiap guru mempersiapkan santrinya untuk mengikuti Pra Munaqosah dengan sungguh-sungguh, seperti menghadapi munaqasah yang sebenarnya 4. Koordinator menunjuk beberapa guru untuk menjadi team munaqis dan mejelaskan tehnik penilaian pra munaqasah 5. Koordinator mempersiapkan semua form penilaian yang dibutuhkan, yang mengacu kepada form munaqosah yang sebenarnya 6. Proses Pra munaqasah santri dibuat sedemikian rupa sehingga berlangsung seperti proses munaqasah yang sebenarnya 7. Kordinator memimpin evaluasi terhadap hasil Pra Munaqosah dan membagi tugas untuk pembenahan terhadap kekurangan yang ada 15 Munaqosah Santri 1. 16 Khataman Dan Imtihan 1. 17 Ujian Akhir Tahfidz 1. 18 Pembelajaran Kelas Pasca Khotaman 1. 19 Penyelenggaraan Administrasi Kelas 1. Pembuatan Laporan 1.

b. KOORDINATOR EKSTRAKURIKULER N